SO HARD, SO COOL, SO SWEET

By jungnera

6.7K 544 28

Bertetangga bertahun - tahun tapi mereka hanya mengetahui nama masing - masing ? hanya butuh satu malam untu... More

yunho vanilla ice cream..

6.7K 544 28
By jungnera

Yunho pekerja kantoran yang hidupnya monoton dan tidak pernah menikmati hidup setidaknya itu yang ada di benak jaejoong selama ini

Ahh..

Sedangkan jaejoong merupakan seorang DJ terkenal yang bekerja di klub malam yang terkenal di distrik gangnam

Yunho dan jaejoong bertetangga sejak keduanya menamatkan senior high school usia keduanya sama 24 tahun dengan gaya hidup yang sangat berbeda setidaknya tahun ini adalah tahun keenam mereka bertetangga namun anehnya mereka hanya tau nama satu sama lain tanpa pernah saling menyapa lebih tepatnya yunho seorang bersikap sangat tertutup dan jaejoong enggan memulai

Mereka hanya bertemu sesekali saat yunho pulang dari kantornya dan jaejoong berangkat untuk bekerja begitulah setiap harinya

.

CASSIOPEIA CLUB -

Bunyi dentuman musik yang teralun menghantak - hentak membuat muda - mudi yang ada di dalam klub begitu bergairah untuk meliukkan tubuh mereka mengikuti alunan musik yang di mainkan oleh DJ favorit mereka namja yang mampu menyedot seluruh perhatian siapa saja yang melihatnya kulit putih bak porselen bibir semerah cerry yang menggoda jangan lupakan pinggang ramping yang melengkapi kesempurnaan ragawi seorang kim jaejoong atau lebih sering dipanggil DJ Jeje

Setelah menyelesaikan pertunjukannya jaejoong segera menghambur ke dalam ruangan yang di peruntukkan untuk para DJ disana ada kim heechul atau lebih tepat di panggil DJ Cinderella namja cantik itu sedang memoles bibirnya dengan lipgloss merah untuk menambah kesan sensual

"kau sudah selesai, jeje-ah?" tanya heechul

"ne, aku sangat senang melihat mereka begitu menikmati musik yang kuputar" jaejoong mengganti pakaiannya di samping heechul

"yah jaejoong-ah.. apa kau masih berhubungan dengan ji hoon?" tanya heechul lagi

"eoh.. dia kekasihku hyungie, wae?" jaejoong duduk di dekat heechul yang sedang merias diri

"aku melihatnya dengan tae hee noona" ucap heechul cuek

"yah hyung.. tidak mungkin ji hoon selingkuh apalagi dengan tae hee noona, kami bersahabat dekat" ucap jaejoong tidak percaya

"arasso.. aku hanya memberi tahumu jika aku berpapasan dengan mereka di hotel tempatku menginap" jaejoong yang mulai gusar mengambil ponselnya dan mendial nomor ji hoon

Tuuuut..

Tuuuut..

Tuuut..

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.

"see? Apa kau masih belum percaya apa yang kukatakan eoh?" heechul menggenggam tangan jaejoong

"jaejoong-ah.. aku sudah menganggapmu sebagai adikku sendiri, aku tidak ingin kau terluka hanya karena namja seperti ji hoon"

Set!

Heechul berdiri dan keluar dari ruangan meninggalkan jaejoong sendiri di dalam ruangan jaejoong yang tidak sabar segera bertanya pada teman - teman ji hoon yang kebetulan berada di dalam klub bersenang - senang tanpa ji hoon

"yah go dong man, apa kau tau dimana ji hoon?" tanya jaejoong manis

"a-ah ne ji hoon hyung sedang-.." jaejoong menangkap ekspresi gugup dari teman kekasihnya itu

"wah.. kalian tidak mau jujur rupanya"

Set!

Jaejoong mengambil salah satu ponsel teman terbaik ji hoon dan mendial nomor kekasihnya itu

Pip.

Jaejoong syok melihat keadaan ji hoon yang sedang bertelanjang dada juga kissmark di dada ji hoon yang berwarna merah menyala khas lipstick yeoja dan jangan lupakan suara desahan yeoja yang ia sangat yakini adalah suara sahabatnya kim tae hee.

"j-joongie.. k-kenapa ponsel bo gum ada padamu eoh?" tanya ji hoon gugup

"yah. kau selesaikan saja urusanmu dengan yeoja itu jangan menghubungiku lagi!"

Pip.

Bruak!

Jaejoong membanting ponsel bo gum diatas meja jaejoong sedikit kesal pasalnya ji hoon bermain dengan sahabatnya sendiri kim tae hee!

Flashback!

1 tahun yang lalu -

Ji hoon berdiri di depan mobil jaejoong yang akan melaju pergi dari Cassiopeia klub Ji hoon sudah puluhan kali meminta jaejoong menjadi kekasihnya namun hasilnya nihil jaejoong tetap menolaknya

'aku tidak tertarik menjalin hubungan!'

Itu yang selalu di ucapkan jaejoong pada siapapun namja yang mencoba mengambil hatinya karena sejatinya jaejoong sangat membenci kenyataan jika mereka yang menginginkannya hanya ingin memanfaatkannya

"jaejoong-ah terimalah aku menjadi kekasihmu!" teriak Ji hoon di tengah derasnya hujan

Jaejoong tak bergeming namja cantik itu masih duduk santai di kursi kemudi enggan member jawaban ji hoon yang sudah bersusah payah di bawah derasnya hujan

"kumohon terimalah aku, jaejoong-ah" Ji hoon berlutut dengan membawa bunga di tangannya

Tak pelak hal ini membuat kerumunan orang memperhatikan Ji hoon karena jaejoong tidak ingin malu terlalu lama namja cantik itu keluar dari mobil dengan payung hitamnya

Tap

Tap

Tap

"berdirilah, aku tidak mencintaimu Ji hoon -ssi tapi aku akan mencoba menerimamu sebagai teman" ucap jaejoong datar

"ne.. gomawo jaejoong-ah"

Jaejoong menerima bunga yang di bawa Ji hoon dan pemuda itu begitu kegirangan dan berlalu dari depan mobilnya jaejoong menghela nafas dan kembali ia melirik bunga yang ada di tangannya

Set!

"untukmu saja, noona" ucap jaejoong pada seorang yeoja

"gomawo jeje-ah"

Dan takdir mengikat ketiganya mereka menjadi sahabat dan jaejoong berusaha menerima Ji hoon sebagai kekasihnya walaupun sama sekali tidak memiliki perasaan apapun setidaknya ia sudah berusaha kata yang selalu diucapkan jaejoong di dalam hati.

Flashback end!

Siwon memperhatikan jaejoong yang sudah meneguk 4 botol minuman dengan kadar alkohol yang tinggi

Set!

"berhentilah jaejoong-ah.. kau sudah mabuk" ucap siwon

"yah hyungie .. namja itu benar - benar tidak tau malau aniya? Dia mengemis cinta padaku tapi dia selingkuh di belakangku" jaejoong terkikik geli

"apa yang kau maksud adalah Ji hoon?" heran siwon

"eoh.."

"aku akan mengantarmu pulang, kau terlalu mabuk untuk menyetir sendiri" siwon yang hampir memapah jaejoong tangannya di tepis oleh namja cantik itu

Plak!

"Jangan menyentuhku hyung.. aku bisa mengurus diriku sendiri, jaga chullie hyung dengan baik arra?" ucap jaejoong di tengah racauannya

Dengan tubuh sempoyongan jaejoong berjalan kearah luar dan menuju kearah mobilnya disana ada seorang yeoja yang menunggu di dekat mobilnya rupanya jaejoong sudah mempersiapkan diri jika saja ia sudah benar - benar mabuk

"baek jin hee-ssi.. kau sudah datang rupanya" yeoja itu tersenyum dan sedikit membungkuk

"ne, aku akan mengantarkan anda sampai tujuan jaejoong-ssi"

"ne ne.. antar aku pulang"

Bruk!

Jaejoong masuk ke dalam mobil dan mobil itu melaju menuju apartemennya.

Yeah..

ini yang selalu jaejoong lakukan tiap kali namja cantik itu akan mabuk ia selalu menyiapkan supir bayaran yang siap mengantarnya pulang

.

Yunho membenarkan letak dasinya ia cukup lelah hari ini pekerjaanya semakin hari semakin mencekiknya

Bruk!

Tanpa sengaja bahunya ditabrak oleh seseorang ia mendongakkan kepalanya dan melihat seorang namja cantik berkulit putih yang berpenampilan sangat modis dan cenderung terbuka tanpa rasa bersalah jaejoong memungut ponselnya sendiri tanpa perduli ponselnya yang juga terjatuh dan meneruskan jalannya yang sempoyongan namja cantik itu mengabaikan yunho yang menatap tidak percaya padanya

"ish.. dasar menyebalkan!" umpat yunho

Tit tut tit

Yunho menaikkan alisnya karena jaejoong terus memencet passwordnya di depan apartemennya yunho masih berdiri di tempatnya mengamati apa yang di lakukan jaejoong di pintunya

"yah. apa kau pikir itu rumahmu eoh?" ucap yunho datar

"kau .. namja cupu diam saja biarkan aku masuk ke dalam rumahku" ucap jaejoong melantur

Set!

Yunho menggeser tubuh jaejoong kearah apartemennya sendiri dan jaejoong segera memencet password rumahnya yunho masih berada di depan pintu mengamati jaejoong yang frustasi karena lupa dengan passwornya sendiri

"aishhh!!! Kenapa ini tidak bisa" raung jaejoong

"ck! Pabo" gumam yunho

Tiiittt

Yunho membuka pintunya dan enggan memperdulikan jaejoong yang masih menekan terus menerus password rumahnya sendiri sepertinya namja cantik itu lupa password yang di buatnya sendiri

Bruak!

Yunho terdorong kedepan karena jaejoong dengan tidak tau malu masuk ke dalam apartemennya dan melenggang bagai pemilik rumah

"yah! apa yang kau lakukan di dalam rumahku" terikan yunho di abaikan begitu saja oleh jaejoong

Namja cantik itu berlari - larian di dalam rumah yunho seakan kagum karena interior di dalam apartemennya yang berukuran sama seperti miliknya itu

"woahh .. rumahmu sangat indah" ucap jaejoong girang

"keluarlah dari rumahku" ucap yunho

"apa kau punya air dingin?"

yunho menunjuk kulkas yang ada di sebelah kanan di dekat dapur dan jaejoong segera kesana

BLAR!

Sedetik kemudian namja tampan itu menyadari apa yang di lakukannya

"jangan menyentuh apapun !" ucap yunho

"aniyo .. aku hanya mengambil minum" ucap jaejoong polos

jaejoong yang masih di bawah pengaruh alkohol itu minum dengan belepotan membuat yunho menelan ludahnya tubuhnya mendadak panas dingin karena melihat jaejoong

"aishh.. aku biasanya tidak seperti ini" yunho mengusak rambutnya asal

"kau sangat seksi dengan rambut seperti itu"ucap jaejoong

Grep!

Jaejoong menarik dasi yunho dan menyeret namja tampan itu kearah sofa

Bruk!

Dengan lancang namja cantik itu duduk diatas perut yunho dengan melepas bajunya sendiri yunho menahan napas saat melihat dua tonjolan kecil milik jaejoong

"aughhh.. kenapa panas sekali" rengek jaejoong

yunho menelan ludahnya melihat jaejoong ia bahkan hampir lupa caranya bernafas karena namja cantik yang berada diatasnya

"kumohon keluarlah dari rumahku jaejoong-ah, aku tidak bisa menjamin jika kau terus seperti ini" jaejoong tertawa kecil

"yeah .. tetanggaku yang tampan apa kau takut eoh?"

Ctak!

Jaejoong membuang kaca mata yunho dengan asal ia terkejut rupanya seperti dugaannya yunho memang sangat tampan di balik kaca matanya

"berhentilah jaejoong-ssi" ucap yunho datar

Bukannya berhenti jaejoong memundurkan tubuhnya dan dengan sengaja menggesek buttnya dengan junior yunho yang nampaknya sudah terbangun karena ulahnya

"aku sudah memperingatkanmu jaejoong-ssi" yunho menahan napas karena tingkah nakal jaejoong

tangan nakal jaejoong justru dengan sedutif mengelus junior yunho yang sudah hard bahkan namja cantik itu sesekali memainkan resleting yunho dengan gerakan seksi

bruk!

Karena kesabaran yunho sudah berada diambang batas yunho membalik keadaan menjadi berada diatas tubuh jaejoong mata namja tampan itu sudah di penuhi kabut nafsu jaejoong seakan tidak menyadari jika yunho bisa kapan saja menerkamnya namja cantik itu terus menggoda yunho

Srak!

Dengan sekali sentak yunho menanggalkan celana jaejoong hingga tubuh namja cantik itu polos di depannya jaejoong cukup terkejut ini di luar dugaan namja cantik itu

sebenarnya jaejoong hanya menggoda yunho karena menurutnya yunho terlalu cupu dan tidak akan berani melakukan hal lebih dari berciuman

"aku sudah memperingatkanmu sejak awal, jaejoong-ah"

"y-yun.. a-aku tidak bermaksud-.."

Cup!

"ehmmmmhhh.."

Ucapan jaejoong terhenti karena bibir yunho menubruk bibirnya dan melumatnya tanpa ampun awalnya jaejoong meronta namun tangan yunho dengan lihai mengurut junior jaejoong hingga namja cantik itu memejamkan matanya karena tubuhnya seakan mencair karena kenikmatan yang di berikan yunho

PLOP!

Yunho melepas ciuman mereka karena pukulan kecil jaejoong di dadanya ia melihat bibir jaejoong mengkilat dan saliva berceceran di sekitar mulut namja cantik itu

Set!

Yunho mengubah posisi jaejoong hingga bersandar di sandaran sofa single ia membuka paha namja cantik itu dengan maksimal

Yunho memandang namja cantik yang juga sedang memandangnya itu ia melihat jaejoong sedang menggiggit jari telunjuknya pertanda jika ada setitik rasa takut di benak jaejoong

"apa kau takut eoh?" yunho menyeringai melihat wajah jaejoong

Tangan yunho mengelus junior mungil jaejoong yang nampak terawat pemandangan jaejoong yang mengangkang lebar seperti ini membuat libidonya naik berkali - kali lipat

Set!

"yunhh.." jaejoong memejamkan matanya

Namja tampan itu mulai menusukkan lidahnya di opening holenya ia merasa geli sekaligus nikmat di buatnya ini pertama kalinya ia merasakan di manjakan biasanya ia hanya melakukan kissing dengan Ji hoon kekasihnya

"ahhh ... ahhh.. yunhhh"

Yunho menarik sisi holenya secara berlawanan untuk membuat celah dan memasukkan lidahnya yang basah

Set!

"akh!"

Sleb

Satu jari yunho masuk ..

Jaejoong memejamkan matanya saat jari telunjuk yunho mencari jalan di dalam tubuhnya

Dua jari yunho masuk ..

Yunho memaju mundurkan dua jarinya di dalam hole mungilnya dengan lembut

Tiga jari yunho masuk jaejoong sedikit meringis karena tubuhnya seperti di paksa di masuki oleh benda asing

"jja.. kurasa cukup basa basinya jaejoong-ah" ucap yunho

Namja tampan itu meraih bantal sofa dan mengganjal bokong jaejoong dengan bantal sofa tangan namja tampan itu menuntun tangan jaejoong agar menyangga pahanya agar tetap mengangkang posisi jaejoong saat ini sangat membuatnya melihat hole jaejoong yang berkedut - kedut yunho begitu bergairah berkali - kali lipat

Jaejoong menggigit bibirnya saat melihat yunho melucuti pakaiannya sendiri di depannya ia melihat junior yunho yang begitu besar dan hard membuat wajahnya bersemu merah

'apa benda itu bisa masuk ke dalam tubuhnya?' batin jaejoong takut

'ottokke.. yunho akan masukkannya!' jaejoong memejamkan matanya saat yunho sudah bersiap memasuki dirinya

"Aku akan masuk jaejoong-ah" yunho mengelus hole jaejoong yang berkedut

"nehh" ucap jaejoong pasrah

SLEB!

CRASH!

"AKH!!" pekik jaejoong keras

Yunho mendiamkan juniornya di dalam hole jaejoong agar hole mungil itu terbiasa dengan kehadiran juniornya ia bisa melihat rembesan darah yang keluar membuatnya terkejut ia yang pertama membobol jaejoong

diusapnya air mata jaejoong yang menetes karena sakit yang baru saja di rasakannya ia bisa menyadari perasaan jaejoong yang sangat kesakitan karena ini pertama kalinya bagi jaejoong

"bertahanlah.." yunho mencium kening jaejoong dengan lembut

Jaejoong diam saja saat yunho mencium keningnya ia merasakan kehangatan di dalam ciuman yunho beberapa menit kemudian jaejoong memberi isyarat dengan mengetatkan holenya

"bergeraklah yunhh"

"arraso"

SLEB!

PLOP!

SLEB!

PLOP!

Yunho memulainya dengan gerakan sedang kemudian menambah temponya menjadi cepat jaejoong menggelinjang tidak karuan karena yunho selalu membuatnya melayang junior yunho menumbuknya dan menemukan sweetspotnya dengan cepat tubuhnya terhentak - hentak karena tusukan yunho

"ahh.. yunhh ahh.. fasterrhh" desah jaejoong

"so tight jaehhhh.." ucap yunho disela genjotannya

SLEB!

PLOP!

SLEB!

PLOP!

1 jam kemudian ..

"ughh yunhhh AHHHHH!" jaejoong klimaks di tangan yunho

CROTT!!!

Namja tampan itu berhenti sejenak melihat wajah jaejoong menikmati orgasmenya

"kau hebat jaejoong-ah" yunho mengelus wajah mulus jaejoong

Namja cantik itu masih mengambil nafas dalam karena terengah pasca klimaksnya kakinya gemetaran karena ini pertama kalinya ia menyemburkan hal ternikmat yang belum pernah di rasakannya

"kau bisa melanjutkannya yunhh"

SLEB!

Yunho memaju mundurkan lagi juniornya ia tau jaejoong lelah memegangi kakinya ia melepas tangan jaejoong dan menaruh kaki jenjang namja cantik itu di pundaknya dan mulai memperdalam genjotannya

"ahh . ahhh.. ahhh" desah jaejoong

"ughh.. kau yang terbaik jaeehhh"

SLEB!

PLOP!

SLEB!

PLOP!

Jaejoong berpegangan di pegangan sofa karena yunho menghentaknya dengan brutal tapi ia sangat menikmatinya

PLOP!

Set!

Yunho merubah posisinya ia menurunkan kaki jaejoong dan membimbing namja cantik itu ke sofa panjang yunho segera berbaring dan menuntun jaejoong berada di atasnya

uke on top !

jaejoong yang mengerti membiarkan yunho berbaring di sofa ia menurunkan buttnya secara perlahan di atas junior yunho yang mengacung tegak

SLEB!

"Aahhhhh" desah jaejoong

Damn!

Junior yunho begitu keras, hangat dan melesak begitu dalam di dalam tubuhnya!

"bergeraklah jaehh"

jaejoong menaik turunkan tubuhnya tangannya bertumpu pada perut yunho namja cantik itu berusaha keras menaik turunkan tubuhnya mencari kenikmatan

"ahhh .. ahh .. ahhh"

Tangan yunho mengurut junior jaejoong membuat namja cantik itu tidak fokus dengan gerakannya jaejoong mendesah karena ulah tangan nakal yunho tangan kiri yunho memelintir nipplenya membuat jaejoong kelimpungan karena diserang kenikamtan bertubi - tubi nipplenya, juniornya bahkan holenya

"yunhhh.. akuhh.. AHHH!"

Crot!

Cairan jaejoong memenuhi perut yunho dan meluber ke sofa di bawahnya jaejoong masih terengah karena klimaks keduanya

"cukup jaejoong-ah"

PLOP!

Yunho melepas juniornya dan membimbing jaejoong agar menungging membelakanginya dilihatnya hole pink itu terlihat licin karena precumnya

tangan yunho membuka butt jaejoong secara berlawanan melihat holepink jaejoong berkedut - kedut membuatnya terangsang hebat tanpa basa basi ia memasukkan big juniornya lagi

SLEB!!

"ahhh..."

PLOP!

SLEB

"ahhh...yunhhh"

PLOP!

Jaejoong terdorong tiap kali yunho memaju mundurkan juniornya ia bahkan tidak bisa berpikir apapun selain mendesah nikmat

1 jam kemudian ..

"Ahh.. ahh. Ahh yunnieehhh fasterrrhh"

Yunho merasakan juniornya akan memuntahkan laharnya di dalam hole jaejoong begitupun jaejoong yang merasakan junior yunho bertambah besar didalam holenya namja tampan itu mempercepat genjotannya tanpa ampun

"ahh ahhh ahh yunhhh.. ahhh"

"ahh jaejoong-ah aku hampir sampaiii" ucap yunho

"ahh ahh.. ahh .. ahh YUNHOOO!!" Teriak jaejoong

"JAEJOONGGGHHH!!

CROT!

Yunho mendiamkannya sejenak untuk menuntaskan cumnya yang masih keluar di dalam hole jaejoong selelah merasa cukup perlahan namja tampan itu menarik pelan juniornya dari hole pink jaejoong

PLOP!

Kaki jaejoong yang gemetaran hampir saja ambruk jika saja yunho tidak menahannya nafas keduanya masih terengah yunho melihat lelehan cumnya yang perlahan keluar dari hole jaejoong yang sedang berkedut pemandangan yang sangat seksi aniya

Bruk!

Yunho membaringkan jaejoong di sofa tangan yunho mengambil pelan lelehan cumnya di paha dalam jaejoong dan mengarahkan jarinya di mulut jaejoong dengan senang hati jaejoong mengulum lelehan cum yunho yang ada di jari telunjuk namja tampan itu

"kau sangat hot jaejoong-ah"

mata keduanya bertemu tanpa banyak bicara yunho mendekatkan wajahnya dan mereka berciuman dengan penuh nafsu yunho bisa merasakan aroma khas cum yang ada di mulut jaejoong

ia mencoba menggendong jaejoong dan namja cantik itu dengan senang hati mengalungkan tangannya di leher jenjang yunho ia menempel di tubuh yunho bak koala bibir mereka beradu panas hingga sampai di kamar yunho yang begitu luas dan hangat

bruk!

"ehhmmmmhhh"

Jaejoong meremas rambut yunho saat namja tampan itu mengulum dan memelintir nipplenya

"yunhhhh.. auhhhh"

Yunho menciumi perut jaejoong dengan kecupan basah jangan lupakan beberapa kissmark yang ditinggalkan yunho di dada, nipple dan perut jaejoong yang tidak akan hilang dalam 2 hari !

Cup

Yunho kembali mengerjai bibir jaejoong yang sudah membengkak dan mengkilat ia seperti kecanduan dengan tubuh jaejoong

Set!

Dengan tidak sabaran tangan nakal yunho melebarkan paha jaejoong yang tampak mengkilat oleh cum perlahan yunho menuntun juniornya memasuki pinky hole jaejoong kembali

SLEB!!!

"ehmmhhh..." desahan jaejoong teredam ciuman mereka

Hole jaejoong yang masih licin membuat junior yunho dengan leluasa menyodok hole mungil itu dengan gerakan cepat dan tepat di sweetspotnya

Plop!

Ciuman mereka terlepas karena yunho fokus menyodok holenya dengan cepat yunho bertumpu di kedua lutut jaejoong agar paha jaejoong terbuka maksimal membuatnya leluasa memasukkan juniornya ke dalam hole jaejoong

Jaejoong?

Namja cantik itu pasrah di bawah kungkungan tubuhnya jaejoong terhentak - hentak karena mengikuti sodokannya yang dalam

"ahh.. ahh yunniehhh"

"ughhh ... ahhh .."

SLEB

PLOP

SLEB

PLOP

SLEB

PLOP

Yunho terus bergerak memaju mundurkan tubuhnya namja tampan itu memejamkan matanya menikmati pijatan hole jaejoong pada juniornya

2 jam kemudian -

Jaejoong sudah berganti posisi menjadi menungging namja cantik itu pasrah tubuhnya di tunggangi oleh yunho namja tampan itu menarik kedua sisi bokongnya agar ia bisa melihat seberapa dalam memasukkan juniornya

sungguh jaejoong pasrah tubuhnya di kendalikan oleh yunho ia hanya mendesah nikmat fikirannya blank karena kenikmatan yang di berikan yunho tangannya terus meremas ranjang di bawahnya untuk menyalurkan rasa nikmat yang di terimanya dari yunho

SLEB

PLOP

SLEB

PLOP

namja tampan terus membobolnya tanpa ampun bahkan ia sudah menyemburkan benihnya sebanyak dua kali di dalam tubuhnya tapi stamina yunho masih bagus membuatnya heran

"uhhh yunnhhhh" jaejoong mendongak karena ia juga hampir klimaks

"aku hampir sampai jaejoong-ah" tusukan yunho semakin intens

SLEB

"ahhh...yunnhhh"

PLOP

SLEB

"ahh ahh ahh"

PLOP

"YUNHOOOOHHHH!!"/ "JAEJOONGHHHHH!"

CROTTTT!!

Bruk!

Keduanya ambruk kesamping dengan nafas terengah junior yunho masih tersambung dengan jaejoong dan keduanya terlelap

.

Siang hari keduanya terbangun bersamaan jaejoong merasa bagian belakang tubuhnya yang basah ia sudah dewasa ia menyadari cairan apa yang ada di bagian belakang tubuhnya ia mencoba mengingat apa yang terjadi semalam antara ia dan tetangganya ini

Set!

ia ingat dan perlahan turun dari ranjang karena malu

grep!

"wae? Kau sudah mengingat kejadian semalam eoh?" jaejoong enggan menoleh kearah yunho karena malu

"a-aniya aku tidak mengingatnya" gugup jaejoong

"eyyy.. apa kau malu eoh? Lihat wajahmu memerah jaejoong-ah" jaejoong segera meraih bantal dan menutupi wajahnya

"a-aku kemarin mabuk yun"

"uhm .. kau mabuk dan dengan sengaja menggodaku eum?" yunho melihat jaejoong yang salah tingkah membuatnya gemas

Grep!

Yunho menarik jaejoong ke dalam dekapannya dan membuang bantal itu ke samping

"mhiane.. aku sudah-.."

"gwencana"

"gwencana?" tanya yunho

"aku tidak menyangka kau seliar itu yunho-ah" jaejoong menatap bibir yunho yang kemarin menjamah tubuhnya mebuatnya menggelengkan kepalanya karena membayangkan hal kotor

"tapi kenapa kau mabuk seperti itu eoh?" tanya yunho heran

"kemarin aku memutuskan namja chinguku karena dia selingkuh dengan sahabatku yun"

"ah.. jadi kau menyalurkan rasa frustasimu dengan mabuk"

"eoh.. aku minum banyak sekali"

"tapi .. apa kau benar - benar lupa dengan password rumahmu?" heran yunho

"ne, aku benar - benar pelupa"

"ishh .."

"apa masih sakit?" tanya yunho ambigu

"tentu saja! Kau membobolku seperti tidak ada hari esok!" yunho menaikkan sebelah alisnya

"aniya . bukan itu yang kumaksud, apa perasaanmu masih sakit?" jaejoong menatap mata yunho yang memandangnya intens

"aniya .. aku tidak memiliki perasaan apapaun padanya, aku hanya kesal dia bermain dengan temanku" yunho mengelus rambut jaejoong dan menciumnya pelan

"tapi .. kau cukup hebat untuk seorang pemula"

Plak!

Jaejoong memukul dada yunho dengan keras karena kesal

"yah! jangan berbicara hal mesum di pagi hari!" kesal jaejoong

"aniyo .. ini sudah siang"

TING TONG ~

Yunho menaikkan sebelah alisnya mendengar bel rumahnya berbunyi

"apa kau memiliki janji dengan seseorang ?" tanya jaejoong

"aniyo.."

"apa itu kekasihmu?" jaejoong melotot horror

"opso.. aku tidak memiliki kekasih"

"lalu siapa yang membunyikan bel?" jaejoong cemberut

"aku akan melihatnya"

Srak!

Yunho turun dari ranjang dengan tubuh polos membuat jaejoong melotot karena melihat benda kebanggaan yunho yang terpampang nyata yunho tertawa melihat ekspresi malu - malu jaejoong

"yah.. kenapa kau seperti itu eoh?" yunho mengikat tali bathropenya sambil melihat jaejoong yang mengintip di balik bantal

"aku malu" wajah jaejoong memerah seperti tomat

"cih .. kau bahkan mendesah keras karena benda ini kemarin"

Blam!

Jaejoong bernafas lega karena yunho sudah keluar ia membaringkan tubuhnya dan menatap sekeliling kamar yunho yang rapi

Ceklek!

Bruk!

Yunho melempar bunga dan kue yang ada di tangannya ke meja nakas di dekat jaejoong

"apa kau memesan semua ini yun?" mata jaejoong berbinar

"aniyo.. kita tidak cukup dekat untuk hal - hal seperti ini" jaejoong mendengus mendengar ucapan yunho

"ah kita juga harusnya tidak cukup dekat sampai harus bercinta!" kesal jaejoong

"yah apa kau kesal eum?" yunho mengusap rambut jaejoong

"itu dari kekasihmu"

"jinjayo?" jaejoong menaikkan sebelah alisnya

"ne, dia berkali -kali memencet bel rumahmu dan akhirnya menitipkan ini padaku.. apa dia tidak tau password rumahmu eoh?" yunho mengeryit heran

"aniyo" ketus jaejoong

"kau terlalu menjaga jarak dengannya, pantas saja hubungan kalian tidak berkembang dengan baik bahkan belum tahap bercinta" sindir yunho

BUG!

"aku tidak mencintainya!" jaejoong melempar yunho dengan bunga yang di bawa ji hoon

"apa kau mencintaiku?" yunho menaikkan sebelah alisnya

Yunho menunggu jawaban dari jaejoong.

.

Umma jung sedang mengamati apartemen putranya ia secara mendadak ingin mengunjungi putra tunggalnya itu sudah lama namja tampan itu tidak ke pulang ke mension jung karena kesibukannya

Kaki yeoja paruh baya itu berhenti saat melihat keadaan ruang tamu putranya yang di luar dugaannya ia bahkan syok melihat ceceran darah di bantal sofa yang ada di sofa single

Grep!

Tangannya memungut baju - baju yang ia yakini bukan baju yunho

Tap

Tap

Tap

Kaki umma jung segera menuju kamar putranya yang masih tertutup

Ceklek!

Mata umma jung membeku melihat jaejoong yang masih betubuh polos di balik selimutnya jangan lupakan kissmark yang terpampang nyata di dada jaejoong membuatnya menutup mulutnya

Syuuttt!

"aw umma!" pekik yunho

Umma jung menjewer telinga yunho dengan keras ia kesaln dengan kelakuan putranya jaejoong yang tau jika di depannya ini umma yunho begitu salah tingkah ia berusaha menutupi tubuhnya yang penuh kissmark

"cepat bersihkan tubuh kalian dan kutunggu di ruang tamu!"

Blam!

"yunn.. ottoke?" cicit jaejoong

"gwencana, aku akan bertanggung jawab"

"yah! apa maksudmu yun? Apa kau akan di hukum ummamu?" ucap jaejoong sedih

"jja.. kita mandi"

.

10 menit kemudian -

Jaejoong dan yunho sudah berada di depan umma jung mereka duduk dengan tegang ah .. aniya tepatnya jaejoong yang duduk dengan tegang di depan umma yunho ini

"ahjumma.. mhianeyo ini semua kesala-.."

"aku tidak ingin penjelasan darimu, aku ingin yunho menjelaskannya" potong umma jung

"umma, dia jaejoongie.. uhm dia tetanggaku" ucap yunho

"jinjayo?"

"ne ahjumma.. yunho dan aku hanya tetangga" ucap jaejoong

Bruk!

"tetangga macam apa yang melakukan malam pertamanya seperti ini" jaejoong memerah melihat darahnya ada di bantal yang di tunjukkan umma jung

"aku akan menikahinya umma" jaejoong syok dan melihat yunho yang berucap sangat santai

"ne.. umma juga akan memaksamu jika kau tidak mau bertanggung jawab" ucap umma jung sadis

"dimana orang tuamu jaejoongie?" tanya umma jung ramah

"aku sudah tidak memiliki orang tua sejak berumur 14 tahun, ahjumma" ucap jaejoong sopan

"keluarga?"

"aku memiliki adik namja, tapi dia menghilang karena kelalaian panti asuhan yang memisahkan kami" umma jung menatap sedih jaejoong begitupun dengan yunho yang langsung menatap jaejoong

"pekerjaanmu?" ucap umma jung mengganti topik

"aku bekerja di klub"

"mwo!" kaget umma jung

"umma.. dengarkan dia terlebih dahulu" ucap yunho

"aku bekerja sebagai seorang DJ, itulah caraku mencari uang selama ini"

"arasso.. bulan depan kalian menikah" ucap umma jung final

Jaejoong melongo karena keputusan umma jung yang sangat frontal biasanya para orang tua akan melarang bahkan menentang seperti orang tua Ji hoon.

Tap

Tap

Tap

Wanita paruh baya yang nampak berkelas itu segera meninggalkan apartemen putranya tanpa banya bicara

"yun.. apa aku masih mabuk eoh?" jaejoong mencubit tangannya sendiri

"aniyo.. ummaku tidak pernah main - main dengan keputusannya"

"ah ne.. aku harus kembali ke apartemenku" jaejoong berdiri dari tempat duduknya dan keluar dari rumah yunho.

.

1 minggu kemudian -

Malam hari pukul 8 malam jaejoong keluar dari apartemennya untuk bekerja walaupun ia harus sedikit meringis karena buttnya masih sakit tadi pagi yunho menghajarnya sebelum namja tampan itu berangkat ke kantor niatnya masuk ke dalam rumah yunho hanya untuk mengantar makanan untuk namja tampan itu tapi kenyataannya ia malah berakhir mendesah di meja makan yunho!

sesampainya di klub jaejoong berpapasan dengan tae hee yang menatapnya kikuk namja cantik itu biasa saja dan terkesan acuh pada yeoja itu

"eoh hyung!"

jaejoong memanggil heechul yang sedang berbincang dengan teman - temannya

"yah! kau selalu terlambat akhir - akhir ini eoh" jaejoong tersenyum

"mhiaenyo hyungie.." heechul melihat tanda merah di tulang selangka jaejoong yang tertutupi pakaian jaejoong

"yah sia-.."

Grep!

Ucapan heechul terhenti karena Ji hoon memegang tangan jaejoong dan menatap intents jaejoong

"waeyo?" tanya jaejoong

"kita perlu bicara" ucap Ji hoon

"bicaralah, aku akan mendengarkanmu.. aku sibuk jadi cepatlah" ucap jaejoong malas heechul mengeryit karena jaejoong yang acuh tak acuh lalu dari mana kissmark itu berasal?

"kau salah paham, minggu lalu aku sedang bersama teman - temanku" jaejoong mendengus

"Arasso" jawab jaejoong malas

"jinjayo .. aku bersama teman - temanku di hotel"

"ne ne.. kau boleh bicara sesukamu Ji hoon-ah, kita sudah berakhir kau bebas bercinta dengan siapapun dank au harus tau aku sama sekali tidak mencintaimu selama ini" ucap jaejoong manis

"m-mwo? Kau masih belum mencintaiku?" kaget Ji hoon

"ne.. enyahlah dari hidupku" desis jaejoong

Jaejoong melenggang meninggalkan Ji hoon dan naik untuk melakukan pekerjaannya sebagai seorang DJ jeje.

Yunho mengamati jaejoong yang begitu bersemangat memainkan musik yang membuat semua orang bergelora bersemangat untuk meliukkan tubuhnya bahkan yunho tau jika Ji hoon sedang menatap jaejoong dengan memuja

Mata jaejoong menangkap siluet tubuh yunho yang berjalan kearah pintu keluar ia tersenyum kecil yunho memantaunya

Yeah..

Perlahan perasaan tumbuh begitu saja diantara mereka

Bahkan bercinta adalah hal biasa perasaan bergelora mereka tersalurkan mereka saling menginginkan satu sama lain

3 minggu kemudian -

2 hari menjelang pernikahan yunho dan jaejoong kesibukan begitu terasa tapi jaejoong dan yunho masih saja melakukan pekerjaan mereka masing - masing

stamina yunho mungkin lebih kuat di banding jaejoong tapi namja cantik itu tumbang saat melakukan tugasnya membuat semua orang panik dan berkerumun karena jaejoong pingsan saat berada di atas stage

Srak!

Heechul memegang tangan jaejoong yang belum sadarkan diri namja cantik itu menangis karena merasa lalai menjaga jaejoong ia mengira jaejoong stress dan kelelahan menjaga janin yang di kandungnya dan hubungannya dengan Ji hoon yang berantakkan selama ini

Siwon, heechul, Ji hoon menatap syok namja tampan bertubuh tinggi tegap yang kini sedang mengelus pipi jaejoong yang sudah sadar dan nama pertama yang di ucapkan jaejoong adalah

'yunnie..'

"gwencana?" tanya yunho

"ne.. sepertinya aku kelelahan" jawab jaejoong

Namja cantik itu menatap ketiga orang yang menatapnya dengan pandangan penasaran

"aku-.. tidak apa - apa kan hyungie?" tanya jaejoong

Heechul yang tersadar menatap jaejoong dan tersenyum

"gwencana, kau baik - baik saja dan janinmu sehat"

Jaejoong terdiam mendengar ucapan heechul ia masih belum bisa mencerna apa yang dikatakan heechul

"mwo?" yunho menatap seorang namja cantik itu dengan pandangan kaget

"ne.. anak kalian baik - baik saja dalam kandungan jaejoongie" senyum yunho terkembang sempurna ia menatap jaejoong dengan pandangan berbinar

"gomawo"

Cup.

Ji hoon mengepalkan tangannya melihat mereka berdua begitu bahagia

"apa dia namja yang membuatmu tidak bisa menerima siapapun namja yang menginginkanmu?" tanya Ji hoon

"ne" jawab jaejoong singkat

.

Jaejoong sudah di perbolehkan pulang namja cantik itu sudah nampak segar ia menggandeng tangan yunho yang selalu protektif padanya sejak tau ia mengandung benihnya jaejoong berjalan sambil berceloteh namun mata jaejoong melihat ke suatu titik dimana ada seorang yang juga baru saja keluar dari rumah sakit dengan perut buncitnya

Namja cantik itu berlari kearah namja imut dengan perut membuncit itu

Grep!

"su-ie.." air mata jaejoong menetes saat melihat dongsaengnya bertumbuh dewasa tanpa banyak perubahan di wajahnya

"hyungie" junsu membekap mulutnya

"yah jaejoongie! Kenapa kau berlari eoh" yunho mengamati keduanya yang terlihat mirip

"presdir jung?" yunho menoleh kearah namja yang memanggilnya

"yoochun-ah.. ada kau disini eoh?" heran yunho

"aku mengantar istriku memeriksakan kehamilannya" jawab yoochun

"jinjayo? Woah .. kau lebih dulu rupanya"

"apa kau juga sama presdir?" heran yoochun

"yunn.. dia junsu-ie dongsaengku" ucap jaejoong

"jinjayo??? Aku senang kalian bisa bertemu aku tidak menyangka kau dongsaeng yang dicari jaejoongie"

"apa kau sedang mengandung hyung?" tanya junsu ragu

"ne.."

"jinjayo? Apa kalian sudah menikah" junsu membekap mulutnya

"besok kami akan menikah" ucap jaejoong

.

Yunho dan jaejoong berciuman mesra di depan pendeta dan juga keluarga jung dan keluarga kim mereka sudah mengucap sumpah sehidup semati sebagai pasangan

Jaejoong berhenti menjadi DJ dan fokus mengurus keluarga barunya ia sangat menikmati hidupnya yang sangat bahagia saat ini ia akan menjadi umma, ia menjadi seorang istri dan yang lebih membuatnya bahagia adalah ia sudah menemukan adiknya yang sudah lama menghilang dan satu lagi ia memiliki umma baru yang menyayanginya.. umma jung.

Yunho menatap ummanya yang sedang merangkai bunga di halaman belakang

"umma.. boleh aku bertanya satu hal padamu?" yunho membantu ummanya memotong duri bunga mawar

"eum.. apa kau ingin bertanya kenapa aku memilih jaejoongie sebagai istrimu?" yunho melongo ummanya tau apa yang ingin di katakannya

"ne umma"

"setiap kali melihat mata jaejoongie umma bisa melihat keteduhan"

"lalu?"

"umma selalu menjodohkanmu dengan anak rekan bisnis umma, tapi kau selalu menolak dengan caramu yun.. dan saat umma tau ada seseorang asing yang kau ijinkan memasuki apartemenmu umma yakin jika kau sudah yakin padanya walaupun kau mengatakan jika itu karena kecelakaan percayalah jaejoong mengijinkanmu memilikinya seutuhnya karena dia juga mencintaimu"

Yunho termenung dengan ucapan ummanya..

'Benarkan selama ini ia seperti itu?' batin yunho

Saranghae jung yunho..

Nado saranghae jung jaejoong..

END !

Happy reading chingu 😊
See you next YJ story 😍

Continue Reading

You'll Also Like

51K 5.3K 25
summary: Sehun seorang guru muda sekaligus pewaris SMA Oh Group terjebak di dalam suatu pernikahan konyol dengan siswi yang di ajarnya itu. Sebuah pe...
33.4K 1.3K 19
END~ Kesalah pahaman yang membuatnya balas dendam tanpa tau kebenaran nya. Chanyeol Sehun Kai Baekhyun gs Luhan gs Kyungsoo gs ChanBaek gs Warning...
191K 16.3K 86
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
174K 16.1K 29
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...