S.C.I.谜案集 SEASON 1 Bahasa Ind...

Eky_Eissen

272K 23.6K 4.4K

-- S.C.I.谜案集 ( Special Crime Investigation) -- Tim Investigasi Kejahatan Khusus adalah Satuan Tugas Khusus ya... Еще

S.C.I.谜案集 Ch.00 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.01 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.02 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.03 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.04 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.05 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.06 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.07 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.08 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.09 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.10 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.11 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.12 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.13 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.14 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.15 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.16 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.17 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.18 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.19 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.20 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.21 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.22 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.23 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.24 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.25 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.26 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.27 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.28 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.29 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.30 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.31 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.33 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.34 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.35 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.36 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.37 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.39 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.40 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.41 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.42 Bahasa Indonesia

S.C.I.谜案集 Ch.32 Bahasa Indonesia

6K 501 117
Eky_Eissen

Season : 1
Book Cover : 1
Kasus Kedua : Pembunuh Kamp Pelatihan
Chapter 32 : BAND

"Siapa kalian?" Kantong plastik yang ada di genggaman gadis punk itu jatuh, dan beberapa kaleng bir berguling, memberikan suara tajam dari logam yang bergesekan di lantai dan berguling ke samping.

Gadis itu sudah berlari maju beberapa langkah, menatap Zhan Zhao dan Bai Yutang dengan waspada.

Kedua lelaki yang berdiri di depan pintu itu, juga menatap balik kepada gadis itu.

Walaupun gadis itu berpakaian cukup dewasa, tapi aku dapat melihat bahwa dia masih sangat muda, dan usianya tidak lebih dari dua puluh tahun, dia berkulit putih, memakai riasan yang agak berlebihan dan lipstik yang berwarna ungu. Itu tentunya akan membuat siapa pun menjadi terkesima begitu melihat penampilannya untuk sementara waktu. Pakaian hitam yang sangat tipis dan ketat, membuat sosoknya terlihat kecil dan kepalanya sedikit lebih besar.

Bai Yutang mengerutkan kening dan kemudian menatapnya sebentar : "Apakah kau menggunakan narkoba?"

Tidak hanya gadis itu, tetapi Zhan Zhan juga sedikit terkejut, dan melihat Bai Yutang dengan sekilas. Namun, Zhan Zhao benar-benar percaya dengan penilaian Bai Yutang dalam hal ini, kemudian dia mencermati dan menemukan bahwa bahwa gadis itu memang agak berbeda ... Sakit !!

"Kau ... Jangan bicara omong kosong!" Gadis itu mengerang dan meraih bir di lantai, tetapi tangan yang terjulur, bergetar dengan tidak normal.

Zhan Zhao membantunya dengan memungut sekaleng bir dan menyerahkannya padanya.

Gadis itu mengambilnya dan melirik mereka berdua, dengan cepat berdiri lalu berbalik dan berniat ingin segera pergi.

"Apa hubunganmu dengan Qi Lei?" Tiba-tiba Zhan Zhao bertanya.

Gadis itu menghentikan langkahnya, dengan perlahan berbalik, dan bertanya : "Apakah kau mengenal kakakku?"

Zhan Zhao dan Bai Yutang saling menatap, dan tidak menyangka bahwa ternyata gadis ini adalah adik perempuan Qi Lei.

"Siapa namamu?" Bai Yutang bertanya.

Mungkin, karena kepribadian Bai Yutang yang terkesan unik dan tegas ... tampaknya, gadis itu sedikit takut pada Bai Yutang, dan berkata dengan sedikit ragu, "Qi Le."

Segera, ada rasa penasaran terlintas di benak Qi Le untuk bertanya : "Untuk apa mencari kakakku? Dia, dia tidak ada di rumah."

"Apa yang dia lakukan?" Bai Yutang bertanya dengan pelan.

"Aku tidak tahu." Qi Le mengangkat bahunya. "Aku belum melihatnya selama beberapa hari ini. Bahkan, dia tidak datang untuk latihan band, dan wawancara dengan perusahaan rekaman juga dibatalkan."

"Kau tidak tahu kemana dia pergi?" Bai Yutang bertanya.

"Oh ..." Qi Le menatap Zhan Zhao dan Bai Yutang. "Dilihat dari penampilan kalian berdua, tidak seperti para kreditor, ada perlu apa dengan kakakku?"

"Apakah kakakmu bisa menembak?" Bai Yutang mengabaikan pertanyaan Qi Le, dan kemudian mengajukan pertanyaan.

"Ha ??" Qi Le mengangkat bahu dengan senyum lucu. "Kau bercanda? Saudaraku hanya bisa bermain bass! Menembak?"

Zhan Zhao dan Bai Yutang saling memandang lagi dan agak ragu-ragu.

"Apakah ini adalah saudaramu?" Bai Yutang mengeluarkan secarik foto dan menunjukkannya kepada Qi Le.

Qi Le tampak curiga dan mengangguk. Merasakan ada sesuatu yang aneh, dengan gemetar Qi Le membuka mulutnya : "Siapa kau sebenarnya? ... Aku, saudaraku, apa yang terjadi dengannya?"

Bai Yutang mengeluarkan KTA dan menunjukkannya padanya.

"Polisi? Apakah kau seorang polisi? Kau tahu, kakakku lagi sakit?" Qi Le gelisah "Dia berjalan sambil tidur, itu tidak disengaja, dia tidak tahu apa yang dia lakukan ... Jangan mempermalukannya."

"Bagaimana kalau kita masuk dan bicarakan tentang hal itu?" Zhan Zhao melihat bahwa Qi Le sedikit gugup dan menunjuk ke arah pintu yang terbuka.

Qi Le menenangkan napas, mengangguk dan menuntun mereka ke dalam ruangan.

Bai Yutang dan Zhan Zhao segera mengikuti.

Ini adalah sebuah ruangan dengan luas kurang dari empat puluh meter persegi, memiliki struktur sederhana, dapur dan toilet yang sempit, dan satu kamar tidur. Cahaya di ruangan itu sangat buruk, Qi Le berlari untuk membuka tirai dan jendela. Udara segar masuk dan bersikulasi, ruangan itu sangat berantakan, botol-botol bir berserakan di lantai, dan ada kotak makan siang, isinya makanan cepat saji yang tampak sudah berjamur ...

Qi Le sedikit malu untuk membersihkan : "Maaf, ini sedikit berantakan ..."

Zhan Zhao melihat dan mengamati setiap sudut ruangan itu ... dapur, kamar tidur dan toilet. Alisnya secara bertahap mulai berbentuk seperti obat nyamuk : "Apakah kau tinggal bersama dengan saudaramu?"

"Tidak." Qi Le menggelengkan kepalanya. "Saudaraku, dia sakit, tidak bisa hidup bersama dengan orang lain."

"Apakah karena dia sering tidur sambil berjalan?" Bai Yutang menatap ke dinding yang berbekas noda darah, akibat beberapa pukulan. "Apa yang dilawan saudaramu?"

Qi Le duduk di tempat tidur, mengeluarkan sebungkus rokok dan mengambil sebatang rokok dengan mulutnya, lalu mengulurkan tangan untuk menyalakan korek api. "Dia kadang-kadang tidak tahan, itu sangat menyiksanya, dan karena hal itu, dia sering kali membuat dirinya seperti iblis." Setelah berusaha beberapa kali, pemantik tetap tidak bisa dinyalakan.

"Apakah kakakmu menjalin hubungan dengan orang lain?" Zhan Zhao bertanya.

"Tidak!" Qi Le menatap Zhan Zhao dengan tertegun. "Semua orang mengatakan bahwa dia adalah sleepwaker, dan tidak bisa hidup dengan orang lain!" Melempar korek api yang tidak bisa dinyalakan.

"Katakan saja terus terang ... saudaraku, apakah dia membuat kesalahan?"

................... (hening)

"Dia dicurigai melakukan pembunuhan berantai, dan dia sudah meninggal." Bai Yutang berkata dengan perlahan.

Qi Le, beberapa kali mendongak dan menatap kedua pria itu. Perasaan Zhan Zhao dan Bai Yutang juga agak tak tertahankan.

Dengan cepat Qi Le menundukkan kepala, mengeluarkan rokok dari mulutnya dan membuangnya, lalu mengeluarkan sebungkus rokok, dan menaruh sebatang rokok lagi ke dalam mulutnya.

Aku mencari pemantik yang baru saja aku buang, dan terus menundukkan kepala, tetapi air mata sudah tidak bisa dikendalikan lagi ... menetes ... akhirnya, aku menemukan pemantik itu, dan wajahku sudah basah dengan air mata, mengangkat korek api, gas sudah habis.

Duduk di lantai, dan dalam keputusasaan, Qi Le menyeka air matanya, "Aku berharap tidak akan ada hari seperti waktu itu, semua ini karena penyakitnya."

"Mengapa kau tidak membawanya ke dokter jika dia sakit?" Bai Yutang bertanya.

"Aku sudah membawanya ke dokter, bahkan aku melihatnya sendiri! Dokter memberikan resep obat penenang, agar dia bisa tidur. Dia selalu memakan obat itu, tapi tidak ada perkembangan sama sekali !!" Qi Le meneteskan air mata. "Dia menjadi mengerikan setiap harinya! Aku bahkan hampir tidak mengenalinya, apakah dia baik atau jahat."

"Kakakmu ..." Zhan Zhao berjongkok di depan Qi Le dan menatapnya : "Apakah dia pernah mengatakan bahwa dia merasa ada orang lain yang tinggal di dalam tubuhnya?"

Qi Le mendongak kagum : "Bagaimana kau tahu?"

"Bagaimana kondisinya saat itu?" Zhan Zhao melanjutkan, "Dokter mana yang mendiagnosis bahwa kakakmu menderita Somnabulisme?"

"Dia ... sebelum dia bangun dari tidurnya, dia akan menjadi seperti orang lain, tidak seperti kakakku. Setiap pagi, aku akan datang kemari untuk menjenguknya, dan dia akan sering memberitahuku bahwa dia merasa ada orang lain yang tinggal di dalam tubuhnya." Qi Le menghapus air matanya. "Kakakku sudah menemui banyak dokter, dan mereka semua mengatakan bahwa dia adalah seorang sleepwalker."

"Kucing, ada apa?" Bai Yutang melihat ada beberapa kekhawatiran, tergambar di wajah Zhan Zhao dan sepertinya itu bukan hal yang baik.

"Dokter mana saja yang ditemui oleh kakakmu?" Zhan Zhao terus bertanya.

"Pada awalnya, kami berdua menemui dokter di ruang kesehatan universitas ... kemudian kami pergi untuk menemui seorang psikiater ..." Qi Le merasa bingung, "Memangnya ada apa?"

Zhan Zhao menghela nafas : "Kenapa kau membawanya ke psikiater?"

Qi Le memikirkannya dan menggeleng : "Lalu, di mana ... di mana aku harus membawanya?"

Zhan Zhao berdiri, terdiam beberapa saat, menatap corak darah merah di dinding dan perlahan berkata : "Kakakmu tidak sakit JIWA, dia sakit MENTAL, dan lebih tepatnya ... Kepribadiannya terbelah."

'Ω''Ω''Ω''Ω''Ω'

NOTE ✍️
Maksud Zhan Zhao bertanya kenapa harus dibawa ke psikiater adalah :

Seperti yang kita tahu bersama bahwa Psikolog dan Psikiater sama-sama berperan membantu orang yang mengalami gangguan kesehatan mental. Tetapi, kedua profesi ini pada dasarnya memang beririsan.

Secara alami, seseorang yang mengalami gangguan mental akan merasakan gangguan fisik, dan sebaliknya, penyakit tertentu juga dapat menyebabkan gangguan kejiwaan.

Baik psikolog maupun psikiater sama-sama menjalankan Psikoterapi, yaitu terapi yang dilakukan dengan mengajak pasien untuk membicarakan permasalahan mereka.

Tetapi, pendekatan penyelesaian masalah yang dilakukan psikolog berbeda dengan psikiater.

Psikolog lebih memperhatikan tingkah laku pasien, seperti pola tidur, pola makan, serta pemikiran-pemikiran negatif yang mungkin mempengaruhi masalah.

Jadi, kemana seharusnya Qi Le membawa kakaknya ??

Saya rasa semua sudah mengerti dengan maksud pertanyaan Zhan Zhao di atas.

'Ω''Ω''Ω''Ω''Ω'

"Kepribadian ... terbelah?" Qi Le menatap Zhan Zhao tanpa alasan, "Apa, apa maksudmu?"

"Itu artinya, kau memiliki sosok kakak yang lain, di dalam diri kakakmu." Zhan Zhao memandang Qi Le. "Dan sosok yang muncul pada malam hari bukanlah kakakmu, tetapi orang yang lain. Alam bawah sadar kakakmulah ... yang menciptakan sosok yang lain itu. Akan tetapi, sosok itu dikembangkan menjadi sebuah eksistensi, yang pada akhirnya tidak bisa dikendalikan oleh saudaramu sendiri."

⏮️ Alam Bawah Sadar & Eksistensi
Lihat Chapter 26 ⏮️

"Aku ... aku tidak mengerti." Qi Le menggelengkan kepalanya, kebingungan.

"Kakakmu bukan orang jahat, hanya orang biasa yang bersama dengan orang jahat." Bai Yutang hanya menyimpulkan.

'Ω''Ω''Ω''Ω''Ω'

NOTE ✍️
Sebutan dulu : Gangguan Kepribadian Ganda (Multiple Personality Disorder/MPD)

Sebutan medis resmi saat ini : Gangguan Identitas Disosiatif (Dissociative Identity Disorder/DID) ⏮️ Chapter 29 ⏮️

Non-formalnya : Kepribadian Terbelah (Split Personality).

'Ω''Ω''Ω''Ω''Ω'

"Apakah kau baik-baik saja?" Zhan Zhao agak khawatir dan bertanya kepada Qi Le yang sedang duduk dengan diam.

Qi Le mendongak, "Bagaimana saudaraku meninggal?"

Zhan Zhao diberikan pertanyaan mendadak, membuka mulutnya, tapi tidak tahu harus menjawab apa.

"Aku yang membunuhnya." Bai Yutang berkata dengan tenang.

Qi Le menatapnya dengan heran.

"Oh ... saudaramu menggunakan senapan sniper ..." Zhan Zhao gelisah dan ingin menjelaskan.

Kata-kata Zhan Zhao belum selesai, Qi Le menyela : "Kejadian waktu itu, apakah terjadi di malam hari?"

"Ya." Zhan Zhao mengangguk tanpa daya.

"Artinya, yang kau bunuh waktu itu adalah sosok jahat yang tinggal di dalam tubuh saudaraku, kan?" Tanya Qi Le.

Bai Yutang hanya berdiri diam dan tidak bicara.

"Saudaraku, sudah sejak lama dia ingin mengakhiri hidupnya." Qi Le menunduk dan berhenti berbicara.

●●●●●●●

Zhan Zhao dan Bai Yutang keluar dari tempat tinggal Qi Lei dan pergi ke mobil.

Sepanjang jalan, Bai Yutang tidak mengucapkan sepatah kata pun, Zhan Zhao pun bersikap demikian.

Setelah masuk ke mobil, aku menyesuaikan posisi kaca spion dan menghidupkan mesin mobil.

"Selanjutnya pergi ke gedung kesenian untuk menemui para anggota band."

Seketika, suasana menjadi hening ... aku tidak mendapat jawaban dari Zhan Zhao.

Berbalik, aku melihat Zhan Zhao sedang duduk dengan tenang, sambil menatapku dengan saksama.

Bai Yutang tersenyum pahit : "Ada apa? Apa ada sesuatu?"

Masih tidak ada jawaban dari Zhan Zhao. Setelah hening beberapa saat, Zhan Zhao dengan serius bertanya : "Xiao Bai, berapa banyak orang yang telah kau bunuh?"

Bai Yutang tertegun dan berbalik, melihat lurus ke depan, "Qi Lei adalah yang ke-49."

Zhan Zhao masih serius : "Apakah kau masih ingat semuanya?"

Bai Yutang tidak bicara dan terus melihat ke depan dengan tatapan kosong sembari mengangguk.

"Berapa banyak orang yang sudah kau selamatkan?" Zhan Zhao terus bertanya.

Bai Yutang memalingkan wajahnya untuk melihat Zhan Zhao. Mata bertemu mata. Zhan Zhao mengulurkan tangan untuk mengatur rambut Bai Yutang : "Kau tidak mengingat tentang hal itu, kan?"

Bai Yutang meraih tangan Zhan Zhao dan berbisik : "Kucing ..."

Zhan Zhao masih belum mengalihkan pandangannya dari Bai Yutang dan berkata perlahan : "Yutang, kau benar-benar baik."

Menggenggam tangan Zhan Zhao, Bai Yutang menundukkan kepalanya dan tersenyum, "Kau tidak takut dengan sisi binatang buas yang ada di dalam diriku?"

Zhan Zhao dengan tenang menghadapinya, "Jika pada akhirnya kau harus membunuh untuk menyelamatkan orang, maka aku juga akan membunuh."

"Kucing, apakah kau sedang berusaha menghiburku?" Mata Bai Yutang sudah penuh dengan tatapan licik, yang artinya dia sudah kembali ke Bai Yutang yang asli.

Zhan Zhao menghela nafas dan tersenyum padanya.

Dengan lembut Bai Yutang menggosok jemari Zhan Zhao dengan jari-jarinya. Kemudian menundukkan kepala, lalu mencium jemari Zhan Zhao dengan lembut.

Kali ini, Zhan Zhao tidak marah padanya bahkan dia tidak memukulinya. Dia hanya duduk dan menutup matanya. Bai Yutang pun membuat itu menjadi sebuah ciuman.

Meskipun dia tidak menjangkau dengan baik, meskipun dia selalu melindungi dirinya sendiri, Bai Yutang mengerti bahwa kucing itu berusaha melindungi dirinya sendiri dengan caranya yang canggung dan menyanjung.

Siapa yang tidak begitu? Pada kenyataannya, semua orang memiliki iblis yang hidup di hati mereka, yang setiap hari akan tumbuh dan setiap saat akan berusaha untuk keluar, dimana kita semua tidak akan mampu mengatasinya. Akan tetapi, kuncinya adalah bahwa kita semua selalu memiliki Malaikat yang ada di sekitar kita, dan akan selalu bersedia untuk menyelamatkan kita dari godaan iblis ... Malaikat yang begitu lembut. Bagaimana mungkin tidak mencintainya?

Setelah ciuman panjang, Bai Yutang masih belum berniat untuk mengakhiri momen yang indah itu. Tetapi, akhirnya dia tetap melepaskan Zhan Zhao. Kucing liar berubah menjadi Kucing jinak, kali ini adalah sebuah keajaiban, dan tidak mungkin bagi Bai Yutang untuk bertindak lebih jauh lagi dan bersikap terburu-buru.

Zhan Zhao menoleh ke jendela, dan dia tidak perlu melihat ekspresi Bai Yutang saat ini, dia sudah mengetahui bahwa Tikus Putih pasti sedang mengibas-ngibaskan ekornya, dan wajahnya terasa sangat panas.

Bai Yutang mulai bersiap menyetir mobil dan memandangi wajah Zhan Zhao di kaca spion. Telinga kucing itu berwarna merah terbakar.

Di dalam mobil yang tertutup, ada deham samar di udara, terdengar sangat merdu.

Deham
Tiruan bunyi seperti batuk kecil
yang tertahan.

Keduanya diam sepanjang jalan, akan tetapi di telinga Zhan Zhao itu terdengar seperti gelombang suara tujuh oktaf yang naik turun dan hatinya pun bergolak.

Bergolak
Gelisah/Resah/Risau.

●●●●●●●

Ketika aku sampai di depan pintu, gedung merah bertingkat tiga, seperti yang Dosen Jia katakan, aku mendengar suara musik datang dari lantai dua. Suara musik itu, terdengar seperti seseorang sedang bermain drum dan bermain gitar. Itu sedikit berantakan, aku tidak sanggup mendengarnya, aku hanya merasa bahwa musik itu sangat berisik.

Keduanya berjalan menaiki tangga, dan tidak memakan waktu lama untuk menemukan ruang latihan band, di sisi barat lantai dua. Pintunya agak tersembunyi, dan kata 'Boiling Point' di ambang pintu ... terkesan luar biasa.

Bai Yutang membuka pintu, dan beberapa orang di ruangan itu mendongak bersamaan, dan mereka sedikit terkejut ketika melihat Bai Yutang dan Zhan Zhao melangkah masuk ke dalam ruangan.

Ruangan itu penuh dengan berbagai instrumen alat musik.

Ada total tiga orang di dalam ruangan, seorang gadis duduk di depan drum dan berpakaian seperti Qi Le yang belum lama ini aku temui, tetapi dia sedikit lebih tinggi. Di sebelahnya, adalah seorang anak laki-laki yang bertubuh kurus dan tinggi, berambut panjang, dan memegang gitar. Dan satunya lagi, sebenarnya adalah seorang pria paruh baya, yang baru saja bertengkar dengan Qi Le di restoran jepang.

"... Tuan muda Bai?"

Tanpa menunggu Bai Yutang dan Zhan Zhao untuk bicara, pria paruh baya itu memanggil dan menyambut Bai Yutang dengan antusias.

Bai Yutang melihat sekilas, dia memiliki tubuh sangat besar, dan yang jelas, ini adalah pertama kalinya seseorang memanggilnya 'Tuan Muda'.

Zhan Zhao yang berdiri di belakang Bai Yutang juga sangat penasaran.

"Maaf, aku lupa memperkenalkan diri." Pria paruh baya mengeluarkan kartu nama. "Namaku Zhang Hua. Aku adalah seorang A&R dari perusahaan rekaman, dan aku melihat Tuan Muda Bai di pesta tadi malam."

A&R (Artist and Repertoire) ✍
Merupakan divisi dari label rekaman
yang bertanggung jawab untuk
pencari bakat dan sebagai
perantara antara musisi
dan label rekaman.

"Oh." Bai Yutang kaget dan berdecak kagum. Ternyata dia adalah karyawan Big Brother. "Aku tidak ada hubungannya dengan Baishi Group, jadi kau tidak perlu memanggilku Tuan Muda! Aku datang ke sini untuk menyelidiki sebuah kasus."

Bai Yutang menjawab dengan hangat.

Ketika melihat bahwa pria paruh baya dari perusahaan rekaman yang bernama Zhang Hua itu, memancarkan raut wajah yang berwarna putih dan merah, Zhan Zhao pun tertawa, dan Zhang Hua menjadi sangat malu dan mengalami luka dalam. Bai Yutang memang seperti ini sejak dulu. Dia tidak suka menggunakan sedikit pun ketenaran dari nama besar keluarganya. Bahkan di dalam hatinya, dia tidak suka bicara tentang hal itu. Perkataanya memang terkesan sederhana, tetapi pria itu tidak dapat membendungnya.

Tanpa menunggu Zhang Hua menjawab, Bai Yutang mendongak ke arah dua anggota band di belakangnya dan bertanya : "Apakah kalian berdua anggota Boiling Point?"

Keduanya saling memandang dan dengan cepat mengangguk.

"Polisi." Bai Yutang mengeluarkan KTA. "Aku ingin kalian berdua memberitahuku beberapa hal tentang Qi Lei."

"Qi Lei?" Gadis yang duduk di drum itu melompat. "Kami tidak tahu ke mana dia pergi! Dia bahkan lupa bahwa hari ini adalah hari yang penting untuk band."

Anak laki-laki yang bermain gitar di sampingnya jelas jauh lebih tenang. Dia menepuk gadis yang bersemangat itu. Memalingkan wajahnya ke Bai Yutang dan berkata : "Namaku Cai Jie, aku adalah seorang gitaris. Dia adalah Chen Yu, seorang drummer. Qi Lei adalah seorang bassist, dan adik perempuannya yang bernama Qi Le adalah penyanyi utama. Apa yang terjadi pada Qi Lei?"

Zhang Hua juga menyela : "Ya, sementara menunggu untuk penandatanganan kontrak, dan lihatlah, bahkan anggota band hanya ada dua orang di sini."

"Menandatangani kontrak?" Bai Yutang memandang Zhang Hua dengan tidak bisa dijelaskan.

"Oh! Karena kemampuan dalam bermusik dan penampilan mereka sangat bagus, sehingga perusahaan rekaman ingin membuat kontrak kerja dengan mereka dan mengeluarkan album, dan hari ini telah disepakati untuk menandatangani kontrak itu. Hanya saja, sampai saat ini Qi Lei belum datang."

"Aku melihat, kau dan Qi Le tampaknya memiliki perdebatan di restoran jepang." Zhan Zhao bertanya kepada Zhang Hua, "Apa yang kalian perdebatkan?"

"Oh, itu ..." Zhang Hua ragu-ragu.

"Hei, dia pasti sudah menandatangani kontrak secara terpisah." Drummer bernama Chen Yu berkata, "Perusahaan rekaman hanya tertarik dengan suara yang dimiliki Qi Le, dan tidak tertarik dengan musisi kelas dua seperti kami."

"Xiao Yu!" Cai Jie menyuruhnya untuk berhenti bicara, lalu berbalik untuk bertanya. "Apa yang terjadi pada Qi Lei, bahkan polisi sampai datang ke sini?"

"Saudaraku sudah meninggal."

Pintu didorong terbuka dan Qi Le berjalan masuk melewatinya.

"Apa ?!" Tiga orang di ruangan itu, yang tidak tahu tentang berita itu, terkejut dengan serempak.

Qi Le tidak mengindahkan mereka bertiga, dan langsung menuju ke Bai Yutang dan Zhan Zhao, berkata : "Maaf, aku terlalu berlebihan, aku lupa mengatakan hal yang sangat penting." Menyerahkan laptop, "Saudaraku baru-baru ini menerima beberapa email, dia selalu menghilang setelah membaca email itu. Mungkin ini dapat membantu penyelidikan kalian."

"Email?"

●●●●●●●

Setelah Ma Han memeriksa TKP, dia mendapat banyak informasi yang sangat berharga. Dia bergegas kembali ke SCI dan bersiap untuk melapor kepada Bai Yutang. Ketika dia keluar dari lift, dia melihat seorang polisi muda yang mengenakan seragam petugas patroli di koridor, dan sedang berjongkok di pintu besar SCI.

"Siapa yang kau cari?" Ma Han melihat ke atas dan ke bawah postur tubuh si polisi kecil itu, dan memutuskan untuk tidak memperhatikan wajahnya.

"Oh ... aku ..." Polisi itu memandang Ma Han dan tampak sangat gugup.

"Ada apa denganmu?" Melihatnya dalam keadaan kecewa, Ma Han bertanya lagi.

"Aku ... aku ingin mencari ..."

"Mencari seseorang? Siapa yang kau cari?"

"Mencari ... Bai ... Bai."

"Bai?" Ma Han mengerutkan kening. "Apakah kau mencari Ketua tim kami?"

"Tidak ... bukan, lupakan ..." Polisi kecil itu segera berbalik dan berlari pergi.

"Hei! Hei ..." Ma Han dibuat bingung oleh polisi kecil itu.

"Ada apa?" ​​Di belakangnya, Gongsun keluar dari ruang forensik dan memegang setumpuk dokumen tebal di tangannya.

"Oh ~ ~ Aku baru saja bertemu dengan polisi kecil yang aneh."

Gongsun mengikuti garis pandang Ma Han, dan tidak melihat sosok siapapun. "Oh iya, bagaimana investigasi hari ini?"

"Oh! Panen yang luar biasa!" Ma Han segera bersemangat cerah ceria.

"Benarkah?" Gongsun tertawa, "Aku juga panen besar di sini." sambil menepuk dokumen yang ada di tangannya.

Bersambung....

Продолжить чтение

Вам также понравится

ELARA (TERBIT) Called me Kana

Детектив / Триллер

6.3M 485K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...
Milikku es

Детектив / Триллер

31.8K 3.4K 16
"Aku tidak suka berbagi. Tubuhmu, wajahmu, dan cintamu, hanya untukku. Karena kau milikku, dan aku pemilikmu." Warning ⚠️ • sungsun area • bxb/homo...
MONSTERS? rachel

Детектив / Триллер

5.8K 622 39
" Aku membutuhkan darahmu sayang, untuk hidup ku " - monsters. *** Di malam hari, banyak manusia yang menghilang karena muncul suara seruling yang t...
BITTER AND SALTY Dae Tanjung

Детектив / Триллер

49.7K 6.6K 37
Nera adalah anak yang tumbuh di lingkungan kriminal pinggiran kota. Keputusannya menyelamatkan seorang pria tua yang terkena luka tembak membawanya m...