Gamers Couple [Slow Update]

By AnyaNurand28

18.6K 941 69

Awalnya Thalia hanya ingin menghilangkan kejenuhannya dengan game sampai akhirnya ia bertemu dengan seseorang... More

Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35

Part 1

3.6K 113 6
By AnyaNurand28

Bermain game adalah suatu kegiatan yang sangat di sukai oleh kalangan remaja. Mengalihkan rasa penat dan lelah seharian membahas pelajaran di sekolah dapat tergantikan dengan kesenangan tersendiri saat bermain game.

Sebut saja Thalia dan Jhonson. Dua pasangan sejoli ini adalah pecinta game, mereka berdua adalah para gamers sejati.

Perlu kalian ketahui, mereka menjalin hubungan sudah berjalan hampir 1,5 tahun. Namun tak ada permasalahan serius yang terjadi di antara hubungan keduanya.

Memiliki hobi yang sama, membuat mereka sering di juluki sebagai 'gamers couple'. Orang-orang yang mengetahui hubungan mereka kadang bingung bagaimana mereka bisa menjalin hubungan selama itu. Padahal keduanya sering memfokuskan pada ponsel masing-masing.

Begitupun dengan Miya, gadis cantik dengan rambut ikal sepunggung pun merasa heran memiliki sahabat yang mempunyai hubungan selucu ini.

"Thalia sayang, sampai kapan lo mau sibuk sama ponsel terus? Makanan lo itu udah dingin tau." tanya Miya yang merupakan sahabat dekat Thalia selama kurun waktu lebih dari 5 tahun.

"Tanggung ini Mi, sebentar lagi. Jhojho ngajakin gue perang ini." jawab Thalia dengan santai.

Thalia dan Miya hari ini sedang menikmati makan siangnya di kantin sekolah, namun bagi Miya dia seperti tidak di temani oleh siapa pun. Makan siang hari ini seakan sepi, pasalnya teman nya yang satu ini tak henti-hentinya terus memandangi layar ponsel seolah jika dia berpaling maka layar itu akan hilang dengan sekejap.

"Ya ampun Thal, lo nggak akan mati cuman karena nggak main game doang kan? Lo bakalan mati kalau nggak makan. Apa susahnya sih makan, satu suap dulu lah." Miya terus berusaha membujuk Thalia, namun hasilnya nihil. Dia seolah tidak mendengar suara apapun di sekitarnya.

Miya mendesah pelan, sesekali menyeruput es jeruk yang dia pesan. Kadang dia berfikir kenapa dia kuat berteman dengan Thalia yang terkadang lebih mementingkan ponsel, dari pada orang-orang di sekitarnya.

Brakk

Gebrakan meja sangat keras itu membuat sesisi kantin seketika menoleh ke arah sumber suara. Thalia yang melakukan itu dengan santainya hanya cengengesan menampilkan sederet gigi putih dan rapinya, sedangkan Miya yang ada di sebelahnya memekik kaget dan hampir tersedak minumannya sendiri.

"Thal, lo gila. Ini di kantin bukan di rumah lo sendiri. Maen sih maen tapi nggak gebrak meja juga kan bisa." Miya yang kesal akan kelakuan temannya ini hanya bisa menghela nafas kasar.

"Sorry Mi gue refleks habisnya gue bahagia banget" ujar Thalia dengan mata berbinar-binar dan senyum yang merekah.

"Bahagia?" tanya Miya bingung.

"Akhirnya gue bisa ngalahin Jhojho juga, yeay!!" Thalia berteriak heboh membuat seluruh penghuni kantin kembali melirik ke arahnya. "Gue yakin sebentar lagi Jhojho bakalan ke kantin dan marah-marah, soalnya ini yang pertama kalinya" lanjut Thalia.

Tidak berselang lama ucapan yang di lontarkan Thalia benar adanya, Jhonson alias Jhojho berlari dengan tergesa-gesa memasuki area kantin.

Para penghuni kantin menatap dia dengan pandangan yang berbeda-beda. Ada yang melirik kagum, ada yang melirik dengan senyum ditahan, ada yang melirik karena kesal dan masih banyak lagi.

Mereka jelas tau tujuan Jhojho memasuki area kantin. Siapa lagi jika bukan Thalia sang kekasih lah yang dia tuju. Bukan karena rindu tapi karena malu, sebab Thalia berhasil mengalahkan jhojho dalam aksi dipertarungan sengit game Mobile Legend, game yang sedang hits di kalangan anak remaja masa kini.

Tentu saja para pengunjung kantin mengetahuinya karena teriakan Thalia yang sangat luar biasa tadi itu seperti merobek telinga para pendengarnya. Terlalu heboh memang, tapi mau bagaimana lagi mungkin hanya dengan itu dia bisa mengekspresikan kebahagiaannya.

Masih beberapa langkah lagi menuju meja Thalia, Jhonson sudah berteriak heboh di kantin lebih dulu. "ThaTha, gue nggk mau tau. Lo harus tanggung jawab pokoknya, rank gue turun gara-gara lo," dia tidak peduli bahkan tidak malu jika harus berteriak di tengah lapangan sekalipun.

"Hahaha, nggk salah lo minta tanggung jawab sama gue. Situ cowok apa cewek?" balasan ucapan Thalia membuat Jhojho kesal dan berlari mengejar Thalia yang sudah lebih dulu melangkahkan kakinya menuju koridor kelas XI.

"Tha, gue nggak mau tau. Kalau lo nggak mau tanggung jawab, lo harus beliin gue diamond."

"Beli aja sendiri, masa beli diamond doang nggak mampu sih, pulsa lo aja nggak bakalan habis cuman buat beli diamond mah."

"Ini tuh bukan masalah nggk mampu ataupun masalah pulsa gue, tapi masalah harga diri. Masa iya cowok kalah sama cewek."

"Alah akuin aja kalau gue emang lebih hebat dari lo."

"Belagu lo, dulu aja lo nangis-nangis karena nggak bisa-bisa."

"Biarin dong, itu kan dulu. Lagian sekarang gue juga udah lebih jago dari lo. Buktinya gue berhasil kan ngalahin lo?"

Mereka terus saja saling berteriak di sepanjang koridor. Tatapan aneh pun mereka lihat, bahkan ada yang terang-terangan mencibir mereka seperti bocah.

Jhonson yang tidak mau kalah dari Thalia tetap bersikeras berlari mengejar dia, bahkan sampai mereka sudah berada di parkiran sekolah. Mereka pun berhenti tepat di bawah pohon rindang.

Dengan nafas yang masih tidak beraturan mereka mencoba untuk kembali membuka percakapan, namun nihil tak ada sama sekali suara yang muncul. Mereka masih fokus mengatur nafasnya, selang lima menit Jhonson lebih dulu membuka keheningan diantara mereka meskipun nafasnya masih terengah-engah.

"Tha, ma-sa i-ya lo le-bih ja-go da-dari gu-gue sih. Ng-gak pe-per-ca-ya gu-gu-e. "

"Lo-lo ng-nggk ta-u ka-lau gue ja-go?"

"Gue gk per-pernah soalnya di ka-lah-in sama ce-wek."

Mereka berdua terus saja mengatur nafasnya masing-masing, keringat yang mengalir dari pelipis masing-masing sekarang sudah membuat seragam mereka sedikit basah.

Thalia mengeluarkan nafas secara kasar dan berucap kepada Jhonson.

"Udahlah sekarang mah ke kantin lagi aja yuk. Haus gue sumpah."

"Ya udah ayo, tapi lo yang traktir ya. Lo kan habis menang tuh ngalahin gue."

"Yakali cewek yang bayar" protes Thalia dengan tatapan tidak suka.

"Sekali-kali aja ya sayang."

"Ish, dasar cowok nggk tau malu."

"Ayolah, cantik deh."

"Iya iya ah bawel lo mah, ayo!" pasrah Thalia.

Setelah lelah berdebat dan menghasilkan keputusan bahwa Thalia yang mentraktir Jhonson, barulah mereka beranjak dari parkiran.

Mereka berdua kembali menyusuri koridor sekolah menuju kantin. Orang-orang yang berada di sekitar koridor memandang aneh kembali mereka, karena mereka melewati koridor lantai dasar yang dipenuhi oleh adik kelas X dan XI.

Pasalnya tadi sekitar beberapa menit yang lalu mereka saling kejar-kejaran seperti Tom&Jerry dan sekarang mereka tengah berjalan bermesraan seperti Romeo dan Juliet.

Tangan mereka saling bertautan erat, tak lupa senyuman manispun mereka saling lemparkan. Senandung-senandung kecilpun mereka suarakan, seperti pasangan yang sedang awal-awal jatuh cinta.

"Gue kadang bingung sama hubungan mereka. Aneh tapi lucu," ucap salah satu siswi bernama Gita.

"Namanya juga 'gamers couple' ," tutur siswa bernama Gio.

Thalia dan Jhonson yang mendengar ucapan tersebut hanya tersenyum manis. Pasalnya bukan sekali dua kali mereka menjadi bahan perbincangan siswa dan siswi yang lain, bahkan sudah tak terhitung lagi.

Julukan 'gamers couple' mereka terima dengan senang hati. Mereka bahkan bahagia mendapat julukan seperti itu. Menurut mereka itu adalah sebuah penghargaan.

***

Suasana di kantin ternyata masih ramai bahkan waktu istirahat pun hanya tersisa 5 menit lagi. Namun mereka masih enggan beranjak dari kursi kebesaran mereka di kantin termasuk Thalia dan Jhonson.

Hanya tinggal beberapa orang saja yang menjadi penghuni kantin karena sisanya kebanyakan lebih memilih kembali ke kelas sebelum guru mata pelajaran selanjutnya datang.

Mereka awalnya hanya berniat membeli minuman lalu kembali bergegas ke kelas, namun perut mereka yang tiba-tiba berbunyi tidak bisa di ajak berkompromi. Alhasil mereka mendekam di kantin dengan sepiring batagor dan es jeruk.

Tak banyak percakapan diantara mereka berdua sampai makanan pesanan mereka tandas tak bersisa.

"Bukannya tadi lo ke kantin, kok lo pesen makan lagi?" tanya Jhojho yang penasaran melihat Thalia tengah melahap batagornya dengan ganas.

Sebelum menjawab ucapan Jhonson, Thalia menelan batagornya terlebuh dahulu agar nanti tidak tersedak. "Iya, tapi makanan nya dingin karena gue keasyikan maen game."

"Kalau lagi makan nggak usah maen game dulu kan bisa."

"Alah kayak yang lo nggak aja."

Sontak seketika mereka tertawa menertawakan diri mereka sendiri.

"Kok gue bisa lupa ya kalau gue juga suka kayak gitu."

"Yaiyalah, lo kan udah kenyang dengan main game doang. Lagian lo juga nggak bakalan inget, orang isi otak lo juga game semua."

"Terima kasih atas penghinaannya sayang, gue sangat tersanjung."

Kalimat tersebut dilontarkan Jhonson dengan ekspresi kesal dicampur senyum terpaksa, sedangkan Thalia yang mendengarnya malah tertawa lepas.

Kadang mereka lupa bahwa mereka berdua adalah para gamers. Mereka selalu berkata seolah-olah game adalah hal yang tidak penting.

Saling menasehati satu sama lain.
Padahal kenyataannya mereka selalu melupakan sesuatu jika itu bersangkutan dengan game. Apapun itu, dari mulai makanan, waktu sampai pacar sendiripun selalu dianggurkan. Untung saja mereka berdua memiliki hobi yang sama, jadi tidak begitu masalah bukan?

Jika dalam suatu hubungan salah satu pasangan kita itu gamers, biarkan saja mereka sibuk dengan dunianya, jika sudah kelewatan baru kita tegur. Lebih baik membiarkan mereka bermain dengan game dari pada bermain dengan cewek atau cowok lain. Betul kan betul?

***

Selamat Membaca kisah Thalia dan Jhonson.
Dua gamers yang di takdirkan menjadi sepasang kekasih 💕

Jangan lupa vote+komentar. Karena itu sangat berarti dan berpengaruh untuk penulis 😊

Follow juga instagram : @anyanurand & @galeri_mywattpad , juga akun wattpad (AnyaNurand28)

-Anya❤

Continue Reading

You'll Also Like

969K 14K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
488K 53.2K 23
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.8M 328K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.8M 231K 69
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...