Bad Girl X Good Boy (RSB 1) C...

By amndabcd

1.1M 80.7K 3.7K

Seorang CEO muda, Oh Sehun harus menerima nasib ketika dirinya dijodohkan dengan seorang gadis bar-bar bernam... More

Cast
Prolog
1. Meet
2. Fact About Her
3. Her Sadness
4.Wedding Day
5. Honey Moon
6. Italia
7. Bad moment
8. Second Time
9. Guardian Angel
10.Byun Baekhyun
11. Break or Broke
12. Don't Be Worry
13. Devil Woman
14. Sweetest Hug
15. Missing Old Friend
16. Sehun Ex Girlfriend
17. Sehun's Nephew
18. Everybody Hurt
19. He is mine
20. Im Sorry, Mom
21. Everything Gonna Be Alright
22. Scandal
23. Chanyeol Married
24. Our Golden Night
25. The Both is My Life
27. Sweetest Miracle
28. Sweetest Gift
29. The Ending Of Our Story
Epilog [end]
Rachel Sehun Book 2
Bantu Author pleaseeeeee
Breath
Squel?
SQUEL is Begin
Squel 1#The Man Who Always Care
Squel 2# My Sweetest Enemy
Squel 3# My Big Baby
Squel 4# Sugar Daddy
Squel 5# Thank You For Everything
Squel 6# Angry Chelsey
Squel 7# About Me
Squel 8# Bad Sehun
Squel 9
Squel 9# Angry Rachel
Squel 10 # The Big Problem.
Squel 10 #
Squel 11# I Miss You So Bad.
Squel 12# Our ending.
Bad Girl x Good Boy 3
Give Away!
Give Away 2!
Event buat kalian yang mau jadi penulis.
Kursus Bahasa Korea Murah
Plagiator!
Under The Rain 1
Ayo Gabung Grup RSB
Give Away Time
Give Away Saldo Dana & PDF

26. Wake Up Please

18.6K 1.7K 82
By amndabcd

Tinggal 2 part lagi guys ..

Work ini...

Selesai..

Sooo keep reading..

***

Jika keduanya ditakdirkan seperti ini.

Kumohon buat mereka tetap tidur saja bersama dengan jiwa mereka Tuhan.

Tapi,

Jangan pernah ambil salah satu dari mereka.

Kumohon.

Aku tak bisa hidup tanpa mereka berdua.

Selamatkan Sehunku.

Dan juga Baekhyunku.

Tolong.

Di dalam sebuah gereja seorang perempuan sedang menyatukan kedua tangannya memohon pada Tuhan.

Kedua matanya tertutup rapat, tapi tak urung membuat bulir-bulir air matanya tertahan.

Sejak tiga jam yang lalu, perempuan itu--Rachel berdiri di dalam gereja tersebut dengan penampilan yang benar-benar berantakan.

Wajahnya yang sembab, rambutnya yang sudah tak tertata rapi dan juga pakaiannya yang penuh dengan darah.

Memilih untuk terus memohon pada Tuhan demi keselamatan kedua lelaki yang saat ini sedang dalam penanganan, petempuan itu tak ingin beranjak dari dalam tempat suci tersebut.

Dirinya benar-benar butuh pertolongan Tuhan kali ini.

"Hey." seseorang menepuk bahu Rachel yang sedari tadi bergetar karena menangis. Rachel membuka matanya perlahan kemudian menatap siapa gerangan orang tersebut.

Air matanya kembali mengalir deras, kemudian memeluk erat lelaki yang sedang berdiri di hadapannya saat ini.

"Ssttt. Tenanglah. Tidak akan terjadi apa-apa pada mereka." ucap lelaki itu--Chanyeol, menenangkan Rachel.

"Aku takut. Takut sekali." isak perempuan tersebut. Siapapun yang mendengar tangisannya, maka hatinya pasti juga ikut menangis mendengar tangisan perempuan itu.

Sungguh, apa yang ia rasakan saat ini benar-benar menyakitkan sekali.

Chanyeol melepas pelukan mereka, kemudian menangkup kedua sisi wajah Rachel, menghampus jejak-jejak air matanya.

"Ayo kita ke rumah sakit. Operasinya sudah selesai." Chanyeol menarik pelan tangan kecil milik Rachel. Dengan langkah gontai Rachel mengikuti Chanyeol.

Dari gereja ke rumah sakit itu jaraknya tidak begitu jauh, karena Gereja tersebut memang diperuntukkan bagi orang di sekitar rumah sakit yang hendak beribadah.

Kaki Rachel begitu lemas ketika mendapati dua orang lelaki dengan luka di sekujur tubuhnya masing-masing keluar dari ruang operasi.

Hatinya mencelos ketika pandangannya melihat hal semenyedihkan seperti itu.

Sungguh.

Baekhyun maupun Sehun, sama-sama mengalami luka yang luar biasa serius.

Kaki Rachel ingin menghampiri Sehun di sana, tapi dirinya tak bisa tidak menghampiri Baekhyun juga yang sedang terbaring lemah di sana.

Rasanya dirinya ingin mati sekarang juga. Daripada menyaksikan orang-orang yang berharga di dalam hidupnya menjadi tak berdaya seperti itu.

"Lukanya benar-benar serius. Kuharap Tuhan memberikan mukjizat lebih kepada mereka." ucap Yixing pelan.

Pandangan Rachel mengabur, ketika dirinya hanya bisa melihat Baekhyun dan Sehun berlalu di hadapannya.

Sungguh, hatinya tak bisa memilih salah satu di antara mereka. Bukan karena Rachel mencintai keduanya. Tapi, karena Rachel menyayangi keduanya.

Sayang dalam artian berbeda.

Rachel menyayangi Sehun sebagai suaminya.

Sedangkan Rachel menyayangi Baekhyun sebagai sahabatnya.

Tapi sepertinya hal tersebut tak bisa diterima oleh salah satu di antara mereka, hingga mampu membuat hari ini terjadi seperti ini.

"Rachel--" ibu mertua Rachel meraih tangan milik menantunya. Menatap menantu kesayangannya itu dengan tatapan hangatnya.

"Temanilah Baekhyun dulu, hm? Ibu dan yang lainnya akan menjaga Sehun. Kau bisa bersama Sehun jika keluarga Baekhyun sudah tiba."

Air mata Rachel kembali meledak. Ada rasa sesak dalam dirinya. Melihat hal tersebut membuat ibu mertuanya memeluk menantunya dengan erat.

"Ibu tahu perasaanmu, sayang. Keduanya berarti bagimu. Jadi pergilah. Sehun akan mengerti posisimu, hm?"

Rachel mengangguk dalam pelukan mertuanya. Sedangkan yang lainnya hanya mampu menatap kedua orang itu dengan tatapan iba.

***

Bunyi alat-alat rumah sakit terdengar nyaring pada telinga Rachel. Perempuan itu terus saja menjatuhkan air matanya sedari tadi.

Tangan kurus perempuan tersebut menggenggam tangan milik Baekhyun yang entah mengapa terasa dingin.

Keluarga Baekhyun sedang dalam perjalanan dari Eropa menuju Korea. Pasalnya, sejak mereka pindah dari Korea. Baekhyun dan keluarganya menetap di Korea. Hanya saja Baekhyun berhasil menjadi sang idol di Korea, membuat lelaki itu menetap di Korea.

Ceklek.

Bunyi pintu ruangan Baekhyun terbuka, menampilkan sosok Kyungsoo dengan jas putihnya di sana.

Dengan sebuah senyum lebar, Kyungsoo berjalan masuk, kemudian mendudukkan dirinya di samping Rachel.

"Lelaki ini kenapa jadi bodoh seperti ini?" lirih Kyungsoo pelan. Menatap Baekhyun dengan iba. Tak pernah ia sangka bahwa sahabatnya yang gemar sekali melucu bisa melakukan hal nekat seperti ini.

"Ini semua karena aku." sahut Rachel dengan suara bergetarnya. Entah sudah berapa banyak air matanya yang keluar hari ini.

"Jangan salahkan dirimu. Ini semua juga salah Baekhyun. Dia jadi orang jahat karena keegoisannya."

Rachel menatap Kyungsoo lekat. Lelaki bermata bulat tersebut juga balik menatap Rachel dengan pandangan tenangnya.

"Aku pembawa sial bagi orang-orang di sekitarku."

Kyungsoo menggeleng, tanda tidak setuju akan ucapan perempuan tersebut.

Jemarinya kemudian mengusap air mata Rachel yang tumpah untuk kesekian kalinya.

"Tidak. Kau adalah malaikat kami. Kami semua."

Air mata Rachel kembali terjatuh. Permpuan itu kemudian menatap tangannya yang masih menggenggam erat tangan milik Baekhyun.

"Kumohon bangunlah, Baek. Kumohon. Jangan hukum aku seperti ini."

Isakan perempuan itu kembali terdengar. Membuat Kyungsoo memeluk perempuan itu dari samping.

Tiba-tiba pergerakan dari tangannya membuat isakannya berhenti. Kedua mata sembab perempuan tersebut langsung menatap tangan Baekhyun yang ia yakin tadi bergerak.

"Ba--Baekhyun." ucap perempuan tersebut terbata-bata. Kyungsoo yang menyaksikan hal tersebut mengalihkan atensinya pada lelaki yang kini tengah membuka matanya. Begitupun dengan Rachel.

"Achel--" lirih lelaki tersebut. Kemudian dengan spontan Rachel menghambur memeluk lelaki yang masih lemah tersebut.

"Kenapa kau melakukan itu? Kenapa? Kenapa? Kau pikir aku tidak akan gila jika kau kenapa-kenapa, hah?" Rachel terus-terusan meneriaki lelaki yang baru sadar tersebut sembari memeluknya erat.

Sungguh.

Dirinya benar-benar berterimakasih pada Tuhan karena telah menjabah doanya.

Meskipun satu lelakinya belum sadar.

***

Rachel memperhatikan tampilan dirinya di depan cermin. Kemeja peach lengan panjang dipadukan dengan rok sepanjang di atas lutut berwarna abu-abu, membuat dirinya sudah mirip dengan pekerja kantoran betulan.

Hari ini dirinya bertugas menggantikan Sehun dalam suatu proyek untuk meraih kerja sama dengan sang pebisnis dari Jerman. Tentu kalian masih ingat, bukan?

Sayangnya, lelaki itu sepertinya masih enggan untuk membuka matanya. Oleh karena itu Rachel harus menggantikan posisi Sehun sebentar.

Bagaimanapun lelaki itu sangat menginginkan kerja sama ini. Untuk membalas budi pada Sehun, perempuan itu rela mengganti seragam dokternya ke seragam CEO-nya.

Jangan ragukan pengetahuan Rachel tentang perusahaan. Di umurnya yang ke-17 ia pernah memimpin salah satu rapat di kantor milik ayahnya dan berhasil menaikkan saham perusahaan sebanyak 97% banyaknya.

Luar biasa, bukan?

Dirinya memang serba bisa, hanya saja, karena sesuatu dirinya sempat berubah menjadi monster.

Sembari mengepalkan tangannya, Rachel dan Kim Jongdae--asisten pribadi Sehun berjalan masuk ke ruang rapat.

"Maaf karena keterlambatan saya. Hari ini saya bertugas sebagai wali pengganti dari Presdir Oh karena beliau tak sempat hadir." ucap Rachel sembari membungkuk 90 derajat.

Orang-orang di sana mengangguk mengerti, bagaimanapun berita bahwa Presdir dari Oh Corp Company sedang mengalami kecelakaan telah tersebar luar. Begitupun dengan pihak Baekhyun. Kalian tentu saja tahu bagaimana berita yang menyangkut sang idol cepat sekali beredar.

Rachel mengambil alih duduk, kemudian selama 2 jam lamanya perempuan itu sibuk berperang bersama dengan pebisnis lain demi untuk satu tujuan.

Tak berakhir sia-sia. Rachel berhasil meraih kerja sama dengan pebisnis asal Jerman tersebut. Membuat senyumnya tercetak begitu lebar.

"Kuharap kita bisa bekerja sama, Mrs. Oh!" ucap John Biliardis,  pebisnis Jerman tersebut sembari meraih tangan milik Rachel.

"Aku juga berharap demikian, Mr. John!"

Dengan langkah bahagia Rachel berjalan menuju mobilnya, dirinya tak sabar menyampaikan hal tersebut pada Sehun.

Berharap bahwa setelah mendengar hal tersebut, lelaki itu akan membuka matanya.

Drrtt drrrttt

Bunyi ponsel miliknya menghentikan tungkainya. Dengan tergesa-gesa Rachel meraih ponselnya dan segera menggeser ikon berwarna hijau tersebut ketika mendapati Chanyeol menelponnya.

"Chanyeol!" pekiknya girang. Tapi mendengar hembusan nafas panjang dari lelaki di seberang sana membuat senyumnya yang sedari tadi mengembang jadi perlahan hilang.

"Yeol? Kau baik-baik saja?"

"Rachel..."

Lelaki itu memanggil nama Rachel pelan. Membuat degupan jantung Rachel semakin menguat. Berharap tidak akan ada hal buruk yang ia dengar.

"Sehun tidak selamat."

Brukkk...

Semua barang-barang yang Rachel genggam terjatuh termasuk ponselnya, membuat Jongdae yang sedari tadi menunggunya di mobil berlari menghampiri istri dari atasannya tersebut.

Rachel terjatuh dengan sangat keras menghantam lantai. Air matanya kembali mengalir. Dadanya sesak.

Apakah maksud dari pernyataan Chanyeol barusan adalah Sehun mati? Meninggalkannya? Dan tak akan kembali?

Seseorang tolong bangunkan Rachel dari mimpi buruknya.

***
B e r s a m b u n g



.

Continue Reading

You'll Also Like

405K 41.1K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
570K 67.1K 50
(cerita ini mengandung bawang+emosi) "Happy birthday.. Ara..." "Happy birthday Ara...." "Happy birthday... happy birthday... Happy birthday.... Ara...
113K 9.3K 86
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
1.7K 92 13
Mencintai tanpa dihargai... itulah yang di rasakan seorang gadis SMA─Mauri Primadanti. Gadis lugu sedikit cupu yang tiba-tiba menerima pernyataan cin...