Happy Reading
"kaliaan...... "
Entah apa yang harus aku lakukan sekarang. Mau pergi juga pasti ga bisa. Aku dan Donghan udah ke gap banget. Mau cari alasan ga bisa, soalnya tangan Donghan yang masih megang tangan aku
"Hai semua nya hehehe"
Akhir nya hanya itu yang bisa aku lakukan
Muka temen-temen semua masih terlihat Shock. Ya aku yakin mereka semua pasti Shock
Srett
Tiba-tiba Donghan menarik bahu aku yang membuat wajah mereka makin kaget
"Karena kita udah ketaun jadi yaaa saya umumin aja..... Semua nya kenalkan saya Kim Donghan kekasih Yoon Mina"
Berakhir lah dunia ku sekarang
***
Berita hubungan aku dan Donghan udah menyebar luas. Sekarang seisi kantor tau kalau aku adalah kekasih dari CEO perusahaan ini
Ga kaya biasa nya, setiap aku lewat pasti orang-orang langsung menatap aku. Bahkan ga jarang dari mereka yang langsung berbisik-bisik
Beruntung orang-orang di tim pemasaran ga kaya mereka
"duh berat banget"
"Semangat sunbae"
Daritadi Yoojung Sunbae terus ngeluh karena kita ngangkut dus isi kertas, saking besar nya dus itu Sampai-sampai wajah kita aja ketutupin sama dus itu
Lift terbuka, ada dua orang pegawai yang masuk ke dalam lift. Hal itu membuat aku dan Yoojung Sunbae mundur ke belakang
"eh... Eh tau ga sekertaris Bos yang sekarang"
"Yoon Mina Yoon Mina itu kan"
"Iyaa dia"
Radar ku tiba-tiba bekerja karena mendengar dua perempuan itu menyebutkan nama aku
"Dia kencan sama Bos tau"
"Wah serius kamu? "
"Iyaaa. Pantas aja dia betah banget jadi sekertaris bos orang di sponsorin hahaha"
Aku mencoba menahan amarah ku. Tenang Mina jangan marah. Mereka ga tau apa-apa tentang kamu, lagian aku ga kaya gitu jadi buat apa aku marah
"hahaha padahal kinerja nya ga seberapa... "
Bruk
aku segera melihat ke samping dan saat itu aku melihat Yoojung Sunbae yang ngejatuhin kardus nya
"SEKALI NGOMONG LAGI AKU BAKAL HAJAR KALIAN"
Bisa aku liat kedua karyawati itu kaget
Melihat Yoojung yang tiba-tiba emosi membuat aku dengan cepat menyimpan kardus yang aku bawa. Aku harus tenangin sunbae. Bahaya
"Kalian tau apa tentang Mina....."
"Sunbae udah Sunbae"
Aku mencoba menenangkan Yoojung Sunbae, tapi langsung di tepis gitu aja oleh dia
"Diem Mina orang ga punya otak kaya gini harus di kasih pelajaran"
"Dia siapa sih... "
"aneh banget deh "
"Saya sahabat Mina dan saya tau semua tentang dia. Saya tegaskan Mina itu ga seperti yang kalian bilang. Kalau ga tau apa-apa diem deh! Jangan bikin emosi. Mina itu lama kerja di sini memang karena kinerja nya bukan karena hubungan pribadi dia"
Ucap Yoojung Sunbae meng gebu-gebu
"Siapa peduli. Kok anda yang repot sih"
"DASAR LAKNAT.... "
Dengan segera Yoojung Sunbae menarik rambut salah satu karyawati itu
"Awwwww......"
"Jangan pernah hina Mina lagi atau kalian bakal mati.... "
Ga terima teman nya di perlakukan seperti itu, teman karyawati itu
.....Awww"
"Sunbae udah"
Karena ga mau konflik ini berlanjut, aku pun mencoba melerai mereka. Tapi nihil, bukan nya berhenti konflik ini malah terus berlanjut. Mereka saling serang satu sama lain
"dasar bitch"
"lo yang bitch"
"lo"
"lo"
Dan terjadi lah aksi keributan di dalam elevator dan semua nya gara-gara aku
***
Beberapa menit yang lalu aku baru aja obatin luka di wajah Yoojung Sunbae yang di akibatkan oleh cakaran karyawati tadi. Beruntung tadi lagi sepi dan perkelahian mereka bisa di hentikan
"Sunbe maaf gara-gara aku jadi kaya gini"
"Kamu ga salah Min, jadi ga usah minta maaf. Aku cuma kasih pelajaran sama mereka supaya omongan tuh di jaga"
"Tapi tetep semua nya salah aku. Kalau aja aku bisa lebih ngejaga hubungan aku sama Bos, pasti hal ini ga akan terjadi dan Sunbae juga ga akan punya luka kaya gini gara-gara ngebelain aku"
Ucap ku sambil menundukan kepala. Rasa nya bersalah banget sekarang. Gara-gara masalah pribadi, semua nya jadi kacau
Puk
Yoojung Sunbae menepuk pundak ku
"Min.... Aku ngebela kamu karena aku tau kebenaran nya. Semua yang mereka katakan tentang kamu sama sekali ga bener. Aku sangat tau perjuangan kamu jadi sekertaris Bos, capek nya kamu hadapin dia. Semua itu ga instant...... Jadi kamu jangan ngerasa bersalah lagi yaa"
"Sunbaee..... Hiks.... Makasih"
Hal yang Yoojung Sunbae katakan sukses membuat air mata aku turun. Dengan segera aku pun memeluk Yoojung Sunbae
"Udah.... Udah... Jangan dengerin mereka. Emang apa salah nya pacaran sama bos? Selama bos single kamu single. Why not? Mereka cuma iri Min"
Aku hanya bisa membalas dengan anggukan. Sekarang beban aku menjadi agak ringan, karena Yoojung Sunbae
Aku sangat beruntung punya Yoojung Sunbae dan semua teman di tim pemasaran yang ngerti aku
***
"Kamu kenapa sih?"
"Hmmh? "
Aku menengok kan kepala ku pada Donghan yang lagi mengemudi
"Daritadi diem terus? Masih kefikiran tentang perkelahian tadi? Perlu aku pecat mereka? "
Mata aku langsung membulat saat Donghan bicara hal itu. Gila aja
"JANGAN.... JANGAN.... Pokok nya jangan sampai lakuin hal itu"
Bisa tambah negatif pandangan orang sama aku dan jaga aku ga mau hancurin hidup orang karena masalah kaya gini. Ya Donghan tau keributan di elevator tadi, aku juga ga tau kenapa dia bisa tau. Padahal aku udah bungkam dari tadi
"Ya abis nya mereka buat kamu kaya gini. Pokok nya aku ga akan pandang bulu kalau itu menyangkut kamu"
"Aku Benran ga apa-apa kok han. Aku cuma kefikiran Yoojung Sunbae aja, omongan mereka sama sekali ga aku fikrin. Kamu tenang aja"
Ucap ku dengan senyum setulus mungkin supaya Donghan percaya. Ya aku udah memutuskan untuk ga dengerin pendapat orang lain tentang hubungan aku dan Donghan. Bener kata Yoojung Sunbae, aku dan Donghan memulai hubungan ini baik-baik, kita ga menyalahi aturan kan?
"Beneran kamu ga apa-apa? "
"Iya aku ga apa-apa "
"Maafin aku ya sayang. Gara-gara aku publish hubungan kita, jadi kamu yang kena getah nya"
"Ga apa-apa han.... Mungkin ini salah satu rintangan yang harus kita hadapi"
Pandangan ku kembali teralihkan pada jalan, tapi aku merasakan bahwa ini adalah jalan yang berbeda dari jalan yang biasa nya menuju rumah aku
"Kita mau kemana han? "
"Ke rumah Mamah. Dia mau ketemu kamu"
"Bu Kim? "
"Iyaa.... Sekali lagi maaf yaa kaya nya berita hubungan kita udah sampai kuping Mamah"
Sekarang aku cuma berharap Bu Kim belum ngasih tau ayah
****
"Aduuh susah nya"
Dengan susah payah aku menata tas belanjaan. Sekarang sofa ku di penuhi dengan belasan tas belanja bermerk. Tadi, saat aku sampai rumah Bu Kim dia langsung ngajak aku untuk nemenin dia keluar. Dia bilang dia butuh waktu sama calon menantu nya
Tapi ternyata Bu Kim malah ngajak aku Shoping. Setiap barang yang Bu Kim liat langsung dia tunjuk dan aku ga bisa nolak karena ga enak dan jadi lah gini
Rasa nya aku bisa buka butik dengan belanjaan hari ini
Bruk
Aku menjatuhkan tubuh ku di atas kasur
"Capek banget.... Selanjut nya aku harus cari alasan Supaya ga Shopping sama Bu Kim lagi"
Sekarang hubungan ku dan Donghan udah terungkap, bahkan Bu Kim udah tau. Cepat atau lambat ayah juga pasti bakal tau
Hufttt berat nya hari ini
Dreet.... Dreet
Aku merasakan ponsel ku berbunyi. Palingan Donghan yang nanyain aku udah sampai atau belum. Tanpa melihat ponsel, aku langsung mengangkat panggilan itu
"Ada apa Han? "
"Mina ini ayah bukan Donghan......"
Mata ku langsung membulat, dengan segera aku bangun dari tidur ku lalu melihat nama yang tertera dalam ponsel ku
Dan ternyata itu adalah ayah
"..... Cepat buka pintu rumah kamu, ayah ada di depan"
Mati aku