S.C.I.谜案集 SEASON 1 Bahasa Ind...

By Eky_Eissen

274K 23.7K 4.4K

-- S.C.I.谜案集 ( Special Crime Investigation) -- Tim Investigasi Kejahatan Khusus adalah Satuan Tugas Khusus ya... More

S.C.I.谜案集 Ch.00 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.01 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.02 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.03 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.04 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.05 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.06 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.07 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.08 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.09 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.10 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.11 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.12 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.13 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.14 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.15 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.16 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.17 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.18 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.19 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.20 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.21 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.22 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.23 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.24 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.25 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.26 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.27 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.28 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.29 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.30 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.31 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.32 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.34 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.35 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.36 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.37 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.39 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.40 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.41 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.42 Bahasa Indonesia

S.C.I.谜案集 Ch.33 Bahasa Indonesia

5.1K 478 93
By Eky_Eissen

Season : 1
Book Cover : 1
Kasus Kedua : Pembunuh Kamp Pelatihan
Chapter 33 : Tempat Pelatihan

Qi Le membawa laptop milik saudaranya, tetapi tidak tahu kata sandinya.

Bai Yutang dan Zhan Zhao memutuskan untuk membawa laptop ke kantor SCI dan membiarkan Jiang Ping menanganinya.

Tidak ada sedikit pun informasi yang dapat menguntungkan bagi Zhan Zhao dan Bai Yutang dalam sesi tanya jawab dengan anggota band yang lain. Tanpa diduga, perasaan di antara beberapa mahasiswa sangat dalam, dan suasana kesedihan saat itu, sepertinya tidak dapat dielakkan.

Bai Yutang meninggalkan nomor ponselnya kepada Qi Le dan anggota grup band lainnya, sehingga mereka dapat menghubunginya, apabila mengetahui sesuatu yang berkaitan dengan kasus yang sedang ditangani. Kemudian Bai Yutang meninggalkan gedung kesenian bersama dengan Zhan Zhao dan kembali ke kantor polisi.

●●●●●●●

"Keadaan mental dari anggota band itu sepertinya tidak terlalu baik." Di dalam mobil, Zhan Zhao mengerutkan kening.

"Mereka semua adalah pecandu narkoba, bagaimana mental mereka akan baik!" Bai Yutang menyetir.

"Mereka baru berusia dua puluhan, mereka semua pelajar, dan obat-obatan yang ada disana itu ...?"

"Oh ... seharusnya itu bukan heroin dan es, itu hanya obat-obatan murah, ekstasi, bubuk hidrokarbon atau sejenisnya, sumbernya juga relatif luas." Bai Yutang menggelengkan kepalanya, "Menyia-nyiakan hidup."

Es
Shabu/Met/Kristal/Kapur

"Secara umum, mereka yang memiliki hobi atau keahlian tertentu, tidak mudah terkena penyalahgunaan narkoba." Zhan Zhao tampaknya memiliki beberapa keraguan. "Jika penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh Qi Lei disebabkan oleh penyakitnya, bagaimana dengan anggota band lainnya?"

"Mungkin itu kekosongan ..." Bai Yutang berpikir sejenak. "Tapi ini adalah petunjuk. Mungkin, dengan menemukan sumber dari obat-obatan itu, akan membantu kasus ini."

"Bagaimana dengan meminta bantuan dari salah satu kolega di departemen narkotika dan obat-obatan terlarang?"

Bai Yutang menggelengkan kepalanya : "Tidak perlu, perintahkan saja seseorang untuk menyelidiki terlebih dahulu, agar kita punya petunjuk yang jelas!"

Selama pembicaraan, keduanya telah tiba di kantor polisi.

●●●●●●●

Di kantor SCI, anggota tim yang melakukan penyelidikan telah kembali, dan dua orang yang bukan petugas kepolisian berada di dalam kantor SCI ... Si Kembar.

Bai Yutang mendorong pintu dan masuk. Dia melihat Si Kembar sedang membagikan selebaran, sambil berkata, "Ini adalah kartu VIP berwarna emas untuk konsumsi makanan dan minuman, jadi kalian tidak perlu mengeluarkan uang sedikit pun untuk makan di jaringan restoran Baishi Group, yang tersebar di seluruh dunia."

"Apa yang kalian lakukan?" Bai Yutang marah.

"Membantu Boss untuk membeli hati orang-orang!" Si Kembar sepakat.

"Kalian berdua berani datang ke kantor polisi untuk memberi suap? Cari mati ?!" Bai Yutang berkedip, menunjuk ke pintu : "Keluar!"

"Stop! Kami pengawal pribadi, tidak tunduk pada hukum!" Si kembar serentak menepuk bahu Zhao Hu, yang berada di samping. "Itu benarkan, saudaraku?"

"Hei ..." Zhao Hu ragu-ragu, melihat ke kiri, melihat ke kanan, dan akhirnya menatap Bai Yutang.

Bai Yutang memberinya tatapan tajam.

"Hei ... tidak ~~~" Zhao Hu bertempur di dalam batinnya.

"Hah?! Apakah kami bukan orang yang baik, saudaraku?" Si kembar menepuk dada mereka. "Ini sangat menyedihkan ~~~"

"Hei ... bukan begitu maksudku." Zhao Hu buru-buru menggelengkan kepalanya.

"Apa ?!" Bai Yutang lebih galak.

"Oh ... tidak ... oh ... itu ..." Zhao Hu melihat Si Kembar di sampingnya, dan menatap Bai Yutang yang berdiri berlawanan, berjuang untuk sementara waktu.

。゚(*'□')゚。 "Ye ~~~~" suara jeritan dan tangisan, Zhao Hu berbalik dan membanting dirinya di tubuh Dynasty yang berdiri dibelakangnya : "Mengapa? Mengapa? Mengapa selalu aku !!!"

●●●●●●●

Setelah menghabiskan banyak tenaga dan usaha, akhirnya aku bisa membuat Si Kembar pergi dari kantor polisi.

Zhan Zhao dan Bai Yutang memanggil semua orang ke ruang konferensi.

"Jiang Ping, ini adalah laptop milik Qi Lei, tetapi terkunci dengan kata sandi dan tidak dapat diakses. Lihatlah, mungkin kau dapat menemukan cara untuk login."

"Tidak masalah!" Jiang Ping mengambil laptop dan dengan cepat membukanya. "Oh, ini hanya menggunakan kata sandi pengguna sederhana. Aku dapat mengaksesnya melalui safe mode, Ketua bisa mendapatkan informasinya dalam sepuluh menit!" Dia berkata ... Sibuk !!

"Bagaimana dengan yang lainnya, apa hasil penyelidikan kalian?" Bai Yutang bertanya.

"Aku akan mengatakan hasil panenku lebih dulu." Ma Han mengangkat tangannya dan berkata, "Aku pergi ke empat lokasi TKP dengan tim teknisi, dan menemukan beberapa masalah." Berbicara dan mengeluarkan satu set foto.

"Berdasarkan situasi di empat lokasi kejadian perkara, pelakunya adalah orang yang sama, yaitu, Qi Lei."

"Bagaimana kau menyimpulkan bahwa Qi Lei yang melakukan semua itu?" Semua orang berkumpul untuk melihat foto-foto itu.

"Jarak yang dipilih untuk pengambilan titik sudut penembakan hampir sama, semuanya berjarak 50 meter." Ma Han berkata, "Ini sangat jelas dilakukan oleh seorang pemula."

"Pemula ??" Semuanya bingung.

Ma Han melanjutkan : "Ketua, pada hari itu kau menembak Qi Lei dalam jarak 50 meter, kan?"

"... Nod ... Nod ..." Bai Yutang mengangguk.

"Jangkauan efektif untuk tipikal pistol tangan adalah 50-100 meter, sehingga seorang pembunuh profesional tidak akan menembak dalam jarak 100 meter. Sedangkan, jangkauan efektif untuk senapan sniper adalah antara 800-1000 meter, jika menembak pada jarak yang terlalu dekat, itu akan sangat mungkin menyebabkan penetrasi dan melukai orang lain."

✍Penetrasi yang dimaksud di sini
adalah peluru dapat melewati
target sasaran dan melukai
orang lain.

"Apa artinya ini?" Zhan Zhao akhirnya mengerti, mengapa Bai Yutang mengatakan kepadanya untuk berbicara dengan bahasa manusia normal, setiap kali dia menjelaskan tentang dunia psikologi.

"Maksudnya, dia bukan seorang pemula seperti pada umumnya, dia memiliki pedoman sebagai penembak jitu yang hampir sempurna, baik dalam hal sudut penembakan, arah angin dan perhitungan akurasi. Sangat profesional! Hal itu menunjukkan bahwa dia telah menerima latihan dan pengetahuan teoritis. Tapi ..." Ma Han berhenti sejenak. "Dia tidak punya pengetahuan tentang jarak untuk menembak."

Teoritis ✍
Pola pikir yang mendasarkan semuanya
dari teori-teori yang ada sebagai
landasan tindakannya.

"Oh ~ ~" Bai Yutang mengangguk, "Aku mengerti, maksudmu, dia biasanya berlatih menembak pada jarak terbatas!"

"... Nod ... Nod ..." Ma Han mengangguk.

"Berlatih di tempat pelatihan menembak?"

"Aku juga berpikir begitu!" Ma Han berkata : "Jarak tembak di tempat pelatihan menembak, umumnya adalah 50-100 meter. Jadi aku pergi untuk menyurvei beberapa klub menembak yang ada di kota ini, dan menemukan nama mereka semua, terdaftar di klub menembak Guanglong. Ya! Qi Lei adalah anggota dari klub tersebut."

"Guanglong?" Bai Yutang mengerutkan kening. "Tampaknya sangat familiar di telingaku."

"Ketua, bagaimana kau membentuk otot-otot di tubuhmu, tidak pernah pergi ke klub kebugaran?" Dinasti tersenyum. "Tempat kebugaran dan klub olahraga di Kota-S sebagian besar adalah merek Guanglong."

"Ah ~ ~" Bai Yutang ingat, dan memang memiliki kesan.

"Guanglong adalah merek dagang dari Ponzi Group! Pemiliknya bernama Pang Wei." Dynasty menjelaskan.

Zhan Zhao : "Pang Wei? Sepertinya nama itu pernah aku dengar, tapi dimana aku mendengar nama itu, yah?"

"Kucing, apa kau mengetahui sesuatu?" Bai Yutang memandang Zhan Zhao dengan sedikit penasaran.

"Bukan itu maksudku, hanya saja nama itu tidak asing ditelingaku." Zhan Zhao sedikit berpikir dan berkata : "Di depan pintu auditorium, setelah selesai mendengar pidato dari Dr. Wilson, aku bertemu dan berbicara dengan seseorang, dan sepertinya dia mengatakan kalau namanya adalah Pang Wei."

⏮️ Pang Wei
Lihat Chapter 29 ⏮️

"Apakah ada foto dari pemilik Ponzi Group itu?" Tanya Zhan Zhao.

"Ya." Ma Han mengambil secarik foto dan meletakkannya di depan Zhan Zhao.

Penampilan keren, perasaan kasar dan tajam, "Aku telah melihat orang ini!" Zhan Zhao menunjuk ke foto, "Dia juga hadir dan mendengarkan pidato psikologi yang di bawakan oleh Dr. Wilson."

"Maksudmu, seorang pria yang berbicara denganmu di pintu masuk auditorium pada hari itu?" Bai Yutang tampaknya memiliki beberapa kesan. "Apa yang dia katakan padamu pada saat itu?"

Zhan Zhao menggeleng : "Tidak ada yang istimewa, dia mengatakan kalau dia pernah mendengarkan ceramah yang pernah aku sampaikan."

"Apakah dia suka mendengarkan pidato?" Zhao Hu tidak mengerti. "Bukankah dia seorang pengusaha? Mengapa dia harus mendengarkan ceramah dari seorang psikolog profesional?"

"Ada hubungannya!" Ma Han menyela. "Dalam informasi keanggotaan klub menembak, aku juga menemukan orang ini!" Berkata, dan mengambil foto : "Apa kalian ingat orang ini?"

Semua orang menunduk dan terkejut dengan serentak : "Li Feifan?"

⏮️ Kasus Li Feifan
Lihat Chapter 12,13,14,15 ⏮️

"Orang yang menguntit kucing ?!" Wajah Bai Yutang serius : "Oh, rupanya ada banyak hal di dalam kasus ini."

Semua orang mengangguk.

"Ma Han, awasi terus klub menembak ini!"

"Jangan khawatir, ketua!" Ma Han mengeluarkan kartu, berkata, "Aku telah mendaftar di klub menembak dan kartu keanggotaanku sudah selesai."

Bai Yutang tertawa : "Kau bocah, hati-hati!"

"Bagaimana dengan korban yang lain?" Zhan Zhao bertanya pada Dynasty dan Zhang Long. "Apakah ada kesamaan di antara para korban?"

"Ha ~ ~" dua orang mendesah : "Jika ingin mengatakan tentang kesamaan dari para korban ... mereka semua orang baik."

"Orang baik?"

Zhang Long mengangguk dan membaca informasi dari empat korban, "Seorang dosen universitas, seorang pengusaha, seorang filantropis terkenal, dan seorang dokter hewan yang bekerja di pusat rehabilitasi satwa."

Filantropis ✍
Dermawan yang menyumbangkan
hartanya untuk kegiatan amal.

"Ditambah dengan Dr. Wilson sebagai psikolog dan Jon King yang adalah seorang aktor film dan televisi."

"Tidak ada hubungan sama sekali." Zhao Hu menggaruk kepalanya.

"Apa yang dilakukan Dr. Wilson dan Jon King sekarang ini?" Bai Yutang bertanya.

"Dr. Wilson, karena penyakit jantung mendadak, dia harus tinggal di rumah sakit untuk sementara waktu dan mendapatkan perawatan. Sedangkan Jon King akan ikut ambil bagian dalam pembuatan film."

"Baiklah! Pastikan keamanan hidup mereka selalu dijaga." Kata Bai Yutang.

"Siap, Ketua! Ai Hu juga sudah mengirim banyak petugas polisi untuk melakukan penjagaan keamanan." Dynasty berkata : "Aku dan Zhang Long akan melakukan penyelidikan lebih lanjut kepada mereka berdua."

"Mengenai senjata sniper, Xu Qing masih menyelidiki, dan tampaknya senjata itu merupakan barang selundupan." Zhao Hu menambahkan.

Bai Yutang mengangguk. "Bagus! Teruslah tindaklanjuti penyelidikan kalian! Zhao Hu, kau pergilah ke Universitas-M, dan awasi para anggota Grup Band Boiling Point, terutama Qi Le."

"Siap, Ketua!"

"Dan aku memiliki laporan post-mortem di sini." Gongsun menyerahkan laporan autopsi Qi Lei, "Dia memiliki sindrom Self Injury yang sangat serius! Dan dia juga seorang pemakai obat-obatan!"

'Ω''Ω''Ω''Ω''Ω'

NOTE ✍️
POST MORTEM.

Berasal dari bahasa Latin yang berarti "setelah kematian".

Ini adalah pemeriksaan mayat untuk menentukan penyebab kematian, yang sering disebut autopsi.

Post-mortem memberikan informasi berguna tentang bagaimana, kapan, dan mengapa seseorang meninggal.

●●●●●●●

NOTE ✍️
SELF INJURY / SELF HARM.

Merupakan tindakan menimbulkan luka pada tubuh secara sengaja. Tindakan ini dilakukan bukan untuk bunuh diri, tetapi sebagai suatu cara untuk melampiaskan emosi yang terlalu menyakitkan untuk diekspresikan dengan kata-kata.

Self injury dapat berupa mengiris, menggores kulit, membakar ataupun melukai tubuh lewat kecelakaan yang sudah direncanakan sebelumnya. Dalam kasus yang lebih ekstrim mereka bahkan mampu untuk mematahkan tulang-tulang dan menyuntikkan racun ke dalam tubuh.

Self injury dapat didefinisikan sebagai mekanisme coping yang digunakan seorang individu untuk mengatasi rasa sakit secara emosional atau menghilangkan rasa kekosongan dalam diri dengan memberikan sensasi pada diri sendiri.

Self injury merupakan penyakit psikologis yang kejam dan merusak, namun banyak orang melakukannya. Karena memang mekanisme tersebut bekerja dan bahkan bisa menyebabkan kecanduan.

Sebenarnya penyakit ini merupakan kelainan yang terjadi akibat depresi, dan juga stress yang berkepanjangan.

'Ω''Ω''Ω''Ω''Ω'

Zhan Zhao dan Bai Yutang saling memandang dan merasa cukup yakin dengan penjelasan Gongsun.

"Ketua! Lihatlah ini!" Jiang Ping, yang bermain dengan komputer di satu sisi, tiba-tiba berteriak.

Semua orang berlari cepat dan menghampiri.

"Ada email yang sangat aneh, diterima pada tanggal 27 November, dan hari itu merupakan hari para penembak jitu melakukan aksinya." Jiang Ping membuka email : "Waktu habis! Bangun iblis! Mulai sekarang, kau bukan lagi kau!"

Setiap orang membaca dengan sekilas dan tampak tertegun.

"Ada juga email yang lain!" Jiang Ping membuka beberapa email lainnya. "Ada empat email dan semua isinya sama, dan tiga email lainnya dikirim pada hari yang sama pula, dengan tiga orang penembak jitu yang berbeda."

"Siapa nama pengirim email-email itu?" Tanya Bai Yutang.

"Tanda tangan pengirim adalah ... Pembunuh Kamp Pelatihan." Jiang Ping memperbesar nama pengirim email agar semua orang dapat melihatnya.

"... Pembunuh kamp pelatihan ..." Zhan Zhao melihat nama itu dengan takjub. "Tempat pelatihan pembunuhan ?!"

"Ketua, lihatlah laptop milik Qi Lei." Jiang Ping menekan layar desktop, dan terlihat layar hitam, 'Setan dan Sabit'.

"Kucing, apa artinya ini?" Bai Yutang bertanya pada Zhan Zhao.

Zhan Zhao terdiam beberapa saat dan berkata : "Seseorang mengendalikan Qi Lei untuk membunuh, mungkin saja, kamp pelatihan ini adalah sebuah organisasi pembunuh!"

"Baiklah ~~~" Bai Yutang mendesah, "Hal ini tampaknya jauh lebih rumit dari yang kita duga! Jiang Ping, periksa dan telusuri identitas asli dari pengirim email itu."

"Siap, Ketua! Tapi ada sedikit kesulitan! Identitasnya adalah ... brengsek."

Zhan Zhao ragu-ragu, berkata : "Kita semua harus mengatasi kasus ini sesegera mungkin! Karena pasti akan ada korban lainnya."

Ekspresi semua orang tampak frustasi, begitu mendengar kata-kata Zhan Zhao.

●●●●●●●

Zhan Zhao mengikuti Bai Yutang ke dalam kantor. "Yutang, aku sangat khawatir."

"Apa ada sesuatu yang salah?" Bai Yutang melihat kegelisahan Zhan Zhao.

"Menurut penjelasan Qi Le, ketika penyakit kakaknya pertama kali muncul, kondisinya tidak terlalu buruk. Tapi hanya dalam periode yang sangat singkat kondisinya semakin memburuk dengan tajam."

"Memangnya ada apa dengan hal itu?" Bai Yutang tidak mengerti.

"Aku merasa bahwa kondisinya seperti itu pasti disebabkan oleh Induksi Psikologis yang telah memburuk! Selain itu, gambar di email yang barusan kita lihat adalah panduan jahat!" Zhan Zhao berkata, "Ini adalah Operasi Psikologis yang sangat sulit, dan itu sangat berbahaya!"

'Ω''Ω''Ω''Ω''Ω'

NOTE ✍️
Induksi Psikologis yang dimaksud di sini adalah :

Proses untuk menurunkan level kesadaran seseorang. Jika dikaitkan dengan gelombang otak manusia, teknik induksi ini bertujuan untuk mereduksi/menurunkan gelombang otak manusia dari BETA (Sadar sepenuhnya/multi fokus) menuju ke ALPHA (Relaks dan lebih fokus) atau TETHA (Lebih relaks dan kondisi meditatif).

NOTE ✍️
Operasi Psikologis yang dimaksud di sini adalah :

Peperangan psikologis terhadap akal sehat manusia. Tujuan utama dalam hal ini, yaitu, memengaruhi sistem daya pikir, emosi, motif, kepercayaan, pemikiran, dan perilaku. Sasaran dalam operasi psikologis ini bisa jadi organisasi, kelompok maupun individu dengan menggunakan Psikologi Terapan dalam memperkuat sikap dan perilaku. Dan sasaran paling empuk adalah para Pemula.

⏮ ️Psikologi Terapan
Lihat Chapter 28 ⏮️

'Ω''Ω''Ω''Ω''Ω'

Bai Yutang diam dan tidak mengatakan apa-apa.

"Aku tidak tahu kapan semua ini dimulai, psikologi telah digunakan sebagai senjata untuk membunuh orang." Zhan Zhao dengan enggan berkata : "Dan terkadang, hal ini tampak lebih efektif daripada menggunakan pistol."

Bai Yutang menepuk pundak Zhan Zhao, dan ingin membuka mulutnya untuk menghibur dengan beberapa kata ...

"Dididididi ~~~~~~"

Telepon berdering dan Bai Yutang mengeluarkan ponselnya. Begitu melihat layar ponsel, wajahnya menjadi pucat : "Kucing!" Mengangkat tangannya dan melempar ponsel ke Zhan Zhao, "Alarm Tingkat 1 ... Bencana !!"

Zhan Zhao secara naluriah mengambil ponsel, dan tampaklah di layar ponsel, menunjukkan ... Pemanggil - 'IBU'.

Zhan Zhao dengan cepat melempar kembali ponsel itu, "Angkatlah sendiri!"

"Bantu aku mengangkatnya! Katakan saja aku tidak ada di sini!" Lempar kembali.

"Aku tidak mau! Aku tidak ingin berbohong! Kau selalu saja seperti ini!"

Ponsel itu segera berdering. Setelah memainkan beberapa kali putaran di udara, Bai Yutang menangkap ponsel dan menekan tombol 'jawab', dan melemparkannya ke Zhan Zhao lagi.

"Hei! Kau!" Zhan Zhao ingin melemparnya kembali, tapi orang yang di seberang telepon sudah mendengar suaranya : "Halo? Halo? Apakah itu Xiao Zhao?"

Dengan marah melirik Bai Yutang, Zhan Zhao mengangkat telepon : "Halo, bibi."

"Xiao Zhao, apakah Yutang ada di sampingmu?" Suara Ibu Bai sangat lembut dan penuh kasih seperti biasanya.

"Ah ... Yutang ~~" Zhan Zhao menatap Bai Yutang.

Bai Yutang dengan cepat melambaikan tangannya.

"Oh ~ ~ Dia tidak ada di sini."

"Tidak ada? Baiklah kalau begitu, tapi kalian berdua harus ingat untuk datang ke rumah bibi hari ini, untuk makan malam."

"Diet?" Zhan Zhao sekali lagi menatap Bai Yutang.

Bai Yutang bersikap lebih arogan, yang artinya tidak pergi !!

"Bibi, kami punya pekerjaan malam ini." kata Zhan Zhao.

"Oh, begitukah ~~" Ibu Bai diam beberapa saat, dan kemudian berkata : "Xiao Zhao, gunakan hands-free dan hadapkan kepada orang yang memberimu perintah."

"......" Tidak berdaya, Zhan Zhao harus menekan tombol hands-free dan mengarahkan telepon ke Bai Yutang.

Bai Yutang mendengarkan telepon dan terbatuk. Lalu, suara yang lembut itu menghilang. Sebaliknya, berubah menjadi raungan yang keras : "Bai Yutang! Kalian berdua akan pulang ke rumah untuk makan malam! Kalau tidak, aku akan menghukum kalian berdua. Selama satu jam, kenakan pakaian wanita lalu foto dan cetak sebagai poster, dan tempelkan di semua pintu kantor polisi!!"

"呯 ~~~" Tutup teleponnya.


Seperti suara tembakan atau bunyi gong.

Keduanya menghela nafas karena kaget dengan teriakan dan ancaman Ibu Bai.

Pada akhirnya, Bai Yutang berteriak kepada anggota tim yang menguping di luar. "Apa yang kalian lakukan? Cepat pergi untuk penyelidikan!"

●●●●●●●

Pada malam harinya, Zhan Zhao dan Bai Yutang kembali ke kediaman keluarga Bai di daerah perkotaan. Tidak ada keributan apa pun yang terjadi, Ibu Zhan membantu Ibu Bai di dapur. Di ruang tamu, Bai Yunwen dan Zhan Qitian mengobrol sambil minum teh, dan ada seorang pria paruh baya, yang duduk bersama dengan kedua ayah mereka.

"Ayah, paman," Teriak kedua anak itu.

Pria paruh baya itu tersenyum dan menatap pada dua anak muda : "Ini Yutang dan Xiao Zhao, kan? Mereka sudah sangat besar. Polisi elit! Hahaha ~~" Pria paruh baya itu sangat ramah, dan dia membuat Zhan Zhao dan Bai Yutang melambung jauh ke langit.

"Kalian berdua bisa memanggilnya Paman Ketiga." Bai Yunwen tertawa. "Ini adalah sepupuku, Bai Feng, kalian sudah pernah melihatnya ketika masih kecil."

"Paman Ketiga." Bai Yutang dan Zhan Zhao memberi salam.

"Yutang, anak pamanmu, yang adalah sepupumu juga, lulus dari sekolah polisi tahun ini, dan ditugaskan di kepolisian Kota-S, kau harus mengurusnya!" Kata Bai Yunwen.

"Bai Chi! Sepupumu sudah datang, keluarlah dan beri salam kepada kedua kakak sepupumu ini." Bai Feng berteriak ke arah dapur.

Zhan Zhao dan Bai Yutang mendengar nama itu dan mereka saling memandang sekilas.

Kemudian, dari dalam dapur, di belakang ibu Bai, keluar seorang anak muda yang tampak sangat gugup, dia tidak memakai seragam polisi dan hanya mengenakan pakaian kasual. Penampilannya saat itu, membuat dia terlihat sangat muda, seperti seorang mahasiswa ....

Bai Yutang melihatnya dengan tatapan dingin, anak muda itu adalah ... bocah tadi malam! Polisi kecil yang dia temui di atap.

Bai Chi tersenyum pada Zhan Zhao dan Bai Yutang, berkata : "Bai ... Ketua tim ... Bai."

Zhan Zhao dan Bai Yutang saling memandang, sedikit terkejut dan merasa sangat lucu.

"Ha ha ~ ~" Bai Yunwen tertawa, "Ketua tim Bai? Kita sekarang ada di rumah! Panggil kakak! Mereka berdua adalah kakak sepupumu."

.............. (hening)

Bai Chi menundukkan kepalanya dan dengan perlahan mengangkat wajahnya, membuka mulutnya dan membutuhkan waktu sedikit lama untuk memanggil 'Kakak' kepada Zhan Zhao dan Bai Yutang.

Zhan Zhao berkedip dan bertanya kepada Bai Yutang : "Sangat langka, apakah Keluarga Bai memiliki garis keturunan yang beragam?"

Bai Yutang juga berkedip, "Kau jangan berpikir bahwa dia adalah keturunan dari Keluarga Bai! Lihatlah tampangnya yang sangat kaku seperti besi itu!"

Zhan Zhao berkedip, "Tikus Putih, kau benar-benar jahat dan arogan!"

Bai Yutang mengangkat bahu. "Aku hanya menjaga garis keturunan masa depan!"

Bai Chi melirik kedua kakak sepupunya yang berdiri di depannya. Wajahnya memerah dan berguman dalam hati : "Apa yang harus kulakukan? Pasti saat ini mereka berdua sedang memandang rendah diriku, jika mengingat hal yang terjadi kemarin malam." Tanpa sadar kepalanya tertunduk dan terbenam.

●●●●●●●

Musim dingin dan dingin, disertai dengan hujan bola salju, dan bercampur dengan bau menyengat.

Berlumpur dan berlumpur di mana-mana, di dataran yang remang-remang, aku melihat seekor monster ganas, mengaum kepada jiwa-jiwa, yang basah dalam kubangan lumpur.

Aku menoleh untuk melihat jiwa-jiwa itu, mereka diserang oleh monster ganas itu, dan hujan bola salju terus menghantam mereka, dari waktu ke waktu.

Untuk meringankan rasa sakit, mereka menggeliat-geliut dengan tubuh mereka mati-matian, tetapi rasa sakit itu tidak pernah berakhir.

" Divine Comedy "
Lapisan Ketiga - Neraka

..... Beep ~~~~

Email melayang masuk dan muncul di layar komputer.

"Hanya kau yang bisa menyelamatkan mereka."

" ..... 呯 ....." Layar komputer dihancurkan oleh bangku dan jatuh.

Duduk di sudut ruangan dengan kepala tertunduk. Jeritan serak dan teriakan yang histeris, bergema di dalam kamar.

Bersambung....

Continue Reading

You'll Also Like

Mine |JESBIBLE| By cyra

Mystery / Thriller

97.3K 6.7K 29
Jespipat Tilapornputt, psikopat gila berkedok CEO. Dia lebih kejam daripada ayahnya. Tidak hanya membunuh, tapi dia lebih suka bermain-main dengan ko...
291K 20.2K 35
Disatukan dengan murid-murid ambisius bukanlah keinginan seorang Keyla Zeara. Entah keberuntungan apa yang membuat dia mendapatkan beasiswa hingga bi...
HE IS MY DESTINY By Ayaa23

Mystery / Thriller

11.3K 48 7
Hanya hiburan refreshing otak AREA 🔞 HARAP BIJAK DALAM MEMBACA. +Cwok hyper +Cwek polos Dan jadilah...⊙⁠﹏⁠⊙
KANAGARA [END] By isma_rh

Mystery / Thriller

8.5M 586K 93
[Telah Terbit di Penerbit Galaxy Media] "Dia berdarah, lo mati." Cerita tawuran antar geng murid SMA satu tahun lalu sempat beredar hingga gempar, me...