S.C.I.谜案集 SEASON 1 Bahasa Ind...

By Eky_Eissen

272K 23.6K 4.4K

-- S.C.I.谜案集 ( Special Crime Investigation) -- Tim Investigasi Kejahatan Khusus adalah Satuan Tugas Khusus ya... More

S.C.I.谜案集 Ch.00 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.01 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.02 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.03 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.04 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.05 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.06 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.07 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.08 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.09 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.10 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.11 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.12 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.13 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.14 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.15 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.16 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.17 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.18 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.19 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.20 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.21 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.22 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.23 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.24 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.25 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.26 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.27 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.28 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.29 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.31 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.32 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.33 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.34 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.35 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.36 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.37 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.39 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.40 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.41 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.42 Bahasa Indonesia

S.C.I.谜案集 Ch.30 Bahasa Indonesia

6.4K 506 117
By Eky_Eissen

Season : 1
Book Cover : 1
Kasus Kedua : Pembunuh Kamp Pelatihan
Chapter 30 : Kasus Sniper

Begitu tembakan dilepaskan, Zhan Zhao sudah melintas ke balkon dan menarik tirai sampai menutupi lantai. Beberapa tamu yang pemberani mengikutinya, menarik semua tirai, dan seluruh aula perjamuan menjadi ruangan tertutup sepenuhnya.

Bai Yutang berbalik dan bergegas ke lift, dan berkata kepada beberapa orang yang sedikit ketakutan : "Perhatian! Tidak ada yang boleh pergi dari ruangan ini sebelum petugas kepolisian datang. Untuk saat ini, tinggal di dalam ruangan adalah solusi yang terbaik."

Zhan Zhao bergegas masuk pada saat pintu lift tertutup.

"Kucing, apa yang kau lakukan di sini?" Bai Yutang mengambil pistol di satu tangan dan menarik dasi yang hampir membuatnya sesak napas, dan memasukan ke dalam saku celananya.

"Aku juga ingin ikut!" Zhan Zhao juga mengeluarkan pistolnya. Sejak Bai Yutang memberinya Remington kecil itu, Zhan Zhao selalu membawanya kemana pun dia pergi.

Bai Yutang tersenyum kecil pada Zhan Zhao : "Kucing, serahkan semuanya padaku, kau masih perlu banyak latihan untuk menggunakan pistol itu. Jangan sampai, kau malah menembakku atau menembak kakimu sendiri."

Marah !!

"... (҂‾ ▵‾)︻デ═一 (˚▽˚'!)/ ... Tikus Putih, menyerahlah dan berikan pistolmu!" Zhan Zhao menodongkan pistolnya kearah Bai Yutang, yang berarti bahwa dia sudah siap dengan segala konsekuensi jika ada situasi buruk yang akan terjadi nantinya.

Bai Yutang dengan cepat meraih tangannya : "Hei, Kucing! Apakah kau akan menyakitiku? Bagaimana kau akan melanjutkan sisa hidupmu, jika aku sudah tidak ada di sisimu lagi?"

"Lepaskan atau aku akan membunuhmu." Zhan Zhao mengangkat kakinya dan menendang. Bai Yutang segera menghindar. Pada saat itu, pintu lift terbuka "...叮..."

叮 (Dīng)
Menjelaskan bunyi dentingan logam/
Suara gemerincing.

Keduanya segera menghentikan candaan dan dengan cepat berlari ke gedung yang berlawanan.

●●●●●●●

Semua orang di aula perjamuan tertegun oleh perubahan yang mendadak ini.

Dan sayangnya, pria yang terkena tembakan masih dalam kondisi yang memprihatinkan. Zhao Hui berjongkok, Zhao Lan mengulurkan tangan dan memegang pundaknya yang terus mengeluarkan darah, dan pria itu terus berteriak kesakitan.

"Sabar dan tenanglah!" Zhao Hui menghiburnya, memalingkan wajahnya dan menatap Bai Jintang, yang tidak terlihat baik.

Bai Jintang mengangguk padanya, Zhao Hui mengeluarkan ponsel dan menelepon polisi.

Tiba-tiba, Jon King berteriak : "Dr. Wilson!"

Perhatian semua orang langsung tertuju di mana suara teriakan itu berasal, dan mereka melihat Dr. Wilson sedang memegang dadanya, mengejang beberapa kali, dan jatuh tersungkur di lantai.

"Dr. Wilson ... ah!" Jon King gemetaran dan terduduk di lantai. "Dia ... dia gila! Tidak ... maksudku ~~"

"Tenanglah sedikit! Dia mengalami infark miokard." Suara dingin terdengar, Gongsun sudah berjalan ke sisi Dr. Wilson "Ayo, bantu dia berbaring."

Infark Miokard
Dikenal dengan istilah serangan jantung,
adalah kerusakan otot jantung pada
bagian tertentu, akibat dari kurangnya
pasokan aliran darah yang kaya oksigen.

Mungkin karena sikap Gongsun yang tenang, akhirnya dengan cepat menular kepada semua orang, dan beberapa tamu datang menghampiri dan membantu membaringkan lelaki tua itu.

Gongsun membuka kerah kemeja Dr. Wilson dan berkata kepada semua orang : "Biarkan dua orang untuk mengangkat kakinya, yang lainnya mundur sedikit, dia butuh sirkulasi udara."

Semua orang mengangguk dan segera melakukan perintah Gongsun.

... Menundukkan kepala.
...... Menempelkan telinga di dada.
......... Mendengarkan dengan saksama.
Gongsun lalu berdiri tegak dan meletakkan kedua tangannya di jantung Dr. Wilson. Setelah posisi itu dipilih, tangan kiri ditekan datar di dada, tangan kanan dikepal di atas tangan kiri, kemudian dipukul dengan kuat dan berirama.

"Cough ... Cough" Dr. Wilson terbatuk-batuk, gemetaran, kemudian dia mulai bernapas dengan terengah-engah.

Gongsun mulai mencari-cari di saku baju Dr. Wilson dan dengan cepat mengeluarkan botol kecil dengan beberapa kapsul. Membaca label botolnya, Gongsun membuka tutup botol dan mengambil satu kapsul. Dia membungkuk pada Dr. Wilson dan berkata : "Buka mulut dan julurkan lidahmu."

Kesadaran Dr. Wilson tampaknya sudah sedikit pulih dan dia membuka mulutnya.

Gongsun membantunya untuk duduk dan menaruh obat dengan hati-hati di lidahnya. Dia menghela nafas dan berkata : "Telan obat itu."

Dr. Wilson menutup mulut dan menelan obatnya.

Gongsun mengulurkan tangan kirinya untuk memeriksa denyut nadi Dr. Wilson sambil melihat arloji di tangan kanannya.

Setelah setengah menit, kondisi Dr. Wilson segera membaik. Dia melirik Gongsun dan dengan penuh rasa syukur, mengucapkan terima kasih, dan Gongsun hanya berkata kepadanya dengan dingin : "Jangan dulu banyak bergerak!"

Selesai bicara, berdiri dan kembali ke sudut ruangan tanpa melihat ke belakang.

Semua orang mengambil nafas panjang, dan suasana di dalam aula perjamuan yang tadinya sangat tegang, akhirnya sedikit mereda.

Pada saat itu, Bai Jintang berdiri agak jauh dari kerumunan, tetapi matanya terus tertuju pada setiap gerakan Gongsun, dan tidak pernah memalingkan pandangannya sedetik pun.

Gongsun tiba-tiba merasa bahwa ada yang sedang menatapnya, dan segera berhenti berjalan dan dengan cepat berbalik.

Bai Jintang tiba-tiba tersenyum dan menyesap anggur, bibirnya perlahan menyentuh dinding gelas transparan, dan cairan emas perlahan mengalir ke dalam pintu masuk rongga mulut.

Gongsun mendengus dalam hatinya, "Nakal!" Dia benar-benar sangat mengagumi Bai Jintang dalam hal ini, tindakan yang sebenarnya bisa dilakukan secara sederhana, tapi pria mesum itu dengan mudah mengekspresikannya menjadi sesuatu yang tidak senonoh.

Bai Jintang menatap wajah dan telinga Gongsun yang mulai tampak berubah warna menjadi merah merona, dan dia mendesah di dalam hatinya. "Oh, Ibu ... seandainya kau bisa melihat bagaimana seksinya pria culun ini."

●●●●●●●

Bai Yutang dan Zhan Zhao naik ke lantai atas, mereka melihat ada gerbang besi di atap, dan seketika keduanya membuat derit berirama di kesunyian malam.

Derit
Suara engsel yang tergesek.

Keduanya berdiri di sisi kiri dan kanan gerbang.

Dengan lembut mendorong pintu, gerbang terbuka, Bai Yutang berjongkok dan Zhan Zhao mengikuti.

Suasana di atap pada malam itu sedingin air, dan di pagar yang menghadap hotel, ada sosok seorang pria.

Keduanya saling memandang dan dengan cepat berlari.

Pria itu telah tewas, mata kirinya berlubang hitam dan berdarah, dan pecahan kaca yang tersebar di tanah, semua menggambarkan bahwa tembakan Bai Yutang langsung menembus kaca teleskop inframerah.

Bahkan, pada gelapnya malam dan tidak ada cahaya di sekitar, tapi Zhan Zhao masih bisa melihat bahwa usia pembunuh ini masih sangat muda, berkisar dua puluh tahunan.

Pada titik ini, Bai Yutang tiba-tiba berdiri dan mengawasi pintu atap dengan kewaspadaan.

Zhan Zhao sangat akrab dengan setiap kebiasaan Bai Yutang. Setiap kali dia merasakan adanya bahaya yang mendekat, sikap dan ekspresi yang Bai Yutang tunjukkan pasti akan menjadi sama seperti saat ini, seluruh otot-otot tubuhnya menjadi tegang, seperti seekor macan tutul yang bersiap untuk menerkam mangsanya.

Zhan Zhao juga sangat gugup, Bai Yutang melambaikan tangan ke arahnya, menariknya ke sisi atap, dan bersembunyi di balik pipa-pipa.

Di malam itu, sorot mata Bai Yutang yang menatap pintu gerbang samar-samar bersinar, waspada, dan bersemangat.

Tiba-tiba Zhan Zhao teringat pada waktu mereka datang ke penjara. Kata-kata Qin Jiaqi selalu terngiang di telinganya sampai saat ini ... Malaikat dan Pengusir Iblis !!

🔁 Kilas Balik Chapter 08
Sebelum Qin Jiaqi pergi, dia menunjuk ke arah Zhan Zhao dan berkata : "MALAIKAT", dan menunjuk ke arah Bai Yutang yang sedang berdiri di pintu, membisikkan sebuah kalimat "PENGUSIR IBLIS." ⤴️

Memang! Sejak kecil hingga dewasa, selama Bai Yutang ada di sisiku, tidak ada hal mengerikan yang terjadi padaku.

Zhan Zhao sekarang mengerti, mengapa Bai Yutang memiliki keberanian yang besar, karena orang itu tidak pernah memberi dirinya kesempatan untuk belajar takut.

Ketika aku sedang memikirkannya, tiba-tiba terdengar langkah kaki yang samar-samar di ambang pintu.

"Siapa yang akan pergi ke atas atap pada tengah malam seperti ini?" Gumam Zhan Zhao dan Bai Yutang dalam hati, sambil tetap fokus pada ambang pintu.

Saat langkah kaki mendekat, cahaya senter menyapu kegelapan, dan keduanya menahan napas.

"Siapa .. siapa yang ada di sana?" Suara itu sepertinya sedikit bergetar, Zhan Zhao dan Bai Yutang saling memandang dengan ekspresi penuh tanda tanya.

Pada saat ini, pria itu sudah memasuki atap.

Dia memakai seragam hitam, dengan membawa senter di satu tangan, dan pistol di tangan lainnya ... Polisi ??

"Siapa .. siapa yang ada di sana?" Senter polisi itu sudah menyinari mayat di pagar, suaranya bergetar, dan dia semakin gemetaran ... dan seketika ...

"Mama ~~~~" Setelah melihat wajah mayat yang berlumuran darah, polisi bertubuh kecil itu menjerit dan terduduk di tanah.

Bai Yutang mendongak, mengerutkan kening dan berteriak : "Turunkan senjatamu!"

"Siapa ... siapa?" ​Polisi itu terkejut dan mengarahkan pistolnya ke tumpukan pipa-pipa.

"Jangan tembak, kami adalah polisi." Zhan Zhao melihat wajah Bai Yutang yang sudah tidak sabar dan berteriak pada polisi kecil itu.

"Polisi ... Polisi ?! Kau .. apa buktinya?" Polisi kecil itu bertanya sambil berteriak.

Bai Yutang berdiri dan berjalan ke arahnya dengan langkah besar.

"Jangan .. jangan mendekat, atau aku akan menembakmu." Polisi kecil itu berteriak kepada Bai Yutang sambil mengangkat pistolnya.

Sayangnya, Bai Yutang tidak mempedulikan peringatan polisi kecil itu dan langsung berjalan menghampirinya.

"Berhenti ... aku akan menembakmu." Polisi kecil itu mencoba menekan pemicu pistol, tapi tangannya tiba-tiba terangkat dan melengkung.

"Ah ~~~~" Kesakitan dan menjerit, tangan polisi kecil itu telah di pelintir, dan pistol telah berpindah ke tangan Bai Yutang.

Buka revolver, lihat peluru, dan enam peluru sudah terisi penuh. Bai Yutang mengulurkan tangan dan mengeluarkan KTA dari saku jas polisi kecil itu. Dia membukanya dan membandingkan dengan wajah polisi itu, untuk memeriksa bahwa foto yang berada di KTA adalah orang yang sama. Kecuali beberapa ekspresi wajah yang berlebihan, semua hal yang lain sama persis.

KTA
Kartu Tanda Anggota.

"Bai Chi?" Entah bagaimana, Bai Yutang kesulitan mengeja nama polisi kecil itu : "Orang tua mana yang memberikan nama anaknya seperti ini?"

NOTE ✍️
Aksara China (HanZi) : 白痴
Pelafalan (PinYin) : Báichī
Arti : Idiot

"Hmm ..." Polisi kecil itu mengangguk.

Zhan Zhao berjalan menghampiri mereka, dan mengeluarkan KTA : "Tidak usah gugup, kita semua adalah petugas polisi."

Bai Chi menatap KTA milik Zhan Zhao, membuka mulutnya karena terkejut, dan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

Bai Yutang bertanya kepadanya : "Kenapa kau datang ke tempat ini?"

"......." Menggaruk kepalanya "Aku ... hari ini adalah pertama kalinya aku berpatroli di jalan."

Bai Yutang dan Zhan Zhao mengangguk pada saat yang sama ... Cukup yakin !!

"Hanya saja ... tadi, aku mendengar suara tembakan, dan melihat sebuah senapan jatuh dari atas bangunan ini, jadi aku naik ke sini untuk memeriksanya." Wajah Bai Chi sedikit merah, dia mendongak dan melihat Zhan Zhao. "Kartu tanda anggota kepolisian yang tadi kau tunjukan ... apakah kau adalah anggota SCI?"

Zhan Zhao tersenyum lembut padanya : "Namaku Zhan Zhao, dan dia adalah Bai Yutang."

Wajah Bai Chi memerah, dan dia menatap Bai Yutang dengan takjub : "Kau ... kau, Ketua ... tim ... Bai?"

Bai Yutang menatapnya dengan senyum lucu, memasukkan kembali KTA milik Bai Chi ke jaketnya, dan mengangkat pistol dan bertanya : "Apakah kau tahu, mengapa pemicunya tadi tidak bergerak?"

"Oh ..." Baichi menggelengkan kepalanya, antara bingung dan tidak tahu.

Peluru dikeluarkan, Bai Yutang mengembalikan pistol kosong ke Bai Chi, dan mencibir : "Lain kali, ingatlah untuk membuat asuransi!"

●●●●●●●

Suasana di aula perjamuan sangat hening, Ding Zhaohui dan Ding Zhaolan merawat orang yang terluka sambil menunggu mobil ambulans datang.

Semua orang berada di ruangan tertutup, dan setiap detiknya terasa begitu lama.

Bai Jintang berjalan menghampiri Gongsun dan hendak mengatakan sesuatu, tetapi seseorang melangkah maju dan mengganggu.

"Baishi Group, hari ini benar-benar sial!"

Berbalik, aku melihat seorang pria tua kaya, berusia sekitar lima puluhan dan sedang berdiri di depan Bai Jintang, dengan dikawal oleh beberapa pria muda berjas.

"Maaf Pak, jika situasi saat ini membuat Anda terkejut dan merasa tidak nyaman." Bai Jintang dengan sopan meminta maaf kepada lelaki tua itu, tetapi tidak ada rasa menyesal sedikit pun di wajahnya. Orang yang ada di depannya adalah Pang Ji, pemilik sebuah klub malam yang merupakan bisnis keluarga, dan dia juga adalah salah satu orang yang terkenal dan paling berpengaruh di Kota-S. Akan tetapi, Bai jintang sebenarnya sudah tahu banyak tentang jati diri pria tua itu, dengan melakukan sedikit penyelidikan, dan sudah jelas bahwa dia tidak menyukai orang itu.

"Oh ... Baishi Group yang baru saja diresmikan, tapi sudah terjadi kesialan seperti ini, sangat disayangkan! Apakah ini suatu pertanda buruk? Sepertinya Kota-S bukanlah berkah bagi Boss dari keluarga Bai." Pang Ji memandang kerumunan di belakangnya, berkata : "Semuanya, aku akan mengucapkan selamat tinggal terlebih dahulu, tempat ini sangat tidak aman."

Para kerumunan mulai berargumen, dan beberapa orang terlihat ingin segera pergi dari hotel itu.

Pang Ji berbalik dengan puas, berniat ingin segera perg, tapi langkahnya terhenti. Pandangannya tertuju pada CuCu yang sedang duduk dengan tenang di sofa, dan bertanya dengan ramah : "Apakah kau tidak pergi? Apakah kau ingin pergi bersama?"

Sebelumnya, Pang Ji tahu bahwa Gongsun telah menyelamatkan Dr. Wilson dengan sikapnya yang tenang, dan jika Gongsun pergi dari hotel itu, maka tindakannya akan memiliki pengaruh besar pada semua orang, dan tidak menutup kemungkinan bahwa pada akhirnya semua orang pasti akan mengikutinya keluar dari tempat itu. Selain itu, Pang Ji juga menyadari bahwa Gongsun tampaknya memiliki hubungan yang buruk dengan Bai Jintang.

Gongsun mendongak dan memandang Pang Ji dengan sedikit jijik. Dia menghela nafas dan berkata dengan santai : "Bagaimana aku bisa melakukan hal itu?" Berkata, dan melirik Chen Jiayi dan Fang Jing yang sedang minum dan duduk dengan tenang di depannya : "Semua wanita yang hadir sangat pemberani dan tenang, sebagai seorang pria, bagaimana bisa kau takut seperti ini? Bahkan sampai harus lari terbirit-birit! Kalau begitu, potong saja ekormu."

"Oh ... Haha ..." Si Kembar awalnya sangat marah dan berniat untuk mengeluarkan pistol, namun pada akhirnya mereka tidak bisa menahan tawa. Para tamu lain yang hadir, terutama para pria, menjadi cukup berani dan tenang.

●●●●●●●●

Pada saat itu, terdengar suara sirine mobil ambulans di lantai bawah - bangunan hotel.

Bai Yutang dan Zhan Zhao berjalan keluar dari gedung dengan seorang petugas polisi kecil, Bai Chi, dan bertemu dengan Ai Hu dan pasukannya, yang sedang bergegas masuk.

⏮️ AI HU
Kapten Tim Pasukan Khusus
Lihat Chapter 19 ⏮️

"Kapten Bai!" Ai Hu selalu tidak bisa mengubah kebiasaannya memanggil Bai Yutang dengan sebutan Kapten, walau sekarang ini Bai Yutang sudah menjadi Ketua Tim SCI.

"Bagaimana situasi di atas?" Bai Yutang bertanya tentang aula perjamuan.

"Orang yang terluka karena tertembak dan yang terkena serangan jantung sudah berada di mobil ambulans. Para tamu undangan yang lain akan segera dipulangkan, setelah mereka memberikan kesaksian dan identitas diri kepada petugas kepolisian." Ai Hu berkata : "Untungnya, tidak ada yang meninggal."

Bai Yutang mengerutkan kening dan mengangguk : "Orang yang meninggal ada di atap."

"Oh, iya ... apakah senjata itu sudah ditemukan?"

"Aku juga ingin membicarakan tentang hal itu." Ai Hu berkata dengan serius, dan salah satu petugas polisi yang ada di sampingnya menyerahkan senapan sniper yang telah rusak parah.

"Barrett M82A1 ??" Bai Yutang merasa sedikit sakit kepala. "Ini adalah senapan sniper yang paling banyak digunakan, tetapi tidak mudah bagi siapa pun untuk mendapatkannya."

'Ω''Ω''Ω''Ω''Ω'

NOTE ✍️
BARRET 'M82A1'

Merupakan senjata laras panjang yang paling mematikan di dunia, buatan Barret Firearms Manufacturing pada tahun 1986, yang merupakan modifikasi dari M82 yang dibuat pada tahun 1982.

M82A1 merupakan senapan Anti Material Heavy Class yang memiliki kaliber 12,7 mm yang menggunakan sistem semi otomatis pertama di dunia.

Senjata ini masuk dalam kategori SPR (Senapan Penembak Runduk) untuk sniper.

M82A1 juga dapat digunakan terhadap target manusia dari jarak yang cukup jauh atau saat ia berada di balik pelindung seperti dinding. Jarak tembak efektif mencapai 1500 meter dengan record 2500 meter.

'Ω''Ω''Ω''Ω''Ω'

"Kasus ini mungkin akan dilimpahkan ke SCI." Ai Hu berkata dengan tiba-tiba.

"Apa?" Zhan Zhao dan Bai Yutang terkejut dengan serentak.

Ai Hu menggelengkan kepalanya : "Ini adalah kasus pembunuhan keempat dalam bulan ini, yang dilakukan oleh sniper."

●●●●●●●

Malam datang dengan tenang, dan kegelapan dengan cepat menyerbu setiap sudut, aku takut tidak ada tempat untuk bersembunyi.

Berdiri di bagian atas kota, melihat ke kejauhan, aku merasa ini adalah sebuah kota besar, berlari, dan tidak pernah berhenti.

..... Beep ~~~~

Layar komputer berkedip lagi dan email melayang masuk.

"Biarkan dosa disingkapkan ke padang belantara, biarkan keburukan tidak terlihat, biarkan orang-orang munafik dan kotor itu, merasakan sabit iblis."

Menutup layar komputer, merentangkan tanganku, merasakan keheningan malam, dan menjadi pribadi yang unik, sara tawa meliputi langit malam ...

●●●●●●●

Di tepi lembah, ada gelombang tangisan kesedihan yang terus terdengar tiada hentinya. Di dalam lembah, penuh dengan tiupan angin yang tidak pernah berakhir.

Aku hanya bisa tertegun, ketika melihat banyak jiwa yang tak berdaya, bergulung dalam pusaran angin, dan beberapa jiwa bergegas masuk ke dinding gunung.

Jeritan yang menyakitkan, tangisan yang memilukan, aku sungguh tidak tahan.

" Divine Comedy "
Lapisan Kedua - Neraka

Bersambung....

Continue Reading

You'll Also Like

205K 5.8K 50
[Budayakan VOTE Sebelum Membaca] The Billionaire Prison [Love is Difficult] Sungai Thames, London. 📌 "Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertin...
Mine |JESBIBLE| By cyra

Mystery / Thriller

16.8K 1.5K 19
Jespipat Tilapornputt, psikopat gila berkedok CEO. Dia lebih kejam daripada ayahnya. Tidak hanya membunuh, tapi dia lebih suka bermain-main dengan ko...
S E L E C T E D By mongmong09

Mystery / Thriller

328K 17.3K 32
Tentang obsesi seorang pria misterius terhadap seorang gadis yang menolongnya. ---------------------------------------------------- Raina Karlova, se...
KANAGARA [END] By isma_rh

Mystery / Thriller

7.6M 551K 93
[Telah Terbit di Penerbit Galaxy Media] "Dia berdarah, lo mati." Cerita tawuran antar geng murid SMA satu tahun lalu sempat beredar hingga gempar, me...