Saat itu kordir sekolah sudah sepi,karna siswa-siswi SMA GARUDA TRISAKTI sudah pada masuk ke dalam kelasnya masing-masing.
Tapi sebelum ke kelas syaqillah tadi mampir ke toilet terlebih dahulu untuk buang air kecil.
Pada saat melewati lapangan, anasya sempat melirik ke arah lapangan itu yang sedang di pakai bermain basket oleh teman-teman sekelas abangnya.
Karna hari ini mereka memang sedang ada jam pelajaran olahraga.
Saat itu alvaro tidak sengaja menatap seorang gadis yang sedang berjalan melewati lapangan.
Awalnya alvaro mengira bahwa dia temen sekelas nya,namun setelah alvaro perhatiankan ternyata itu syaqillah.
Buru-buru syaqillah berlari menuju ke arah anasya.
"syaqillah, dari mana kok belum masuk kelas. Apa jangan-jangan lo sengaja ya mau liat gue".ucap alvaro dengan senyum jahilnya.
Namun syaqillah hanya tersenyum miring membalas ucapan alvaro.
Tidak sampai disitu alvaro bicara pada anasya bahkan dia sampai mengikuti kemana syaqillah akan berjalan.
"syaqillah kenapa sih jutek banget.
"syaqillah ngomong dong jangan diam aja.
"syaqillah lo mau kelas ya.
Begitulah ucapan alvaro yang hanya dia abaikan begitu saja.
Dengan kesal alvaro akhirnya berteriak kepada syaqillah dan berhasil membuat nya berhenti berjalan.
"SYAQILLAH KALAU GUE SUKA SAMA LO DAN SUATU SAAT GUE JATUH CINTA SAMA LO GIMANA".ucap alvaro berteriak dan langsung membuat syaqillah berhenti.
Deg.
Seketika syaqillah berhenti berjalan dan sambil berjalan menuju alvaro.awalnya alvaro senang namun di detik kemudian alvaro langsung tersenyum kecut karna mendengar balasan syaqillah dari ucapan nya tadi.
"dasar cowok sinting,maksud apa lo teriak kaya gitu ke gue,lo pikir dengan lo teriak kaya gitu ke gue,terus gue bakalan histeris bahagia seperti fans-fans lo itu,hah!".ucap nya dengan kesal sambil tersenyum miring ke alvaro kemudian syaqillah langsung melanjutkan omongan nya.
"terus lo pikir gue bakalan langsung jatuh cinta gitu kek lo,hah jangan mimpi lo deh lo. Cowo kaya lo ga pantas buat gue cintaiin".Ucapnya tegas kemudian langsung berbalik badan dan berjalan.
Namun belum sempet syaqillah melangkahkan kakinya tiba-tiba alvaro berucap.
"lo yakin ga bakalan jatuh cinta sama gue?".tanya alvaro yang langsung membuat nya menoleh ke belakang kembali
"maksud lo apa ngomong kaya gitu ke gue hah!!!".ucapnya kesal.
"kenapa?lo takut kalo suatu saat nanti gue berhasil buat lo jatuh cinta sama gue dan lo takut kalo misalnya lo udah jatuh cinta sama gue,dan GUE BAKALAN BIKIN LO SAKIT HATI SEPERTI YANG pernah lo alamin."ucap alvaro menantang.
"LO!!,lo harus inget baik-baik ya,kalo gue ga akan pernah jatuh cinta sama lo.Dan GUE GA BAKALAN percaya sama yang namanya jatuh cinta.TOLONG LO CAMKAN ITU!."ucap syaqillah kesal sambil menunjuk wajah alvaro.kemudian sambil berjalan menuju arah kelasnya.
"okee gue pastiin lo bakalan jatuh cinta sama gue".ucap alvaro sambil menatap syaqillah.
Lalu syaqillah kembali berbalik dan mengucapkan."dan gue akan pastiin kalau gue ga bakalan jatuh cinta sama lo ngerti".
ucapnya dengan penuh penekanan dan emosi.
Tapi alvaro hanya tersenyum miring dan mentapa syaqillah yang berjalan ke arah kelas nya.
kemudian dia bergumam sendiri.
"dan gue bakalan berusaha semampu gue,supaya bisa bikin lo jatuh cinta sama gue.dan buat lo percaya kalau sebenarnya cinta itu tidak seperti pemikiran lo sekarang ini".ucap alvaro.
Sambil berjalan menuju lapangan dia kembali bergumam."cepat atau lambat gue bakalan bikin lo jatuh cinta sama gue syaqillah".