The Cursed Diary [ JuRic | Sa...

By beshaninglight

19.8K 2.6K 243

Eric menemukan sebuah diari asing di apartemen baru mereka Cast: Lee Sangyeon, Bae Jacob, Kim Younghoon, Ji C... More

{~1~}
{~3~}
{~4~}
{~5~}
{~6~}
{~7~}
{~8~}
{~9~}
{~10~}
{~FIN~}

{~2~}

2.1K 302 15
By beshaninglight

Budayakan vote dan komen selagi membaca, kawan...

Selamat membaca

{~The Cursed Diary~}

"Aish!" Eric menggeram kesal sambil merebut buku itu dari tangan Jacob dan membuangnya ke lantai. Eric memang benci hal-hal seperti ini. Hal-hal berbau mistis begini. "Apa ini?! Kenapa bisa ada benda macam begini di sini?! Kenapa aku menemukannya?!"

Semua mata memandang sang maknae yang kini menerungkup di lantai.

"Eric, kau kenapa?" Tanya Jacob, ketika Eric tengah menghapus air matanya yang entah sejak kapan keluar.

"Entahlah, aku hanya—" Eric tak bisa menjelaskan, lebih tepatnya tak tahu bagaimana cara menjelaskannya. Kemudian calon maba itu berlari secepat mungkin masuk ke kamar dan mengunci pintu.

Sejujurnya, alasan ia bertingkah begitu adalah karena Ia takut. Aku takut apa yang tertulis di buku itu akan benar terjadi. Bahwa mereka yang saat ini tinggal di ruang itu, akan dibunuh oleh siapa pun penulis buku itu. Eric hanya tak ingin membuat para hyung berpikir bahwa ia adalah maknae penakut. Padahal kenyataannya memang iya.

Selama ini memang Eric terlihat pemberani. Contoh seperti saat jaman SMA dulu, Eric terlihat sangat mantap memasuki rumah hantu saat festival musim panas. Selain itu juga film horor yang sering mereka tonton. Memang benar ia tidak takut dengan dua hal seperti itu. Itu karena ia sudah tahu apa pun yang muncul saat itu pasti hanya tipuan dan palsu. Namun untuk kejadian ini, tidak mungkin hanya tipuan atau lelucon yang para hyung-nya buat. Karena terbukti, ekspresi ketakutan teman-temannya tadi sangat nyata dan tidak dibuat-buat. Dan Eric tahu, bahwa para hyung-nya itu bukan pembohong yang andal

JUYEON'S POV

"Ada apa dengannya?" Tanya Younghoon hyung.

"Entahlah. Mungkin ia takut kalau apa yang tertulis tadi benar akan terjadi. Kau tahu kan, dia benci hal-hal semacam ini." Aku menatap buku yang tergeletak di lantai itu. Tiba-tiba saja aku merasa kesal, "Lagi pula, sudah tahu begitu, kenapa menulis hal tidak penting begini?! Siapa yang menulisnya, hah? Jika kalian kira ini lucu, biar kuberi tahu. Ini tidak lucu sama sekali!" kutatap mereka satu-satu.

"Juyeon, tenanglah. Tak ada satu pun dari kami yang menulisnya." Jacob hyung mencoba menenangkanku. Aku hanya menunduk, sedikit merasa bersalah karena menuduh mereka semua.

"Sudahlah, lupakan buku ini." Ucap Sangyeon hyung. "Kita bantu Juyeon merapikan rak buku, kemudian kembali ke pekerjaan masing-masing."

"Tunggu. Lalu Eric?" Tanya Changmin.

"Dia butuh istirahat. Kau tahu kondisi tubuhnya belakangan ini memang kurang baik, kan?"

"Sangyeon hyung benar. Biarkan dia menenangkan diri." Jacob hyung menatap Changmin, kemudian padaku. "Ayo, semua kembali bekerja."


{~The Cursed Diary~} 


-3pm-

Aku masih khawatir dengan keadaan Eric. Ia masih mengunci diri di kamar sejak pagi tadi. "Eric-ah! Jangan terus berdiam di kamar begitu! Tadi pagi kau tidak sarapan, dan sampai sekarang pun kau belum makan apa pun, kan?! Son Eric!"

Tak ada jawaban sama sekali. Aku menghelas nafas. Kemudian Changmin berjalan mendekat.

"Sudahlah, Juyeon. Mungkin ia sedang butuh sendiri."

"Tapi ini sudah cukup, Changmin. Dia sudah terlalu lama di dalam."

"Dia pasti ketakutan karena yang tertulis di buku itu seperti akan benar-benar terjadi. Mungkin pikirnya bila dia tidak keluar kamar, semua akan baik-baik saja." Ucap Jacob hyung berdiri di samping Changmin.

"Tapi—"

"Mungkin memang itu yang dipikirkan Eric, Juyeon. Biar dia lakukan apa yang ia mau. Kau tahu, anak itu tak bisa dihentikan." Ucap Sangyeon hyung yang sedari tadi duduk di sofa. Jacob hyung dan Changmin mengangguk, kemudian keduanya berjalan mendekati pasangan masing-masing yang sedang duduk di sana.

Aku menghelas nafas, kemudian bergabung dengan mereka di ruang tengah. Aku melirik rak buku di sudut ruangan. Aku bangkit dan mengambil diari itu sekali lagi.

"Kenapa kau ambil lagi buku itu?" tanya Younghoon hyung.

"Aku penasaran. Sebenarnya buku apa ini? Kenapa tiba-tiba muncul di apartemen kita, padahal tak ada satu pun dari kita yang memilikinya? Dan kenapa aku merasakan aura buruk keluar dari buku ini?" Ucapku membuka halaman buku itu. Yang lain hanya menatapku.

Perlahan, kubuka halaman kedua dari buku itu.



27 Mei 2015

Baru berapa hari sejak aku masuk SMA.

Seperti biasa, tak ada yang mau jadi temanku. Sampai seorang gadis cantik menemukanku, dan memintaku menjadi temannya. Tapi rupanya, dia hanya menjadikanku seperti budak tanpa bayaran.


Hari ini, kuundang dia ke rumah. Satu tujuan: membunuhnya.

Ia pun mati dengan seuntai tambang yang memeluk lehernya dengan kasar.


Dengan cepat aku menutup buku itu. Benarkah? Tiga pembunuhan pernah terjadi di ruangan ini? Aku tak bisa berkata-kata lagi.

"Cerita ini... Apa benar pernah terjadi di sini?" Tanya Changmin. Aku tahu tubuhnya gemetar. Namun tak ada yang menjawab pertanyaannya, karena memang tak ada yang tahu pasti.

Hening...

Tiba-tiba,

"AAARRGH!"

"Eric?!" Kami semua berlari menuju kamar Eric. Aku mencoba membuka pintunya, namun masih terkunci.

Lalu Sangyeon hyung berkata,

"Aku akan minta kunci cadangan ke pengelola gedung."

"Cepatlah, hyung!"

Secepat kilat, Sangyeon hyung berlari keluar dari dorm. "Sangyeon hyung, kumohon cepatlah..."


{~The Cursed Diary~}  


Tak lama, Sangyeon hyung kembali. Tanpa banyak kata, ia membuka pintu kamar. Kami berlima berhamburan masuk ke kamar itu. Tubuh Eric kami temukan terbaring di tempat. Aku berdiri ke arahnya.

"Eric, bukan matamu!"

Aku memangku kepalanya. Perlahan, kulihat ia membuka matanya.

"Hyung?"

"Syukurlah. Kukira terjadi hal buruk padamu. Aku takut." Kupeluk tubuhnya yang lemas. Aku benar-benar senang ia baik-baik saja.

"Eric, apa yang terjadi? Apa yang membuatmu berteriak?" Tanya Younghoon hyung.

"Aku juga tak tahu, hyung. Tubuhku seperti tertarik ke belakang, dan aku sempat tak bisa bernafas. Seperti ada tambang yang mencekik leherku." Kami terdiam menyadari sesuatu. Di sekeliling leher Eric, seperti ada bekas jeratan tali.

"Eric, lebih baik kau istirahat." Changmin membujuk Eric.

"Changmin benar. Kejadian ini pasti membuatmu lelah." Lanjut Jacob hyung dengan lembut.

"Bo- boleh aku tetap bersamanya?" pintaku.

"Juyeon, biarkan dia istirahat. Keberadaanmu hanya akan membuatnya—" perkataan Sangyeon hyung terpotong oleh Eric yang kini memeluk lenganku.

"Ta- tapi, hyung. Aku juga tidak mau sendirian di kamar. Aku takut."

Semua saling tatap, lalu menghela nafas.

"Baiklah, kau bisa beristirahat di ruang tengah." Kata Jacob hyung. Kemudian aku membantu Eric berjalan keluar kamar.

Firasatku berkata bahwa kejadian ini adalah awal dari kutukan diari itu.

{~The Cursed Diary~}


CHANGMIN'S POV

Aku duduk bersama Eric yang berbaring di sofa. Kepalanya ada di pangkuanku. Aku dapat tugas untuk menemaninya selagi yang lain keluar membeli makanan. Aku menatap wajah maknae. Nafasnya berat, dan tubuhnya panas serta berkeringat. Aku sendiri masih belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Aku ingin tahu apa yang ada di diari itu. Perlahan, kuletakkan kepala Eric di sofa, berusaha tidak membangunkannya. Kemudian aku mengambil diari yang ada di rak, dan membukanya.


20 Juli 2015

Satu lagi orang yang kubenci.

Saudariku sendiri. Ia datang kemari dan bertingkah seenaknya. Ia dan aku memang selalu berbeda, seperti langit dan bumi.

Dia itu perempuan gaul yang menyebalkan dan selalu menganggap dirinya 'ratu', bisa dibilang . Sedangkan aku peremuan kutubuku dan anti-sosial. Karena itu dia selalu merendahkanku, itu yang paling kubenci.

Dia pun mati... dengan goresan pisau di lehernya. Di dapur.

Sungguh bukan kematian yang terhormat bagi seorang 'Ratu'. Hehe...

Mianhaeyo, eonnie


"A-apa ini? Dia membunuh saudarinya sendiri? Jahat sekali... Tunggu. Lalu apa yang akan terjadi setelah ini? A-aku tak mengerti!" benakku, kemudian terdiam dan mengembalikan buku itu di rak.

"Hyung..." Terdengar suara lirih dari Eric di sofa.

"Eric? Kau bangun? Ada apa?"

"Aku... Aku lapar." Keluhnya.

"Yang lain sedang keluar membeli makanan. Tunggu sebentar, ya? Mereka sebentar lagi pulang." Ucapku mengelus kepalanya.

"Aku tak bisa menunggu, hyung!" Teriaknya. Aku menatapnya dengan bingung. Ah, aku baru ingat ia belum makan apa pun sejak pagi.

Tapi jujur, aku takut dengan tingkahnya barusan. Entah kenapa, perasaanku tidak enak.

"Ba- baiklah. Akan kulihat apa ada yang bisa dimasak."

Aku beranjak menuju dapur, kemudian membuka lemari pendingin. Kosong. Hanya sebutir telur. Tapi ya sudahlah, aku tak mau melihatnya kelaparan. Lagi pula kalau sekedar membuat telur dadar, aku juga bisa.

Di tengah aktivitasku memasak, aku merasakan Eric berdiri di belakangku.

"Eric, ada ap—" Awalnya aku berniat menoleh, namun terhenti ketika kurasakan sebilah pisau menyentuh kulit leherku dan siap menusuk kapan saja. Ya, Eric yang memegang pisau tersebut. "E- Eric. A- apa yang kau... Lakukan?"

Jantungku berdetak lebih cepat dan keringat dingin mulai membasahi pelipisku ketika kudengar deru nafasnya sangat berat. "Aku... Sangat ingin membunuh, hyung."

Suara itu. Itu bukan Eric. Pasti ada yang mengendalikan otaknya. Aku benar-benar takut. Hyungdeul, cepatlah pulang...



{~To Be Continued~}


Okay guys, saya memutuskan untuk posting story ini setiap hari satu chapter sampai chapter terakhir. Karena kan story ini sudah selesai, tinggal diposting semua chapterya. Jadi supaya cepet selesai dan saya bisa melajutkan story yang lain hahe.

So stay tune sampai sepuluh hari ke depan guys ;)

DAN SELAMAT HARI KEMERDEKAAN YANG KE-73, KAWAN-KAWAN MERAH-PUTIHKU ^^

Continue Reading

You'll Also Like

20.9K 2.1K 21
"Karena aku tahu. Cinta tidak harus memiliki. Bagaimanapun caranya, cinta tidak akan datang pada setiap orang yang ingin memiliki cinta itu sendiri."
79.7K 7.8K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
18.5K 2.6K 22
[FINISHED] •Tentang Kang Taehyun yang awalnya ingin memonopoli Choi Yeonjun tapi hal itu malah di lakukan sebaliknya• "Kak Yeonjun, ayo pacaran!" #1...
461K 4.8K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...