Perfect Mother Perfect Auntie

By lediiyon

8.5K 1.2K 69

Bercerita tentang seorang anak bernama Park Yeri yang berusaha untuk menjodohkan sang Ayah dengan seorang gur... More

prolog
chap 1
chap 2
chap 3
chap 4
chap 5
chap 6
chap 7
Sekedar INFO!!
chap 9
chap 10
chap 11
chap 12
Chap 13

chap 8

494 86 2
By lediiyon


Happy reading
Typo beretebaran

.
.
.

Tak sama seperti yeri yang menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang, gadis kecil yang satu ini masih setia tidur di kamar nya. Bahkan panggilan dari samchon nya pun tak ia hiraukan.

"Mina-ya.."

"Mina sayang.." panggil baekhyun lagi sambil menepuk nepuk pipi keponakan nya yang masih tertidur.

Akhirnya setelah beberapa menit baekhyun berusaha membangunkan keponakan nya Keponaka nya itu pun membuka kedua matanya.

"Hoaamm.. samchon!" Ucap mina masih dengan wajah mengantuknya.

"Heii! Bangunlah! Ini sudah siang" ucap baekhyun

"Memangnya ini sudah jam berapa?" Ucap mina masih setia di tempat tidurnya.

"Jam 2 siang princess" ucap baekhyun

"MWO?" Mina kaget. Dan langsung bangun dari tempat tidurnya

"Waeyo?" Ucap baekhyun bingung melihat tingkah keponakan nya.

"Omo.. aku tidur sangat lama yah samchon!"

"Ne. Kau tidur sangat lama. Bahkan samchon pikir kau sudah mati. Hahaa" baekhyun tertawa.

"Mwoyaa. Dasar samchon gila" ucap mina yang mulai berjalan masuk ke kamar mandi.

"Yaakk. Dasar anak tidak sopan!"

"Mina" panggil baekhyun

"Hmm?"

"Bagaimana hari ini kita pergi jalan-jalan ke taman lalu makan ice cream. Kau libur kan? Kita habiskan waktu bersama" ucap baekhyun yang duduk di atas ranjang mina.

"Ne? Apa samchon tak bekerja?" Tanya mina

"Aishh.. kau ini! Kau tak tahu yah. Samchon mu ini seorang Bos. Jadi terserah samchon mau pergi atau tidak"

"Aish.. tapi mengapa samchon sangat baik!!" Ucap mina bingung

"Yakk!! Aku ini memang sanchon yang baik! Jadi bagaimana nona kecil, kau mau tidak?"

"Tentu saja aku mau samchon! Tunggu yahh" ucap mina senang.
.
.
.

Di sinilah mereka sekarang, di sebuah kedai ice cream terbesar di kota seoul.

"Whoaa.. aku ingin memakan semuanya!!" Ucap mina kagum saat melihat beberapa ice cream yang ada.

"Pesan saja sesukamu!" Kata baekhyun.

"Jinjja!! Gomawo samchon!" Ucap mina senang

"Hey.. apa itu yang kau bawa?" Tanya baekhyun melihat sesuatu yang dikeluarkan mina dari dalam tas nya.

"Ini.. pakaian ballet ku paman. Wae?"

"Kenapa kau menbawanya?"

"Sejam lagi aku akan mengadakan latihan samchon! Jadi setelah kita makan ice cream nya, samchon langsung mengantarku ke tempat latihan yah."

"Baiklah"

"Hmm.. samchon! Aku bingung dengan mu. Samchon itu tampan, Seorang CEO di perusahaan, dan juga baik. Tapi mengapa samchon tak memeliki yeojachingu?" Ucap mina panjang lebar sambil memakan ice cream nya.

"Dasar cerewet. Cepat habiskan saja ice cream nya"

"Apa jangan-jangan, memqng tak ada wanita yang menyukai samchon?" Ucap mina.

"Mwo? Yakk! Mana mungkin. Bahkan ribuan gadis diluar sana sangat menginginkan samchon mu ini. Tapi hanya sajaa.. tidak ada yang memenuhi tipe ideal samchon" ucap baekhyun

"Jadi.. seperti apa tipe ideal nya samchon hmm?" Ucap mina penasaran

"Aishh.. tak usah ikut campur nona kecil".

.
.
.

@jognogu building

Setelah jalan-jalan di taman dan makan ice cream, Di sinilah sekarang mina dan baekhyun berada di sebuah gedung tempat mina melaksanakan latihan balletnya.

"Baekhyun samchon! Karena hari ini samchon mengatakan ingin menghabiskan waktu bersama ku, maka dari itu baekhyun samchon harus mengantar ku sampai ke kelas dan menunggu ku diluar kelas." Ucap mina.

"Ta..tapi mina-ya, samchon akan menunggu mu di restoran depan sana saja"

"Aish.. samchon tadi sudah janji padaku untuk menghabiskan waktu bersama ku. Jadi samchon harus menantarku dan menunggu ku" ucap mina memaksa

"Hmm.. apa jangan-jangan samchon tak mau bertemu dengan guru ballet ku? Karena kejadian waktu itu?"

"Eoh" ucap baekhyun cepat.

"Heol. Jangan membenci nya samchon. Siapa tahu nantinya kau jatuh cinta pada nya" ucap mina menggoda baekhyun.

"Yakk.. dasar! Ya sudah aku akan menuruti keinginan mu. Kajja" baekhyun dan mina pun melangkah menuju ke kelas mina

"Annyeonghaseyo yeorobun!" Ucap mina yang sudah masuk ke dalam kelas menari bersama baekhyun.

"Annyeong Mi...na-ya" ucap bomi sedikit terhenti karena melihat seseorang yang berada di samping mina.

Baekhyun yang melihat bomi pun hanya menatap sinis ke arah nya.

"Bomi eonni, aku tak terlambat kan?"

"Aniyo.. saem juga baru sampai hehe"

"Mina-ya, samchon akan menunggu mu di luar ne." Ucap baekhyun dan menatap bomi lalu keluar.

"Tatapan apa itu, ya yuhan. Aku merasa ada yang tidak beres. Apa dia akan menagih ganti rugi nya sekarang?" Batin bomi.

"Ekhm.. baik semuanya! Mari berkumpul, dan ke posisi kalian masing-masing" komando bomi ke semua muridnya.

"Sambil menunggu Chen oppa, kita pemanasan dulu" ucap bomi

Chen adalah teman bomi ia adalah seorang pianist yang terkenal di seoul. Setiap bomi mengadakan latihan, bomi selalu meminta chen untuk mengiringi mereka.

Drt..drt..

Ponsel bomi tiba tiba bergetarr. Bomi pun langsung menghentikan aktivitasnya dan mengambil ponselnya.

"Eoh. Yeoboseyo"

"....."

"Ne?"

"...."

"Yakk. Eotokhae! Baiklah!"

Bomi pun menutup panggilan telfon nya Dengan muka yang muram..
Mina yang melihat perubahan muka guru nya itu, langsung menghampiri bomi.

"Eonni, waeyo?"

"Hah! Saem bingung harus bagaimna. Chen oppa tak bisa datang karena ada urusan. Bagaimana ini" ucap bomi bingung.

Ternyata orang yang menelepon bomi tadi adalah chen. Ia hari ini tak bisa datang, karena harus mengisi acara di pesta pernikahan

"Eoh. Jakkaman" ucap mina lalu pergi keluar.

"Samchon!" Panggil mina

"Ne?"

"Samchon bisa bermain piano kan?"

"Ne. Wae?"

"Samchon jebbal hari ini saja, samchon tolong bermain piano untuk kami." Ucap mina memohon

"Kenapa harus samcchon?"

"Chen oppa yang biasanya mengiringi kami, tak bisa datang. Jadi tolong yah samchon mau!" Ucap mina menunjukan aegyo nya.

"Hmm.. baiklah! Tapi berhentilah ber aegyo. Kau membuat samchon ingin muntah" ucap baekhyun mengejek

"Yes! Gomawo samchon!"

"Bomi saem!" Panggil mina yang kembali memasuki kelasnya tapi sekarang dengan seseorang

Bomi pun menoleh ke arah mina.

"Bomi saem! Ini, samchon ku tahu bermain piano. Dan dia akan membantu mengiri musik nya."

"Jinjja. Baiklah"

Baekhyun tak menghiraukan bomi dan mina yang sedang bercerita. Ia langsung pergi ke tempat alat musik piano berada

"Dasar pria dingin" batin bomi

"Anak-anak, sekarang berkumpul! Kita mulai latihan nya" komando bomi lagi.

"Tuan, silakan mainkan musik nya" ucap bomi pada baekhyun dengan nada sopan

"Hey. Nama ku bukan "TUAN". Tapi baekhyun" ucap baekhyun ketus

"Aishh.. mana aku tahu! Dasar mister arrogant" batin bomi.

"Miane baekhyun shii. Tolong mainkan musiknya"

Baekhyun pun langsung memainkan musiknya dan bomi pun segera mengomando para muridnya

"Posisi pertama, kedua, ketiga." Bomi kini memperhatikan gerakan murid nya satu persatu.

"Ahh, bagus! Posisi ke empat, ke lima dan kembali ke posisi pertama"

"Clap clap clap.." bomi menepuk tangan nya dan tersenyum. Ia sangat bangga dengan muridnya.

"Wahh.. kalian sangat bagus! Kalian bisa istirahat sekarang" ucap bomi

"Saem! Aku ingin melihat saem menari. Boleh yah" ucap mina

"Ne? Ahh..." ucap bomi.

"Iya saem. Kami ingin melihat saem menari. Ayo!!" Kini semua muridnya memintanya untuk menari.

"Baiklah" ucap bomi dan tersenyum

"Aish.. mengapa sekarang aku merasa gugup. Tak seperti biasanya. Apa jangan-jangan ini karena ada tuan sombong itu?" Batin bomi yang sudah bersiap dengan posisinya dan menatap ke arah baekhyun sekilas.

Baekhyunpun memainkan piano. Dan bomi juga mulai menari.

"Daebak!" Batin baekhyun yang melihat bomi mulai menari

"Aigoo.. bomi eonni sangat cantik." Ucap mina pada teman teman yang berada di sampingnya

"Cantik juga" batin baekhyun.
.
.
.

Eunji kini tengah mengajari yeri bermain piano. Yeri pun terlihat sangat senang dan terus tersenyum. Jika dilihat mereka nampak seperti seorang ibu dan anak.

Chanyeol yang berada di ruangan dimana eunji sedang mengajari yeri terus melihat mereka berdua. Bahkan kini ia terlihat senang.

Entah mengapa, sejak tadi chanyeol tak mau beranjak dari ruangan itu. Ia terlalu senang menikmati pemandangan di depannya.

Eunji yang merasa terus diperhatikan merasa tak enak. Yeri yang melihat appanya terus memperhatikan eunji, tiba tiba ia mempunyai ide.

"Ekhmm... eonni tunggu di sini yah. Aku mau ke toilet sebentar" ucap mina dan beranjak pergi

"Saatnya melihat apa yang akan terjadi antara mereka berdua, hihi" batin mina yang keluar dari ruangan itu. Namun sebenarnya ia tak pergi ke toilet melainkan bersembunyi di balik pintu untuk melihat appa nya dan eunji eonni.

"Ekhmm... nona jung" panggil chanyeol

"I..iya tuan park" ucap eunji menatap wajah chanyeol

"Hei. Sudah berapa kali ku katakan padamu, jangan memanggil ku dengan sebutan tuan. Panggil saja aku chanyeol" ucap chanyeol tersenyum

"Ne. Chanyeol shi" eunji membalas senyuman chanyeol

"Gomawo" ucap chanyeol

"Ne?" Eunji bingung dengan ucapan chanyeol

"Gomawo karena sudah membuat yeri tersenyum lagi"

"Apa maksud mu chanyeol shi?"

"Saat eomma nya meninggal, aku jarang sekali melihat senyum bahagia dari yeri. Namun saat ia bersama mu, aku kembali melihat senyum itu lagi"

Eunji yang mendengar perkataan chanyeol langsung menundukan kepalanya. Entah mengapa saat ini ia merasa sangat senang dan juga ingin menangis karena perkataan chanyeol.

"Hyerima-a, kenapa ia terlihat sama seperti mu" batin chanyeol menatap eunji.

Yeri yang mendengar perkataan appa nya di balik pintu sangat bahagia. Tiba tiba yeri dikejutkan dengan suara seseorang di belakang nya.

"Hey nona kecil, sedang apa kau di sini?" Ucap orang tersebut dan menepuk pundak yeri

Yeri pun membalikan tubuhnya. Betapa terkejut dan kesalnya ia saat melihat siapa orang tersebut.

"Hey! Ada apa dengan mu?" Ucap orang itu lagi

Yeri tak menghiraukan orang tersebut, dan langsung pergi ke tempat eunji dan chanyeol berada.

Melihat yeri yang pergi begitu saja, orang itu pun menyusul yeri.

"Rose?" Ucap chanyeol terkejut saat melihat kedatangan wanita itu.
Ternyata orang yang menepuk pundak yeri tadi adalah rose.

Eunji pun menoleh ke arah rose

"Annyeong oppa" rose tersenyum ke arah chanyeol. Namun senyuman nya seketika pudar saat melihat eunji

"Oppa, apa yang dia lakukan di sini?" Tanya rose

"Seharusnya aku yang bertanya pada mu eonni, apa yang kau lakukan di rumah ku" ucap yeri

Rose hanya menatap kesal ke arah eunji.

"Kau, berani beraninya datang kerumah ini" ucap rose ke arah eunji

Eunji pun hanya menunduk

"Rose cukup! Ini rumah ku. Jadi terserah pada ku" ucap chanyeol

Eunji yang mulai tak enak dengan suasana saat ini pun pamit untuk pulang.

"Mianhaeyo. Saya harus pulang sekarang. Yeri-ya, eonni pergi dulu ne." Ucap eunji membungkuk dan pergi

"Eonni!" Panggil yeri. Namun eunji sudah melangkag jauh dan tak mendengar panggilan yeri

Chanyeol yang melihat eunji pergi, segera menyusul gadis itu. Namun tangan nya di tahan oleh rose.

"Apa yang kau lakukan?" Chanyeol berbalik menatap rose

"Kau mau kemana? Jangan bilang oppa mau mengejar gadis itu"

"Waeyo. Memang apa hak mu melarangku?" Ucap chanyeol kesal

Mendengar perkataan chanyeol, tangan rose seketika melonggar. Dan chanyeol segera berlari menyusul eunji ke luar.

"Ini semua karena gadis itu. Sebelum kedatangan mu, chanyeol tak seperti ini padaku. Sialan! Tunggu pembalasn ku nona jung" batin rose kesal sambil mengepalkan kedua tangan nya.

Chanyeol pun berlari mengejar eunji. Eunji hampir saja hilang dari pandangan nya jika saja chanyeol tak segera melihat gadis itu yang hampir sampai di pintu gerbang .

"Eunji-ya" teriak chanyeol

Eunji yang melihat chanyeol berlari menuju ke arahnya segera mempercepat langkah nya. Tiba tiba eunji merasakan sebuah lengan memegang lengan nya.

"Eunji-ya" panggil chanyeol

"Ne!" Eunji melihat ke arah chanyeol

"Mianhae. Atas kejadian tadi" ucap chanyeol masih setia memegang lengan eunji

"Ne? Aniyo.. anda tak perlu meminta maaf. Lagian saya tidak apa-apa chanyeol shi." Ucap eunji tersenyum.

"Aku akan mengantar mu pulang" ucap chanyeol.

"Aniyo, gwenchana! Saya bisa pulang naik taksi. Dan bisakah anda melepas genggaman anda?" Ucap eunji melirik lengan nya yang masih di genggam erat oleh chanyeol.

"Ekhm.. eoh mianhae!" Chanyeol pun melepaskan genggaman nya.

"Kalau begitu saya pamit pulang dulu chanyeol-shi" eunji membungkuk lalu segera pergi meninggalkan chanyeol

"Sial. Mengapa rose selalu datang di waktu yang tidak tepat. Aish.." umpat chanyeol

.
.
.

Clap..clap..clap

Kini ruangan kelas menari ballet terdengar begitu ramai dengan tepukan tangan para murid murid bomi. Para murid nya begitu kagum setelah melihat pelatih mereka selesai menari.

"Whoaa.. daebak!" Ucap mina

"Hmm.. goamwo!" Bomi tersenyum.

Drt...drt....

"Eoh yeoboseyo. Ada apa sekertaris choi?" Baekhyun melangkah keluar sambil mengangkat telefon nya.

"....."

"Hari ini? Bukan kah meeting nya akan di adakan dua hari lagi?"

"....."

"Baiklah. Satu jam lagi aku akan segera ke sana"

Baekhyun baru saja menerima telfon dari sekertarisnya. Hari ini ia mempunyai meeting mendadak. Sebenarnya meeting itu akan di lakukan dua hari lagi. Namun client nya mendesak agar melaksanakan meeting nya sekarang.

"Jika meeting nya nanti sangat lama dan aku pulang tengah malam, bagaimana nasib mina? Tidak mungkin kan dia kutinghalkan sendirian di rumah" pikir baekhyun

Tiba tiba wajah seseorang terlintas di otak baekhyun.

"Ah matta!" Ucap baekhyun kemudian kembali masuk ke ruangan menari

"Hmm.. Kau!" Panggil baekhyun pada bomi

"Aku?" Ucap bomi sambil menunjuk dirinya

"Iya KAU!"

Bomi pun pergi menghampiri baekhyun.

"Kau.." belum sempat baekhyun melanjutkan kata-katanya, bomi lebih dahulu memotongnya.

"Baekhyun-shi, nama ku bukan "KAU". Tapi yoon bomi" ucap bomi

"Aish.. terserah saja. Yak bom-shi,Aku ingin meminta bantuan padamu" ucap baekhyun

"Ne?"

"Aku ingin kau menginap dirumah ku malam ini. Aku menugaskan mu untuk menemani mina. Karena sebentar aku akan pergi mengadakan meeting dan aku akan pulang larut" ucap baekhyun panjang lebar.

"Ne?" Ucap bomi lagi.

"Yak. Kenapa kau tak menjawab dan terus mengatakan ne dan ne?" Ucap baekhyun kesal.

"Heol. Mian. Baiklah, aku menerimanya. Tapi aku mohon tuan baekhyun yang terhormat, hutang ku padamu bisa dilupakan kan?" Ucap bomi memelas

"Mwo? Tsk, aku akan melupakan nya tapi hanya setengah!" Ucap baekhyun

"Maksudmu?" Bomi bingung

"Karena kupikir, aku masih akan membutuhkan bantuan dari mu" ucap baekhyun lalu mengedipkan matanya ke arah bomi dan pergi meghampiri mina

"Mwoya.. apa yang baru saja ia lakukan?" Bomi masih mematung di tempatnya

"Jinjja samchon?" Pekik mina senang ketika mendengar perkataan baekhyun

"Eoh!"

"Kalau begitu aku mau. Bahkan jika bomi eonni tinggal selama-lamanya dirumah samchon juga tak apa" ucap mina tertawa

"Yak. Apa yang kau katakan eoh! Kajja kita berangkat.

.
.
.

Mereka bertiga pun sampai dirumah mewah milik baekhyun.

"Bomi eonni, ayo turun" ajak mina untuk turun dari mobil

"Ne" ucap bomi sambil terus memperhatikan rumah mewah di hadapannya.

"Whoaa daebak!" Kagum bomi

"Apa yang kau lakukan di sini. Ayo masuk" suara baekhyun mengejutkan bomi

Bomi pun hanya menatap baekhyun kesal.

"Mina-ya, paman pergi dulu ne. Jadilah anak yang baik" ucap baekhyun yang terlihat rapih dan tampan dengan jas nya lalu menghampiri mina

"Ne samchon"

Bomi pun terus menatap baekhyun dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Ternyata dia tampan juga"ucap bomi

"Eonni!" Panggil mina

"N..ne" ucap bomi

"Kenapa eonni melamun terus? Apa eonni terpesona dengan samchon ku yah?" Ucap mina. Baekhyun saat ini tak berada lagi di antara mereka. Ia telah pergi ke perusahaannya

"Ne.? Aniyoo. Eoh mina-ya, mengapa rumah sebesar ini tak ada pembantunya?" Tanya bomi heran

"Oh itu, baekhyun samchon adalah orang yang mandiri sejak kecil. Jadi dia sudah terbiasa hidup mandiri. Oleh karena itu, ia tak membutuhkan pembantu"

Bomi pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Eonni. Aku lapar!"

"Kau lapar? Eoni juga hehe.. Baiklah eonni akan memasakan sesuatu. Dimana dapurnya?"

"Yeogi".

"Whoaa, makanan eonni sangat enak! Sama seperti buatan samchon ku!" Ucap mina

"Ternyata pria itu,pandai juga memasak yah" batin bomi

"Jinjayo?" Ucap bomi

Mina pun hanya mengangguk.

Selesai makan, kini bomi dan mina pun sudah berada di kamar tepatnya di kamar mina.

"Mina-ya, kau mau mendengar cerita sebelum tidur?" Tawar bomi

"Ne eonni" ucap mina bahagia

"Baiklah" bomi pun mulai bercerita.

Setelah bomi selesai dengan ceritanya, bomi menoleh ke arah mina dan ternyata gadis itu sudah tertidur.

"Kiyowo" ucap bomi, kemudian ikut tidur di samping mina.

Tepat pukul 02.00 subuh, baekhyun sampai ke rumah nya. Ia pun langsung pergi menuju ke kamar nya untuk mengganti pakaian. Saat baekhyun berada di kamarnya, bomi pun terbangun karena kehausan dan pergi menuju ke dapur.

Baekhyun yang selesai mengganti pakaiannya pun pergi ke dapur untuk mengambil minuman.

Bomi yang sudah selesai minum, hendak kembali ke kamar. Namun ketika ia hendak melangkah, tiba tiba bomi pun berteriak kerena terkejut atas kedatangan baekhyun yang tiba tiba

"Kyaaaa" teriak bomi kaget. Bomi hampir saja jatuh ke belakang. Namun dengan cepat baekhyun langsung memeluk bomi.

Dan sekarang posisi baekhyun dan bomi saling menatap satu sama lain

Deg...

Jantung baekhyun tersas berdetak begitu cepat begitu juga dengan bomi.

"Tuan baekhyun sangat tampan!"

"Mata itu... sangat cantik"









TBC....

Gimana ama part ini?
Mianhae yah kalau agak membosankan dan juga gaje.. hehe😂..

Setia terus yah nunggu kelanjutan ff aku ini!😙

See you in chap 9

Voment pliss

Continue Reading

You'll Also Like

917K 21.1K 49
In wich a one night stand turns out to be a lot more than that.
59.2K 1.1K 46
*Completed* "Fake it till you make it?" A PR relationship with a heartbroken singer in the midst of a world tour sounds like the last thing Lando Nor...
552K 8.5K 85
A text story set place in the golden trio era! You are the it girl of Slytherin, the glue holding your deranged friend group together, the girl no...
1.3M 57K 103
Maddison Sloan starts her residency at Seattle Grace Hospital and runs into old faces and new friends. "Ugh, men are idiots." OC x OC