Carry Love [JohnTen]

Por jjaenii_you

263K 27.9K 5.2K

Tentang Johnny Seo seorang Alpha berusaha 29 tahun yang berprofesi sebagai CEO dari brand fashion terkenal da... Más

01. Pick Up?
02. Master?
03. Choice
04. Proposal?!
05. Bad Guy
06. Punisment
07. Molla..
08. Touch
10. Our Theme
11. Omega Like You
12. Wedding
13. Damn Makgeoli
New : MarkHyuck & HyunJeong
14. New Life
15. Gotta Go
16. For You
17. Why Hyung?
18. Finally, or..?
19. Umpah!
20. Lovesick Boy
21. Problem Solving

09. Home

11.1K 1.3K 150
Por jjaenii_you

Enjoy~ 

Be Careful, Many Typo in everywhere

_________*************_________

Waktu terus berjalan hingga kini hari sudah mulai petang.


Ten dan Johnny sIbuk mempersiapkan barang-barang mereka karena mereka akan segera pulang ke seoul.

Tern dan sang Ibu sibuk membantu 2 insan dan sisanya masih ada beberapa tetangga yang tampak heboh menatapi Johnny yang seperti tampilan menggiurkan bagi mereka.

"aku tau aku tampan, tapi tidak perlu sampai mengintip seperti itu kan?" dumel Johnny yang hanya di mengerti oleh Ten

Ten tersenyum mendengar nya lalu bicara pada Tern "Johnny seperti nya risih karena dilihat oleh tetangga kita"

"yah mau gimana lagi? Makanya jangan tiba-tiba bawa calon suami ke rumah! Yang aku dan mereka tau kan kalau kau tak pernah pacaran" dumel Tern

"dia duluan yang mengajak ku menikah..cih!"

Setelah semua barang barang telah siap, Johnny dengan 2 ajudan nya membawa masuk barang bawaan mereka ke mobil.

"Ten, katakan pada Ibumu kalau aku sangat berterima kasih untuk 3 hari ini.. " bisik Johnny pada Ten

Ten tersenyum lalu menerjemahkan ucapan Johnny pada sang Ibu.

Wajah wanita itu mengharu dan segera menghamburkan diri pada pelukan Johnny, si Ibu memeluk Johnny begitu erat dan kedua anak Ibu itu tau bagaimana Ibu mereka sudah sangat menyayangi sosok Alpha menyebalkan itu.

Johnny tak tinggal diam, ia juga membalas pelukan hangat itu.

"tolong jaga dia ya..." bisik sang Ibu "my mother said take care of him well" ucap Tern, pelukan itu pun terlepas

"of course I will protect it well. it's impossible for me to marry him if not to keep him." jawab Johnny

Rasanya Tern ingin tersenyum tapi ia menahan nya. "rethink your plan to marry him, I will repay you if you send him back to us with the status of 'widow'. do you understand ?!"


"compared to the news that he became a widow, I will immediately give news that he has become a mother. Let's see later" jawab Johnny santai

Pria jangkung itu segera merangkul Ten lalu membisikkan sesuatu "seperti nya Tern segera ingin punya keponakan"

Mata si Omega langsung membulat dan melotot pada Johnny "Hyung~~"

"I will prepare everything from now on, you don't need to worry and after everything is ready I will tell my person to pick you up, and Tern .. take care of your mother well, understand ?!"

"Don't pretend to teach me and take care of yourself"

"I already have someone who will take care of all my business so I don't have any problems now" balas Johnny sambil melirik pada Ten

"hey, apa yang Johnny katakan? Beritahu aku.." pinta Ten pada Tern

"kalian pasangan yang begitu aneh" jawab Tern malas lalu meninggalkan mereka berdua ke halaman

"Hyung bilang apa ke Tern? Kenapa wajah nya begitu?" tanya Ten pada Johnny

"aku tak mengatakan hal buruk, hanya memang adikmu saja yang wajah nya seperti itu. Dan seperti nya adikmu ingin segera dapat keponakan"

"Hyung~~ Ibu, aku pamit dulu ya.. Aku harus kembali lagi ke seoul. Aku akan lebih sering mengunjungi Ibu nanti.. Jaga kesehatan ya dan jangan terlalu membebani Tern ya"

Sang Ibu hanya bisa tersenyum haru melihat sikap sang anak yang bahkan lebih mementingkan urusan keluarga nya.

Ibu Ten bukan nya tidak tau dengan hubungan Ten dan Johnny, ia juga ingin seperti Tern yang menolak Johnny secara keras namun mata putranya itu berbinar pada si Alpha dan hati nya jadi tak tega.

Ia ingin mempercayakan putranya pada Johnny dan ia ingin berusaha percaya bahwa Johnny tak akan menyakiti putra nya.

"jaga diri kalian baik-baik.. Kabari Ibu jika kalian sudah sampai di korea dan jangan lupa jaga pola makan mu"

"aku akan menjaga diriku baik-baik bu.. Jangan khawatirkan aku, aku bahkan lebih khawatir dengan keadaan Ibu"

"aku sudah tua dan wajar jika aku sakit, dan lagi aku tak punya suami yang harus aku urus jadi aku bisa menjaga diriku sendiri.. Kau yang harus mulai belajar untuk menjadi istri yang baik bagi Johnny"

"selama ini aku selalu baik kok sama dia, Johnny saja yang selalu bikin kesal"

"jadilah Omega yang kuat, rumah ini akan selalu terbuka untukmu jika kau ingin pulang.. Ingat itu nak"

Ten tersenyum dan mengangguk, ia sebelah tangan Johnny lalu tersenyum pula pada si Alpha "aku akan merubah nya menjadi pria yang lebih baik lagi bu.. Aku janji"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Setelah menempuh waktu hingga lebih dari jam di pesawat, akhirnya pasangan itu kembali ke tanah air Johnny dan setelah satu jam perjalanan menuju rumah akhirnya mereka bisa bernafas di jam 21.00

penthouse yang gelap itu akhirnya kembali terang setelah pemiliknya menginjakkan kaki disana.

Johnny dengan sigap membawa koper nya dengan koper Ten masuk ke kamar nya sedangkan si Omega hanya berjalan terseok-seok dengan beberapa Tentengan yang membuat kedua lengan nya loyo

Tak tahan dengan rasa cape nya, Ten memilih untuk mengistirahkan tubuh nya dulu di sofa ruang tamu dan berbaring disana sampai tanpa sadar mata nya terpenjam dan ia tertidur.

Hampir setengah jam dan Johnny kembali turun dari kamar nya dengan tubuh yang sudah bersih lalu menemukan calon istri nya itu tergelak dengan posisi mengenaskan di sofa nya.

Ingin rasa nya Johnny mengangkat tubuh kecil itu untuk istirahat di kamar nya namun Johnny lebih khawatir dengan perut si Omega karena mereka bedua belum makan malam

Ponsel yang sedari tadi di tangan nya kembali aktif dan jemari nya dengan telaten mengetik beberapa pilihan menu dari situs pemesanan makanan cepat saji disana.

Setelah pesanan nya selesai, Johnny melempar sembarang handuk kecil yang ada di kepala nya dan membiarkan rambut basah nya itu kering sendiri nya.

Mata nya memandang teduh wajah lelah dengan mata yang terpenjam damai itu, Ten berbaring dengan posisi lumayan aneh. Sebelah kaki nya naik di sandaran punggung sofa dan tangan nya terentang sempurna dan jangan lupa dengan mulut yang sedikit terbuka.

Johnny terkekeh melihat pemandangan itu namun rasa nya ia lebih merasa kalau Ten jadi tampak seksi dengan posisi seperti ini?

Bibir tipis nya itu seakan mengundang Johnny untuk mengulum nya dan tangan yang terentang itu berhasil membuat kemeja tipis nya itu keluar dari lilitan pinggang nya dan menampilkan perut putih mulus yang menggoda.

Johnny menelan saliva nya sulit. Dibanding perut nya, bagian bawah nya merasa lebih lapar dan itu sangan menyakitkan bagi si Alpha.

"You driving me crazy Ten!" desis Johnny yang kesal karena bagian bawah nya terus berontak namun mata bodoh nya masih belum mau melepas pandangan indah itu

'Ting! Tong!'

'Heol! Seperti nya aku memandangi nya terlalu lama' ujar Johnny dalam hati.

Si Alpha melirik jam dinding dan benar saja! Ia sudah hampir 40 menit menatap si Omega terdampar.

"I'm really crazy now, I'm a Johnny Seo and actually what am I doing? I've wasted too much time on him?!"

Segera Johnny berjalan menuju pintu utama dan membuka nya, dari balik sana sudah ada pengantar Chiken yang ia pesan. Johnny segera membayar dan kembali menghampiri pria bernama Chittaphon itu.


Hidung si Omega tampak mengendus, dalam keadaan tak sadar pun hidung nya tak bisa di bohongi dan perut nya mulai meronta sampai akhirnya ia kembali terbangun

"Hyung~" panggil Ten dengan manja setelah menemukan Johnny yang sIbuk menyiapkan beberapa menu ayam di meja


"cepat bangun dan makan dulu, lalu mandi dan tidur" titah Johnny

Ten hanya mengangguk pasrah, sebenarnya ia sangat malas untuk mandi namun ia tak berani untuk melawan apa lagi setelah Johnny telah membeli makan malam untuk mereka berdua

Tangan kecil itu dengan lemah meraih sumpit lalu memasukkan satu potongan ayam ke dalam mulut nya... Woahhhhh....

"Hyung~ ini enak sekali..."

Johnny hanya tersenyum kecil dan fokus menikmati makan malam nya.

Seakan sedang mengiklankan ayam itu, Ten makan dengan cara lebay ditambah dengan efek suara menggelikan yang malam membuat Johnny jadi tertawa melihat nya.

"Hyung.. Ini enak sekali, Terima kasih..."

"makanlah sepuas mu, dan ini tidak gratis"

Baru Ten ingin memasukkan lagi potong an ayam, tangan nya langsung mengambang 'Tidak Gratis?!'

"aku harus bayar kah Hyung?"

"Tentu saja, bahkan semut saja berkerja dengan giat hanya untuk sebutir gula. Masa kau yang hampir menghabiskan 2 kotak ayam mau makan dengan gratis?"

"Hyung pelit ihh..."

"terserah, ini rumah ku dan kau menumpang disini.. Dan jangan lupa, panggil aku Tuan Seo!"

"Tentu saja.. disini anda menumpang, oh iya! Aku juga tak perlu memanggil anda 'Tuan' ,apa aku panggil dengan nama saja ya? Johnny Seo? Hehehe.. ini kan daerah kekuasaan ku^^"

"Aishh! Hyung ingin balas dendam padaku ,eoh?" dumel Ten ketika mengingat bagaimana sikap nya saat di thailand kemarin

"Tentu, aku Johnny Seo. Aku tidak mungkin kalah dari Omega seperti mu"

"apa maksudnya Omega seperti mu!? Memang nya aku Omega yang seperti apa?"

"aku tak perlu menjawab nya dan kurasa kau bisa menilai dirimu sendiri"

"kalau begitu kenapa tak coba untuk mengalah padaku?"

"kenapa aku harus mengalah ,hm? Jelaskan jawaban yang rasional padaku"

"karena.. Karena aku calon istri mu?"

"itu masih bisa dibatalkan, ada hal lain?"

"Hyung!"

Johnny tertawa puas ketika mendapat respon yang ia inginkan, di lihat wajah si Omega yang merengus kesal dengan pipi yang masih penuh dengan daging ayam itu.

Entah apa yang merasuki Ten membuat pria mungil itu berani melotot pada si raksasa yang masih memasang senyum sombong dengan dagu yang sengaja di angkat tinggi.

"jadi rencana pernikahan ini masih bisa di batalkan ,eoh?" tanya Ten dan Johnny mengangguk santai


"Hyung punya rencana membatalkan nya?" tanya lagi Ten dan Johnny hanya tersenyum miring "aku bisa saja berubah pikiran kan?"

Suasana hening.

Johnny masih memsang wajah sombong nya dan Ten masih kekeuh dengan mata melotot nya.






















"arraseo!"

Ten beranjak dari tempat nya dan meninggalkan Johnny, ia mencuci tangan kotor nya di wastafel pantry lalu membereskan beberapa Tentengan nya yang berantakan di ruang tamu

"kau ingin istirahat?" tanya Johnny dan si Omega hanya diam

Tangan kecil itu sedikit mencebik ketika memunguti barang nya "Tuan bisa kembali istirahat, saya yang akan membereskan meja ini"

Sebelah alis Johnny terangkat, ia heran.. Aish! Tidak. Ia kesal! Ia tidak tau kenapa tapi Johnny merasa kesal ketika Ten bersikap formal pada nya

"kau marah?" tanya Johnny

Ten tak mengidahkan pertanyaan si Alpha, tangan nya sIbuk membereskan sisa makanan mereka dan beralih ke pantry untuk mencuci beberapa piring kotor tadi.

"Hey Chittaphon!" panggil Johnny dan Ten sama sekali tidak menoleh

Kesal karena tak di anggap akhirnya Johnny bangkit dan menyusul si Omega ke pantry

"kau marah? Aku hanya bercanda.." Tetap diam, Ten tetap mengunci mulut nya.

"baiklah.. Maafkan aku, aku tak akan bicara seperti itu lagi okay?"

Kesal tak mendapat respon, si Alpha akhirnya menempelkan dada nya pada punggung kecil itu lalu melingkari tangan nya pada perut ramping si Omega. Memeluk tubuh mungil itu dengan erat dari belakang namun Ten masih belum membuka mulut nya.

"maafkah aku okay? Jangan marah padaku dan bicaralah.." pinta Johnny

Johnny merutukki mulut nya sendiri ketika tubuh dan mulut nya bekerja sama untuk melawan otak rasional nya. Bagaimana bisa seorang Johnny Seo tak bisa berkutik hanya kepada seorang Omega seperti Ten?

Ini semakin tidak masuk akal!

Bahu nya mulai pegal ketika memposisikan kepala nya di salah satu bahu kecil si Omega namun Ten masih belum berkutik.

Tangan kecil itu sIbuk membasuh piring kotor itu dan menganggap seakan tak ada Johnny disana sampai..

'Cup!'

Gerakan tangan Ten terhenti ketika bibir tebal Johnny mencuri ciuman pada bibir nya dari belakang. Dan Blushh! Pipi itu mulai merona.

"kau masih betah mengunci bibir indah mu ini ,sayang?"

Ten mengalih kan wajah nya kesisi lain, mejauhi wajah Johnny. "A-Apa yang anda lakukan T-tuan... Lebih baik anda istirahat, biar saya yang bereskanhhhh"

Ucapan Ten berhenti saat merasa bibir Johnny menyesap kulit leher nya kuat-kuat dan membuat mulut Ten mengeluarkan kata-kata menyebalkan itu.

Si Omega beralih menatap sang Alpha dan itu dijadikan kesempatan lagi bagi pria besar itu untuk mencuri ciuman dari bibir nya.

Tangan kecil Ten masih di selimuti oleh banyak busa sabun dan ia tak sanggup untuk melawan Johnny ketika pria besar itu mengungkung tubuh kecil nya dengan erat dan ia tak bisa mengelak.

"J-jangan Tuan Seo -ahhhhh"

Johnny tak peduli, sebelah tangan nya sibuk meremas salah satu gundukkan bokong Ten dan yang satu lagi menyelinap masuk ke dalam kemeja tipis Ten dan mengelus perut rata itu.

"apa yang anda-ahhh lakukannhhh?? Lepaskannhh aku..."

Johnny masih kesal, Ten masih bicara formal padanya bahkan ketika bibir tipis si Omega mulai mengeluarkan nada-nada indah pujaan nya.

Tak peduli dengan rintihan sang Omega, Johnny terus menjalankan aksi nya hingga meninggalkan banyak jejak di leher dan tulang selangkan si Omega.

Sampai akhirnya ia memutuskan berhenti ketika merasa kaki Ten sudah tak sanggup untuk berdiri dan nafas pria mungil itu mulai habis.

"Berhenti bicara formal padaku!" titah Johnny

Bibir Ten yang agak membengkak karena ulah Johnny langsung mendumel
"kenapa anda melakukan ini padaku? Aku ini hanya asisten rumah tangga disini. Ini bukan hal yang harus dilakukan antara pembantu dan majikan nya"

"aku tak mengatakan kalau kau pembantu disini" jawab Johnny santai

Ten segera membasuh telapak tangan hingga bersih lalu mencoba menyingkirkan tangan Johnny dan jawaban nya sudah jelas.

Sia-sia...

Johnny malah makin menguatkan pelukan nya lalu kembali menyadarkan kepala nya pada bahu Ten.

"aku sudah banyak menahan diri selama ini, apa kau tau bagaimana sulitnya menahan agar benda itu tak bangun?"

"Lepaskan! Ini pelecehan!" ujar Ten dan hanya dapat balasan tawa kecil dari Johnny

"kenapa kau malah mentertawakan aku?! Lepaskan aku sekarang juga Seo Young Ho!"

Dan suara tawa Johnny makin keras, ia Berhasil!

"apa yang lucu sih? Aku cape berdiri terus!" dumel Ten tanpa henti dan Johnny masih tertawa puas tanpa dimengerti oleh si Omega

"akhirnya kau bicara normal lagi padaku" ujar Johnny

"Normal?"

Johnny akhirnya melepas pelukan itu dan membalik tubuh Ten hingga menghadap pada nya, di pegang lembut kedua pinggul ramping itu dan menatap mata si Omega dalam-dalam

"jangan panggil aku Tuan lagi Chittaphon"

"tapi tadi kan anda sendiri yang minta dipanggil 'Tuan' "

"aku hanya bercanda, hanya ingin membalas sedikit ucapan mu waktu itu.. Kenapa harus di bawa serius?"

"Tuan sendiri yang tadi bilang kalau Tuan mungkin bisa saja berubah pikiran untuk rencana pernikahan ini. Jika aku tak menikah dengan mu itu berarti aku tetap akan jadi pembantu disini ,kan?"

"aku tak bilang kalau pernikahan kita batal, hanya kemungkinan saja"

"Tuh Kan! Sudah lah.. Lepaskan aku!"

"Tidak sampai kita membereskan hal ini, aku seorang Seo Young Ho dan aku tak mungkin mengubah keputusan ku lagi dan jangan bersikap formal pada ku Chittaphon! Aku tak suka"

"Tapi-----"

"dan jangan diamkan aku seperti tadi jika kau tak ingin ku seret paksa ke ranjang ku!"

"Hyung jangan macam-macam ya!"

"bagus.. Aku lebih suka kau memanggilku seperti itu, atau... 'Daddy' lebih bagus?"

"Daddy? Dad------ Ya! Sudah ku bilang jangan macam-macam!"

Ten memukul dada Johnny kesal tapi pipi nya yang merona tak bisa sembunyi lagi "Menjauhlah.." pinta Ten

"tidak mau, kau terlalu wangi hingga aku tak mau jauh darimu.. See? Kau sendiri yang menggoda ku"

Johnny tak bisa menahan rasa senang nya ketika si Omega kembali merespon nya dan membuat dirinya tampak seperti orang bodoh yang sedang kasmaran.

Tunggu!!

Kasmaran?? Seorang Seo Young Ho untuk pertama kali nya.. Dalam Hidup nya selama 29 Tahun..

Kasmaran?!

Heol! Ibu nya pasti akan tertawa puas ketika mellihat diri nya yang seperti Budak Cinta pada Ten.

Ayolah, sekarang bagaimana Johnny menanggapi nya? Apa seharusnya dulu ia tak menolong Ten atau ia harus bersyukur karena sebentar lagi akan punya Istri seperti Ten?

"aku tak pernah menggoda mu Hyung.. Sudahlah, aku cape, aku mau mandi dulu.." keluh Ten menyingkir dari kukungan Johnny

"mau kutemani?" tawar Johnny dengan nada yang terdengar menyebalkan namun membuat Ten Jadi Pingin.

"Aishh! Hyung~ lagipula Hyung sudah mandi juga kan?"

"tak masalah jika harus mandi lagi jika bersama mu"

"dasar mesum!"

"aku hanya mesum pada calon istriku sendiri, salah? Atau kau mau aku mesum pada orang lain saja?"

"awas saja kalau Hyung berani melakukan nya! Sudah Ih, aku mau mandi.. Koperku? Koperku dimana ya?" tanya Ten yang celingak-celinguk bingung karena tak melihat koper nya

"aku bawa masuk ke kamar ku" jawab Johnny

"kenapa di bawa ke atas? Ish..."

Ten mendumel terus sepanjang jalan sampai kaki nya terhenti di anak tangga yang pertama ketika Johnny bicara

"sekali kau menginjakkan kaki di kamar ku, jangan harap kau bisa keluar dengan mudah"

"Ya! Hyung~~~"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.To Be Continue...

--------#####--------

Pan Jul Is Kambek !!

Oh My! Terima kasih untuk semua pembaca yang mau baca ff ini, aku gak nyangka kalau masih ada yang mau baca ff ini.

Thank You So Much 💕

Btw..  mau langsung masuk konflik atau JohnTen nya nikah dulu? Suer deh aku lebih suka cerita yang chessy tapi kalau gak masuk konflik kaya nya kurang gitu..

#Happy3K #Thankyou

Seguir leyendo

También te gustarán

81.5K 12K 28
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
77.3K 14.3K 27
Lisa terus mendapatkan pesan-pesan penipuan dari nomor yang berbeda-beda ke ponselnya, dari yang tidak merasa terganggu, lama kelamaan Lisa menjadi m...
42K 3.3K 55
Ayoooo siapa yang dari kemaren nungguin season 2 nya MARIALINO. ini adalah kelanjutan dari MARIALINO, jangan lupa baca dulu yaa bagian cerita MARIALI...
162K 8K 27
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...