S.C.I.谜案集 SEASON 1 Bahasa Ind...

By Eky_Eissen

272K 23.6K 4.4K

-- S.C.I.谜案集 ( Special Crime Investigation) -- Tim Investigasi Kejahatan Khusus adalah Satuan Tugas Khusus ya... More

S.C.I.谜案集 Ch.00 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.01 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.02 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.03 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.04 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.05 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.06 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.07 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.08 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.09 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.10 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.11 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.12 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.13 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.14 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.15 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.16 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.17 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.18 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.19 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.20 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.21 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.22 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.23 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.24 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.25 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.26 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.27 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.28 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.29 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.30 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.31 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.32 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.33 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.34 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.35 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.36 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.37 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.40 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.41 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.42 Bahasa Indonesia

S.C.I.谜案集 Ch.39 Bahasa Indonesia

7.1K 483 294
By Eky_Eissen

Season : 1
Book Cover : 1
Kasus Kedua : Pembunuh Kamp Pelatihan
Chapter 39 : Putra Iblis

●●●●●●●
ANNOUNCEMENT
Limited Access

●●●●●●●

Zhan Zhao dan Bai Yutang sampai di kantor SCI dan melihat bagian aula yang merupakan tempat anggota SCI berkumpul dalam keadaan sepi. Jiang Ping, yang berada di belakang komputer, dalam posisi berjongkok di atas kursi ... menyapa keduanya.

"Mana anggota yang lainnya? Apakah mereka semua sedang keluar?" Tanya Bai Yutang.

Jiang Ping mengangguk. "Xu Qing mengatakan bahwa dia akan pergi ke Universitas-M untuk melihat keadaan Zhao Hu. Aku mendengar bahwa dia hampir dipermainkan oleh gadis kecil itu. Dynasty dan Zhang Long masih melacak Jia Zheng Yan. Sedangkan Gongsun tidak masuk kantor hari ini."

"Cough .. Cough ~~~" Zhan Zhao dan Bai Yutang terbatuk dua kali, begitu mendengar nama Gongsun disebut.

"Semalam, kau pasti begadang lagi, kan?" Zhan Zhao melihat lingkaran hitam dimata Jiang Ping.

"唉 ~~~" Jiang Ping menggeleng tak berdaya. "Aku ingin memeriksa informasi tentang 'Pembunuh Kamp Pelatihan'. Dan dari penelusuran di internet banyak sekali hasilnya! Benar-benar hari yang berat."


Mengacu pada suara mendesah.

Pada titik ini, pintu utama di kantor SCI terbuka, dan Xiao Bai Chi masuk dengan kotak peralatan kerja.

"Selamat pagi." Zhan Zhao menyapanya dengan antusias.

"Selamat pagi juga ... aku, aku datang, untuk melapor." Bai Chi berkata pada Bai Yutang, "Bai ... Ketua Tim Bai ... Selamat pagi."

Bai Yutang merasa lucu melihat tingkah lakunya. Anak ini benar-benar tidak seperti dari Keluarga Bai, "Apakah prosedurnya sudah selesai?"

"Yah," Bai Chi mengangguk.

"Meja ini kosong." Jiang Ping dengan antusias mengatur meja yang ada di samping meja kerjanya. "Kau orang sipil, begitu juga denganku! Kita harus duduk berdekatan dan menjadi tetangga."

"Ya ... Baiklah." Bai Chi dengan gembira berjalan menuju meja kerjanya, dan Zhan Zhao hampir bisa melihat kibasan ekor di pantat Bai Chi. "Anak ini pasti sangat senang." Gumamnya.

Menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran yang tidak masuk akal itu, Zhan Zhao tersenyum dan bertanya : "Jadi, apakah atasanmu tidak marah mengenai kau pindah ke SCI? Lalu ... bagaimana dengan tanggapan anggota patroli lainnya?"

"Tidak ... atasanku tidak marah." Bai Chi tersipu malu dan menundukkan kepalanya, berkata : "Semua anggota dari departemen patroli menghindariku, mereka semua mengetahui tentang kejadian pada waktu aku hampir menembakkan pistol kepada Ketua Tim Bai. Mereka mengatakan bahwa sangat berbahaya jika berada dekat denganku, dan ada baiknya jika aku berpatroli sendirian."

Zhan Zhao, Bai Yutang dan Jiang Ping hanya bisa tersenyum lucu mendengar hal itu.

"Aku ... aku, apa yang harus aku lakukan? Ketua ... Tim." Bai Chi mengambil keberanian untuk bertanya pada Bai Yutang.

Bai Yutang mengangkat bahu, "Pertama-tama kau harus membiasakan diri dengan lingkungan baru tempat kerjamu, dan kami akan memikirkan tugas apa yang cocok untukmu."

"Siap, Ketua Tim." Jawab Bai Chi dengan lantang.

Bai Yutang menepuk bahu Bai Chi. "Kau bisa memanggilku kakak. Aku lebih tua darimu, dan lagipula sampai saat ini belum ada yang pernah memanggilku seperti itu."

"Hei~~" Zhan Zhao tertawa, berkata pada Bai Chi, "Kau dengar, kan? Kau bisa memanggilnya kakak, jangan khawatir, santai."

"Ya!" Bai Chi mengangguk dengan senang.

Pada saat yang sama, Bai Yutang dan Zhan Zhao dapat melihat bahwa ekor di pantat Bai Chi semakin bergoyang dengan hebat. Apa yang terjadi hari ini? Semua itu hanyalah kiasan ...

"Xiao Bai ... Xiao Zhan." Lu Fang yang adalah seorang Juru Bicara Polisi SCI, masuk dan memanggil nama mereka berdua, berkata : "Ada seseorang mencari kalian berdua."

Zhan Zhao dan Bai Yutang melihat ke belakang Lu Fang dan tampak seorang wanita berpakaian rapi, bukan seorang wanita Asia, berambut perak, berusia lima puluh tahun, terlihat begitu elegan, dan sangat bermartabat.

"Ada apa?" Tanya Bai Yutang.

Wanita itu memandang Zhan Zhao dan Bai Yutang dengan pandangan ketidaktahuan, membuka mulutnya dan berkata : "Apakah itu adalah seorang dokter psikologi dan seorang perwira polisi bermarga Bai?"

Keduanya mengangguk, mencoba mengingat, dan menyimpulkan bahwa mereka tidak mengenal wanita itu.

"Ini Ny. Laura, istri Dr. Wilson." Lu Fang memperkenalkan kepada semua orang.

Ada sedikit kejutan di wajah Zhan Zhao dan Bai Yutang.

"Suamiku mengatakan bahwa dia ingin bertemu dengan Anda berdua. Ada sedikit petunjuk tentang kasus penembakan yang terjadi pada tempo hari. Apakah Anda berdua bersedia untuk ikut denganku ke rumah sakit?"

Zhan Zhao dan Bai Yutang segera mengikuti wanita itu ke salah satu sanatorium yang ada di Kota-S.

Sanatorium
Tempat pengobatan dan pemulihan
kesehatan bagi penderita penyakit kronis.

●●●●●●●

"Hei! Dr. Zhan !!" Dr Wilson bersandar di sofa dengan pipa rokok di mulutnya, terlihat sehat bugar. "Oh ~ ~ Petugas polisi Bai, kau penyelamatku."

Melihat perilaku Dr. Wilson yang tidak mencerminkan kondisi seorang pasien yang mengidap penyakit kronis dan dalam fase penyembuhan, Zhan Zhao dan Bai Yutang saling memandang dan bergumam : "Pria tua ini, apanya yang sakit ??"

"Dr. Wilson ... bagaimana bisa kau mulai merokok lagi? Hati-hati, jika sampai para perawat melihatmu, kau pasti akan dimarahi!" Seorang pria berjalan memasuki pintu, berkata sambil tersenyum.

Zhan Zhao dan Bai Yutang berbalik dan tampaklah Jon King, sang aktor hollywood, yang juga hadir pada waktu pesta makan malam di hotel.

"Haha, jangan khawatir Jon! Kemarilah dan beri salam kepada para penyelamat kita." Dr. Wilson jelas sangat akrab dengan Jon King dan memanggilnya.

Dengan sopan, Jon King berjabat tangan dengan Zhan Zhao dan Bai Yutang. "Hai..."

Ketika berjabat tangan dengan Zhan Zhao, Jon King dengan lembut meremas tangan Zhan Zhao, dan sedikit tersenyum nakal.

Saat itu juga, Zhan Zhao merasakan ada tatapan aneh yang sedang menatapnya.

Dengan buru-buru, Zhan Zhao segera menarik tangannya, begitu mengetahui bahwa tatapan yang aneh itu, berasal dari raut wajah Bai Yutang yang sudah memancarkan aura pembunuh.

Bai Yutang mengerutkan kening, dan Zhan Zhao hanya bisa tersenyum, kemudian bertanya kepada Dr. Wilson : "Dokter ... istrimu mengatakan bahwa Anda memiliki petunjuk tentang kasus penembakan itu." Sambil menuntun Bai Yutang agar duduk di sofa.

Bai Yutang melirik ke belakang, dan melihat bahwa Jon King sedang tersenyum pada Zhan Zhao dengan tatapan yang tidak jelas.

Bai Yutang naik pitam !!

Zhan Zhao meraih lengan Bai Yutang dan mencubitnya.

"Aaw ... Kucing sialan! Kenapa?"

"Jangan membuat masalah!"

"Tapi ... Dia ..."

"Jangan berdebat!"

Bai Yutang melotot : "Pria itu mesum!"

瞥 : "Tikus arogan! Pelankan suaramu!"

瞥 ✍
Melirik tajam dengan mata menyipit
sambil melihat ke atas dan ke bawah

Bai Yutang marah : "Dia menggodamu!"

"Mana buktinya? Kau berhalusinasi!"

Menatap sinis : "Oh~~ Kau membelanya?!"

Zhan Zhao : "... 哼 ..."

哼 ✍
Erangan sebagai rasa ketidakpuasan
dan ketidakpercayaan.

●●●●●●●

"Aku ingin menunjukkan tentang ini kepada kalian berdua." Dr. Wilson mengeluarkan dua amplop dan meletakkannya di atas meja.

"Ini ..." Zhan Zhao dan Bai Yutang mengulurkan tangan, mengambil dan membuka amplop itu, dan melihat bahwa setiap amplop berisi setumpuk foto dan sebuah kartu.

Foto di amplop pertama adalah Qi Lei, setengah dari foto itu adalah penampilannya pada siang hari sebagai pemain bass, sedangkan setengahnya lagi adalah penampilannya di malam hari sebagai seorang sniper dengan tatapan dingin.

Sedangkan amplop yang kedua adalah foto Yang Feng, setengah dari foto itu adalah penampilannya sebagai seorang mahasiswa yang sedang memegang buku pelajaran di siang hari, dan setengah dari foto di amplop itu adalah penampilannya di malam hari dengan ekspresi haus darah.

Dan kartu yang ada di dua amplop itu, sama bentuknya maupun isinya. 'Kartu berwarna hitam'.

Bagian depan dari kartu itu, terdapat tulisan dengan tinta merah 'Putra Iblis'.

Sedangkan bagian belakangnya, adalah gambar 'Setan dan sabit' yang dibumbuhi dengan sederatan huruf berbahasa inggris 'Killer Training Camp'.

Zhan Zhao dan Bai Yutang tercengang dan bertanya serempak : "Kapan ini dikirim?"

Senyum di wajah Dr. Wilson memudar, dan hanya meninggalkan ekspresi kekhawatiran : "Pagi ini, itu muncul di pintu kamarku."

Amplop itu putih bersih, tanpa ada tanda tangan pengirim dan tanpa alamat penerima.

Bai Yutang menatap Dr. Wilson dengan misterius, "Apa arti dari foto-foto ini? Mengapa mereka mengirimnya kepada Anda?"

Wilson mengangguk dan berkata, "Petugas polisi Bai yang terhormat, Anda tidak belajar psikologi, tidak mengherankan jika Anda tidak mengerti tentang makna dari semua ini, tetapi Dr. Zhan, Anda pasti memahaminya, kan?"

Bai Yutang memalingkan kepalanya dan menatap Zhan Zhao dengan heran. Dia melihat alis Zhan Zhao sudah berbentuk seperti obat nyamuk, dengan raut wajahnya yang tampak sangat cemas.

Dengan perlahan, Zhan Zhao berkata : "Kepribadian Ganda."

Dr. Wilson mengambil pipa rokok, dan menghisap dua kali. Dia berkata dengan rasa puas : "Ya."

Melihat Bai Yutang masih dalam kebingungan, Dr. Wilson dengan sabar menjelaskan, "Teoriku yang paling terkenal dalam dunia psikologi adalah 'Menciptakan Diri Sendiri'. Secara sederhana, aku telah mengabdikan seluruh hidupku untuk mempelajari tentang karakter dan perilaku manusia. Berbicara tentang Kepribadian Terbelah, ada banyak kontroversi dalam dunia psikologi, terutama dibagi menjadi dua faksi utama, yang satu adalah Simbiosis dan yang lainnya adalah Parasitisme. Yang dimaksud dengan simbiosis berarti pembagian diri atas dua atau lebih kepribadian dalam satu inang. Dengan kata lain, lebih dari satu jenis kepribadian menempati satu tubuh bersama. Sedangkan untuk Parasitisme, dianggap bahwa Kepribadian Terbelah merupakan penyakit bawaan sejak lahir atau berasal dari Tuhan."

Sambil menyesap asap rokok, Dr. Wilson lanjut menjelaskan : "Namun, teori akademis yang aku cetuskan berbeda dari dua pernyataan yang aku sebutkan tadi. Aku percaya bahwa Kepribadian Terbelah itu ... tidak ada sama sekali."

⏮️ Kepribadian Ganda / Terbelah
Lihat Chapter 32 ⏮️

"Tidak ada?" Bai Yutang melihat Zhan Zhao.

Zhan Zhao mengangguk, menambahkan : "Teori yang dicetuskan oleh Dr. Wilson telah menyebabkan perdebatan yang sangat panas di komunitas psikologi. Dia percaya bahwa Kepribadian Ganda atau yang biasa disebut Kepribadian Terbelah, sebenarnya hanyalah khayalan belaka. Pemisahan kepribadian/identitas adalah ilusi yang dibentuk oleh otak manusia, sesuai dengan motif dan perilaku dari orang yang berbeda."

"Ya." Dr. Wilson berdiri dan berjalan menghampiri ambang jendela. "Aku dengan tegas menyangkal bahwa Kepribadian Terbelah itu adalah argumen bawaan! Kepribadian Ganda tidak ada !!"

Argumen
Alasan yang dapat dipakai untuk
memperkuat atau menolak suatu
pendapat, pendirian, atau gagasan
yang berdasarkan landasan fakta
atau penalaran yang kuat.

"Kedua amplop ini ...?" Bai Yutang dengan serius berkata, "Apakah ini untuk membantah teori Anda?"

Wilson bertepuk tangan dan mengangguk : "Tidak terlalu buruk ..."

Bai Yutang dan Zhan Zhao saling menatap, perasaan yang sama, terdengar sedikit lucu!

"Aku sudah hidup sekian tahun lamanya. Aku telah menikmati kehormatan, uang, dan apa pun. Sebelumnya, aku sangat senang melihat semua orang berdebat tentang teori yang aku kemukakan. Tetapi saat ini, semua orang tampak sangat bodoh. Jika sederetan kejahatan yang dilakukan akhir-akhir ini hanya untuk menyanggah teori yang aku cetuskan dan menyakiti orang lain yang tidak berdosa, aku benar-benar merasa bersalah." Dr. Wilson berhenti bicara sejenak, melihat kembali pada Zhan Zhao dan Bai Yutang, dan berkata, "Aku sudah memutuskan untuk membantu Anda berdua, menangkap pelaku dari semua kejahatan ini."

"Membantu menangkap penjahat itu?" Zhan Zhao tampaknya sedikit cemas dan tidak mengerti. Bai Yutang juga menatap Dr. Wilson dengan keraguan, berkata : "Apa yang akan Anda lakukan?"

"Dr. Wilson sedang mempersiapkan untuk mengadakan pesta makan malam, dalam rangka ucapan syukur atas kesembuhan dirinya di pusat rehabilitasi ini." Jon King, yang ada di samping, berkata, "Semua yang diundang adalah orang-orang yang berasal dari komunitas psikologi."

Zhan Zhao dan Bai Yutang terkejut dengan serentak.

"Aku pikir ini bukan suatu keputusan yang bijaksana!" Bai Yutang mengerutkan kening. "Risikonya terlalu besar, dan sangat mungkin bahwa Anda akan diserang lagi nantinya!"

"Aku sudah mengatakan sebelumnya, aku tidak peduli lagi dengan keselamatan hidupku." Dr. Wilson menggelengkan kepalanya. "Aku mengundang Anda berdua untuk menghadiri pesta makan malam ini." Katanya, menyerahkan dua buah undangan.

"Aku harap kalian akan datang, pesta akan diadakan tepat waktu," kata Dr. Wilson, "Dan pada saat itu, aku juga sangat berharap bahwa Anda berdua dapat menangkap pelakunya."

Zhan Zhao dan Bai Yutang tidak bisa berkata apa-apa. Orang tua ini tidak meminta nasihat sama sekali, tetapi memerintah ... Dia sudah sangat tua dan tidak peduli dengan keselamatan hidupnya, ini sungguh kacau.

Keduanya dengan perasaan bingung berjalan keluar dari sanatorium, Bai Yutang membuka pintu. "Kucing, petunjuk ini agak aneh."

"Ya." Zhan Zhao mengangguk. "Namun, ini adalah sebuah kesempatan. Hanya dengan melihat sikap arogansi dari organisasi itu, sudah dapat dipastikan bahwa mereka akan datang ke pesta makan malam yang diadakan oleh Dr. Wilson."

Masuk ke dalam mobil, Bai Yutang bertanya pada Zhan Zhao dengan rasa ingin tahu : "Lalu, bagaimana denganmu? Faksi mana yang kau anut? Simbiosis atau Parasitisme? Psikolog macam apa kau ini?"

"Tidak keduanya." Zhan Zhao tertawa, "Jika kau punya waktu untuk membuat keributan untuk hal semacam ini, lebih baik untuk mempelajari bagaimana cara menyembuhkannya."

"Ha ha ~ ~" Bai Yutang mengangguk, "Itu benar sekali! Sangat masuk akal! Kau benar-benar kucing!"

"Apa yang kau katakan sangat tidak masuk akal!"

"Memangnya apa yang salah dengan perkataanku?"

"Tidak ada alasan bagimu untuk mengatakan bahwa aku adalah kucing!"

"Aku bilang ... karena kau kucing, makanya kau masuk akal!"

"Apa maksudmu dengan hal itu?"

"Maksudku, karena kau masuk akal, kau adalah kucing!"

"Karena kau masuk akal, kau adalah kucing! Karena kau adalah kucing, makanya kau masuk akal! Apakah ada perbedaan mendasar diantara kedua perkataanmu itu?" Zhan Zhao menyeringai.

"Tentu saja!"

"Dimana?"

"Satu kata kucing ada di depan, dan kata kucing lainnya ada di belakang!"

.................. (hening)

"Mengapa kau tidak bicara?"

"Tikus brengsek!"

"Apa ??"

"Karena kau adalah tikus brengsek! Jadi berhentilah bicara !!"

"......... kucing sialan, bicara padaku dengan sopan!!"

Zhan Zhao : "哼 ~~~"


Erangan sebagai rasa ketidakpuasan
dan ketidakpercayaan.

"Didididididididi ~~~~~" Ponsel berdering.

Bai Yutang menekan tombol hands-free : "Halo, ada masalah apa, Dynasty?"

"Ketua! Jia Zheng Yan sudah meninggal!"

"Apa?" Dengan serentak Zhan Zhao dan Bai Yutang terkejut. "Bagaimana dia bisa meninggal?"

"Belum terlalu jelas penyebab kematiannya, dugaan sementara adalah bunuh diri !!"

🔁 Kilas Balik Chapter 38
Dynasty tidak mengucapkan sepatah kata pun, dia mengerutkan kening, sambil melihat dengan saksama di sekeliling tubuh Jia Zheng Yan ... Pil Berwarna Tersebar !! ⤴️

"Kami akan segera kembali." Menutup telepon, Bai Yutang mengendarai mobil dengan cepat menuju kantor polisi.

●●●●●●●

Di kantor SCI.

Bai Yutang dan Zhan Zhao selesai mendengarkan kronologi kejadian perkara atas kematian Jia Zheng Yan, yang diutarakan oleh Zhang Long dan Dynasty.

"Obat jenis apa ini?" Bai Yutang mengambil pil berwarna yang ada di dalam botol plastik dan memandangi dengan saksama. Pembungkus luar dari pil itu berwarna kuning pucat, dengan motif garis-garis berbentuk spiral yang dikombinasikan dengan berbagai warna.

"Untuk mengetahui lebih jelas tentang obat ini, kita harus menunggu hasil dari tes laboratorium." Kata Zhang Long "Sangat aneh, mengapa dosen muda itu pergi ke toilet umum untuk bunuh diri?"

"Aku ... bisakah aku melihatnya?" Bai Chi tiba-tiba berkata.

Dynasty menyerahkan obat itu kepadanya, dan Bai Chi langsung mengambilnya, berkata, "Ini adalah sejenis obat penghilang rasa sakit."

"Pil penghilang rasa nyeri?" Bai Yutang bertanya dengan rasa ingin tahu, "Bagaimana kau mengetahuinya?"

Bai Chi berkata: "Sebenarnya, Ini adalah obat penghilang rasa sakit khusus untuk anak-anak. Tahun lalu, aku pernah menjalani operasi di bagian perut ... Setelah itu ......" Suara Bai Chi semakin mengecil karena semua orang menatapnya dengan wajah penuh senyuman.

"Maksudmu, setelah kau menjalani operasi dibagian perut, obat penghilang rasa sakit yang diberikan oleh dokter adalah obat penghilang rasa sakit yang dikhususkan untuk anak-anak ??" Dynasty bertanya pada Bai Chi dengan senyuman yang lucu. "Memangnya, kenapa perutmu sampai dioperasi?"

"............" Bai Chi tersipu, berbisik, "Intestines ... intussusception ~~~"

Semua orang terdiam sejenak, saling memandang, dan tertawa terbahak-bahak 'Oh~~ penyakit anak-anak' gumam mereka di dalam hati.

🖌Intestines / Usus

'Ω''Ω''Ω''Ω''Ω'

NOTE ✍
Intussusception / Intususepsi (Usus Tersumbat)

Sinonim dari intussusception adalah telescoping usus atau invaginasi usus.

Intususepsi adalah kondisi di mana sebagian usus terlipat dan menyusup ke dalam bagian usus lainnya (bentuknya akan seperti teleskop), yang mengakibatkan penyumbatan di dalam usus.

Kondisi ini dapat menyebabkan terhambatnya proses penyaluran makanan, sirkulasi darah, dan cairan di dalam tubuh. Jika tidak segera ditangani, dapat mengakibatkan matinya jaringan usus, robeknya dinding usus atau perforasi, hingga infeksi pada rongga perut atau peritonitis.

Intususepsi adalah kondisi paling sering menjangkiti bayi dan anak-anak berusia di antara 3 sampai 6 tahun. Anak laki-laki lebih sering terserang penyakit tersebut daripada anak perempuan.

Dan sangat jarang ada orang dewasa yang terkena intususepsi !!

Intususepsi terkadang sangat ringan, bersifat sementara, dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Namun, untuk orang dewasa yang mengalami hal ini, jalan satu-satunya adalah melalui 'OPERASI'.

Ini merupakan metode penanganan utama bagi pasien dewasa, serta bagi penderita intususepsi yang parah. Dalam prosedur operasi, dokter akan meluruskan bagian usus yang terlipat, sekaligus mengangkat jaringan usus yang mati dengan kata lain : Pemotongan Usus.

'Ω''Ω''Ω''Ω''Ω'

"Bukan itu intinya ~~" Bai Chi berbisik pelan.

"Cough ... Cough ..." Bai Yutang terbatuk dengan sengaja, agar semua orang dapat mengalihkan perhatian mereka kembali, pada pokok masalah yang sedang dibicarakan.

"Jadi, obat yang dimakan oleh Jia Zheng Yan di dalam toilet umum, adalah obat penghilang rasa nyeri untuk anak-anak?" Jiang Ping tampaknya tidak habis pikir.

Pada titik ini, pintu besar di aula SCI didorong terbuka, dan Zhao Hu masuk dengan kepala tertunduk sambil meremas belakang lehernya yang terasa sakit. "Sial, gadis itu sangat marah padaku."

Semua orang berbalik untuk melihatnya.

"Apa yang terjadi? Kenapa semua orang berkumpul disini?" Zhao Hu mengangkat kepalanya dan melihat semua orang tampak sangat serius. Dia segera bergegas masuk dan terlihat antusias untuk bertanya, "Apa ada berita yang menarik?"

Zhao Hu melihat pil berwarna yang ada di atas meja, yang terbungkus dengan botol plastik. "Kenapa obat ini ada di sini?"

"Apa?" Bai Yutang melirik, "Pernahkah kau melihat obat ini sebelumnya?"

Zhao Hu mengeluarkan dua pil, dari dalam sakunya yang dibungkus dengan saputangan. "Ini dia."

🔁 Kilas Balik Chapter 38
Zhao Hu menghela nafas dengan tidak berdaya, meratapi dan berkabung atas kemalangan dirinya. Kemudian, dia segera mengeluarkan saputangan dan dengan hati-hati mengambil dua pil berwarna yang ada di lantai, memasukkannya ke dalam saku, dan melangkah pergi. ⤴️

"Dari mana kamu mendapatkannya?" Bai Yutang terkejut.

Zhao Hu melihat bahwa mata semua orang terbuka lebar saat menatapnya, dengan penuh kewaspadaan, dia melirik Bai Yutang, "Ketua, apakah kau sedang bermain trik denganku? Aku tidak akan tertipu lagi untuk kedua kalinya !!"

Zhang Long mengangkat tangannya dan menjentikkan jarinya di belakang kepala Zhao Hu. "Ini serius !!"

"Aku mengambilnya dari Qi Le, dia ingin memakan obat ini." Zhao Hu menggaruk kepalanya. "Seorang gadis yang bernama Chen Yu, yang memberikan obat ini padanya."

"Memangnya ... untuk apa Qi Le mengonsumsi obat penghilang rasa sakit?" Dynasty merasa ada yang aneh.

"Aku mengerti." Kata Zhan Zhao, "Ada sejumlah morfin dalam pil penghilang rasa sakit. Dan sangat mudah untuk membuat orang-orang berhalusinasi."

'Ω''Ω''Ω''Ω''Ω'

NOTE ✍
"MORPHINE / MORFIN"

Morfin adalah jenis obat yang masuk ke dalam golongan analgesik opium atau narkotik.

Obat ini digunakan untuk mengatasi rasa sakit yang terbilang parah dan berkepanjangan atau kronis, misalnya nyeri pada kanker stadium lanjut. Morfin bekerja pada saraf dan otak sehingga tubuh tidak merasakan rasa sakit.

Meskipun memiliki manfaat besar, morfin sangat menyebabkan ketergantungan.

Risiko ketergantungan ini bahkan lebih tinggi lagi pada pasien yang di masa lalunya pernah kecanduan alkohol atau narkoba.

'Ω''Ω''Ω''Ω''Ω'

Bai Yutang mengernyit, "Qi Le memakai obat penghilang rasa sakit ... bukankah dia hanya akan mengonsumsi bubuk hidrokarbon dan obat-obatan terlarang lainnya?"

"Sebagai obat alternatif" Zhan Zhao menggelengkan kepalanya. "Hal ini bisa saja terjadi, untuk meringankan gejala sakaw ... tapi, sangat besar kemungkinan bahwa dosis obat penghilang rasa sakit yang dia konsumsi nantinya, akan jauh lebih banyak daripada biasanya."

⏮️ SAKAW
Lihat Chapter 34 ⤴️

"Jadi, untuk meringankan gejala sakaw, dia mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yang dikhususkan untuk anak-anak sebagai gantinya, yang sudah tentu dosisnya lebih rendah daripada obat-obatan terlarang lainnya, dan itu tidak akan berbahaya jika dimakan secara berlebihan." Bai Yutang melihat pil berwarna di dalam botol plastik, dan menyimpulkan : "Jia Zheng Yan merasa bersalah karena kecanduan narkoba. Dia pergi ke toilet umum untuk makan obat penghilang rasa sakit dan akhirnya OD."

OD (Overdosis)
Adalah gejala terjadinya keracunan
akibat obat yang dikonsumsi melebihi
dosis yang bisa di terima oleh tubuh.

"Jika memang tidak berbahaya untuk dimakan secara berlebihan, lalu mengapa dia meninggal?" Jiang Ping bertanya.

"Cukup mudah! Hanya perlu melalukan otopsi pada tubuhnya dan periksa semua kadar obat-obatan itu." Dynasty berkata, "Masalahnya adalah ........"

Dynasty memutar kepalanya, dan melihat Bai Yutang dan Zhan Zhao : "Di mana Gongsun ??"

Zhan Zhao dan Bai Yutang saling melirik, dan dengan serentak menjawab,
Bai Yutang : "Sakit!"
Zhan Zhao : "Tidak tahu!"

Keduanya saling melirik lagi dan berkata,
Bai Yutang : "Tidak tahu!"
Zhan Zhao : "Sakit!"

".. 瞪 ~~~ " Semua orang tampak bingung.


Mendongak dan melihat lurus kedepan
sambil membuka mata lebar-lebar
dan terlihat sedikit linglung.

Bai Yutang terbatuk dua kali dan berkata : "Gongsun mengambil cuti untuk beberapa hari, dan sepertinya kita harus mencari dokter forensik yang lain untuk sementara waktu."

Semua orang tampak lebih penasaran.

●●●●●●●

Tirai jendela yang tebal, menghalangi masuknya seluruh sinar matahari yang terang, hanya sedikit cahaya hangat yang terpapar di atas tempat tidur.

Sesosok pria dengan tubuh yang langsing, sedang meringkuk di atas tempat tidur. Selimut yang dikenakan ... Aah ... aku tidak tahu, apakah itu hangat atau tidak. Tetapi rambutnya sangat berantakan dan kulitnya terlihat sedikit pucat, tampaknya dia agak kedinginan.

Aku menaikkan suhu di ruangan agar menjadi lebih hangat, aku juga tidak tahu ... kenapa aku harus melakukannya, aku hanya berpikir mungkin saja Gongsun merasa kedinginan.

Jujur saja, tadi malam aku agak keterlaluan. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan selanjutnya. Aku hanya duduk diam di sofa, di sudut ruangan dengan segelas anggur ditanganku, tanpa tahu harus berekspresi seperti apa. Semua pikiran dan kata hatiku hanya terfokus atas kejadian yang terjadi semalam.

Semua yang terjadi, memang adalah niat dan keinginanku yang terpendam.

Haaaa ... (mendesah) ... Setelah aku bangun pagi ini dan setelah kupikir-pikir kembali, aku lebih suka jika saat ini juga ... ketika Gongsun bangun, aku ingin dia mengambil pisau bedah dan menusukkannya padaku berulang-ulang kali.

Pria yang ada di tempat tidur bergerak sedikit.

Bai Jintang segera menjadi gugup dan mengusir lamunannya. Dia dengan cepat berdiri dari tempat duduk.

Gongsun perlahan membuka matanya dan berangsur-angsur sadar, dia memutar matanya untuk melihat ke semua sudut ruangan yang remang-remang itu.

Bai Jintang berdiri di sudut ruangan yang paling gelap, tanpa bergerak dan bersuara sedikit pun.

Setelah setengah menit kemudian, Gongsun mengulurkan tangannya untuk menopang tubuhnya agar bangun dari tempat tidur.

"... um ..." Mendesah pelan.

Namun, gerakan yang sangat sederhana itu, hampir tidak bisa dilakukan oleh Gongsun. Seluruh sendi di pinggangnya terasa sakit, dan seluruh otot di tubuhnya terasa remuk berkeping-keping.

Aku mencoba untuk mengingat hal-hal yang terjadi tadi malam. Secara spesifik aku belum bisa mengingatnya sama sekali, aku hanya tahu bahwa aku ada di dalam mobil Bai Jintang, dan setelah itu aku jatuh pingsan. Ketika aku bangun, aku sudah berada di tempat tidur ini.

Langkah kaki Bai Jintang datang menghampiri. "Bagaimana keadaanmu?"

Suara yang muncul dengan tiba-tiba itu, membuat Gongsun sangat terkejut. Dengan perlahan dia mengangkat kepalanya, dan melihat bahwa Bai Jintang sudah berdiri dihadapannya. Bahkan, Gongsun tidak menyadari kehadirannya.

Gongsun menatap orang yang ada di depannya, dan seketika ekspresinya berubah menjadi tidak tenang.

Bai Jintang merasa agak bersalah, begitu melihat sikap Gongsun yang sedikit ketakutan, berkata : "Aku ... Aku ..."

Gongsun menatapnya dan berbicara perlahan, suaranya terdengar sedikit serak : "Kau tahu, aku tidak benar-benar membencimu."

Bai Jintang sedikit gemetar, mengamati Gongsun dengan serius.

"Ketika aku bersamamu, aku merasa aman ... Aku selalu tidur dengan sangat nyenyak setiap malam, begitu kau pindah di sebelah pintu kamarku.

"Gongsun ..." Bai Jintang mengulurkan tangannya dan mencoba menyentuh pipi Gongsun. Tapi, Gongsun dengan refleks menundukkan kepalanya dan mencoba menghindar, dan tidak lagi menatapnya. Dia berkata : "Sekarang, aku takut padamu."

Bai Jintang merasa sedikit bingung ketika mendengar perkataan Gongsun, dan dia pun berkata : "Apakah kau tidak akan pernah memaafkanku, atas semua yang telah kuperbuat terhadap dirimu?"

🔁 Kilas Balik Chapter 38
Sampai akhirnya, Bai Jintang mendesah dengan puas dan melepaskan 'cairan kental air kehidupan' di dalam tubuh Gongsun, secara menyeluruh jatuh ke kegelapan.⤴️

Mengangkat kepalanya, Gongsun berkata dengan dingin : "Kau pernah beberapa kali menyelamatkan hidupku. Tentang kejadian semalam, anggap saja aku sudah membayar hutangku. Dan mulai sekarang, aku tidak ingin melihatmu lagi."

"Gongsun ..." Bai Jintang mengulurkan tangan dan mencoba meraih bahu yang sedikit gemetar itu, tetapi terkejut oleh tatapan mata Gongsun yang begitu dingin menatapnya.

"Jika kau menyentuhku lagi, aku bersumpah akan membunuhmu!" Gongsun dengan susah payah bangun dari tempat tidur untuk mencari pakaiannya.

"Kau ... berbaringlah sebentar ..." Bai Jintang melihat Gongsun yang tampak sangat lemah, dia berupaya untuk menenangkan emosi Gongsun dan memaksanya untuk tetap berada di atas tempat tidur dan tidak bergerak secara berlebihan.

Bai Jintang menutupi tubuh Gongsun dengan selimut, kemudian dia berdiri tegak, dan berkata, "Berbaringlah dan istirahat, aku akan keluar!"

Selesai bicara, berbalik ke pintu, membuka pintu, berdiri diam di depan pintu, Bai Jintang berkata dengan pelan : "Aku seharusnya tidak memaksamu untuk bercinta denganku malam itu, tapi aku tidak menyesal ... aku hanya tahu bahwa aku menyukaimu! Maaf, aku tidak tahu bagaimana cara untuk mencintai seseorang."

Bai Jintang menoleh ke belakang, dan melihat Gongsun dengan raut wajah yang sangat sedih. "Tidak ada yang pernah mengajariku caranya untuk mencintai, mungkin dulu ada yang pernah mengajariku, dan kemudian aku hilang ingatan ..."

Bai Jintang keluar dan menutup pintu, dan suasana di dalam kamar menjadi tenang.

Gongsun berbaring di tempat tidur dan menatap langit-langit, "Bai Jintang, mengapa kau tidak bisa menunggu sedikit lebih lama lagi ..."

●●●●●●●

"Aku tidak pernah menyangka bahwa seorang psikolog bisa sekaya ini! Bagaimana menurutmu?" Bai Yutang memandangi sebuah vila megah yang ada di depannya, dan bertanya pada Zhan Zhao.

Zhan Zhao menjawab : "Semua tergantung pada preferensi masing-masing pribadi."

Preferensi
Selera, minat, kesukaan, dll

Seorang pelayan menghampiri mereka, dan menuntun keduanya memasuki halaman depan vila, yang menjadi tempat pesta makan malam.

Wilson berbicara dengan penuh semangat dengan para tamu undangan lainnya dan tidak menyadari kehadiran Zhan Zhao dan Bai Yutang.

"Dr. Zhan, kita bertemu lagi!"

Zhan Zhao dan Bai Yutang terkejut melihat Pang Wei muncul di belakang mereka berdua, yang didampingi oleh Jon King yang ada di sebelahnya.

Bai Yutang berbisik pelan pada Zhan Zhao sambil tersenyum picik : "Oh, akhirnya ikan besar muncul juga, saatnya untuk pergi memancing!"

"Yutang, bukankah kau ingin minum." Zhan Zhao menatap licik pada Bai Yutang, yang berarti, 'Kau ajaklah Jon King untuk minum, aku ingin berbicara dengan Pang Wei.'

Secara kebetulan, tanpa menunggu Bai Yutang untuk berbicara, Jon King dengan antusias berkata : "Minumannya ada di sana, aku akan membawamu ke sana."

Dengan acuh tak acuh mengangkat bahu, Bai Yutang melirik Zhan Zhao, yang berarti, 'hati-hati'. Lalu, dia mengikuti Jon King untuk pergi mengambil minuman.

Pang Wei menyesap sampanye di tangannya, sambil menatap ke arah Jon King dan Bai Yutang yang berjalan menuju ke dalam taman bunga untuk mengambil minuman, disertai dengan seberkas senyuman yang mengembang di bibirnya.

"... ??? ..." Zhan Zhao menatap Pang Wei dengan misterius.

"Apa tidak masalah jika temanmu pergi bersamanya?" Pang Wei tiba-tiba bertanya.

"... mmh? ... Memangnya kenapa?" Zhan Zhao berkata, "Bukankah mereka ingin mengambil minuman?"

"Oh ~~~" Pang Wei tersenyum. "Yang kutahu, tempat minumannya ada di sana." Menunjuk pada arah yang berlawanan dari tempat yang dituju oleh Bai Yutang dan Jong King.

"Hah ?! ... Lalu, mengapa Jon King mengajaknya untuk pergi ke sana?" Zhan Zhao tidak mengerti.

Pang Wei menghampiri Zhan Zhao dan berbisik : "Setahuku, temanmu itu adalah tipe pria idaman Jon King ..."

Zhan Zhao langsung terkejut mendengar hal itu, raut wajahnya berubah, dan dia segera berbalik untuk mengejar Bai Yutang.

Pang Wei tersenyum, minum sampanye, tetapi matanya terus menatap ke arah Dr. Wilson yang ada di kerumunan, dan sudut bibirnya sedikit terangkat - Mencibir !!

Bai Yutang mengikuti Jon King ke dalam taman bunga, dan terlihat tidak ada satu orang pun di dalam tempat itu.

"Sepertinya tidak ada minuman di sini ?!" Bai Yutang melihat sekeliling.

Jon King menghampiri dan menatap Bai Yutang. "Kau menyelamatkanku pada hari itu, aku belum sempat untuk berterima kasih."

Bai Yutang tersentak, dan berpikir bahwa sikap Jon King tampak sedikit aneh. "Bukan aku yang menyelamatkanmu, tapi salah satu dari pengawal kakakku."

🔁 Kilas Balik Chapter 29
"Mister!" Terlihat Ding Zhaohui bergegas keluar dari samping dan mendorong Jon King agar terhindar dari tembakan. ⤴️

"Oh ..." Jon King tersenyum, mengulurkan tangan dan menyentuh dagu Bai Yutang sambil membungkukkan badannya ke depan. "Kau sangat manis ~~"

Ketika Bai Yutang berniat untuk berbicara, Jon King sudah mendekatkan wajahnya, dan sepertinya dia ingin mencium bibir Bai Yutang.

Bai Yutang sangat terkejut, bahkan seluruh bulu kuduk di tubuhnya berdiri dengan tegang. Dia ingin mengangkat kakinya untuk menendang selangkangan Jon King dan menerbangkan burung bejatnya itu. Akan tetapi, dengan sekilas dia melihat ada seseorang yang bergegas mendekat - Jon King telah dihancurkan oleh orang itu !!

"哎呦 ~~~" Jon King jatuh ke tanah dalam posisi terduduk dan menatap lurus.

哎呦 (āi yōu)
Kalimat seruan untuk mengekspresikan
rasa terkejut, kesakitan, jengkel, dll.
( Oh my! Uh oh! Ah! Aduh! )

Zhan Zhao sudah berdiri di sana dengan terengah-engah sambil melirik tajam pada Jon King. Kemudian dia berbalik dan menarik kerah baju Bai Yutang, berkata : "Mengapa kau tidak bersetubuh saja dengannya ?!" Zhan Zhao marah, dan berniat mengayunkan tinjunya, "Apa aku harus merontokkan gigimu? Kau benar-benar bukan manusia!"

"Kucing!" Bai Yutang segera memegang tangan Zhan Zhao untuk menghentikannya. Terlihat ada beberapa rasa ketidakpercayaan yang terpancar di raut wajah Bai Yutang. "Apakah kau cemburu?"

"Apa ?!" Wajah Zhan Zhao menjadi semakin panas. "Apa kau benar-benar pemegang juara Sanda tingkat internasional selama tiga tahun berturut-turut ?! Seseorang ingin melecehkanmu dan kau hanya berdiam diri, tanpa berbuat apa-apa ?!"

Bai Yutang hanya bisa menutup mulutnya, ketika Zhan Zhao terus memarahinya dengan tampang masam : "Apa karena aku belum MELAKUKAN hal itu denganmu, sehingga kau ingin melampiaskan hasratmu dengan serigala berambut emas itu?" Sambil menunjuk ke arah Jon King.

🔁 Kilas Balik Chapter 38
"KATA apa? Apakah kata 'LAKUKAN' ??" Bai Yutang terus mengetuk pintu, "Kucing, ayo LAKUKAN!"

"Tikus arogan! Pergi !!" Zhan Zhao berteriak, "Kau tidak diizinkan mendekatiku !!!" ⤴️

"Hei!" Tikus putih melebarkan matanya sambil tersenyum menggoda.

Zhan Zhao segera berbalik dan berjalan keluar dari dalam taman bunga, mulutnya komat-kamit : "Tikus keparat! Otak mesum!"

Taman bunga itu, penuh dengan bunga persik, menggoda para lebah dan kupu-kupu untuk menghisap sari manisnya.

Tikus Putih mengikuti dari belakang, sambil mengibas-ngibaskan ekornya. Kelopak bunga bermekaran di wajahnya. Berseri-seri!

Bersambung....

Continue Reading

You'll Also Like

30K 2.3K 30
~Bayangan Mafia di Balik Kerudung~ Semua bermula ketika seorang pria tampan yang terluka di sekujur tubuhnya, di temukan tidak berdaya di belakang...
26.2K 2.4K 29
Semalam yang membekas di ingatan😋 #POOHPAVEL ONLY OKE💋
112K 8.3K 25
Disatukan dengan murid-murid ambisius bukanlah keinginan seorang Keyla Zeara. Entah keberuntungan apa yang membuat dia mendapatkan beasiswa hingga bi...
20.3K 1.9K 10
# ONGOING Jake Shim adalah siswa yang baru saja pindah ke Future Perfect High School. Ia menyadari bahwa kelas yang ia tempati sekarang terlihat begi...