S.C.I.谜案集 SEASON 1 Bahasa Ind...

By Eky_Eissen

272K 23.6K 4.4K

-- S.C.I.谜案集 ( Special Crime Investigation) -- Tim Investigasi Kejahatan Khusus adalah Satuan Tugas Khusus ya... More

S.C.I.谜案集 Ch.00 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.01 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.02 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.03 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.04 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.05 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.06 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.07 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.08 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.09 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.10 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.11 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.12 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.13 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.14 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.15 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.16 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.17 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.18 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.19 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.20 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.21 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.22 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.23 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.25 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.26 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.27 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.28 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.29 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.30 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.31 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.32 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.33 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.34 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.35 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.36 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.37 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.39 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.40 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.41 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.42 Bahasa Indonesia

S.C.I.谜案集 Ch.24 Bahasa Indonesia

5.2K 531 45
By Eky_Eissen

Season : 1
Book Cover : 1
Kasus Pertama : Pembunuh Digital
Chapter 24 : Interogasi

Pintu ruang insinerasi dibuka, Bai Jintang berjalan di depan kerumunan bersama dengan Gongsun yang ada di pelukannya. Tubuh Gongsun ditutupi dengan jas milik Bai Jintang, rambutnya terurai sampai menutupi mata dengan ekspresi yang tidak jelas.

Insinerasi / Krematorium
Tempat pembakaran bertemperatur tinggi.

"Apakah dia baik-baik saja?" Zhan Zhao bertanya dengan gugup.

"Ya, hanya sedikit overdosis." Kata Bai Jintang sambil melihat Chen Hao yang berada di belakangnya : "Itu dia pelakunya bersama dengan pengawalku."

Bai Yutang melihat wajah Chen Yu yang penuh memar dan segera mengerjap : "Apakah kalian berdua yang telah melakukannya?"

Mengerjap
Mengedipkan mata.

"Kau tidak punya bukti, dia juga tidak berdarah." Si kembar berkata serempak.

Bai Yutang melangkah maju dan mencubit tubuh Chen Hao dan menemukan bahwa semua persendiannya terkilir. Dia berkata : "Apakah kalian berdua menjadi sangat sombong begitu tiba di Cina?"

Si Kembar menggunakan sudut mata mereka untuk membidik Bai Yutang : "Apakah ada bukti? Dia jatuh sendiri!" Si Kembar masih berkata serempak.

"Kembar sialan ..." Bai Yutang mengangkat lengan bajunya untuk menantang mereka.

Zhan Zhao dengan cepat menariknya : "Kau tenanglah, bawa Gongsun ke rumah sakit terlebih dahulu."

"Xiao Zhan, lama tidak bertemu!" Wajah dingin si kembar segera menunjukkan senyuman dan satu orang meraih pundak Zhan Zhao.

"Zhao Lan ... Zhao Hui, kalian berdua datang?"

"Ya! Aku sudah lama tidak melihatnya, Xiao Zhan semakin imut ..."

Bai Yutang mengulurkan tangan dan menarik Zhan Zhao di belakangnya, melotot pada si kembar : "Kalian berdua mesum yang bermetamorfosis, menjauh darinya, dan segera kembali ke italia."

Si kembar menggelengkan kepala dengan bangga : "Kami tidak akan kembali."

"Hei ?!" Tidak hanya Bai Yutang, tetapi Zhan Zhao juga terkejut mendengar hal itu.

"Oh, aku kembali karena beberapa hal." Bai Jintang tiba-tiba menyela. "Aku ingin memindahkan bisnis kembali ke China."

... !!! ... Zhan Zhao menarik Bai Yutang ke samping dan berbisik : "Bukankah ilegal menjual senjata api di negara ini? Apakah kakakmu ingin membentuk organisasi mafia di sini?"

Bai Yutang menggaruk kepala : "Itu ......."

"Yutang ..."

Keduanya berbalik dan terkejut ketika menyadari bahwa Bai Jintang sudah berdiri di belakang mereka.

"Xiao Zhao, siapa yang mengatakan bahwa aku menjual senjata api? Mafia?"

"Oh ... itu ..." Bai Yutang menyela dan memegang tangan Zhan Zhao untuk mencari jalan pelarian. Tetapi si kembar memblokir jalan yang bisa mereka lalui.

"Ketika aku memberimu uang, apakah itu melukaimu?" Tatapan mata Bai Jintang menjadi semakin dan semakin berbahaya. "Ternyata kakak laki-lakimu ini adalah penjahat besar dalam benakmu ..."

"Ah!" Zhan Zhao yang berada di sebelah Bai Yutang, tiba-tiba berkata : "Gongsun tampaknya sangat tidak nyaman!"

... !!! ... Bai Jintang dengan cepat menatap Gongsun yang ada di pelukannya dan melihat bahwa efek anestesi masih belum reda, dan tubuh Gongsun mengejang beberapa kali.

"Cepat bawa dia ke rumah sakit, overdosisnya pasti terlalu besar." Zhan Zhao menarik Bai Yutang, segera berbalik dan berlari. "Yutang, ayo kita pergi untuk menginterogasi Chen Hao ..."

Setelah berhasil menyelamatkan diri, Bai Yutang masuk ke mobil dan meraih Zhan Zhao : "Kucing, kau sangat hebat, ayo mendekat! Aku ingin menciumu."

"Kau ~ ~" Zhan Zhao marah dan telapak tangannya langsung bersarang di dahi Bai Yutang. "Tikus sialan! Aku tidak akan menyelamatkanmu lagi!"

Bai Jintang hanya bisa tertegun, ketika melihat Zhan Zhao dan Bai Yutang berhasil lolos dari cengkeramannya. Si Kembar yang menyadari bahwa Bai Jintang masih memeluk Gongsun di lengannya, menghampiri dan bertanya : "Big Brother, berapa lama lagi kau bisa bertahan? "

●●●●●●●

Chen Hao sangat menderita, Ding Zhaolan dan Ding Zhaohui bukan tentara bayaran, tapi apa yang mereka lakukan padanya sangat menakutkan, semua persendiannya retak, tetapi tidak meninggalkan luka memar yang membekas.

Di dalam ruang interogasi, Zhan Zhao dan Bai Yutang melihat Chen Hao bersandar di sandaran kursi yang tampak seperti boneka rusak.

"Chen Chen." Bai Yutang duduk di depannya dan melempar file informasi yang ada di tangannya ke atas meja. "Apakah semua kasus ini dipalsukan?"

Chen Hao masih mempertahankan postur tubuhnya, dan tidak ada reaksi sama sekali.

Bai Yutang mengerutkan kening, dan memandang Zhan Zhao, yang artinya : "Ayo, giliranmu."

Zhan Zhao mengangguk dan menatap Chen Hao untuk sesaat dan dengan perlahan membuka percakapan : "Kau memberikan terlalu banyak anestesi pada Gongsun."

⏮️ Anestesi
Lihat Chapter 10 ⏮️

Chen Hao tampaknya sedikit gemetar.

"Dia mungkin harus tinggal di rumah sakit untuk sementara waktu." Lanjut Zhan Zhao : "Tangan kirinya juga patah."

Chen Hao mendongak, dengan suara serak, dia bertanya : "Dia ... apakah dia membenciku?"

Zhan Zhao mengangguk : "Apakah kau sangat ingin terbakar bersamanya di ruang insinerasi?"

Chen Hao mengangguk : "Aku ... aku hanya ingin bersamanya ..."

"Kau memberikan terlalu banyak anestesi padanya, apakah kau takut jika nantinya dia merasa sakit ketika terbakar?"

"Hmm ..." Chen Hao mengangguk.

"Tapi Gongsun tidak tahu akan hal itu." Zhan Zhao berkata : "Dia tidak tahu kalau kau sangat mencintainya."

Chen Hao menggelengkan kepalanya : "Dia tidak pernah peduli ..."

"Tidak!" Melihat sedikit kilatan di mata Chen Hao, Zhan Zhao berkata: "Bukannya dia tidak peduli, tapi kau tidak pernah memberitahunya."

"Aku ..." Chen Hao ragu-ragu.

Zhan Zhao berkata : "Kau harus tahu, bahwa kau menyukainya bukanlah hal yang salah, yang salah adalah apa yang telah kau perbuat padanya. Katakan sesuatu dan aku pasti akan membantumu untuk memberitahu Gongsun."

Chen Hao menatap Zhan Zhao yang ada di depannya : "Jika aku mengatakannya, apakah dia akan memaafkanku?"

Bai Yutang yang sejak tadi mendengar pengakuan Chen Hao dengan saksama. Tiba-tiba dia merasa bahwa Chen Hao sebenarnya sangat menyedihkan. "Apakah kau ingin bertemu dengannya lagi?"

"Apa?" Chen Hao mendongak kaget. "Bisakah aku menemuinya lagi?"

"Oh ..." Bai Yutang menggelengkan kepalanya. "Kalau begitu, kau harus mengatakan kebenarannya dan dia pasti akan datang menemuimu dan memaafkanmu."

"Akan kukatakan ... akan kukatakan ..." Chen Hao buru-buru mengangguk. "Apa yang ingin kau tanyakan padaku? Katakanlah!"

Zhan Zhao dan Bai Yutang saling memandang dan Bai Yutang mengeluarkan kertas dan pena untuk mulai menginterogasi.

"Berapa lama kau mengenal Gongsun?"

"Delapan ... delapan tahun."

"Kau adalah teman sekelas Gongsun?" Zhan Zhao melihat file informasi milik Chen Hao. "Akan tetapi, kau dua tahun lebih tua darinya, kan?"

"Ya!" Chen Hao mengangguk. "Pertama kali aku melihatnya, pada waktu pertemuan mahasiswa baru di kampus."

"Kau menyukainya sudah sejak lama?" Tanya Bai Yutang.

"Sejak pandangan pertama aku melihatnya."

"Sudah berapa lama kau menguntitnya?"

"Satu ... satu tahun."

Zhan Zhao mengangguk : "Mengirim bunga dan melakukan panggilan telepon?"

"Ya."

"Mengapa? Apa itu dimulai sejak tahun lalu?"

"Untuk ... menghadapi perasaanku."

Bai Yutang mengerutkan kening dan melihat Zhan Zhao : "Menghadapi perasaannya sendiri?"

Zhan Zhao berpikir sejenak : "Apakah ini adalah keputusanmu sendiri atau ada orang lain yang memberimu saran?"

"Ya, dokter yang memberiku saran."

"Dokter?" Bai Yutang bertanya dengan penuh minat : "Dokter? Dokter apa?"

Chen Hao menghela nafas : "Sebelumnya, aku hanya bisa memandangnya dari kejauhan, aku sudah sangat puas. Tapi sedikit demi sedikit, aku semakin memikirkannya, perasaan ini ... setiap kali dia berbicara kepada orang lain, tertawa dengan orang lain ... aku, aku memiliki dorongan untuk membunuh, karena aku berpikir kalau dia hanyalah milikku sendiri, dan karena hal itu aku terkadang merasa bahwa diriku tidak normal."

Bai Yutang memandang Zhan Zhao yang sedang mendengarkan curahan hati Chen Hao dengan saksama, dia tersenyum dalam hatinya, dia jelas melihat bahwa Zhan Zhao sangat memahami mentalitas Chen Hao.

"Karena kau merasa bahwa dirimu tidak normal, makanya kau pergi menemui dokter?" Zhan Zhao bertanya.

"Ya. Aku merasa bahwa jika aku terus seperti ini, maka aku tidak bisa untuk berkembang ke titik di mana aku bisa mengendalikan perasaan di hatiku ini, makanya aku pergi menemui dokter." Chen Hao melanjutkan dengan berkata : "Dokter menyarankanku untuk menghadapi perasaanku sendiri."

"Dia menyarankan agar kau menjadi seorang voyeur dan mengirim bunga?" Bai Yutang terkejut : "Di mana psikolog itu? Siapa namanya?"

'Ω''Ω''Ω''Ω''Ω'

NOTE ✍
Gangguan Voyeuristik / Voyeuristic Disorder.

Adalah salah satu dari beberapa gangguan seksual psikiatrik yang dikenal sebagai kelainan seksual atau Paraphilia.

Ini mengacu pada minat seksual, preferensi, fantasi, dorongan, dan perilaku di luar norma. Dianggap sebagai gangguan, apabila mereka melakukan sesuatu yang berpotensi menyebabkan kesusahan atau bahaya pada diri sendiri dan orang lain.

Pelaku voyeuristik di sebut Voyeur, atau lebih dikenal dengan istilah Peeping Tom's.

Voyeur cenderung mengintip melalui lubang intip ataupun melalui lubang jendela, untuk menonton target mereka dengan bantuan benda, seperti : teleskop, cermin, dan camcorder.

Kelainan seks ini merupakan salah satu kondisi di mana seseorang mendapatkan kepuasan seks dengan cara mengintip, menguntit, memandang, dan melihat diam-diam orang lain.

Orang lain tersebut bisa dikatakan sedang melakukan aktivitas seperti telanjang, ganti baju, atau mandi. Dari aktivitas ini, voyeur mendapatkan kepuasan seksual dari melihat orang lain tanpa diketahui.

Laki-laki lebih cenderung terlibat dalam kegiatan voyeuristik daripada perempuan.

Penyalahgunaan narkoba, pelecehan seksual, dan hiperseksual adalah beberapa faktor yang cenderung membuat seseorang menjadi voyuer.

Hiperseksual
Mempunyai nafsu yang berlebihan
untuk melakukan hubungan seks.

'Ω''Ω''Ω''Ω''Ω'

Chen Hao menggelengkan kepalanya. "Karena, aku juga seorang pejabat publik di departemen pemerintah. Profesiku ... kau tahu kan, itu sangat sensitif. Selain itu, aku tidak ingin menimbulkan masalah bagi Gongsun. Jadi, aku mencari sebuah klinik psikologi pribadi yang disarankan oleh salah seorang temanku."

Zhan Zhao mengangguk : "Artinya, kau mencari klinik tanpa izin usaha?"

Chen Hao mengangguk : "Itu, itu bukan suatu klinik sama sekali, hanya sebuah ruangan kecil. Tapi dokter itu sangat berpengalaman. Setelah berbicara dengannya, aku akan merasa jauh lebih baik."

"Siapa nama dokter itu?" Bai Yutang bertanya.

"Aku ... aku tidak tahu siapa namanya. Dia menyuruhku untuk memanggilnya pak dokter saja. Dia berkata, jangan khawatir, dia adalah seorang profesor psikologi yang terkenal di negara ini. Karena dia bekerja di departemen pemerintah, dia tentunya tidak bisa memperkenalkan identitasnya secara pribadi, apalagi harus menyebutkan namanya ..."

"Seperti apa tampangnya?"

"Yah ... dia seorang pria yang sudah berumur, memakai kacamata dan terlihat sangat berpendidikan."

Bai Yutang mengambil dua foto dari dalam map dan itu adalah Profesor Xu dan Dr. Zhang. "Apakah dokter itu adalah salah satu dari mereka?"

Chen Hao melihat lebih dekat dan menunjuk foto Profesor Xu : "Sepertinya orang yang ini."

"Sepertinya?"

"Cahaya di ruangan itu sangat gelap dan aku tidak bisa melihatnya dengan jelas. Sepertinya sangat mirip ... Tapi aku melihat dengan jelas orang yang ini." Kata Chen Hao, merujuk pada foto Dr. Zhang.

"Di mana kau melihatnya?" Zhan Zhao dengan sedikit terkejut

"Ketika aku keluar dari klinik hari itu, aku melihat dia di pintu masuk." Chen Hao berkata dengan yakin.

Bai Yutang bertanya : "Mengapa kau membuat kasus pembunuhan digital berantai?"

Chen Hao ragu-ragu : "Aku mulai mengintip Gongsun dan memberinya bunga sesuai saran dokter. Pada awalnya aku merasa sangat bahagia, tetapi secara bertahap ..."

"Kau merasa tidak puas?" Kata Bai Yutang.

"Ya." Chen Hao mengangguk. "Kata dokter, pada kenyataannya, perasaanku ini tidak salah. Mungkin saja ada cara yang lain bagi Gongsun untuk menerima diriku."

"Dan cara yang lain itu adalah memalsukan sebuah kasus."

"Karena Gongsun selalu bersikap dingin pada semua orang dan dia tampaknya hanya peduli tentang pekerjaannya, maka aku membuat kasus itu." Chen Hao melanjutkan : "Benar saja, ketika Gongsun mendengar tentang kasus itu, dia sangat tertarik untuk bertemu denganku ... dia, dia berbicara begitu banyak denganku untuk pertama kalinya."

"Mengapa kau membunuh Wu Hao?"

Chen Hao agak bingung : "Aku tidak menyangka bahwa Gongsun benar-benar menyerahkan kasus itu kepada Anda berdua, dan pada akhirnya Anda berdua mengajukan kasus itu untuk diselidiki. Aku ... aku khawatir semua akan terungkap ... dan, selama Wu Hao terbunuh, maka kasusnya menjadi nyata. Kasus pembunuhan berantai."

"Siapa yang memberitahumu tentang nomor Wu Hao?"

"Ya ... dokter."

Bai Yutang merasa lucu : "Apakah kau tidak merasa aneh? Kenapa dia bisa tahu nomor Wu Hao?"

Chen Hao ragu-ragu dan berkata : "Dia mengatakan bahwa Wu Hao adalah produk eksperimen yang gagal."

.................... (hening)

"Bagaimana caranya kau bisa masuk ke dalam pejara?"

"Dokter yang membawaku masuk ke sana. Dia mengatakan bahwa dia adalah seorang psikiater resmi dan dapat langsung pergi ke ruang medis penjara."

Bai Yutang melihat Zhan Zhao : "Tidak mengherankan jika para penjaga tidak mendapat petunjuk apa pun apalagi mencurigainya."

Zhan Zhao mengangguk : "Profesor Xu adalah seorang psikolog resmi ... dan kualifikasinya masih sangat tinggi."

"Berbicara tentang itu ... ah ..." Bai Yutang berkata : "Sama seperti dua puluh tahun yang lalu, karena laporan patologi yang dibuat oleh Profesor Xu, akhirnya Zhao Jue terbukti tidak normal dan lolos dari hukuman mati."

⏮️ Laporan Patologi Zhao Jue
Lihat Chapter 21 ⏮️

Zhan Zhao berpikir sejenak : "Maksudmu, apakah dia akan melakukan semacam eksperimen?"

"Itu sangat mungkin terjadi, bahkan Chen Hao baru saja menyebutkan tentang produk eksperimen." Bai Yutang berdiri dan memberikan secarik kertas kepada Chen Hao : "Tulis alamat klinik."

Zhan Zhao juga berdiri : "Apa kau ingin menangkap orang-orang ini?"

Bai Yutang menggelangkan kepala : "Tidak, buktinya tidak cukup dan orang tua itu adalah seorang ahli kejiwaan, bahkan kita semua tidak tahu dengan pasti tentang kejahatannya!"

"Ya!" Zhan Zhao setuju : "Selama dia bisa membuktikan bahwa kejiwaan Chen Hao tidak normal, dia pasti akan mengelak dari semua tuduhan."

Bai Yutang mengambil alamat klinik yang ditulis oleh Chen Hao dan keluar dari ruang interogasi.

●●●●●●●

"Kemana kau akan pergi?" Zhan Zhao dengan cepat mengikutinya.

"Hei ... kucing, aku tiba-tiba teringat sesuatu yang harus kulakukan."

"Apakah kau ingin pergi ke klinik untuk investigasi?" Zhan Zhao berjalan mendekatinya. "Aku juga ikut pergi."

Bai Yutang tidak berdaya : "Ini terlalu berbahaya. Bagaimana jika kau terluka? Kau tunggulah di sini."

Zhan Zhao menatapnya. "Tenang saja! Aku bisa menjaga diriku sendiri."

"Tidak, ini berbahaya!"

"Kau mengatakan padaku bahwa aku tidak boleh meninggalkanmu satu langkah pun, dan sekarang aku harus mengambil tindakan itu!"

"Aku melakukannya untukmu, kenapa kau tidak mengerti juga?"

"Baiklah!" Zhan Zhao mengangguk. "Aku akan memberitahu Direktur Bao."

"Apa yang akan kau katakan padanya?" Bai Yutang dengan cepat menarik Zhan Zhao yang berbalik dan ingin pergi.

"Aku akan memberitahunya bahwa kau bertindak secara pribadi."

"Hei! Kau ... baiklah, aku takut padamu!"

"Baguslah jika kau mengerti." Zhan Zhao melangkah dengan puas, diikuti oleh Bai Yutang yang merasa tak berdaya, keluar dari gedung kantor polisi.

Bersambung....

Continue Reading

You'll Also Like

717K 62.9K 45
Diterbitkan oleh Penerbit LovRinz (Pemesanan di Shopee Penerbit.LovRinzOfficial) *** "Jangan percaya kepada siapa pun. Semua bisa membahayakan nyawam...
205K 5.8K 50
[Budayakan VOTE Sebelum Membaca] The Billionaire Prison [Love is Difficult] Sungai Thames, London. 📌 "Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertin...
6.3M 484K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...
124K 9K 25
Disatukan dengan murid-murid ambisius bukanlah keinginan seorang Keyla Zeara. Entah keberuntungan apa yang membuat dia mendapatkan beasiswa hingga bi...