Chan melangkahkan kakinya menuju Cafe dekat kampusnya.
Hari ini dia ada janji dengan Hwang Hyunjin, Adik kelas sekaligus sahabat dekat yang sudah dianggap adik sendiri oleh Chan.
Dia mengajak Hyunjin bertemu karena ingin membantu Felix menyadarkan Hyunjin kalau balas dendam yang dia lakukan selama ini adalah sebuah kesalahan.
Fyi,
Hanya Chan, dan beberapa orang saja yang tau tentang maksud Hyunjin menjalin hubungan dengan Vee.
Bahkan dia adalah orang pertama yang Hyunjin beritahu untuk hal ini.
Saat itu, Chan kira Hyunjin tidak akan sampai melukai fisik Vee jadi dia membiarkannya, walau ingin sekali dia melarang Hyunjin melakukan itu.
Tapi setelah Felix cerita semua yang terjadi, Chan sangat menyesal membiarkan Hyunjin melakukan aksi balas dendamnya.
Sesampainya di Cafe, Chan menolehkan kepalanya ke kanan-kiri mencari keberadaan Hyunjin.
"Bang!"
Chan menoleh ke sumber suara, mata nya menangkap sosok Hyunjin yang duduk di pojok Cafe sembari melambai ke arahnya.
Dia menghampiri Hyunjin, keduanya ber-high five ketika sudah berhadapan.
Chan duduk di sebrang Hyunjin, setelah memesan minuman dia beralih menatap cowok di depannya ini.
"Gimana kabar lo bang?" tanya Hyunjin mengawali percakapan.
"Baik kok,"
"Ada apa ngajak gue ketemuan? Tumben?" Hyunjin menatap bingung lelaki di depannya.
"Oke gue langsung to the point, Bisa gak berhenti nyakitin Vee?"
Hyunjin mendegus pelan, dia sudah menebak maksud Chan mengajaknya bertemu, dan benar saja ternyata tujuan Chan mengajaknya bertemu adalah membahas masalah itu.
"Harusnya lo udah tau kan bang?"
"tapi lo udah keterlaluan Jin, kalo lo mau ngasih pelajaran ke Taehyung harusnya lo hajar aja dia langsung gausah main fisik sama Vee. Dia gak salah apa-apa, lo harus inget itu!" sentak Chan.
Mereka beruntung karena Cafe sedang sepi, jika tidak mungkin mereka sudah jadi pusat perhatian sekarang.
"Dia juga menperlakukan kak Irene sama seperti gue memperlakukan Vee sekarang." kata Hyunjin.
Chan menggeleng, "Gak. Gue kenal baik Taehyung, dia gak pernah berani kasar ke cewek."
Hyunjin tersenyum miring, "lo tau darimana emang? Gue liat sendiri dia pegang pisau dan kak Irene nangis di depannya. Gue bahkan denger dia ngebentak kak Irene, dan kak Irene yang mohon mohon ke dia!"
Chan menatap remeh adik tingkatnya itu, "emang lo tau kejadian dari awal? Bisa aja itu cuma salah paham."
"Gak bang, itu bukan salah paham. Gue juga sering liat kak Irene yang nangisin tuh cowok sialan di kamarnya."
Hyunjin berdiri, "gue gak akan berhenti nyakitin Vee sampe kakaknya dateng dan tanggung jawab sama semua yang udah dia lakuin." setelah berkata seperti itu Hyunjin segera beranjak pergi dari Cafe.
"Hyunjin!"
Chan mengacak rambutnya pelan, "hadeeh, susah emang kalo lawan anak keras kepala kayak Hyunjin."
D
ia menatap keluar jendela Cafe, "kayaknya sister complex nya Hyunjin belum hilang."
—∵◎∵—
Ting Tong!
Vee yang sedang menonton drama, mengalihkan fokusnya dari TV ke pintu apartement miliknya.
Dia meletakkan cemilan nya di meja lalu berdiri, "siapa sih? ganggung aja."
Ting tong!
"Sebentar."
Vee berjalan kearah pintu, dia memutar kunci lalu membuka pintu apartemen.
Mata nya membulat ketika melihat siapa yang ada di depannya saat ini.
"Hello my little sister, miss me?"
—◎◎◎—
Sider merajalelah hmz
Andai aja fitur private masih ada
( ＾∇＾)