Teenager Area ✓

By winniedepuh

80.8K 8.5K 957

Awalnya suka sama liptint yang sama eh malah jadi sahabatan. ©winniedepuh, 2019 More

Tony Moly
💄Tahun Ajaran Baru
💄Tukang Ojek Pribadi
💄Gramedia
💄Karate
💄Bakso Solo
💄Rich People
💄Susu dan Yakult
💄Love Minerale
Pomade
💄Flanel Hijau
💄Pena Merah Jambu
💄Pameran Otomotif
💄Festival Jazz
💄UKS
💄Baskin Robbins
💄Sudut Istimewa
💄Radio pukul 9
💄Too Interest
💄Angin Malam
💄Hug of Calm
💄Who am i?
💄Old Story
Visualisasi
💄Not a party
💄Back
💄So Lucky
💄Alibi
💄Laundry
💄Sleep Over
💄Karena Pernah
💄Kejelasan
💄A Little Mess
💄Obrolan Malam
💄Sebelum Ujian
💄Baby, Please
💄Hah? Oh, ahahahah
💄Bukan Sekedar Wacana
💄Let's Go!
💄Yes, Singapore!
💄Universal Studio dan Ceritanya
💄If You Miss Me
💄 It's Okay
💄We're Over?
💄Mekar
💄HTS
💄 Happiness
💄Not Really Goodbye
💄Take Care, Risa!
💄Enjoy
💄See U

💄Ticket, Library, and Vape

1K 152 15
By winniedepuh

Nada mendudukkan dirinya di bangku taman. Berpikir tentang apa ia tak tahu, sementara dipahanya terdapat buku paket Biologi. Dibaca pun tidak sama sekali.

"Hai!" Sapa seseorang.

"Oh, hai," balas Nada. Tidak seantusias biasanya.

"Mau ice cream?" Tawarnya.

"Gak usah. Makasih. Aku lagi flu," jawab Nada. Ah, sejak kapan Nada menggunakan aku-kamu pada pemuda Ramadiansyah ini?

Pemuda itu mengangguk mengerti setelah dilihatnya beberapa kali Nada bersin.

"Nad, aku minta maaf soal kejadian waktu itu," ucap Farhan sambil menatap Ice cream coklat ditangannya itu. "Gara-gara aku hubungan kamu sama Raidan jadi kurang baik, padahal kalian mau tampil drama kan?" Lanjut Farhan. Nada hanya menyimak, tak ingin sama sekali mengeluarkan tanggapannya.

"Gak apa kok Han. Salah di aku juga, waktu itu lupa punya janji sama Raidan," jawab Nada. Ia selalu menyalahkan sifat pelupanya ini.

"Minta maaf juga, gara-gara aku ngajak kamu pulang bareng jadinya Dipta juga salah paham," ucap Farhan. Merasa menyesal pasti.

"Engga Farhan, gak apa. Ini bukan pure salah kamu semua," Nada tersenyum. Ada sedikit kelegaan dihati Farhan.

"Aku mau ke perpustakaan dulu ya. Sampai jumpa Farhan," Nada beranjak pamit. Farhan hanya mengangguk. Berpikir keras, apa cintanya akan selalu bertepuk sebelah tangan seperti ini.



💄


"Seharusnya kan emang dari dulu Hanin tuh jauhin Adip. Dia aja yang masih terbelenggu sama perasaan dia," kata Sabil sambil memasukkan bukunya kedalam loker, sementara Evlyn menunggu disebelahnya.

"Gua gak tau harus bereaksi gimana sama Farhan," ujar Evlyn putus asa.

"Untungnya tuh Lo baru sampe tahap suka. Dalam artian Lo mengagumi ciptaan Tuhan. Coba kalau udah sampe tahap meletakkan hati kaya Hanin, dih bisa berabe," cerocos Sabil sambil menutup lokernya.

"Bisa aja Lo codet," kikik Evlyn pelan. Sementara Sabil hanya mesem aja dikatain codet sama cencorang hijau.

"Raidan sama Hanin gimana? Nada sama Hanin? Nada sama Raidan? Kok kepala gue pusing ya mikirnya," ujar Evlyn sembari melangkah kedalam kelas.

"Setahu gue sih, Hanin sama Raidan biasa aja. Menganggap itu cuma angin lalu. Nada sama Hanin juga biasa aja, kan urusannya gak ada sama Hanin sih. Kalau Nada sama Raidan nih bener-bener belibet, soalanya kan mereka bakal tampil drama bareng tuh," ujar Sabil sambil duduk di kursinya diikuti Evlyn. Gadis dengan muka judes itu mengangguk mengerti.

"Ev, dicariin mas Ketos tuh. Si Farhan," panggil Seno. Evlyn segera berdiri menghampiri, ngapain ini si Farhan datengin dia.

"Seno ih jangan diberantakin!" Pekik Evlyn ketika tangan Seno dengan kurang ajarnya berantakin rambut dia.

"Hehe ampun," cengir Seno.

"Seno tuh ya, udah punya pacar juga masih aja hobinya gangguin gua," dumel Evlyn sambil berjalan kearah Farhan.

"Err... Hai!" Sapa Farhan canggung.

"Um, Hai juga," balas Evlyn tak kalah canggung. Tak banyak interaksi antara mereka selama ini, tak lebih dari sekedar pernah nonton festival bareng trus Evlyn yang diantar pulang Farhan. Hanya sampai situ.

"Gue mau ngajak Lo ke festival jazz, Sabtu ini. Lo mau?" Ajak Farhan. Ah semesta, apa Evlyn sedang bermimpi? Jika ya bangunkan tolong, ia tak mau jatuh terlalu dalam pada pemuda dengan iri coklat ini. "Evlyn, kok bengong?"

Haish, bodoh benar ia malah bengong disaat yang tidak tepat.

Dodol! Dodol! Dodol!

Rutuknya pada diri sendiri.

"Hm, festival yang sama kaya kemaren han?" Tanya Evlyn. Farhan mengangguk, tanda mengiyakan.

Semesta seharusnya tahu Evlyn akan menjawab apa.

💄


"Menurut Lo gue harus gimana, Tel?" Tanya Nada pada gadis yang sedang menulis pada notenya itu.

"Minta maaf lah ke Raidan, apa lagi?" Jawab Stely santai. Masih fokus pada catatannya.

Nada bingung, bagaiman ia harus menyampaikan permintaan maafnya pada Raidan. Benar-benar ia merasa tak enak pada pemuda Baskoro itu.

"Gimana caranya gue bingung!" Frustasi Nada. Stely menatap malas gadis dengan koleksi squishy itu.

"Ya Lo tinggal ketemuan sama dia, trus lo bilang 'Rai, maapin gua karena masalah kemaren. Jujur gue bener-bener lupa. Gue gak maksud bikin Lo sampai berantem gitu. Maapin gua ya' udah selesai," Stely kembali fokus pada hal yang dikerjakannya diawal.

"Ngomongnya gampang banget nyet!" Ujar Nada kesal, kalau sekarang mereka sedang tidak diperpustakaan mungkin sudah Nada tendang Stely ke mars.

"Ya trus mau gima- eh, Nad itu Raidan masuk perpus. Gih minta maap," suruh Stely. Mendadak Nada panik. "Ah lama Lo."

"Anj Lo mau nga-"

"Raidan! Sini, Nada mau ngomong!" Pemuda yang dipanggil segera menoleh. Nada segera melotot pada Stely. Benar, keluar dari perpustakaan Nada akan menendang Stely ke mars.

"Kurang ajar!" Desis Nada pelan.

"Fighting temanku! Aku tau kau mampu! Fighting!!" Stely segera melipir keluar dari perpustakaan.

GUA KUDU NGAPAEN???

"Mau ngomong apa nad?" Tanya Raidan dingin.

YA ALLAH NGERI BANGET INI, MUKA  RAIDAN JADI GALAK.

"Hm, itu Rai..." Kelu banget ini lidah mau ngomong maaf, belum Raidan liatinnya dingin banget kaya mau makan Nada. Nada takut kawan-kawan. "Gue... Gue mau... Mau anu, itu..."

"Apa?" Tanya Raidan.

Ya Allah, galak bener:(

"Rai, maaf soal kemaren gua bener-bener lupa. Lo tau kan kalau gue Oneng, pelupa. Gue bener-bener minta maaf Rai! Tolong maafin gue ya!!" Nada ngomong sekali tarikan nafas gitu, Raidan kaget kan. Mau ketawa aja rasanya Raidan ini Nadanya lucu banget.

Hshshshs pertahankan sikapmu nak!

"Iya, udah gue maafin," jawab Raidan kembali pada sikap dingin dia.

"Se-serius?" Tanya Nada langsung liat Raidan gitu. Ngerti gak ini rasanya Raidan mau cubit pipi Nada, lucu banget.

Hm, gemash sekali.

"Iya," jawab Raidan sudah mengurangi radar kedinginannya.

"Makasih," jawab Nada.

"Tapi ada syaratnya," ujar Raidan dengan senyumnya yang misterius.

"Apa?" Tanya Nada lumayan takut.

"Sini gue bisikin."


💄



"Sampai kapan sih Lo mau gini terus?"

"Hannah?"

"Buang!"

Pemuda sipit itu hanya diam. Tak bergeming.

"Buang!"

"Gak."

"Buang! Bunda ga bakalan suka liat Lo kaya gini!"

"Berhenti ikut campur urusan gue!"

Tenggorokan Hannah tercekat. Ia melangkah mundur.

"Han, maksud gue gak gitu. Hannah gue gak bermaksud," tersadar pemuda itu segera meraih pergelangan tangan Hannah.

"Lepasin gue!"

"Maaf Han, maaf. Gue berhenti, gue berhenti!" Pemuda itu langsung melempar botol vapenya kearah temannya.

"Gue cuma mau Lo berhenti gitu tiap ada masalah Leo! Gue gak mau liat Lo kenapa-napa! Gue khawatir sama Lo, tapi Lo gak mau ngerti sama kekhawatiran gue! Gue takut Lo kenapa-napa. Tapi Lo malah ninggalin gue!" Isak Hannah. Leo benar-benar merasa bersalah. Ia bersalah meninggalkan Hannah kemarin itu, padahal ia tahu benar ia sedang membutuhkan gadis itu. Langsung saja ia memeluk gadis yang membelakangi nya itu.

"Maafin Leo, Han. Leo emang bodoh," bisik Leo.

Entahlah, ada saja cara semesta memisahkan kemudian dengan seenak hati menyatukan. Sungguh, banyak sekali caranya mempermainkan hati anak manusia.

💄

Karena besok ujian aku up
Wkwk
Vomment woy vomment

Continue Reading

You'll Also Like

109K 9K 85
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
176K 8.6K 29
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
781 202 15
𝐍𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐑𝐢𝐧𝐝𝐮 𝐙𝐞𝐯𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐞𝐫𝐨 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐞𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐭𝐮-𝐬𝐚𝐭𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐡𝐮𝐥�...
17.8K 346 36
{sedang di revisi} Beberapa Biodata Kids Ulzzang korea yang bikin gemess