Nggak ada prolog, langsung aja.
Happy reading😊
.
Namanya Yoongi, kuliah jurusan teknik yang juga bekerja menjadi seorang jurnalis internal untuk kampusnya.
Dibalik kegiatannya yang bisa dibilang lumayan padat dan jadwal kuliahnya yang tak kalah padat, Yoongi menyempatkan diri untuk berkumpul dengan teman-temannya di UKM teknik yang isinya anak-anak yang bisa dibilang aneh dan tidak biasa.
Berbicara soal anehnya teman-teman Yoongi, ini sama sekali bukan seperti yang kalian pikirkan kok.
Contohnya sekarang, Yoongi baru saja masuk ruangan tertutup yang dari luar terlihat gelap.
"Hey yo!" Sapa temannya—jung hoseok sambil melambaikan tangan pada Yoongi.
Yoongi hanya menyunggingkan sudut bibirnya ke atas, ketika dia mendekat tangan Hoseok mengadah padanya.
"Bagi makanan," yang ditagih hanya bisa mendecak kesal kemudian melemparkan tasnya ke atas meja.
"Eh astaga laptop gue!" Pekiknya lucu, Yoongi segera menghampiri tasnya setelah mengenyahkan Hoseok dengan tangannya.
"Ututu sayang. Gak papa kan?" Kata Yoongi setelah membuka tas dan mengeluarkan leppynya.
"Kelamaan jomblo lo gila," celetuk Kihyun yang dihadiahi death glare milik Yoongi.
"Bacot lo, ngaca dulu deh kalo mau ngatain," balas Yoongi yang mengundang tawa Hoseok dan kekasihnya Namjoon yang sedang menatap lamat laptopnya, hingga Hoseok menarik mundur kepala Namjoon untuk di kecup keningnya.
"Jangan deket-deket sayang," Yoongi sedikit geli dan bergidik ketika mendengar suara Hoseok yang berubah menjadi manja dan terkesan di imut-imutkan.
"Tolong inget tempat plis, meskipun ini ruangan tertutup kalian nggak sendirian," peringat Kihyun yang wajahnya sudah tertekuk karena muak sejak tadi melihat kemesraan dua sejoli didepanya.
Kihyun sudah terjebak diruangan ini sejak jam kuliah paginya berakhir, bayangkan sudah hampir lima jam melihat mereka bermesraan dan saling memagut sesekali membuat keinginan membunuh pasangan didepanya ini meningkat lebih tinggi.
"Gini deh gue tanya. Lo jomblo?" Namjoon membuka suara setelah mengalihkan sebentar matanya dari laptop, menunjuk Kihyun yang diangguki oleh pemuda berdurasi hitam itu.
"Lo jomblo?" Telunjuk Namjoon beralih pada Yoongi, dan dihadiahi dehaman pendek.
"Nah! Kenapa nggak pacaran aja sih?" tanyanya menggebrak meja yang membuat pacarnya sendiri memekik kaget dan reflek menampar lengan berototnya.
"Dih ogah,"
"Gue sama Yoongi? Ya kali dia mau dibawah gue."
"Gue tampol juga lo lama-lama." Yoongi mengangkat laptopnya hendak menggebukkannya ke Kihyun tapi Yoongi ingat bahwa laptopnya itu barang berharga, bahkan lebih berharga dari pada nyawa kihyun. Soalnya masih nnyicil ya jadi gitu, ga boleh rusak. Rusak? Siap-siap mati.
"Lo nggak bawa laptop?" tanya Yoongi pada Kihyun.
"Engga, gue nungguin lo dari tadi lo baru dateng sekarang, akaran kaki gue."
"Kenapa?" Tanya Yoongi.
Eh yang nyahut Hoseok, "Kangen ini mah, udah jadian aja,"
"Gue panggilin mantan namjun tau rasa lo," balas Yoongi tak kalah sengit.
Setelah hening, Kihyun buka suara, "Gak papa sih, oh ya. Tadi temen gue nanya, lo bisa ngintai orang ga? Ya gue jawab engga, gue ga berani kalo ngintai-ngintai gitu, tapi kalo ngehack wi-fi, sama komputer gue masih bisa. Lo mau bantuin dia nggak?" tanya Kihyun sambil memainkan ponselnya, memutar-mutar benda persegi itu di antara telunjuk dan jempolnya.
"Boleh, gampang itumah," kata Yoongi kemudian mulai membuka laptopnya, memperbarui sistem dan memindah data dari ponselnya.
"Lo ada kerjaan lagi nggak? Ntar ngerepotin." Kihyun berceletuk lagi, dia terlihat mengetik sesuatu di ponselnya.
"Cuman revisi artikel anak-anak doang, gentar lagi terbit coi, tinggal nunggu aniv kampus." Kata Yoongi yang sudah memusatkan fokusnya pada laptop dan ponselnya.
"Tapi sebelumnya gue kasi tahu lo, bocah yang minta tolong ini keras kepala dan nggak sabaran. Lo harus siap hati sama pikiran buat ngadepin dia,"
Yoongi hanya mengangguk dibalik layar laptopnya, kemudian dia merogoh tasnya dna memberikan charger laptopnya pada Kihyun, "tancepin," katanya singkat.
Tiba-tiba ponsel Namjoon berbunyi, mengalihkan atensinya dari laptop, Hoseok hanya memberikan benda persegi itu pada sang empunya kemudian Namjoon menjawab panggilan itu.
"Halo?"
"Udah kenapa?"
"Berisik, ga denger gue,"
"Oh, ya udah tunggu aja didepan pintu,"
Pip
Kemudian Namjoon terkekeh. "Adek gue udah pulang, dia ga bisa masuk rumah. Pulang aja yuk,"
"Tapi kerjaan kamu udah selesai?" tanya hoseok.
"Udah lanjut dirumah aja, gampang ini mah," setelah Namjoon mengemasi barangnya yang diatas meja, bersamaan dengan ia meransel tasnya, listrik padam, laptop Yoongi mati.
"LAH ANJING GA KE SAVE. ARGHH!" Teriaknya ga terima.
"Yaudah kerumah gue aja sekalian," ajak Namjoon yang melihat Yoongi mencabut charger dari colokan dengan kasar karena kesal.
"Heh, jangan kasar-kasar, dikasarin aja masih ngeluh, nangis gitu."
"Lo ngomong apaan sih, ga denger gue," jawab Yoongi yang padahal didepan Kihyun.
"Amin yoon amin."
"Amit amit" kata Yoongi kemudian meransel tasnya keluar dari ruangan itu menyusul Namjoon dan Hoseok.
Ya begitulah kegilaan teman-teman perkumpulanya. Tapi berhubung berbeda jurusan mereka jarang bertemu, jika bisa bertemu pun tidak bisa full team.
Karena Kihyun mengambil jurusan elektronik, Hoseok jurusan seni dan Namjoon jurusan bahasa Inggris.
.
Yoongi mampir ke beberapa warnet yang masih berdekatan dengan kampusnya, tapi apa daya semua warnet yang disinggahinya mengalami padam listrik.
Alhasil dia berjalan pulang ke kosanya dengan decakan dan gerutuan, tak ayal beberapa nama hewan dia sebutkan. Melihat lorong kosannya sepi Yoongi berfikir bahwa kosannya juga mengalami padam listrik, tapi ketika Yoongi melihat wi-fi di sudut lorong berkedip. Yoongi segera berlari kedalam lorong dan membuka pintu kamarnya tidak sabaran kemudian menutupnya dengan cukup kencang.
Hingga seseorang di sebelah kamar kosan Yoongi keluar dan berceletuk.
"Dasar bocah kelebihan hormon,"
Yoongi tidak seberingas itu, plis.
.
"Halo?"
"Ya! Kau ini kemana saja sejak kelas bubar tadi pagi kucari di kosan tidak ada,"
"Jangan basa-basi, kau masih memintaku mengintai calon kekasihnya itu, ya kan?"
"Iyalah. Jadi bagaimana?"
"Aku tidak bisa Jim, aku tidak berani—"
"Halah, selalu seperti itu. Aku tidak mau tahu ya—"
"Hei-hei dengarkan aku, jika kau benar-benar ingin mengintai calon pacarmu itu, temui Min Yoongi, dia bisa. Tapi kau harus bisa bersabar Jim, Yoongi juga punya kesibukan,"
"Oke-oke. Beri aku nomornya, aku akan berbicara padanya. Terima kasih, Yoo! Bye."
.
Ff baru, hehe. Udah lama nggak nulis sependek ini. Cuman 960 an kata.
Enaknya si tokoh ceweknya siapa nih?
Regina Libra Hanna
Atau
Taehyung :v
Btw, anyway, busway, special thanks buat heychee karena udah buatin cover. Tengkyu sayy.