Saat kita mengucapkan satu kalimat untuk saling menjaga dan saling mengerti apapun keadaannya, terus bersama walau banyak masalah yang kita lalui, walaupun jenuh menghampiri takkan menjadi alasan untuk kita mundur dari hubungan ini. aku melihatmu kala matahari mulai tenggelam disebuah kedai kopi dengan laki-laki lain, kau berbincang dengan raut wajah bagai mawar yang baru saja mekar, sangat lepas seakan kau mencintai segala isi dunia.
Di penghujung sore ini, baru saja ku dapati luka yang begitu perih dalam hati bersama cahaya langit yang kian memudarkan warna jingga di ufuk timur kelopak mata, semua yang telah kita lalui terasa sia-sia. Aku sadar terlalu sibuk dengan duniaku, terlalu jauh berjalan meninggalkanmu dan mungkin berbincang melalui pesan sudah mulai renggang akibat kesibukan kita masing-masing. Tapi, dalam suatu hubungan kau tak boleh menyalahakan siapa-siapa. Yah, jika memang sudah tidak cinta ya sudah katakana saja, kenapa juga harus menyalahkan keadaan.
Bersatunya dua hati ialah karna ada persetujuan manusianya, berpisah karna adanya orang ketiga, semua seperti itu. Jika masalah jarak, waktu, agama, lambat balas pesan kau permasalahkan ? aku tidak setuju dengan itu. Kau membuatku seolah biang dari segala masalah yang kita hadapi, kau menuduhku apa saja agar kau dapat bersama dengan pacar barumu. Dasar wanita tak pernah dapat di cernah oleh logika, bisa saja hari ini dia berkata menyayangimu dan besok dia meninggalkanmu dengan sejuta alasan alasan yang tak dapat kau cerna.
kau ingkari semua janji, kau melukai hati yang telah benar-benar tulus mencintai, aku merasa beruntung bisa mengenalmu, sekiranya kudapati pelajaran bahwa nyaman saja tidak dapat menjamin kau bersamanya di masa depan, kau butuh komitmen yang kuat untuk bisa membuktikan itu salah, karna hanya sekedar percaya adalah diding yang sangat rapuh untuk membentengi penghianatan. Butuh berpegang teguh pada komitmen agar tak larut pada orang ketiga.
hi, terima kasih kalian telah membaca
Mari berbincang nama instagram saya ada di bio yah.!!!!!