Karena kejadian Mark yang cidera saat turnamen, hubungan sekolah SM dan YG semakin buruk. Bahkan saat Mark akan di bawa pulang kerumah kemarin, haechan changbin dan jisung masih sempat bertengkar dengan murid YG yang mendorong mark. Bukan haechan namanya jika tidak dapat membela kesayangan nya, haechan memukul dan menjambak rambut seunghun dengan brutal. Ya, seunghun pantas mendapatkannya.
Seminggu setelah kejadian itu, taeyong dan jaehyun melarang mark untuk bermain basket. Hanya untuk sementara.
"mom, mark bosan di rumah terus" ujar mark yang sedang tiduran di paha sang ibu.
Mark dan taeyong memang sedang bersantai di hari weekend ini, mark juga sedang tidak mood untuk belajar padahal sebentar lagi dia akan ujian kelulusan.
"lalu kau mau apa? Bermain basket? Tangan mu tidak hanya akan keseleo tapi juga akan patah" ujar taeyong sarkas.
"mom~ kenapa kasar sekali sih? Mommy PMS ya?" tanya mark kesal.
"diam lah mark, mommy sedang menonton TV jangan mengganggu mommy" taeyong masih fokus menatap layar TV di depannya.
"ck, seperti nya mommy benar-benar sedang PMS" mark bergumam
"mommy mendengar mu mark!"
"hehehe.. Maaf mom. Oh iya mom! hari ini kan mommy akan kencan dengan daddy jae" mark menepuk jidat nya mengingat rencana yang sudah ia atur dengan jaehyun dan jeno.
"hAH? kencan apanya? Jangan bercanda mark" ujar taeyong kaget.
"tidak mom, lebih baik sekarang mommy mandi dan berpakaian cantik. Sebentar lagi daddy jae akan datang" mark mendorong taeyong dengan tangan nya yang tidak cidera.
"mark, kenapa tidak bilang daritadi huh? Mommy kan bisa dandan lama"
Eh?
"m-maksud mommy--" taeyong berfikir untuk mencari alasan.
"kkkk~ sudahlah mom, mark tau mommy senang kan kencan dengan daddy jae? Ya sudah cepat bersiap-siap nanti daddy jae datang menjemput mommy" ujar mark terkekeh melihat mommy nya yang salah tingkah.
30 menit bersiap-siap, taeyong akhirnya selesai dengan sweater pink pastel nya dan celana kain selutut berwarna putih. Tak lupa menggunakan lipbalm rasa strawberry favorit nya. Taeyong menghabiskan waktu hanya untul mencari outfit yang pas untuk kencan nya dengan jaehyun.
Taeyong menatap dirinya di cermin, cantik. Ia jadi senyum-senyum sendiri membayangkan bagaimana jaehyun akan menggenggam tangan nya saat kencan nanti dan mengucapkan kata-kata manis untuk nya atau mungkin jaehyun akan mencium nya nanti? Astaga, kenapa taeyong jadi berimajinasi seperti ini?
"MOM"
Taeyong tersadar dari lamunan nya, 'aishh mengganggu ku saja!'
"MOM, DADDY JAE SUDAH DATANG!" mark berteriak dari lantai bawah.
"ck, kenapa berteriak mark? Memang nya tidak bisa memanggil mommy ke kamar?" taeyong turun dengan raut wajah yang berubah menjadi marah.
"hehehe maaf mom" mark hanya menyengir lebar.
"mommy cantik sekali, sangat cocok dengan daddy" puji jeno saat melihat penampilan taeyong yang cantiknya mengalahkan wanita.
"jeno benar, kau sangat cantik tae~ sudah siap kan? Ayo berangkat" jaehyun tersenyum mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan taeyong.
Taeyong menatap wajah jaehyun malu-malu, kemudian meraih tangan jaehyun.
"mom, kenapa sih wajahnya selalu merah saat didekat daddy? Mommy kan jadi semakin lucu" ujar jeno menggoda taeyong.
"sudah jeno, mommy bisa semakin merona nanti kkkkk~ jaga mommy baik-baik ya dad, hati-hati di jalan" ujar mark
"pasti! daddy akan jaga dengan baik mommy kalian ini, ya sudah kami berangkat ya"
"jangan membuat rumah berantakan ya" ujar taeyong menatap mark tajam.
"baik mom"
Jaehyun dan taeyong keluar rumah dan memasuki mobil, sementara mark dan jeno sudah berteriak senang di dalam rumah.
"YEAYY!! AKHIRNYA KITA BEBAS HYUNG!"
"hahaha, ya aku juga senang. Jeno, cepat telfon yang lainnya ke sini. Kita main PS bersama" ujar mark
Tak lama kemudian, Jisung Haechan Hyunjin Jaemin dan Changbin tiba dirumah mark membawa banyak cemilan dan juga soft drink. Mereka bermain PS hingga lupa dengan pesan taeyong.
Ingatkan taeyong untuk memarahi anak-anak nakal itu.
✘ MOM & DAD ✘
"jae kita mau kemana? Sudah satu jam kita diperjalanan" ujar taeyong yang sudah bosan berada di mobil tanpa tau tujuan mereka.
"sebentar lagi kita sampai tae, sabar ya" jaehyun memegang tangan taeyong dengan tangan kanan nya sementara tangan nya yang lain memegang stir mobil.
10 menit kemudian, mereka berdua tiba si sebuah resort yang sangat sepi.
Tunggu - tunggu, jaehyun tidak akan berbuat yang macam -macam kan?
"kenapa kesini jae?" tanya taeyong, ia sudah waspada terhadap jaehyun.
"kkkk~ tenanglah, kita hanya aka makan siang disini. Kau tau kan jika resort ini milikku? Aku hanya ingin makan siang berdua dengan mu hari ini" ujar jaehyun menangkup pipi tirus taeyong.
"tapi kenapa harus disini? Kita bisa makan siang di cafe atau restaurant saja" tanya taeyong lagi
"pemandangan disini sangat bagus, apalagi saat sore hari. Kau pasti akan suka, ayo kesana meja untuk kita sudah ku siapkan disana"
Jaehyun menarik taeyong hingga pria mungil itu harus berlari kecil untuk menyamakan langkah kaki jaehyun.
Mereka sampai di meja yang jaehyun sebut tadi. Sungguh sangat indah, meja yang di dekor romantis dengan pemandangan pantai yang sangat Indah. Ditambah cuaca cerah yang sangat mendukung.
"kau menyiapkan ini semua sendiri?" tanya taeyong, ia kagum dengan dekorasi yang romantis dan cantik itu.
"tentu saja, kau suka tae? Aku mendekor sendiri karena ini kencan pertama kita" jaehyun tersenyum manis.
Taeyong masih menatap pemandangan pantai yang Indah itu, sungguh-- jaehyun adalah pria romantis yang sangat ia idamkan.
"terima kasih jae, kau baik sekali" ujar taeyong tulus.
"sama-sama, duduklah ayo kita makan"
Jaehyun menarik kursi untuk taeyong dan mempersilakan pria mungil itu duduk. Sementara jaehyun duduk di hadapan taeyong.
Mereka berdua sangat diam. Tidak ada yang memulai percakapan, taeyong hanya fokus dengan makanan nya dan juga pemandangan pantai yang dapat mengalihkan perhatian nya dari jaehyun. Sementara pria jung itu sibuk mencari-cari topik agar dapat mengobrol dengan taeyong.
Sangat canggung. Tidak biasanya Jaehyun seperti ini. Dengan keberanian penuh jaehyun membuka pembicaraan mereka.
"tae~"
"ya? Kenapa?" tanya taeyong.
"aku tau ini terlalu cepat. Kau sendiri tau kan bagaimana usaha mark dan jeno untuk membuat kita dekat seperti ini? Awalnya aku hanya menganggap mu sebagai karyawan biasa, tapi melihat mu yang sangat baik dan perhatian pada jeno aku jadi semakin yakin kau sangat cocok menjadi mommy untuk jeno...
...Tae, apa kau mau membantuku mengurusi jeno hingga ia dewasa nanti? Aku juga berjanji akan menjadi daddy yang baik untuk mark"
Jaehyun menggenggam tangan taeyong erat, ia ingin meyakinkan taeyong bahwa ia serius dengan perkataan nya.
"j-jae~ a-aku.. "
"tidak apa jika kau menolak ku tae, tapi bisakah kau tetap perhatian dan menyayangi jeno?" jaehyun menyela perkataan taeyong, ia sedikit kecewa dan sedih tentu nya
"ck, aku belum selesai berbicara! Kenapa kau potong huh?" taeyong kesal dengan jaehyun.
"bukankah kau akan menolak ku?" tanya jaehyun
"ck, kau merusak mood ku. Baiklah jika ingin ku tolak maka aku akan menolak mu mentah-mentah jung" taeyong mengalihkan pandangannya ke arah lain dan melipat tangan nya di dada.
"eh? Jangan tae ku mohon, aku hanya tidak siap untuk kau tolak tadi" jaehyun jadi khawatir karena sudah membuat taeyong kesal dan marah.
Taeyong melirik jaehyun sekilas, lucu sekali melihat jaehyun yang memohon seperti anak kecil. Menjahili si jung ini tidak apa-apa kan?
"tidak mau, aku sudah kesal duluan" ujar taeyong, ia masih pura-pura marah.
"tae~ ku mohon jangan marah seperti ini" jaehyun semakin memohon seperti anak kecil yang ingin dibelikan permen.
Taeyong tidak kuat melihat tingkah jaehyun, tidak pantas sekali seorang jung jaehyun ber-aegyo seperti ini.
"HAHAHA!! kAU SANGAT lUCU JAE" taeyong tertawa lepas setelah menjahili jaehyun, ia tidak kuat melihat jaehyun yang beraegyo.
"kau menjahili ku ya? Astaga, kemari kau Jung Taeyong! Aku harus memberi mu pelajaran" jaehyun berlari mengejar taeyong yang sudah lari duluan.
Mereka berdua asik kejar-kejaran di pinggiran pantai, jaehyun mengejar taeyong sekuat tenaga nya kemudian memeluk erat pria mungil itu dan menggelitiki nya.
"hahaha ampun jae ~ geli sekali" taeyong meronta di pelukan jaehyun.
"tidak mau, ini balasan karena kau sudah menjahili ku tadi" jaehyun masih menggelitiki taeyong.
Jaehyun dan taeyong duduk di pinggir pantai sambil melihat sunset di sore hari.
"terimakasih untuk hari ini jae" taeyong menyandarkan kepalanya di lengan jaehyun.
"terimakasih juga sudah menerima ku, aku sangat mencintai mu tae" jaehyun merangkul pinggang taeyong.
Hari sudah gelap, jaehyun membawa taeyong pulang kerumah taeyong. Sampai di rumah, taeyong merasa curiga melihat banyak sekali sepatu di luar.
Ia melangkahkan kakinya kedalam rumah dan ---
"MARK JENO! ASTAGA, KENAPA RUMAH SEPERTI KAPAL PECAH HAH?"
Mari berdoa agar mark jeno dan yang lainnya masih bernyawa besok.
Tbc.
/ kalian masih pengen yang manis-manis kan? Ini udah manis bgt menurut gua, sorry bgt kalo bnyk typo dan ga nge-feel ya. Btw, Bnyk juga yg ga suka kalo ada PHO tapi kalo ga ada konflik cerita ini jadi lempeng nanti :(
Thankyou juga utk 10k nya guys ❤❤ /