I Would [Complete]

Par taetata17

90.6K 5.8K 1.3K

[09-09-2018 s/d 21-01-2019] Mature khusus Junghyo 18+ Walaupun cerita ini udah tamat. Tolong, untuk kamu yang... Plus

1
2
3
4
5
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20 - End
Jeon Jungsu
SEASON 2
2-1
2-2
2-3
2-4
2-5
2-6
2-7
2-8
2-9
2-10
2-11
2-12 (end)

6

4K 166 54
Par taetata17


Jihyo mulai terbangun karena mencium aroma makanan yang sedang dimasak.

Ia pergi dari ranjangnya dg keadaan celana pendeknya yg belum di seleting serta kaus tipisnya yang dalamnya tidak terdapat sesuatu untuk melindungi dadanya, membuat sesuatu yang menggoda tercetak jelas dari luar kausnya itu.

Jihyo melihat Jungkook yang sedang memasak didapur kakaknya, dan Minjae yang menunggu si lelaki itu di meja makan.

Jihyo tersenyum melihatnya, lalu dg perlahan ia mendekatkan diri dan memeluk Jungkook dg erat dari belakang.

"Oh! Kau sudah bangun?" Ucap Jungkook menoleh kearah Jihyo yang sedang memeluk dan menyender pada punggung atletisnya.

Jihyo hanya mengangguk sambil memejamkan matanya.

"Aunty!! Jangan ganggu paman, dia sedang memasak untukku" protes Minjae.

"Tapi Aunty butuh paman, Minjae. Masa Minjae tidak kasihan dg Aunty" ucap Jihyo pada Minjae berpura-pura sedih.

Minjae terlihat tak tega melihat auntynya bersedih
"Yasudah, tapi jangan sampai mengganggu paman loh aunty" kata Minjae mengalah.

Membuat Jihyo terkikik geli.

"Kau menggangguku nona Park" sahut Jungkook saat mendengar tawa Jihyo.

"Mengganggu bagaimana?" Tanya Jihyo yang menyelinapkan kepalanya dibawah ketiak Jungkook

"Sesuatu yang aku sukai menempel di punggungku. Aku tak bisa berkonsentrasi" jawab Jungkook.

Mendengar hal itu membuat Jihyo tersenyum menggoda, dg sengaja ia mengeratkan pelukannya pada Jungkook.

"Yak, kau tak pakai bra?"

"Bukankah kau yang melepasnya" balas Jihyo.

"Aish berhenti Park, apa kau ingin aku menghabisimu sekarang juga?" Ucap Jungkook sudah kesal akibat dari kelakuan Jihyo padanya.

"Habisi aku sekarang juga, Jeon" tantang Jihyo.

Jihyo mengubah posisinya didepan Jungkook dan mengalungkan tangannya pada leher Jungkook.

Jungkook berusaha untuk tidak memandang kearah Jihyo, karena telur yang ia goreng untuk Minjae sebentar lagi akan matang.
Setelah matang ia taruh telur itu di atas roti panggang dan membentuknya menjadi sandwich untuk Minjae.
Lalu dg tangan kekarnya, Jungkook menggendong Jihyo didepannya sedangkan tangan yang lain memegang piring untuk Minjae.

"Ih, aunty seperti Minjae saja" respon Minjae melihat auntynya yang sedang di gendong paman barunya.

"Biarin" Jihyo menjulurkan lidahnya pada Minjae.

Jungkook menaruh piring sandwich itu didepan Minjae.

"Minjae sarapan sendiri dulu ya, paman ingin melakukan sesuatu bersama aunty. Hanya sebentar, oke? Minjae kan anak yang baik" ucap Jungkook sambil mengelus puncak kepala Minjae dan sebelah tangannya menahan Jihyo yang ada didalam gendongannya.

Minjae hanya mengangguk sambil mulai memotong sandwich yang ada didepannya.

.

"Ahh Jeonh"

Saat ini Jungkook tengah memimpin kegiatan yang baru-baru ini disukai Jihyo.
Jihyo begitu menyukainya ketika Jungkook mulai menungganginya, perasaan bahagia bercampur nikmat yang dirasanya benar-benar membuat Jihyo tak bisa berkata apapun selain melenguh, menyebutkan nama orang yang dicintainya.

"Ahku, akanhh membuathmu menyesalhh Parkhh Jihyo karna telahh menantangkuhh, ahh" ucap Jungkook di sela-sela permainanya

"Coba sajahh" balas Jihyo

Mereka terus-terusan memperlancar kegiatan mereka, Jungkook yang terus menyerang Jihyo ke bagian tubuhnya yang sensitif membuat gadisnya itu melenguh nikmat sambil menyebut namanya.

Tak lama dari itu akhirnya mereka sampai di puncaknya, nafas mereka memburu secara bersamaan. Saling menatap dalam, tanpa permisi Jihyo mencium bibir Jungkook, melumatnya dan memberi rangsangan kembali dg mengelus tengkuk belakang Jungkook.

"Jangan seperti ini, Hyo." Ucap Jungkook memberhentikan ciuman yang di berikan Jihyo.

"Kenapa Jeonhhh hhmm?" Tanya Jihyo dg wajah yang sudah dapat dikategorikan seperti jalang yang menggoda. Katakan saja seperti itu, Jihyo benar-benar sudah kerasukan setan mesum karna ia kecanduan akan nikmatnya Jungkook yang memenuhinya.

"Kita tidak akan keluar seharian kalau kau seperti ini terus." Sebenarnya Jungkook tak rela berkata seperti itu pada Jihyo, jika boleh jujur. Tapi ia masih punya akal sehat untuk memberhentikan gadisnya yang ternyata liar ini. Jungkook masih ingat kalau ada Minjae yang menunggunya.

"Baiklah, ayo kita melakukannya lagi didepan tv sekalian menjaga Minjae. Aku akan mengganti dress, agar kau bisa memangkuku dan tidak terlihat oleh Minjae"

"Astaga Park, kenapa kau seliar ini"

"Karna kau yang membuatku liar Jeon"

.

Jungkook bermain bersama Minjae sambil menahan gairahnya, bagaimana tidak. Saat ini Jihyo terus saja mengelus miliknya yang terbungkus dg celananya.

Jihyo tidak main-main dg perkataannya, dia memakai dress saja dan tidak memakai pelindung untuk miliknya dan dadanya.

Dg posisi merangkak, bak anjing yang tengah mencari perhatian pada majikannya. Hal itu yang dilakukan Jihyo pada Jungkook untuk mencari perhatian lelaki yang sudah mengagahi dirinya beberapa kali. Jungkook benar-benar membuat Jihyo bertekuk lutut padanya.

"Minjae-ya paman boleh pulang tidak?" Tanya Jungkook izin pamit pada Minjae.

"Kenapa pulang? Tidak boleh!" Minjae mulai memasang ekspresi marah pada Jungkook.

"Paman takut Minjae, takut pada Auntymu yang hendak menerkam paman"

Minjae mengalihkan pandangannya pada Jihyo yang posisinya merangkak dan menaruh dagunya diatas pundak Jungkook.

"Aunty!! Jangan seperti itu, cepat duduk seperti biasa. Aunty seperti anjing yg membuat takut paman tau gak" perintah Minjae pada Jihyo

"Dia takut, tapi dalam hatinya senang."
Ucap Jihyo malas lalu ia mendudukan dirinya.

"Pokoknya tak boleh buat paman takut!" Perintah Minjae

Jungkook terkikik geli melihat pertengkaran antara bibi dan keponakan itu.

"Bagaimana kalau kita ke pantai?" Tanya Jungkook menengahi.

"Ayoo paman" semangat Minjae

"Aku pakai ini saja ya" jawab Jihyo menggoda Jungkook

"Setidaknya pakailah dalamanmu itu." Kata Jungkook pada Jihyo,
"Ayo Minjae" Jungkook mulai mengangkat Minjae dan membawanya keluar.

.

Jungkook mengendarai mobil kearah rumahnya terlebih dahulu.

"Aku perlu turun gak?" Tanya Jihyo

Jungkook menoleh kebelakang, dimana Minjae sedang tertidur.

"Tidak perlu, kasian Minjae sendirian. Lagian aku hanya ingin mengambil bajuku" ucap Jungkook.

Jihyo mengangguk.
Ketika Jungkook hendak turun
"Jungkook!" Panggil Jihyo yang membuat Jungkook tak jadi pergi.

Jihyo menunjuk bibirnya, mengisyaratkan pada Jungkook untuk mengecup bibirnya, yang secara langsung dipenuhi oleh Jungkook. Setelah itu ia pergi kedalam rumahnya.




.



Minjae menggandeng paman dan auntynya, dia berjalan di tengah pasangan muda itu sambil tersenyum senang.

Sejak mereka bertiga sampai dipantai, mereka langsung bermain dipinggir pantai itu.

Bermain kejar-kejaran dipinggir pantai, dg Jungkook yang mengejar Minjae dan Jihyo.
Jungkook mendapatkan Jihyo, dg cepat ia mengangkat tubuh Jihyo dan diputarnya tubuh itu bersamaan dgnya.
Lalu Jihyo dg cepat memeluk leher Jungkook yg berada dibawahnya, menyatukan kening mereka sambil tertawa bahagia.

Sedangkan Minjae ikut tertawa melihat pasangan itu tampak seperti dunia hanya milik mereka, melupakan Minjae kecil yang dg polosnya bahagia melihat paman dan auntynya tertawa bersama.

Jungkook tersadar akan tawa Minjae, dg cepat ia menurunkan Jihyo dari gendonganannya, lalu mengajak Minjae bercanda.

Dan sekarang mereka tengah jalan bertiga sambil memegang tangan Minjae yang berada ditengah diantara kedunya sambil menikmati indahnya sang fajar yang hendak tenggelam.

"Paman, Minjae lapar" ucap Minjae sambil mendongak menghadap pamannya.

"Kau lapar? Ayo kita cari restoran terdekat" jawab Jungkook lalu menggendong Minjae dan merangkul pinggang Jihyo.

.

"Kau tahu, pelayan disini ada yang tampan seperti Eunwoo member Astro" Jihyo berujar pada Jungkook dg matanya yang berkeliaran mencari orang yg dimaksud.

Saat ini mereka tengah menunggu pelayan yang hendak mencatat pesanan mereka.

Jihyo tersenyum senang ketika melihat pelayan yang dimaksud berjalan mendekat ke meja mereka.

"Aku goda ya, Jeon" bisik Jihyo pada Jungkook.

Jungkook hanya bisa melototi gadisnya itu, karena pelayan yang mirip dg Eunwoo itu sudah berada didepan mejanya.

"Ada yang bisa saya bantu?"

Jihyo mulai menurunkan tali dressnya yang sangat kecil itu melewati bahunya, lalu bahunya ia majukan dg gerakan yang menggoda.

"Aku mau yang melayani kami yang bergender wanita" perintah Jungkook

"T-tapi kan sama saja tuan." Ucap pelayan itu sambil menelan ludahnya tanpa mengalihkan perhatiannya pada Jihyo.

"Sekarang"

Dg perasaan tidak rela pelayan itu pergi dari meja Jungkook dan Jihyo lalu memanggil pelayan yang lain.

Jihyo hanya bisa tertawa melihat tingkah Jungkook yang menahan emosi.

"Tunggu disini aku ingin mengambil jaket di mobilku" ucap Jungkook pada Jihyo, lalu ia pun pergi.

.

Setelah puas makan, mereka akhirnya berjalan menuju mobil dg Minjae yang sudah tertidur di pelukan Jungkook

Sesampainya di mobil Jungkook menaruh Minjae di kursi penumpang yang ada di belakang mobilnya.

Jihyo mulai membuka jaket yang Jungkook berikan, lalu ia memakai seatbelt.

Jungkook yang melihat hal itu menelan salivanya, akibat seatbelt dada Jihyo jadi lebih menggoda.

"Ke-kenapa kau tak pakai jaketnya?" Tanya Jungkook sambil menghidupkan mesin mobilnya.

"Panash , sayang" jawab Jihyo

Jihyo mengambil sebelah tangan Jungkook, lalu ditaruhnya dipangkal pahanya.

"Hmm?" Tanya Jihyo dg tatapan menggodanya.

"Aku tak menyangka kau seliar ini Park Jihyo." Jawab Jungkook sambil menggerak-gerakan jarinya yang berada dipangkal paha Jihyo dan menyelinap didalamannya

"Nghh, kau yang menodaiku terlebih dahulu Jeonhh" Jihyo mulai menggigit bibir bawahnya dan meremas rambut Jungkook sambil menikmati permainan tangan Jungkook.

Terjadilah kejadian mobil bergoyang di parkiran yang sepi.
Untuk kedua kalinya Minjae menjadi saksi bisa berbicara dari kegiatan nakal paman dan auntynya. Beruntung yang kali ini Minjae tidak terbangun dari tidurnya, merasa tidak terngganggu karena mungkin Minjae sudah terlalu lelah habis bermain dipantai bersama paman dan aunty-nya yang lucknut.

.



Udahin jangan?🌚





btw maaf ya, yang short story gw unpub. demi menyelamatkan kehaluan gw yang seberapa. soalnya dari tadi iwould yang part 6 ini pas gw publish disana, gue cek jadinya draft mulu. makanya sekalian aja gw unpub. takutnya terjadi hal yang tidak-tidak, takutnya. tapi semoga aja emg wp-nya yang lagi eror hehe

tapi tenang ae, semua arsip kehaluan gw udah gw simpen rapih di laptop huahhaa. 

wokeh segitu ae, sampai jumpa di part selanjutnya.

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

7.8K 181 13
Y/N stumbles upon four mutant turtles but one catches her eye. They both wonder if the feelings they have for each other is something that they want...
4.7K 275 9
Henry and Walter had been best friends for many years but now there might be more. They have to find out about their feelings for each other and try...
76.9K 7.3K 27
Sepeninggal kedua orang tuanya dari dunia ini, hak asuh Hwang Sinbi jatuh ke tangan Samchon dan Imo-nya. Kehidupan Sinbi bisa dibilang tidak bahagia...
65.9K 3K 21
KAYLOR AU Taylor Swift finaly graduates from high school in NYC. She happens to be the rich daughter of Scott and Andrea and the sister of Austin...