Carry Love [JohnTen]

By jjaenii_you

263K 27.9K 5.2K

Tentang Johnny Seo seorang Alpha berusaha 29 tahun yang berprofesi sebagai CEO dari brand fashion terkenal da... More

01. Pick Up?
02. Master?
03. Choice
05. Bad Guy
06. Punisment
07. Molla..
08. Touch
09. Home
10. Our Theme
11. Omega Like You
12. Wedding
13. Damn Makgeoli
New : MarkHyuck & HyunJeong
14. New Life
15. Gotta Go
16. For You
17. Why Hyung?
18. Finally, or..?
19. Umpah!
20. Lovesick Boy
21. Problem Solving

04. Proposal?!

13.8K 1.8K 658
By jjaenii_you

~Enjoy~~~

______******______

'Bipp!'

Pintu utama akhirnya tertutup, kini Ten bisa bernapas lega setelah seminggu terakhir Johnny terus diam padanya.

Ten lebih suka Johnny yang bawel dari pada Johnny yang terus diam dan menyibukkan diri dengan tumpukkan kertas dokumen di ruang kerja nya seakan menganggap keberadaan Ten tidak pernah ada.

Sejak hari dimana Ten menolak Johnny untuk menjadi.. Eum.. Bacalah Chapter sebelumnya.. Hehehe

Johnny irit bicara, jangankan bicara.. Menatap Ten pun ia tak sudi. Membuat Ten terus uring-uringan selama seminggu ini karena tak tau apa yang harus di lakukan agar keadaan kembali normal.

Untuk urusan ekonomi dirinya sudah teratasi semenjak ia tinggal di penthouse Johnny namun untuk urusan ekonomi keluarga nya di thailand dengan urusan 'pribadi' dengan Johnny mampu memberatkan hati dan pikiran Ten selama seminggu ini.

Ten berjalan lesu ke pantry lalu terduduk di salah satu kursi, ia menopang dagu nya dan terus menghela napas "Tuan Seo tidak mau bicara dengan ku, Waktu gajian ku juga masih lama.. Tern dan Ibu pasti sangat sesak disana. bagaimana bisa aku bersantai disini sedangkan aku tau kalau keluarga ku menderita disana? Hiks.. Ibu.. Aku mau pulang..."

'Bipp!!'

Sontak Ten mengangkat kepala dan melihat ke arah pintu lagi, dan tak lama muncul Yuta dari balik pintu itu.

"Yuta Hyung?"

"Hai Tennie...^^"

Yuta berjalan riang menuju Ten sambil membawa dua paper bag lalu menyodorkan paper bag itu pada Ten.

"ini oleh-oleh untuk mu dan juga Johnny"

"eh? Oleh-oleh? Jepang?"

Ten menerima papaer bag itu lalu membuka nya, hal pertama yang di temukan Ten adalah sebuha jam tangan mewah dengan desain yang diperuntukkan untuk 'Man Sejati'

"itu untuk Johnny.. Yang satu lagi untukkmu.." ujar Yuta

Tanpa buang waktu Ten segera membuka isi paper bag yang satu lagi lalu menemukan sebuah gelang cantik disana.

Senyum Ten merekah, ia kemudian mengambil lalu memakai gelang itu di pergelangan tangan kiri nya.

"Yeppo.. Kamsahamnida.." ujar Ten dengan formal nya sambil membungkuk 90°

"kenapa formal sekali padaku? Santai saja.." ujar Yuta lalu mendudukkan diri di samping Ten

"bagaimana harimu dengan Johnny? Apa menyenangkan? Sudah sejauh mana? Aku yakin anak itu kesulitan menahan nya (?).." ucap Yuta sambil menopang dagu nya.

Mendapat pertanyaan ambigu membuat kepala Ten sedikit miring namun setelah nya bibir Ten langsung melengkung ke bawah "Tuan Seo .. Tuan menjauhi ku.."

"Ne?! Kok bisa??"

"karena aku menolak nya.. Dan Tuan Seo bilang aku tidak boleh terlalu dekat dengan Tuan.." Ten mundur satu kursi dari tempat Yuta duduk.

Yuta di buat heran seketika, mulut nya menganga tak percaya dengan kepolosan Omega yang ada di hadapan nya ini.

Ia maju satu kursi mendekati Ten "Hey Tennie.. Sekarang sedang tak ada Johnny. Kau bisa santai bung, Dan aku mau tanya.. kenapa Johnny jadi menjauhi mu? Kau menolaknya? Apa dia meminta mu sebagai Mate nya??"

Ten menggeleng sedih "Tuan Seo .. Tuan Seo ingin aku jadi..s-sugar..baby..nya.."

"WHAT??!!!"

"dan aku menolaknya Tuan.. Sudah seminggu Tuan Seo tidak bicara dengan ku..Tuan Seo sangat dingin padaku.. Aku tak tau harus berbuat apa.."

"sudah gila ya si Johnny? Anak orang mau dijadiin Sugar Baby.. Mentang-mentang anak polos-_-"

"apa yang harus kulakukan Tuan? Jujur Eomma ku dan adik perempuan ku di Thailand sedang butuh dana untuk sekolah adikku.. Waktu gajian ku maish lama dan ini kebutuhan yang mendesak.. Aku.. Aku.. Aku tidak mau jadi.. S-sugar baby.. Aku berjanji pada Eomma ku kalau aku tidak akan melakukan pekerjaan seperti itu demi uang.. Tapi aku tak tau harus berbuat apa.." lirih Ten yang entah sejak kapan air mata nya sudah mengalir deras membasahi pipi mulus itu

Yuta jadi iba melihat situasi Ten sekarang, seumur hidup ia tak pernah yang namanya 'Kekurangan Uang' pasti selalu pas atau lebih sering lebih.. Dan teman 'Baik' nya itu..

arg! Entah apa yang dipikirkan Johnny sampai menawarkan hal gila itu pada anak polos ini.. Kasihan kan?

"Ten.. Apa kau mau kuberikan uang? Aku iklas kok.."

"tapi tuan---"

"berhenti panggil aku tuan! Aku ini bukan si 'brengsek' Johnny.. Jangan samakan aku dengan anak itu! Panggil saja aku 'Hyung' "

"tapi Tuan Seo bilang aku tak boleh memanggil Tuan dengan sebutan 'Hyung' .."

"jangan dengarkan anak itu! Yang dipanggil itu aku! bukan dia.. Jadi, kau ingin aku kirimkan uang? Aku iklas membantu keluarga mu.."

"aku.. Hmm.. Tuan.. Maaf.. Tapi, tapi aku tak mau punya hutang budi.."

"aigoo.. Tennie, Kau polos sekali.. Pantas saja si 'keparat' itu mau jadi Daddy untuk mu"

Ten menunduk pasrah, ia lagi-lagi menghela napas nya, Yuta memperhatikan Ten dan ini cukup membuatnya frustasi.. Ternyata terlalu polos itu menyebalkan juga ya? Yah memang.. Yang berawalan 'Terlalu' pasti tidak baik kan?

"begini saja! Anggap saja kau meminjam uang ku.. Kau bisa mengembalikan nya kapanpun sesuka hati mu. Dan aku dengan baik hati tidak akan memberikan bunga sedikit pun padamu, Bagaimana? Apa itu masih menjadi beban untukmu?"

"meminjam??"

"iya, meminjam. Yah.. Sebenarnya sih si 'Brengsek' itu punya uang jauh lebih banyak dari aku, tapi lebih baik kau jangan ladeni dia, biarkan saja! kau juga harus menjaga martabat mu kan.. Sekarang katakan, kau butuh uang berapa?"

Ten tampak berfikir sejenak, ia ragu untuk menerima penawaran Yuta tapi ia tak punya pilihan lain "eum.. Sekitar.. 750.000 Won (sekitar 10jt-an)"

"HANYA SEGITU???"

Yuta berteriak sekana tak ada lagi hari esok untuknya, anak polos di hadapan nya ini menolak Johnny untuk mempertahan 750.00 Won?

'Anak ini ternyata agak gila juga rupanya' pikir Yuta.

Ten mengangguk pelan..

"baiklah, akan kukirimkan uang itu padamu. kau bisa menggunakan nya untuk keperluan keluarga mu, jangan khawatir.. Kau bisa mengembalikan uang itu kapanpun kau mau, tak di kembalikan juga tak apa kok.." ujar Yuta

Hati Ten tersentuh, ia tau dari awal kalau Yuta adalah Alpha yang baik. Ia bersyukur untuk hal itu.

"baiklah.. Aku mau pulang dulu. Winwin pasti sedang menunggu ku sekarang, dan untuk Johnny... Jangan ladeni anak itu untuk hal gila yang ia tawarkan, tapi.. Coba ajak dia bicara dan sedikt tampilkan Aegyo saja.. Ia pasti akan luluh dan mau bicara lagi dengan mu.. Aku yakin jika kau yang melakukan nya pasti berhasil, secara Jika aku yang melakukan nya.. Woahhh! Pasti dia akan bersiap untuk memberi Bogem mentah padaku.. Hehehe"

"Yuta Hyung.. T-Terima kasih.. Aku sangan bersyukur bisa kenal dengan hyung.." ucap Ten

Yuta tersenyum lebar, "sama-sama Tennie.."

'tidak lama lagi juga kau akan jadi Mate untuk si Brengsek itu.. Stupid Johnny! Ia sudah jatuh hati pada Omega ini tapi malah mencoba menyakiti nya..'

Yuta melambaikan tangan nya lalu berjalan keluar dari penthouse meninggalkan Ten disana.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

'Coba ajak dia bicara dan sedikt tampilkan Aegyo saja.. Ia pasti akan luluh dan mau bicara lagi dengan mu.. Aku yakin jika kau yang melakukan nya pasti berhasil'

Ten teringat ucapan Yuta kalau apa yang ingin dilakukan nya sekarang pasti akan berhasil dan membuat Johnny luluh lalu mau bicara lagi dengan nya.

Ia melirik penampilan nya yang sekarangm di depan cermin ia mencoba membenarkan pakaian nya.

Entah mengapa hari ini ia ingin terlihat 'baik' untuk Johnny

Kemeja putih dengan 2 kancing atas yang terbuka dan celana stripe hitam pendek sepangkal paha dan kaos kaki hello Kitty pink yang menutup hingga mata kaki + parfum yang di belikan Johnny untuk nya.

Perfect.

"Kuharap Tuan Seo tak marah lagi.."

Tadi siang ia sudah mengirimkan uang dari Yuta untuk keluarga, 1 masalah kini selesai.. Ya, walaupun tadi ibu nya sangat bawel karena menanyakan asal-usul dari uang yang ia pinjam dan akhinya ia berbohong dan mengatakan kalau ia dapat 'Jakpot' #Togel wkwkwk

'Bipp!!'

Pintu terbuka dan tampaklah Johnny dengan wajah lelah masih dalam balutan suits berdiri di hadapan nya.

Ten tersenyum lebar dan merentangkan tangan nya seperti anak kecil.

It's Showtime!!

"Tuan Seo ~~ kau sudah pulang.. Mau aku bantu bawakan tas nya? Pasti lelah ya?" Ten lenjehh, ia berusaha membuat nada manja pada setiap perkataan nya dan bertingkah imut sambil memegang tangan kosong Johnny dan menggoyangkan tubuh nya kekiri-kanan

Ia lantas mengambil alih tas kerja Johnny dan mendorong tubuh Johnny agar segera masuk Penthouse, setelah Johnny masuk Ten segera menutup pintu lalu menarik tangan Johnny dan menggiring nya ke sofa bermaksud memberi waktu untuk Johnny untuk bernafas sejenak di sofa.

Ten menaruh tas kerja itu di meja lalu sedikit mendorong tubuh Johnny agar duduk di sofa lalu berdiri dengan jarak agak dekat dengan sang Alpha

Mata Johnny membulat lebar dan rasa terkejut dan heran mendominasi dirinya sekarang, ia kaget melihat perubahan sikap Ten yang di mata nya sangat imut + jangan lupa dengan pakaian Ten sekarang.

Johnny dibuat gemas sekarang, dengan susah payahnya ia menahan libido nya melihat Ten yang menampikan bahu mulusnya

Sebenarnya Johnny suka dengan sifat Ten yang seperti ini, apalagi kalau dilakukan setiap hari.. Beuh.. Mungkin Johnny akan meninggalkan seluruh dokumen sialan itu dan mengurung diri di penthouse bersama Ten.

Tapi, jika tiba-tiba seperti ini kan, Johnny jadi kaget dan agak takut juga.

'Jangan-jangan anak ini sedang ada mau nya..' Pikir Johnny

"Tuan Seo mau mandi atau makan dulu? Aku sudah siapkan makan malam dan air hangat untuk mandi Tuan.." ujar Ten sambil mengedipkan mata nya dengan lucu

"A-Aku mau makan dulu" jawab Johnny yang entah mengapa jadi gugup di hadapan Ten.

Omega polos ini berdiri terlalu dekat di hadapan nya, Johnny mendongak gugup dengan Ten yang masih terus memasang senyum lebar padanya.

Jika ia tak bisa menahan dirinya mungkin Johnny sudah menarik tubuh si Omega agar duduk di pangkuan nya dan menyesap bibir manis yang kini terus tersenyum padanya.

Dengan ragu Johnny melepas jas dan dasi nya, menggulung lengan pakaian nya hingga setengah dan melepas 2 kancing atas nya.

"minggir" titah Johnny seakan bertidak Cool untuk menyembunyikan kegugupan nya.


"Ayo Makan~~"

Johnny berjalan menuju meja makan dan duduk di salah satu kursi, Ten terus mengikutinya dan berhenti untuk berdiri berjarak 1,5 meter dari Johnny. Johnny yang melihat hal itu jadi kurang nyaman dan akhirnya meminta Ten untuk duduk,

Tapi bukan berarti duduk di samping nya dengan jarak yang sangat dekat -_-

Ten fokus memperhatikan Johnny dengan sedikit aegyo nya, Johnny tampak resah menikmati makan malam atas tingkah nya yang membuat Johnny kurang nyaman.

Ten sadar dan jadi merasa tak enak, ia lantas berniat untuk pindah kursi sampai tiba-tiba ia merasakan genggaman tangan di penggelangan nya.

"mau kemana?" tanya Johnny singkat tanpa melepaskan padangan nya dari makanan nya.

"Tuan Seo .. Seperti nya kau kurang nyaman dengan keberadaan ku, Kau ingin aku pindah kursi saja? Yang agak jauh mungkin?" tanya Ten dengan nada ragu

"tidak, kau disini saja. eum.. Kau sudah makan?" tanya Johnny dan Ten hanya menggeleng namun senyum itu kembali mereka

'Tuan Seo sudah mau bicara lagi dengan ku.. Yuta Hyung Jenius! hihihi'

"aku selalu makan malam jika majikan ku sudah selesai makan malam.." jawab Ten santai namun berhasil membuat Johnny tersedak

"Mwo?!"

"Tuan Seo ! Ini minum.." Ten menyodorkan air putih pada Johnny dan langsung diminum habis oleh Johnny

"anda tak apa tuan?"

Johnny tak menjawab pertanyaan itu, ia kemudian mengambil sesuap makan lalu menyodorkan nya di depan mulut Ten "makan" titahnya

"Ne??" Ten meremas ujung baju nya berusaha menetralkan dirinya, tiba-tiba dia jadi grogi

"Shireo? Kau Jijik? Mau kuambilkan sendok baru?" tanya Johnny dan Ten menggeleng lagi

"Bu-bukan Tuan.. Justru aku yang ingin bertanya, Apa akan baik-baik saja jika aku menggunakan sendok yang sama dengan Tuan?" tanya Ten

"kau ragu karena hal itu? Kau lihat sendiri aku yang memberikan nya langsung, jadi ini tidak masalah untukku"

Senyum itu mengulum malu, dengan segera ia melahap suapan yang di berikan Johnny dan mengunyah nya dengan senyum yang tertutupi dengan pipi yang mengembung.

Johnny sendiri tidak bisa menahan senyuman nya melihat keceriaan Ten yang begitu manis di mata nya.

Sudah seminggu ini ia mencoba mendiami Ten, ia kecewa dan kesal karena di tolak namun disisi lain ia rindu untuk membelai dan mencium Omega polos ini... Kalau keadaan sudah seperti ini, tidak masalah kan kalau Johnny melakukan nya?

Acara makan mereka terus berlangsung dengan Johnny yang terus menikmati makan malam nya dan Ten yang terus ia suapi makan hingga Ten mengeluh kalau ia sudah kenyang.

"pantas saja kau kurus kering kaya gini, Baru 7 suap saja sudah kenyang" keluh Johnny sambil menghabiskan sisa makan nya

Bibir Ten mengerucut kesal, dan Johnny yang melihat hal itu tak bisa menahan tangan nya untuk tidak mencubit hidung si Omega.

"ini minum" sodor Johnny setelah ia mengisi kembali gelas nya yang kosong

Ten menerima nya dan segera meminum seluruh isi nya hingga tandas "Tentu saja aku cepat kenyang! Tuan Seo menyuapi ku dengan porsi 2 kali lipat, Pipiku sakit karena kepenuhan makanan.."

Johnny hanya bisa terkekeh mendengar keluhan Ten yang terdengan lucu di telinga nya, "aku selesai.. Aku akan ke atas dan mandi, kau bereskan ini semua dan pergi istirahat ,arra?" perintah Johnny lalu pergi berlalu meninggalkan Ten

Ya.. Walaupun Ten agak sedikit kecewa karena kebersamaan mereka cukup singkat tapi Ten sudah cukup puas.

Melihat Johnny mau tersenyum dan bicara lagi pada nya sudah cukup membuat perut nya bergejolak geli dan wajah yang terus merah padam

20 menit Ten habiskan untuk membersihkan piring kotor dan meja makan, ia selama ini selalu jadi pekerja keras yang selalu kerja seharian.

tapi semenjak ia jadi pembantu di rumah Johnny ia jadi punya banyak waktu luang dan mendapat rasa bosan yang luar biasa.

"Ten!"

Yang di panggil langsung menoleh dan menemukan Johnny yang tampak nya sudah menyelesaikan mandi nya dengan handuk yang masih di bahu nya. Ia serius memandangi ponsel nya sambil berjalan ke arah Ten

"Ne??"

Johnny tak menjawab dan lantas menunjukkan sebuah pesan dari ponsel nya.


From : Nakamoto Yuta

'Hey Bung ,bagaimana keadaan Ten? Apa keluarga nya sudah menerima uang nya? Kuharap ia tak sedih lagi'


Ten gugup sekarang.

"kau menerima uang dari Yuta?" tanya Johnny

Nafas Ten mulai tercekat, suasana nya kembali tegang.

Ia paham kalau Johnny tidak suka dengan apa yang ia lakukan "A-Aku... Aku hanya me-meminjam u-uang..."

Ten berusaha sepelan mungkin menjawab Johnny namun Johnny tetap bisa mendengar nya dengan jelas. Secara jarak yang Johnny berikan hanya beberapa senti dari tubuh si Omega.

"Meminjam uang? Ten?! Kau gila ya? Untuk apa kau meminjam uang dari Yuta? Jawab aku!" Johnny membentak kecil Ten yang bahkan mampu membuat tubuh si Omega bergetar takut dan tanpa sadar mulai meremas ujung baju nya.

"ma-maafkan aku T-Tuan, Aku.. Aku.. Aku punya kebutuhan mendesak. Dan Yuta hyung, ah tidak! Maksudku Tuan Yuta menawarkan pinjaman padaku. Tuan Yuta bilang aku boleh mengembalikan nya kapanpun aku mau.." jawab Ten

"pinjaman untuk apa? Dan kenapa kau menerima nya?!"

"ma-maaf tuan.. Keluargaku.. Keluargaku di thailand sedang butuh dana, Jadwal gajian ku juga masih lama. Aku tidak punya uang sama sekali dan hanya tuan Yuta yang mau membantuku"

"jika kau bilang padaku, aku juga pasti akan membantu mu! Kenapa kau harus punya hutang pada Alpha lain ,hah?!"

"Ma-Maaf..."

"tidak perlu minta maaf! Sekarang katakan padaku, berapa uang yang kau pinjam dari Yuta? Aku akan mengembalikan nya.."

"Ta-Tapi------"

"cepat katakan!"

"......750.000 won..."

"Mwo??!"

"750.000 won..."

"Hanya Segitu???!!"

Ten langsung mendongak, ia kesal dengan nada bicara Johnny yang seakan meremehkan nilai uang yang bagi nya sudah sangat besar.

"iya, Hanya segitu! Karena itu jangan urusi hutang ku. Nanti kalau aku gajian aku masih bisa melunasi nya!" ucap Ten, bibir nya mengerucut kesal dan membuang pandangan nya dari Johnny

Johnny mendengus dan smirk nya muncul "kau lupa kau bekerja pada siapa ,uh? Kalau aku memecatmu hari ini apa kau pikir pesangon mu cukup untuk membayar hutang mu? Mungkin kau akan jadi gelandangan lagi setelah ini.."

Hati Ten mencelos, ia sadar kalau ucapan nya salah tapi ucapan Johnny menyakiti nya walaupun itu sebuah kebenaran.

Kepala nya tertunduk pasrah dan hanya bisa diam, ia tak dapat melakukan apapun sedangkan Johnny kini tampak kembali sibuk dengan ponsel nya dan sama sekali tak berniat untuk memberi ruang pada mereka. Jika saja punggung Ten tidak membelakangi wastafel mungkin Ten sudah kabur sekarang.

Tangan nya masih setia meremas ujung baju nya sampai ia mendongak ketika Johnny tampak menelfon seseorang

"Aku sudah mengirim 3 juta won ke rekening mu, kurasa itu cukup untuk tambahan bunga uang itu.. Jangan pernah ganggu dia lagi. Mengert?!"


'tut!'


"aku sudah membayarnya, kini kau punya hutang padaku. Aku tetap akan menghitung hutang mu 750.000 won tapi jika kau kembali melewati batas maka sisa bunga yang kuberikan pada Yuta senilai 2.250.000 won akan aku hitung sebagai hutang mu juga ,Arra?"

Mata Ten mulai berkaca-kaca, Johnny yang melihatnya mulai salah tingkah. Pupil besar Ten memandang Johnny dan memberi tatapan sedih membuat Johnny mulai menggeram frustasi.

"..hiks.. Maafkan aku Tuan Seo, aku tak bermaksud membuat mu marah"

"Hey Ten, kenapa malah menangis?"

"....aku... Aku minta maaf karena menolak mu Tuan Seo, Aku.. Aku berjanji pada ibuku kalau aku tak akan melakukan pekerjaan seperti itu hanya demi uang.. Karena itu aku menolaknya, bukan karena aku tak suka dengan Tuan Seo .. Asalkan itu Tuan Seo , aku akan menyukai nya.. Aku tau kalau tuan orang yang baik dan Maafkan aku jika aku sudah melewati batas. Aku tak tau apa yang harus kulakukan.. Ibu bilang adikku butuh dana yang besar untuk sekolah nya, ia sudah mulai sakit di thailand.. Aku tak ingin membuatnya bekerja.. Aku hanya ingin membantu keluarga ku.. Maafkan aku tuan.. Maaf.."

Isak tangis Ten menusuk hati Johnny, ia tau kalau ia terkesan merendahkan Ten tapi bukan itu maksud perkataan nya, Semua tujuan dari perkataan nya hanya untu membuat Ten tetap berada di sisinya. Hanya itu.

Ia ingin Ten ada disisinya.

Ia ingin Ten hanya bergantung padanya.

Ia ingin Ten meminta tolong padanya.

Hanya pada nya saja.

Hanya pada Johnny Seo.

Titik!

"Ten.." panggil Johnny dengan lembut.

Ten masih belum mau menghentikan tangis nya dan hal itu membuat Johnny akhirnya membawa tubuh Ten kedalam pelukan nya.

"apakah aku menyakitimu hatimu?" tanya Johnny dengan suara yang amat lembut, yang di tanya langsung mengangguk dan suara isak Ten makin keras namun terpendam karena kini Ten membalas pelukan nya dan memendam wajah nya dalam dalam di dada bidang Johnny.

Smirk tadi kini berubah dengan senyum tulus, pelukan mengerat dan tangan Johnny bergerak untuk mengelus punggung si Omega agar dapat lebih Tenang

"maafkan aku..."

"aku kesal! Tapi takut juga.. Aku ingin mengajak tuan bicara, Aku ingin mengobrol lagi, Tapi.. Tapi Tuan Seo malah terus dingin padaku.. Aku jadi bingung"

Seolah menumpahkan seluruh isi hati nya, Ten terus mengoceh dan terisak keras bahkan Johnny tak peduli jika sweater putih nya sudah agak basah karena air mata + lendir hidung Ten.

"maafkan aku, Aku tidak bermaksud dingin padamu. Aku hanya tak ingin melakukan kesalahan padamu dan Aku tak sanggup untuk menahan nya terus Ten" ucap Johnny

Ten mulai mendongak menampilkan mata nya yang sedikit membengkak, kepala nya sedikit miring menandakan kalau ia tak mengerti dengan ucapan Johnny.

"aku akan menganggap seluruh hutang antara kau dan aku impas, dan aku akan memaafkan mu juga.. Asal...."

"asal apa?" tanya Ten





























































"Ten... mau menikah dengan ku?"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

. To Be Continue..

---------#####---------

Pan Jul In Your Area !!

aku bawa update FF ini, sorry untuk ricaroslita karena aku belum update JiRene :'(

Pan Jul akan usaha lebih keras kok.. ^^

btw, terima kasih untuk seluruh pembaca ff ini.. sampe sekarang gak nyangka ada yang mau baca ff abal gue ^_^

kenjojihwan .. ini update sesuai pesanan mu, melihat komentar mu muncul langsung bikin semangat^^

thanks juga untuk Hidayaninur89 XOPermen oshimasakura Huang111 dan seluruh pembaca lain yang maaf belum bisa aku sebutkan..

I lOVE U ALL :')

By : Eomma nya Ten and CaMer Johnny.

Continue Reading

You'll Also Like

51K 11.1K 126
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
310K 3.5K 79
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
90.4K 11.1K 35
'benci bisa jadi cinta loh, cantik' 'apaan, diem lu' 'aduh, malu malu ih si geulis' 'gue laki ya, jangan main cantik-cantik lu' 'tapi lu emang cantik...
417K 33.8K 65
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"