Sesuai janji gue tadi malam, sepulang sekolah gue nemenin Bintang nyari buku ke bookstore.
Gue dan Bintang memasuki bookstore dan mulai memilah-milah buku, mencari judul buku sesuai pesenan adiknya Bintang.
Skip sadja y sampe buku yg dicari dah ketemu
"Ayo Mel, bukunya udah ketemu nih" -btg
"Bentar dongg, gue belum ketemu novel yang bagus nih" -gue
Mata gue tertuju pada novel yang berjudul 'Jomblo Lu!', rencananya gue bakal kasih nih buku ke Babon sebagai kado ulang tahun dia yang ke 17, dan sekitar 2 minggu lagi di ngadain party sweet seventeen.
Gue dan Bintang ke kasir.
Sambil nunggu Bintang yang lagi antri, gue mengedarkan pandangan ke toko cake yang memiliki aroma keju yang pekat yang ada di dalam mall ini.
Ah ga boleh diabaikan seehh
Gue menggoyang2kan lengan Bintang kaya anak tk yang merengek minta eskrim.
"Tang beli pancake keju itu yu, enak banget deh keliatannya, kejunya banyak bangeet gilaaa" -gue
"Iya ntar ya" -btg
Bintang ngeluarin atm buat bayar buku-buku yang tadi.
"Dah yuk" -btg
"Aaaaasiikkkk kejuuuu, i'm comiiiiiing!" -gue
"Mel, malu jangan teriak2" -btg
"Biarin, karna keju gue begini" -gue
"Emang keju enak banget ya Mel?" -btg
Gue ngangguk antusias
Mesen. Bayar. Makan
Bintang ngeliatin gue yang lagi makan pancake isi keju, jangan2 diem2 dia ngiler
"Lo mau cobain? Nih nih aaaaa" -gue
Yap, gue nyuapin sedikit pancake yang kejunya meleleh ini, dan satu suapan berhasil dicicipi oleh Bintang.
"Biasa aja ah rasanya, tapi kenapa lu bisa ngiler parah ya kalau liat keju?" -btg
Gue menggedikkan bahu
"Gatau, mungkin gue jatuh cinta sama keju, bahkan gue mau banget pacaran sama keju" -gue
"Ngacoh lu! Mending pacaran sama gue" -btg
Bintang naikturunin kedua alisnya.
Hewh. Narsis amat dia
"GAK. Lo ga seenak keju!" -gue
"Oh jadi lo minta gue enakin, heh??" -btg
Kenapa dia jadi mengarah kesana sih pikirannya asw:(
"Maksud gue, gue ga mau pacaran sama lo karna gue udah terlanjur jatuh cinta sama keju, Bintang Pratama.." -gue
"Oooh"
Abis ngomong gitu, Bintang sedikit mencondongkan kepalanya, tepatnya mulut di samping kuping gue
"Kalau udah ga suka sama keju bilang-bilang ke gue ya, soalnya gue mau bikin lu suka sama gue" -btg
Ngegas ugha nih kutu. Untung ae gue type orang yang ga baperan:)
Aduh thor gue cape banget, lo aja deh yang jelasin semuanya.
Awtor Pov
Bintang mengajak Mella untuk pulang karna hari udah mulai sore, dan cuaca juga udah mendung. Bintang dan Mella menaiki motor Bintang lalu Bintang segera melajukan motor Nemex nya dengan kecepatan sedang.
Pasti pada bingung ea kenapa Mella bisa satu motor sama Bintang padahal tadi Mella bawa motor sendiri?
Karna tadi Bintang nyaranin Mella buat taruh motor dirumah, biar satu motor berdua aja:)
Di perjalanan...
"Mel" -btg
"Kenuway coy?" -mella
"Mm.. Type cowo yang lu suka gimana sih? " -btg
"Mm.. Yang bikin gue seneng saat ada di samping dia, saat gue becanda sama dia, dan pokonya cuma ngeliat dia aja gue seneng, dah itu aja" -mella
"Lu seneng ga ada disamping gue?" -btg
Bintang bertanya dan mengaharapkan jawaban yang berkesan dari bibir Mella.
"Seneng karna lu beliin gue ini itu, kalau lu pelit mah gue ga seneng" -mella
Berarti seneng kalau di kasih apa2 doang ya? ga murni banget senengnya. -Bintang
Skip
Bintang udah sampe di depan rumah Mella,
"Thanks ya Mel" -btg
"Thanks juga ya Tang, bukunya" -ml
"Siaap, gue cabut ya" -btg
"Eh? ga mau minum dulu?" -ml
"Alah paling cuma ada air dingin kan dikulkas lu ha ha" -btg
"KO TAU??" -ml
"Ha ha cuma nebak, udah ya gue cabut, bye!" -btg
Mella melambaikan tangan pada Bintang lalu masuk ke dalam rumah.
.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
.
Hari senin adalah hari yang di anggap paling memuakkan, karna segala aktivitas kembali datang setelah hari libur.
Hari ini perwakilan dari kelas 10 IPS 1 menjadi petugas upacara. Kelvin terpilih menjadi petugas pemimpin upacara, dan dia memakai baju khusus untuk petugas upacara yang berwarna putih didominasi warna merah.
Mella yang berbaris paling depan itu pun terkadang melirik Kelvin yang berdiri dideretan petugas pengibar bendera.
"Lo tambah cakeup Chan kalau pake baju upacara"gumam Mella sambil melirik Kelvin.
"Semuanya rapihkan barisan, upacara akan segera dimulai" Intruksi dari pembina uapacara.
Kelvin memasuki lapangan dan berdiri di depan seluruh siswa yang menjadi peserta upacara.
Upacara berjalan lancar, tapi di pertengahan acara, tepatnya disaat semua siswa sedang mengheningkan cipta
Brukk!
Badan Kelvin ambruk dan tak sadarkan diri. Semua yang kaget pun segera mengerumuninya, tak terkecuali guru yang mengikuti upacara tersebut.
"Misi-misi maaf uuh maaf" ucap Mella yang berusaha masuk dalam kerumunan untuk melihat Kelvin
Mella berhasil mendesak masuk, pandangannya teralih ke hidung Kelvin yang sudah mengeluarkan darah.
"Chan.." -mella
Beberapa siswa mengangkat dan membawa Chan ke UKS, Mella pun turut serta. Sesampainya di UKS
Mella mengambil kotak P3K
"Mel, lo mau ngapain?" Tanya Andika--Teman sekelas Mella.
"Gue mau nungguin dia sampe sadar, Dik"sahut Mella
"Serius? kalau lo mau jagain dia, gue mau langsung balik ke lapangan nih"tanya Andika mengerinyitkan dahi
"Iya serius, yaudah lo ke lapangan aja"sahut Mella yang sedang membuka botol obat merah
"Okedeh, gue balik ya"ucap Andika sambil melangkah pergi
Hanya ada Mella dan Kelvin dalam ruang UKS
Mella menggerutu saat sedang membersihkan darah yang ada di hidung Kelvin
"Lemah banget sih lo pingsan mulu, mending jadi banci aja sana!" -mella
"Tapi gapapa deh, kan kalau lo pingsan gue jadi bisa ada dideket lo terus he he" -mella
Mella kembali menaruh kotak P3K ke tempat semula,
"Hssh aduh!" -kelvin (chan)
Kelvin meringis saat sadar sambil memegang kepalanya,
Mella yang mendengar ringisan Kelvin pun segera menghampiri.
"Lo kenapa Chan??" -mella
"Kepala gue pening" -kelvin
Mella duduk di samping Kelvin lalu menempelkan tangannya di kening Kelvin.
"Kepala lo anget Chan" -mella
Kelvin tak menimpali perkataan Mella, dia menaruh kepalanya yang terasa pening di pundak Mella.
"Eh?" -mella
Mella sedikit kaget dengan Kelvin yang menyenderkan kepala di pundaknya.
Bukannya Menepis atau menggeser kepala Kelvin, tangan Mella mengelus-elus lembut rambut Kelvin, Kelvin memejamkan matanya menghayati usapan yang diberikan Mella.
Tapi adegan itu tak berlangsung lama
"Wuu! Enak lo ye nyender2!" -mella
"Akh!" -kelvin
Mella bukan berniat menyingkirkan Kelvin dari pundaknya, dia hanya menghindari detakan jantung agar tak bergerak lebih cepat.
"Udah sadar kan lo? skrg gue mau balik ke kelas, bye!" -mella
Baru aja Mella berdiri dan berniat melangah pergi meninggalkan Kelvin, Kelvin menarik tangannya
"Temenin gue" -kelvin
"Kan udah sadar, ngapain gu-" -mella
"Bentar aja"
"Nanti gue beliin lo roti keju yang banyak, biar lo gausah deket2 sama dia" -kelvin
Mella tersentak kaget
"Dia siapa?" -mella
Kelvin tetap diam
"Siapa Chan? maksud lo siapa?"-mella
Chan lagi lagi hanya diam, Mella yang tak sabar menunggu jawaban dari Chan pun bertanya lagi dan lagi
"Chan iih! jawab do-"
🦄🦄🦄
Jelas g sih:'v
S
ilahkan vote dengan pencet tanda ⭐ yaa kalau kamu suka sama cerita ini:)