SUPER STAR

By ibgyxxi

41K 4K 324

"Apa memang seberat ini menjadi makeup artist dari seorang superstar seperti dirinya? Kalau aku tau, aku tida... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

21

3.1K 209 37
By ibgyxxi

[TOP]
Aku sudah mengirimnya 👽

[Seungri]
Aku juga, hyung! 🤙🏻

[Daesung]
Terima kasih semuanya. Aku traktir kalian besok~ hahaha 😂

[Tabi]
Youngbae-ya! Kau juga harus mengiriminya!

[Youngbae]
Sudah, hyung~ aku mengiriminya sebelum kalian.

[Seungri]
Cepat sekali! Bukannya aku memberitaukannya pagi tadi?

[Youngbae]
Aku sudah tau sejak minggu lalu.

[Seungri]
CURANG!

[Daesung]
Tapi bagaimana kelanjutan Dara noona dan Jiyong hyung? Bukankah penggemarnya sangat menentang mereka?

[Seungri]
Iya. Bahkan sebelum mereka tau kisah yang sesungguhnya.

[Tabi]
Jangan khawatir. Jiyong pasti akan segera mengambil tindakan 🙆🏻‍♂️

[Youngbae]
Ya, aku lihat dia dan YG hyung bertemu hari ini.

[Seungri]
Aku jadi merasa gugup. Bagaimana dengan mereka kedepannya. Kalau saja aku sedang tidak sibuk, aku pasti akan membantunya sekarang juga.

[Tabi]
Fokuslah sedikit pada karir musikmu, Maknae! 👽🕴🏻

[Youngbae]
Dia sibuk mengelilingi dunia

[Daesung]
Dia makan siang di Paris, minum di Las Vegas, makan malam di Milano, tidur di Shanghai lalu mandi sebentar di Korea, lalu sarapan ditempat lainnya 🤦🏻‍♂️

[Seungri] hahahahahaha~ aku hanya mengurus bisnisku, hyung!

[Youngbae]
Pikirkan album solomu!

[Seungri]
Baiklah 🙏🏻😘

[Tabi]
Jangan menciumku! Dasar kau lelaki kesepian! 👺

[Seungri]
😭

[Daesung]
😂😂😂

[Youngbae]
🤦🏻‍♂️ aigoo..

***

....drrrttttt....

.....Drrrrrrttttt.....

"Halo" jawab Jiyong akhirnya setelah mengabaikan panggilan dari nomor asing yang sama itu entah yang keberapa kalinya.

"Kenapa baru kau angkat!" protes si penelepon.

"Siapa?"

"Kau sudah melupakan suaraku sekarang? Apa aku bukan lagi kekasihmu? Baru saja lima hari kita tidak bertemu" dumelnya.

Jiyong hanya mendengarkan suara yang sangat dia rindukan itu dalam diam.

"Ji?" panggil Dara saat tidak mendengar sahutan dari Jiyong.

"Hmm?"

"Kau marah?" tanyanya hati-hati.

"Tidak"

"Benarkah?"

"Hmm..."

"Ji.."

"Ya?"

"Aku tau kau sekarang sedang sibuk, aku hanya mau memberitahumu...." ia menggantung kalimatnya, membuat Jiyong menjadi tidak sabaran.

"Apa?"

"Aku akan berangkat ke Filipina sore ini" ucapnya pelan.

"Kenapa? Untuk apa?" tanya Jiyong setengah berteriak.

"Aku perlu waktu untuk sendirian. Maaf" jawabnya lirih.

Jiyong terdiam ditempatnya, ia mematikan sambungan itu lalu menghempaskan ponselnya ke lantai membuat semua orang memperhatikannya.

"Ada apa, Ji?!" tanya Soonho panik sambil berlarian kearahnya.

"Kunci mobilku" ucapnya pelan.

Soonho memberikan kunci mobil sport hitam matte milik Jiyong dengan ragu-ragu.

Jiyong menyambarnya lalu dengan cepat pergi dari tempat itu.

"Aku punya perasaan tidak baik dengan semua ini" gumam Soonho sendirian.

***

[BREAKING] G-DRAGON ALAMI KECELAKAAN LALU LINTAS

[HEADLINE] G-DRAGON DILARIKAN KE INTERNATIONAL HOSPITAL

[PHOTO] KENDARAAN G-DRAGON PASCA ALAMI KECELAKAAN TUNGGAL

[+7546] astaga!!! Jiyong oppa kecelakaan!!

[+6436] apa dia sedang mabuk? Tapi ini masih siang!

[+2451] apa Jiyong oppa baik-baik saja?!

[+5433] hatiku hancur melihat berita ini. Bagaimana dengan kondisi pengendaranya?! Mobilnya saja hancur!!

[+6459] Jiyong oppa!!!! Aku bahkan berteriak saat aku membaca ini di kelasku!

[+3166] oppa!!! Tubuhku lemas :(( semoga tidak terjadi apa-apa padamu oppa :((

[+9463] aku baru saja melihat mobilnya melaju melewati bus yang aku tumpangi :(( semua ini membuatku ingin menangis

[+7854] oppaaaaa!! Hatiku sakit melihat berita ini

***

"....G-Dragon baru saja mengalami kecelakaan tunggal dengan mobil pribadinya dalam perjalanan menuju ke arah bandara....."

"Noona!!" teriak Sanghyun heboh sambil berlari ke arah kamar kakaknya.

"Ada apa?" tanya Dara malas sambil mengemasi pakaiannya ke dalam koper miliknya.

"Jiyong hyung kecelakaan!"

"APA?!" teriak Dara, "Jangan bercanda!"

"Aku melihatnya diberita!" ujarnya lagi membela diri.

Dara berlari keluar rumah tanpa memikirkan apapun lagi. Ia bahkan tidak menggunakan alas kaki.

Dia mencari taksi dengan cepat lalu menelepon Seungri saat dia sudah berada didalam taksi.

"Noona?"

"Kau tau dimana Jiyong dirawat?" tanyanya langsung.

"Akan aku kirimkan lewat pesan" jawabnya cepat.

Tring!

"Seoul International Hospital, ruang VIP 08. Ruangan itu di lantai 8"-Seungri.

"Ahjussi, antarkan aku ke Seoul International hospital sekarang! Cepat!" titah Dara pada supir taksi itu.

"Baiklah nona" katanya lalu menjalankan taksinya.

"Ini sudah ketiga kalinya aku mengantarkan penumpang kesana. Apa kau juga penggemarnya?" tanya ahjussi itu pada Dara.

"Ne?"

"Maksudku, disana sudah penuh dengan wartawan dan penggemar yang lebih dahulu tiba darimu. Mereka juga tidak bisa masuk. Jadi percuma saja kau kesana, nona" ujar ahjussi itu sambil memperhatikan jalanan.

Dara menggigit bibirnya, "bagaimana aku bisa melewati wartawan dan penggemar Jiyong? Terlebih dengan penampilanku sekarang" pikir Dara lalu memperhatikan pakaiannya sendiri.

Dia baru menyadari kalau dia hanya menggunakan kaos putih dan jeans usang yang sering digunakannya bahkan tanpa alas kaki.

"Aku bodoh sekali" ucap Dara pelan.

Tring!

"Jangan lewat pintu utama. Katakan pada supir taksi itu untuk melewati jalan memutar. Aku tunggu kau di pintu selatan rumah sakit"-Tabi

Dara menghela napas panjang.

"Kau malaikatku, Tabi!" seru Dara dalam hati.

"Ahjussi, lewat jalur belakang rumah sakit"

"Baiklah"

***

Tabi menatap Dara lurus saat Dara turun dari taksi.

"Bisa kau bayarkan taksiku? Aku tidak membawa dompet" tanya Dara setengah berbisik.

"Astaga. Aku sudah tau ini" dumelnya lalu mengeluarkan dompetnya.

"Apa Jiyong terluka parah? Dia dalam keadaan sadar, 'kan? Apa dia dalam keadaan mabuk? Kenapa dia tidak bersama Soonho? Bukannya dia ada jadwal?" cerca Dara pada Tabi.

"Diamlah! Kau heboh sekali! Kau pikir ini semua karena siapa?" bentak Tabi tertahan.

Dara menutup mulutnya dan mengikuti jalan Tabi dengan tenang.

Tabi melirik ke arah Dara yang berjalan sambil menunduk dibelakangnya dengan kekhawatiran jelas diwajahnya.

"Dia baik-baik saja" ucapnya sambil menunggu pintu lift terbuka sambil menatap sekitarnya.

Dara menatap Tabi lalu menghela napas berat, air matanya mengalir begitu saja, "aku sudah berpikir yang tidak-tidak" gumamnya dengan suara bergetar.

"Tapi mobilnya memang rusak parah" ujar Tabi lagi.

"Kau masih memperdulikan mobilnya disaat seperti ini?!" protes Dara dengan mata basahnya.

"Kau tau harga mobil yang dirusakkannya itu?"

"Iya..... aku tau" jawab Dara setuju diakhir kalimatnya. Ia menghapus air matanya dengan punggung tangannya.

Ting!

Pintu lift terbuka. Dara menunggu Tabi keluar dari lift.

"Apalagi yang kau tunggu? Ruangannya di ujung koridor itu" ucap Tabi datar sambil menunjukkan ruangan Jiyong dengan dagunya.

"Kau tidak ikut?"

"Aku sudah cukup melihatnya tadi"

"Apa tidak ada yang menjaganya? Aku bisa masuk kesana begitu saja?"

"pergi saja dan lihat sendiri!!"

Dara menelan ludahnya dengan susah payah, "baiklah. Terima kasih" ujar Dara lalu melangkahkan kaki dengan ragu.

"Jangan lupa membayar kembali uangku!" kata Tabi sebelum pintu lift tertutup.

"Aku menarik kembali pikiranku, dia tetap menyebalkan!" pikir Dara.

***

Dara's POV

Aku diperbolehkan masuk keruangan VIP itu oleh penjaga didepan pintunya itu dengan mudah.

Ada apa? Apa penjaga itu tau tentangku? Tapi semua orang memang mencurigaiku saat ini.

Tenanglah, Dara. Kau tidak melakukan tindakan kriminal! Menjadi kekasih seorang superstar sepertinya bukan tindakan kriminal!

Dia tengah berbaring sendirian dibangsal rumah sakit dengan selang infus yang yang melekat ditubuhnya.

Aku mengelus wajah kurusnya yang terlihat pucat itu, lengan kirinya diperban. Air mataku sudah tidak dapat aku tahan sejak aku masuk ketempat ini.

Kenapa dia bisa seceroboh ini?! Dia bahkan menyelesaikan semua pekerjaannya dengan sempurna.

Dia membuka matanya pelan lalu menatapku lama, "kau datang?" ucapnya dengan parau.

Aku menghambur kepelukannya, tidak pernah aku membayangkan akan melihatnya dengan keadaan seperti ini.

"Akh! Dara-ya!" serunya kesakitan.

"Oh! Maaf!"

Apa aku memeluknya terlalu kuat?

"Kenapa kau menangis? Kau sakit?" dia menghapus air mataku dengan sebelah tangannya.

"Kenapa kau mengendarai mobilmu dengan ugal-ugalan seperti itu?!"

Dia menatap kearah lain, "kau pikir aku seperti itu karena apa?" jawabnya dengan kesal.

"Memangnya kau begitu kenapa?!"

Aku yang seharusnya kesal disini!

"Aku mau menghalangimu!" jawabnya cepat lalu menatapku.

"Bisa kau tinggikan tempat tidurku? Aku lelah berbaring seperti ini" katanya lagi dengan memelas sebelum aku mulai memarahinya.

Aish!

Aku meninggikan bagian kepala tempat tidurnya dengan kesal. Dia tidak perlu juga ugal-ugalan seperi itu.

"Kau bahkan tidak mendengarkanku hingga selesai!" protesku.

"Untuk apa? Kau hanya meminta maaf padaku"

"Aku bahkan belum mengatakan kalau aku akan menemuimu sebelum pergi! Aku belum mengatakan kalau aku merindukanmu!" omelku panjang lebar.

Dia menatap ujung kakinya dalam diam.

"Aku hanya pergi selama tiga hari! Aku hanya ingin sendiri! Aku tidak mengatakan kalau aku ingin putus darimu! Anak nakal!" omelku lagi.

"Aku akan benar-benar menabrakkan diriku kalau sampai kau mengatakannya padaku" katanya terdengar seperti ancaman.

"Kau gila?!"

Dia melirikku sebentar lalu beralih kearah lain, "kau tidak boleh memarahi pasien! Aku pasien disini" katanya pelan.

"Sikap temperamenmu itu perlu diobati! Obati moodmu juga!"

"Iya! Iya! Maaf"

"Mana ponselmu?" tanyaku curiga.

Dia biasanya selalu memegang ponsel saat aku tidak ada disekitarnya.

Dia terlihat berpikir, "ah, aku ingin istirahat dulu"

"Kau menghancurkannya juga?" tanyaku langsung.

Dia menatap ke sudut ruangan lagi dalam diam.

"Begitukah caramu menghargai barang-barang yang sudah kau beli?!" Aku mencubit pipinya geram.

"Yak! Dara-ya!"

***

Forum penggemar dalam negeri hingga penggemar internasional sedang heboh membicarakan penyebab terjadinya kecelakaan tunggal Jiyong.

[+7543] ini semua karena Korean VIPs yang terlalu menyudutkan kekasihnya!

[+6547] dia sedang ada jadwal Off Air hari itu, tapi dia malah menuju ke bandara dengan mobil sportnya

[+4456] aku juga memikirkan hal yang sama! Dia harusnya berada di Lotte World siang itu.

[+5427] kekasihnya sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya bukan? Apa Jiyong oppa frustasi karenanya?

[+6527] siapa yang tidak akan frustasi?

[+8892] apa mungkin percobaan bunuh diri?

[+9935] apa wanita itu sebegitu pentingnya?

[+2398] jika kekasihmu disudutkan, dihina, dicaci maki apa kau merasa itu biasa saja?

[+0262] wanita itu cantik. Aku pernah melihatnya saat dibandara

[+1563] aku juga. Dia membawa banyak barang dan dia masih tetap membawakan Jiyong oppa jacket atau membawakan hadiah dari penggemar.

[+7546] dia tetap bekerja dengan benar. Walau dia adalah kekasihnya.

[+5468] kalian bisa bayangkan bagaimana tertekannya wanita itu?!

[+2129] aku menyesal karena sudah ikut menyerangnya tempo hari.

[+1234] kenapa dia ke bandara?

[+3000] aku dengar wanita itu akan keluar negeri

[+5689] heol!! Berarti Jiyong oppa berusaha mengejarnya!

[+9902] Jiyong oppa terlihat seperti karakter utama pria di dalam drama!

[+7535] wanita yang sangat beruntung

[+6434] aku butuh penjelasan!

[+6825] mereka bahkan belum mengeluarkan statemen apapun!

[+7567] ayolah, katakan saja kalau kalian berpacaran, lalu menikah dan hidup bahagia! Aku mendukung kalian!

[+8882] aku ingin update dari Jiyong oppa :(

[+2238] bagaimana dengan kondisinya?

Jiyong membaca semuanya dalam diam. Sementara YG berbincang ringan bersama ibunya.

Dami memperhatikan Dara yang menatap keluar jendela dengan pandangan kosong lalu mendekatinya, "kau tidak perlu memikirkan tentang penggemar" ucapnya sambil menatap keluar jendela.

"Aku tidak memikirkan itu lagi" katanya lirih.

Dami menatap Dara heran, "lalu? Apa?"

"Aku memikirkan tiket penerbanganku yang hangus begitu saja"

Dami mengerutkan dahinya, "kau bisa membelinya lagi nanti"

"Tapi itu aku beli dengan gaji terakhirku" ujar Dara lagi.

Dami tertawa lepas. Dia tidak dapat lagi menahan tawanya yang ia tahan sejak tadi.

"Astaga, Ji! Kau berhutang banyak pada kekasihmu!" katanya setelah tertawa dengan keras.

YG menatap Dara dan Dami yang masih berbincang-bincang itu sambil menyunggingkan senyumannya.

Mama Kwon menatap YG heran lalu beralih pada Dara dan Dami, "aku mendukung hubungan mereka" gumamnya.

"Anda memang harus mendukungnya. Dia sudah menjadi anak baik selama ini" timpalnya.

"Apa mereka bisa melalui ini semua? Maksudku, penggemar Jiyong menentang keras hubungannya dengan Dara" ujar Mama Kwon khawatir.

"Tenang saja, setelah ini kami akan mengusahakan yang terbaik untuk menyelesaikan kehebohan ini"

"Syukurlah" katanya lalu menghela napas lega.

Dia menatap Dara yang memprotes Dami sementara Jiyong memperhatikan kakak dan kekasihnya dari tempat tidurnya dengan senyum lebarnya.

"Jadi, ini yang dia katakan sumber kekuatannya?" batin Mama Kwon.

"Eomma! Bawa pulang Dami noona! Dia membuatku sakit kepala" teriak Jiyong pada ibunya.

"Kau mengusirku?" protes Dami.

***

YG: G-Dragon alami shock dan cidera dilengan sebelah kirinya.

Kepolisian: G-Dragon dinyatakan tidak melewati ambang batas kecepatan berkendara. Penyebab kecelakaan terjadi karena pengemudi terlepas kendali....

Penyidik: "Semua ini murni kecelakaan"

G-Dragon Berbagi Surat Tulisan Tangan: "aku meminta maaf pada semua pihak yang telah aku rugikan dan juga pada para penggemar yang sudah mengkhawatirkanku......"

[+1291] kalian membaca surat dari Jiyong oppa?

[+6468] aku merasa sangat bersalah.

[+5683] dia sangat mencintai kekasihnya.

[+9054] "...aku sudah mengejarnya selama sepuluh tahun..." astaga! Aku masih tidak bisa mempercayainya!

[+5482] sudah aku katakan kalau dia mengejar penerbangan kekasihnya!

[+6435] Jiyong oppa ternyata yang mengejar wanita itu! "...dia menolakku beberapa kali karena mempertimbangkan hal seperti ini..." HEOL!!

[+0001] kalian berhutang maaf pada keduanya!

[+3858] sebenarnya apa yang salah dari hubungan mereka?

[+4679] aku merestui hubungannya walau dengan berat hati

[+3268] aku benci mengakui ini, tapi, Jiyong oppa terlihat lebih 'manusia' semenjak wanita itu datang.

[+8857] [image] kalian harus melihat bagaimana dia menatap kekasihnya!

[+5578] sejujurnya aku hanya iri pada wanita itu :(

[+7544] aku mendoakan yang terbaik bagi mereka

[+9370] aku tidak ingin kejadian ini terjadi lagi. Jadi, aku mendukung kalian.

[+4487] kalian harus bahagia!

[+6688] hey! Ayo minum bersamaku! Kita rayakan hari patah hati ini! Hahaha..

[+6893] cepat sembuh, oppa! Segeralah go-public!

[+3851] aku merasa sangat dihargai olehnya karena dia mau berbagi ceritanya :') aku merestuimu sejak awal oppa!

[+9964] carikan aku lelaki seperti Kwon Jiyong!

***

Jiyong merengkuh tubuh kecil Dara yang sedang termenung dari belakang.

"Kau sedang memikirkan apa?" tanyanya lalu meletakkan dagunya diatas bahu Dara.

Dara terkesiap, "kau mengejutkanku" katanya tidak menjawab.

"Aku sudah mengurus semuanya, Dara" katanya pelan.

"Aku tau" jawabnya sambil tersenyum.

"Mereka tidak akan mengganggumu lagi" terangnya lagi.

Dara berbalik menghadap Jiyong lalu menangkup wajah kekasihnya itu dengan kedua tangannya, "aku tau, Ji"

"Lalu kau sedang memikirkan apa?" tanya Jiyong lagi dengan suara beratnya.

"Aku hanya merasa lega bahwa semua permasalahan kita sudah terselesaikan" jawab Dara lalu memeluk Jiyong.

"Aku lega karena bisa menghubungimu kapanpun aku mau, aku lega karena bisa memelukmu tanpa rasa khawatir, aku lega karena akhrinya semua penggemarmu tidak meninggalkanmu karena aku" jelas Dara dalam pelukan Jiyong.

Jiyong mengelus kepala kekasihnya itu penuh kasih, "aku lebih lega karena kau masih berada disisiku saat ini"

"Aku sudah berjanji akan terus bersamamu" kata Dara sambil menatap wajah kekasihnya itu sambil tersenyum.

"Kalau begitu berjanjilah untuk hidup bersamaku selamanya" ucap Jiyong lagi.

"Bukannya kita sama-sama hidup sekarang?"

Jiyong mencubit pipi Dara pelan, "Itu benar. Tapi yang aku maksud, jadilah Nyonya Kwon"

Dara melepas pelukannya lalu melipat kedua belah tangan didepan dadanya.

"Kenapa kau selalu terburu-buru?" tanya Dara setengah protes.

"Aku menunggumu selama sepuluh tahun! Kau ingat?" ujar Jiyong tak mau kalah.

"Ah, benar juga" gumam Dara pelan.

"Jadi?" Jiyong menggenggam kedua tangan Dara.

"Jadi? Apa?" tanya Dara bingung.

"Kapan kau akan menikahiku?" tanya Jiyong lagi.

"Hey! Harusnya aku yang bertanya seperti itu!"

"Kau tidak menanyakannya!"

"Tidak sekarang"

"Besok?"

Dara menatap Jiyong datar, "kau bercanda?"

"Aku berencana melamarmu di konserku"

"Jangan lakukan hal gila lainnya. Aku lelah dengan skandal"

"Aku melamar kekasihku! Apa yang salah dengan itu? Lagi pula semua orang sudah tau kisah kita"

"Terserah kau saja"

"Kau harus menerimaku nanti!"

"Tergantung sikapmu"

"Yak! Dara-ya~"

***

Fin~
감사해요 요러분~ :*
*bow* *bow*

***

Continue Reading

You'll Also Like

737K 30.2K 24
[10 Besar Pemenang Kategori Best Editor Choice GMG Hunting Writers 2021 | TERBIT] Evelyn Southwell, seorang prajurit wanita yang bisa dikatakan langk...
484K 61.1K 42
Kisah Sang Duke of Scarrborough dan pelayan muda Louise
2.7K 178 9
Sisi yang menginginkan Biwa menjadi Kekasih nya. Dan Biwa yang menginginkan Sisi hanya menjadi teman nya.
64K 3.5K 10
#1 in arrangedmarriage, #2 in Brokeup Mata Elena menangkap Tristan yang sedari tadi ia cari di pesta itu. Pria yang sejak dulu ia cintai kini sedang...