I'm your brother (NAMTAE) End

Von IchaNurulSheikSheik

28.1K 2.9K 513

spesial ff untuk ultah Namjoonie oppa.. no description.. langsung baca aja yah.. Happy Birthday Our leader... Mehr

Chp 1
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Info Penting! :)
Chapter 6 end
Extra Chap/Real End

chapter 2

3.2K 426 96
Von IchaNurulSheikSheik


Jangan lupa vote dan komennya yah..

Maaf jika banyak kekurangannya..

Gomawoo..

Happy reading..








Author Pov





"kembalikan ponselnya"



Taehyung mengangkat kepalanya demi melihat seseorang yang ia kenal dan tak kalah terkenal dengan kakaknya itu kini berdiri didepan orang yang sudah membullynya.



"s-suga ssi" ujar sehun gugup saat melihat orang yang ada didepannya itu menatapnya dingin dan tajam.



"apa kau tidak tau cara menghargai privasi orang lain huh?" ujar suga datar membuat semua orang yang ada disana terdiam membeku.



"berikan ponselnya padaku!"



Kris menyenggol lengan sehun untuk segera memberikan ponsel taehyung, akhirnya sehun memberikan ponsel itu pada suga.


"pergi"



Susuai perintah suga. Kai, sehun, dan kris pergi terburu buru. Suga menghela nafas pelan lalu berjongkok disamping taehyung.



"ayo bangun.. kau masih betah duduk dilantai itu" ujar suga pada taehyung yang tetap terdiam. Suga mendirikan kursi roda yang tadinya terguling itu kini sudah berdiri tegap dan menunggu sang pemilik untuk mendudukinya.




"n-ne.. maaf.. " ujar taehyung gugup lalu berusaha bangkit namun kesulitan karena sikunya yang ternyata terdapat memar karena jatuh tadi.




"ayo kubantu"




Semua orang terpekik kaget terutama taehyung saat suga dengan mudahnya mengangkat tubuh taehyung ala bridal style dan menurukannya diatas kursi roda tersebut.



"t-terimakasih s-sunbae.. " ujar taehyung gugup setelah berada diatas kursi rodanya.




"eum, aku pergi" ujar suga setela mengusak rambut taehyung pelan. Taehyung menatap punggung suga yang menjauh.



"tae hah hah.. Maaf.. hh.. t-tadi aku dipanggil guru makanya aku tidak tau kalau kau dibully mereka.. Maaf tae.. " ujar jimin yang tiba tiba saja datang. Taehyung tersenyum tipis dan menganggukan kepalanya mengerti.




.

.

.

.

"hati hati jim.. "



"ne.."




Jimin mengantar taehyung sampai kerumahnya dan langsung pergi karena ada urusan mendadak.



"eh? Mobil siapa itu?" ujar taehyung bingung saat melihat sebuah mobil mewah didepan rumahnya.



"itu bukan mobil namjoon hyung.. " ujarnya tak yakin. Ia pun buru buru masuk kerumah untuk memastikannya.



"namjoon hyung!"




Namjoon, seokjin, jungkook, hoseok, dan suga alias yoongi menoleh pada ambang pintu dimana taehyung terdiam disana karena malu.


Tentu saja, mereka semua adalah member boy grup kakaknya, dan namjoonpun ikut terkejut tak percaya.



"namjoonie.. dia siapa?" ujar seokjin menyadarkan mereka semua.




Sial!!




Namjoon mengumpat dalam hatinya melihat taehyung datang, padahal ia sudah mengirim pesan agar tidak pulang kerumah dulu.




"namjoon ah.. dia adikmu?"




"aah.. Jangan bercanda yoongi hyung, namjoon kan anak tunggal" ujar hoseok sembari tertawa.




Deg



Anak tunggal??




Taehyung merasa matanya memanas saat tau bahwa kakaknya tidak mengakuinya. Dadanya benar benar sesak seperti beribu beribu jarum menusuknya.




"hyung jawab!" ujar jungkook kesal karena namjoon tidak menjawab dari tadi.




"a-ah tentu saja bukan.. dia adalah anak pembantuku dirumah ini"




"anak pembantu?" gumam yoongi menatap taehyung yang masih diambang pintu.





"hei.. Masuklah.. kau akan kedinginan jika disana terus" ujar seokjin ramah, dengan pelan taehyung menggerakan kursi rodanya.



"hei.. Siapkan makan malam sekarang!" ujar namjoon sedikit meninggi.




Taehyung menatap mata namjoon yang menatapnya penuh dengan kebencian. Lalu mengaggukan kepalanya dan pergi menjauh tanpa mengucapkan satu katapun.




"dia baru saja pulang namjoon ah.. biarkan dia istirahat sejenak" ujar yoongi yang merasa tidak enak.




"itu adalah pekerjaannya hyung.. dia menggantikan ibunya yang sedang cuti, karena ibunya malu jadi dia tidak mengajak anaknya pergi juga.. " ujar namjoon tersenyum sinis.




Taehyung berhenti dan mencengkram dadanya yang berdenyut sakit. Bagaimana bisa kakaknya itu mengarang cerita bohong yang kejam seperti itu??



"a-akh! hh.. hh.. "




Taehyung mencoba menahan sesak didadanya yang semakin menjadi, ia tidak boleh tumbang saat ini atau kakaknya akan semakin membencinya.


"kau kuat taehh.. " ujarnya lemah.

.

.

.

.


"ini makanannya.. " ujar taehyung sembari meletakan makakan yang ia masak sendiri.



"kau bisa masak? Bagaimana caranya? Kakimu kan.. Eum.. Maaf cacat" ujar jungkook merasa bingung.



"didapur semua peralatannya bisa kujangkau jadi aku tidak kesulitan sama sekali" ujar taehyung tersenyum sendu.




"wah.. Ini enak eum.. Siapa namamu?" ujar seokjin antusias.



"kim taehyung, pergilah sekarang" ujar namjoon dingin.



"hei kenapa? Biarkan taehyung ikut makan bersama kita namjoon ah.." ujar hoseok heran.




"iya benar.. Taehyungie.. Duduklah.. kau juga lapar kan?" ujar seokjin.



Taehyung tersenyum tulus karena memang ia lapar bahkan ia tidak sarapan dan makan siang tadi membuat perutnya berteriak minta diisi.



Taehyung sudah akan mengambil posisi jika saja..



"taehyung harus membereskan rumah ini hyung, lagian dia itu pembantuku, kenapa hyung yang sok memerintahnya sih?!" ujar namjoon kesal membuat hoseok dan seokjin terdiam.




"hyung.. Jangan marah marah begitu" ujar jungkook takut, namjoon melembutkan tatapannya dan mengusap rambut jungkook.



"maaf ya.. Hyung kesal saja tadi" ujar namjoon tersenyum.



Taehyung hanya menggigit bibirnya saat melihat pemandangan manis itu. Ia iri saat melihat jungkook yang diperlakukan lembut yang notabenya itu bukan siapa siapa.




"kenapa kau masih disini hah? Pergi sana!"




Sumpah demi apapun..



Yoongi, seokjin, dan hoseok melihat airmata taehyung jatuh walaupun langsung diusap kasar oleh taehyung.



"a-aku pergi hyung.. " gumamnya lirih.




Yoongi menatap punggung taehyung yang menjauh, punggung sempit itu bergetar hebat. Membuat yoongi yakin, jika taehyung sedang menangis sekarang.




Bruk!!



Taehyung menjatuhkan dirinya dipinggir ranjang saat rasa sakit didadanya semakin bertambah.



Wajahnya pucat, bibirnya tidak berhenti terisak, matanya sembab tidak bisa berhenti mengeluarkan airmata, tangannya yang mencengkram kuat dada dan pinggir ranjang guna menopang tubuhnya.



"hyung hiks hiks.. S-sakitt.. aarghh hiks hikss.."



Namjoon hyung..




Taehyung memanggil nama namjoon berulang kali.



KENAPA RASANYA SANGAT SAKIT HYUNG?!



Taehyung menjerit dalam hatinya, wajahnya memerah karena merasakan sesak yang beratus ratus kali lipat sakitnya.



AKU ADIKMU HYUNG!! ADIK KANDUNGMU!!




taehyung jatuh terbaring matanya menatap foto besar yang tertempel didinding.

Foto dirinya dengan sang kakak saat masih anak anak.



"hiks hiks.. k-kau jjahat h-hyunghh..hiks hiks.." gumam taehyung lirih dengan mata yang perlahan terpejam.






Ceklek




"YAK!!"





yoongi menopang tubuh lemah taehyung sambil menepuk nepuk pipi taehyung.
Yoongi menatap taehyung yang menatapanya lemah dan kosong.




"hyunghh.. a-aku adikmuhh.. " lirih taehyung sebelum jatuh tidak sadarkan diri.




"sial!!" umpat yoongi saat merasakan detak jantung taehyung yang berdetak lemah.



Iapun menggendong taehyung cepat dan berlari keluar.




"BANTU AKU CEPAT!!"





seokjin, hoseok, jungkook terutama namjoon terkejut saat yoongi menggendong tubuh lemah taehyung.




"apa yang terjadi?!!" ujar hoseok panik apalagi saat melihat wajah taehyung pucat pasi.




"ayo pergi!!" ujar seokjin menuju keluar diikuti dengan yoongi dan hoseok.




"hyung ayo!!" ujar jungkook membuat namjoon tersadar.





"kemana kook?" ujar namjoon membuat jungkook heran.




"tentu kerumah sakit hyung!, pria yang tadi itu sakit" ujar jungkook panik.




"aku tidak mau, kau pergi saja kalau mau ikut mereka" ujar namjoon pergi memasuki kamarnya.



"jungkook ayo! Namjoon mana?" ujar hoseok.




"namjoon hyung tidak mau ikut hyung.. " ujar jungkook saat sudah berada diteras sendirian tanpa namjoon.




"aku akan menemani namjoon hyung disini" ujar jungkook.



"HEI CEPATLAH!!" ujar yoongi marah.




hoseok yang panik langsung menutup pintu dan seokjin langsung mengemudikan mobilnya.




"sebenarnya dia siapa hyung? Kenapa hyung sepertinya memeliki hubungan khusus dengannya" gumam jungkook lalu memasuki rumah.




Sementara dijalan yoongi tidak melepaskan pegangan tangannya dari tangan taehyung yang mulai terasa dingin.



Niatnya ingin melihat koleksi namjoon justru tidak sengaja mendengar suara seseorang mengerang sakit membuat yoongi mau tidak mau harus mengeceknya.

Dan benar saja saat ia membuka pintu kamar itu ia melihat taehyung yang meringkuk lemah. Wajahnya yang pucat pasi, matanya yang penuh dengan airmata membuatnya panik dan tidak tega.



"hoseok ah.. namjoon dan jungkook kenapa tidak ikut?" tanya seokjin.




"jungkookie bilang namjoon tidak mau ikut dan jungkook ingin menemaninya" ujar hoseok.





hyunghh.. a-aku adikmuhh..




Yoongi merasa curiga dengan ucapan pelan taehyung sebelum pingsan, sebenarnya itu ditunjukkan pada siapa?




Namjoon kah?


.


.


.





"BANTU AKU CEPAT"



Namjoon mengusak rambutnya kasar saat mengingat dimana yoongi menggendong tubuh adiknya.

Wajah pucat adiknya begitu jelas terlihat membuatnya yakin jika ada yang tidak beres dengan taehyung.



"aku tidak perduli padamu tae. AKU TIDAK PERDULI BRENGSEK!!"


Namjoon membanting bingkai yang terdapat foto keluarganya.



"tae akan selalu sayang sama hyung!"


"kenapa?"


"karena tae adik hyung hihi"



"you're not my brother.." gumam namjoon pelan. Tubuhnya meluruh pada pinggir ranjang.



"aku bukan kakakmu...kau bukan adikku.. hiks hiks bukan.. hiks hiks.. "



"BRENGSEKK!!"




"AKU MEMBENCIMU SIALAN!!"




"AARRRGGGHHH!!!"




Brakk!!




Grepp!!




Tiba tiba saja Jungkook masuk lalu memeluk namjoon erat.
Namjoon memeluk erat jungkook, menangis didadanya pilu.
Jungkookpun ikut meneteskan airmatanya saat melihat kakak kesayangannya itu menjadi kacau seperti ini.




"dia bukan adikku kook.. Aku bukan kakaknya!! Hiks hiks.. "



"i-iya hyung.. " ujar jungkook sembari mengeratkan pelukannya pada namjoon.



"aku adikmu hyung.. "



Bayangan taehyung yang menangis saat ia membentaknya, memukulnya terus berputar dari kepalanya membuat namjoon melepaskan pelukannya dan mengemasi baju bajunya segera.



"apa yang kau lakukan hyung? Kau mau kemana? " tanya jungkook panik.




"aku mau pergi, dan akan tinggal di dorm saja" ujar namjoon dingin membuat jungkook takut untuk kembali bertanya.


.

.

.

.



Yoongi menggengam tangan lemah taehyung yang kini terbaring tidak berdaya diatas ranjang pesakitan.

Kerusakan jantungnya sudah semakin memburuk, ditambah lagi dengan kondisi pasien yang sepertinya sangat tertekan membuat kondisinya memburuk.


"selain lumpuh.. Ternyata kau juga sakit fisik dan tertekan.. " ujar yoongi pelan.



Seokjin menepuk pundak yoongi. Membuat yoongi menoleh.



"kita harus pergi yoongi ah.. besok pagi kita punya banyak kesibukkan" ujar seokjin yang diangguki oleh hoseok.



"lalu bagaimana dengannya?" ujar yoongi.



"kita tidak ada pilihan hyung.. " ujar hoseok takut.



"hh.. baiklah.."



.

.

.

.


Taehyung mengerjapkan matanya, melihat sekeliling ruangan dan juga masker oksigen yang menutupi wajahnya meyakinkannya jika ia kini berada dirumah sakit.




Tes..




Setetes airmata mengalir dari sudut matanya saat tidak menemukan siapapun yang menunggunya.

lalu tangannya melepas masker oksigen itu membuatnya sedikit sesak namun tidak berlangsung lama.




"j-jahat.. " lirihnya pelan.





"dia adalah anak pembantuku dirumah ini"




"hyung j-jahat hiks..hiks" isaknya saat mengingat perkataan namjoon semalam.




"kenapa aku tidak bisa membencinya tuhan.. hiks hiks.. aku ingin sekali membencinya.. kenapa hatiku tidak bisa hiks"




"aku adikmu hyung.." ujar taehyung sebelum merasakan nafasnya yang kembali memberat.



Tidak ada yang menolongnya..


Tidak ada yang tau penderitaannya..


Tidak ada yang tau statusnya..


Semuanya bohong..


Semuanya palsu..



Dan mungkin untuk selamanya akan begitu.



Sampai maut menjemputnya pergi..


.

.

.


.


"tae.. kita kembali kerumah sakit saja yah..Kau masih sakit tae"



Taehyung tersenyum dan menggeleng pelan, membuat jimin menghela nafasnya lelah.



Taehyung dan jimin memasuki rumah lalu jimin duduk disofa sembari menyalakan televisi yang ternyata sedang menyiarkan perfomance Bangtan grup yang di pimpin oleh namjoon sebagai RM.




"aku tidak habis fikir.. Disaat kau dirumah sakit, kenapa namjoon hyung malah sibuk ngerap seperti itu? Rasanya ingin aku bongkar rahasianya kepublik!!" ujar jimin kesal setengah mati.



"jangan jim! Kalau sampai kau melakukannya.. Aku pastikan pertemanan kita berakhir saat itu juga!" ujar taehyung dingin membuat jimin menganggukan kepalanya lelah.




"hh.. Kau mau apa jim?"




"ah.. Tidak usah repot repot aku mau ramen saja hehe.. " ujar jimin santai.




"dasar bantet!! Kau bahkan menghabiskan makananku saat dirumah sakit tadi jim! Masak sendiri! Aku mau ganti baju" ujar taehyung lalu pergi begitu saja.




"aishh taetae!! Makanan rumah sakit itu tidak enak, tapi karena aku lapar.. Ya.. Aku makan saja, sekarang aku ingin makan yang enak!!" teriak jimin kesal.




"makan dirumahmu!!" teriak taehyung dari arah kamar, membuat jimin cemberut lalu menuju dapur untuk memasak ramen.




Taehyung tidak menyadari bahwa hari itu adalah hari terakhirnya untuk bertemu dengan namjoon.

Karena namjoon sudah pergi dan tinggal di dorm.

Dan itu akan sangat menyulitkannya untuk bertemu dengan sang kakak.











Bersambung..

Bagaimana?????

Maaf ya lama updatenya..

Dan..

Terimakasih... 😊😊😊

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

210K 32.1K 58
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
799K 82.5K 56
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
1M 61.2K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
333K 3.8K 81
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...