ERROR 404 ✔

By SkyZhee

10.5K 1.2K 601

Naruto, mahasiswa seni yang eror. Suatu ketika bertemu dengan Sasuke yang menjadi adik tingkatnya dan secara... More

Error01: Dia Itu
Error03: Gombalan di Waktu Makan
Error04: Makna Hidup
Error05: Korban PHP
Error06: Langkah Awal
Error07: Sesi Curhat
Error08: (END) Akhir Kisah Naruto

Error02: Umpatan Formal

1.6K 179 136
By SkyZhee

Suasana kelas terdengar ramai setelah dosen keluar dari ruangan. Jam perkuliahan kali ini, usai tepat pukul tiga sore. Ada yang bergegas pulang, ada juga yang mengikuti kegiatan klubnya, dan ada pula yang memilih tinggal di kelas karena alasan wifi.

Di sanalah Sasuke berada, seorang mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang, kuliah-pulang), memilih segera pulang ke apartemennya karena memang ia tak memiliki kegiatan penting di kampus hari ini. Dari sekian banyaknya klub di kampus, hanya klub basket di hari rabu sore dan komunitas kerohanian yang sering melakukan meditasi untuk introspeksi diri, yang membuat Sasuke tertarik ikut.

Belum usai Sasuke memasukkan barang-barangnya ke dalam tas, datanglah teman sekelas Sasuke yang menghampirinya dari arah belakang.

"Sa-Su-Ke-chaaan!"

Astagfirullah, copot kokoro-ku! batin Sasuke sebagai reaksi dari Suigetsu yang sudah mengagetkannya dengan suara cempreng dari arah belakang. Tapi, untung saja Sasuke hanya membatin kata-kata tersebut, dan semakin bersyukur ketika memiliki wajah stoic hingga dapat menyembunyikan kekagetannya.

"Hn, ada apa?" jawab Sasuke setelah sembuh dari rasa kagetnya. Suara yang keluar ia usahakan agar terdengar se-normal mungkin dan tidak terkesan sedang menahan suatu umpatan.

"Hayuk, wifi-an, yuk!" ajak Suigetsu sambil tangannya melingkar manja di leher Sasuke yang masih duduk di bangkunya. Sasuke berharap ada suara petir menggelegar setelah Suigetsu berkata seperti itu, namun nyatanya tidak ada. Hingga membuat Sasuke semakin menatap malas ke depan kelas yang kosong, ia ingin pulang, tapi ia tak berani menolak ajakan Suigetsu. Jika Sasuke menolak, ia takut Suigetsu patah hati.

"Kutemani sampai jam 4, setelah itu pulang."

Suigetsu melepas tangannya yang melingkar di leher Sasuke dan mengangguk mantap. Selanjutnya ia mendudukkan diri di bangku kosong tak jauh dari Sasuke berada. Sasuke hanya bisa menghela napas panjang dan memilih mengakses akun instagram kegemarannya sejak berkuliah di sini, @JapanRecehOfficial. Entah sejak kapan Sasuke mulai menyukai hal-hal seperti ini, tapi berada di lingkungan orang-orang nyeni, membuatnya ikut menyukai hal-hal yang dulu tak pernah ia ketahui.

Baru beberapa menit Sasuke dan Suigetsu menyelami dunia masing-masing, tiba-tiba Suigetsu terlihat berdiri dari duduknya, membuat Sasuke memalingkan wajahnya dari layar ponsel.

"Sas, aku mau ke kamar mandi dulu, kau tunggu di sini ya," pinta Suigetsu dengan wajah yang terlihat sangat memelas.

"Kenapa?"

"Menabung," jawab Suigetsu singkat dan menimbulkan teka-teki, tapi bagi Sasuke dengan otak pintarnya, ia mampu menerjemahkan teka-teki tersebut dengan very easy.

Tanpa menunggu jawaban dari Sasuke, Suigetsu telah melengang keluar kelas, membuat Sasuke hanya bisa menghela napas malas dan memilih kembali menatap layar ponselnya.

Sedangkan di luar sana, Suigetsu tak langsung pergi ke kamar mandi seperti yang ia bilang pada Sasuke tadi, melainkan ia menghampiri seseorang yang telah menunggu kedatangannya.

"Bagaimana?"

"Semua aman, senpai. Dia sendirian di kelas."

Pemuda pirang itu manggut-manggut dengan senyum tersungging di bibirnya. Sesuai rencana, hari ini ia akan memiliki kesempatan untuk berduaan dengan Sasuke setelah kejadian beberapa waktu lalu di lapangan basket.

"Oke, kamu boleh pulang," perintah Naruto sambil menepuk bahu Suigetsu sebelum berlalu menuju kelas tempat Sasuke berada.

"Tapi, senpai janji kan? Mau meminjami novel Rica-Rica Paradise?"

Naruto terbengong sebentar saat mendengar hal tersebut. Kedua alisnya berkerut kesal menatap manusia astral di depannya. Mulutnya pun siap menyemburkan kalimat-kalimat kasar.

"Icha-Icha Paradise, hoi! Pikiranmu saja yang isinya rica-rica!"

Suigetsu pun menggaruk pantatnya yang entah gatal atau tidak. Wajahnya terlihat ber-hehe malu-malu, meski tanpa dia seperti itu wajahnya memang sudah terlihat memalukan, ups.

"Iya-iya, akan kupinjami. Sudah sana, pulanglah! Aku sudah tak sabar ber-ueue ria di kelas dengan Sasuke-ku," perintah Naruto pada Suigetsu agar segera pulang dan tak mengganggu waktunya berduaan dengan Sasuke. Tapi, wajah mesum dan mata melotot penuh berahi serta kedua alis naik turun, membuat Suigetsu menyesali keputusannya karena telah menjual Sasuke demi sebuah novel langka Icha-Icha Paradise.

"Ano, Senpai ... jangan kasar-kasar, ya!" pinta Suigetsu yang hanya dibalas dengan kedua bahu yang bergedik, tidak menjamin akan memenuhi permintaan Suigetsu. Suigetsu malah dibuat berkeringat dingin setelah melihat Naruto  memasuki kelas tempat Sasuke berada.

Sasuke yang menyadari kehadiran seseorang di kelas itu, masih memilih memandang ke arah layar ponselnya karena ia yakin yang masuk adalah temannya, Suigetsu. Sehingga ia juga tak menghiraukan saat sosok tersebut duduk tepat di bangku depannya.

"Sha-Shu-Khee-chaaan," panggil sosok tersebut dengan nada mendesah panjang dan membuat napasnya menerpa langsung ke arah ubun-ubun Sasuke yang menunduk. Mendengar suara mendesah saat memanggil namanya, membuat Sasuke mengeryit horor dan segera menegakkan pandangannya. Astaga, mata Sasuke sedikit membola kala didapatinya wajah kakak tingkat absurd yang beberapa waktu lalu juga mendesah-desah saat memanggil namanya, telah duduk berhadapan dengannya.

Naruto tersenyum ke arah Sasuke yang tengah memandangnya bingung. Senyum lebar yang menurut Naruto sendiri akan membuat Sasuke klepek-klepek, padahal dalam hati Sasuke sendiri, ia terus memanjatkan doa, berharap senyum mengerikan itu segera hilang dari hadapannya.

"Hai, Sasuke ...," panggil Naruto sekali lagi dengan tatapan mata tak lepas dari sepasang mata obsidian. Membuat Sasuke sedikit bergidik ngeri.

"Selamat sore, senpai."

Jawaban Sasuke bukannya membuat Naruto tersenyum, tapi malah membuatnya murung.

"Panggil saja Naruto, biar tambah sayang," pinta Naruto sedikit, em, ganjen? Sasuke yang mulai merasa risi dan bingung harus menjawab apa, mulai menautkan jemarinya di belakang ponsel yang ia pegang.

"Ha'i, Naruto-senpai," jawab Sasuke se-formal mungkin, dan jawaban Sasuke membuat Naruto berdecak sebal.

"Tidak usah pakai senpai, Sasuke! Tapi, ya sudahlah yang penting Sasuke sayang sama Naruto, hahaha."

Tawa Naruto yang mengerikkan membuat Sasuke memandang ke segala penjuru kelas yang kosong tanpa memalingkan wajahnya, berharap Naruto tidak sedang kerasukan hantu atau apalah. Pasalnya Sasuke menjadi takut saat Naruto berkali-kali mengatakan sesuatu yang tidak dimengerti Sasuke.

"Sasuke makan bareng senpai, yuk!"

Loh, kok, malah terdengar seperti pedofil? pikir Sasuke was-was.

"Tidak, senpai. Saya sudah makan." Naruto tampak berpikir kembali sebelum membuka suaranya.

"Kalau begitu, mau nonton di bioskop? Berdua saja," ajak Naruto tidak mau menyerah.

"Maaf, senpai. Saya ada tugas."

"Haaah, kenapa kau formal sekali denganku, Sasuke?" protes Naruto kesal karena dari tadi Sasuke terus menjawabnya dengan kata-kata formal.

"Maaf, membuat senpai tidak nyaman. Tapi, saya tidak berhak berperilaku tidak sopan pada yang lebih tua."

"Arghhh, sudahlah! Neraka Jahanam! Bersetubuh! Demi alat kelamin pria, kau sungguh menyebalkan ternyata. Sial, puja alat kelamin wanita ... kenapa susah sekali berkata kasar dengan kata-kata formal? Hah, dasar hewan berkaki empat!"

Umpatan Naruto yang tidak jelas membuat Sasuke semakin mengeratkan tautan jarinya pada ponselnya. Matanya berjelalatan berusaha melihat adakah orang yang bisa dimintai tolong untuk mengeluarkan dirinya dari sosok gila yang bernama Naruto tersebut. Namun sayangnya, hanya ada Sasuke dan manusia eror ini di dalam kelas.

***

Dengan segala rasa yang bercampur aduk, Zhee turut prihatin dan berdoa semoga diberi ketabahan untuk saudara kita; korban gempa di Situbondo dan sekitarnya. Aamin.

Oct 11, 2018

Continue Reading

You'll Also Like

106K 18.1K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
414K 28.7K 16
[T A M A T - beberapa part di privat] 3 orang siswa manis yang terjebak di asrama laki-laki yang didaulat sebagai "ratu" mereka... Sasunaru,NejiGaa...
46.5K 3.5K 6
Penyesalan akan selalu datang belakangan. Dan Sasuke menyesal karena baru bisa merasakan setelah kehilangan. Awesome cover by @lynaynan
65.6K 5.9K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...