BTS' Marriage Life [2]

jeonyeriixa által

87.7K 5.8K 524

[TELAH DITERBITKAN] 5/7 udah jadi daddy!♡ kira-kira apa lagi sih yang akan terjadi di kehidupan rumah tangga... Több

pre-official release
LET ME INTRODUCE YOU!
new acc!
Jin : For Mino
Jungkook : Euphoria
GIVEAWAY.
my last words
BUKU BTS' MARRIAGE LIFE 2

Jimin : Lucky

10K 1.1K 128
jeonyeriixa által

"Bagaimana keadaan Hyora, Jim?" tanya Namjoon hyung ketika kami selesai melakukan latihan hari ini.

Aku sempat terdiam. Memikirkan apa benar Hyora baik-baik saja. "She's good." jawabku setelahnya. Walaupun dalam hati juga meringis.

Entahlah. Apa seorang wanita hamil yang aktivitasnya hanya menggambar di rumah bisa dibilang baik-baik saja? Ditambah lagi dia bahkan susah makan akhir-akhir ini.
__________________

"Baby, i'm home!" teriakku ketika baru saja membuka pintu rumah dan meletakan tas di sofa ruang tamu.

Aku tak mendengar jawabannya. Tapi aku bisa mencium harum masakan yang berasal dari dapur. Tumben banget wanita satu ini memasak.

Aku melirik ketika baru sampai di dapur, "Hyora?" ujarku ketika melihatnya hanya terdiam di depan meja makan yang sudah penuh dengan masakannya.

Aku mengusap lalu mencium puncak kepalanya, "Hei, kamu kenapa?"

Bibir Hyora semakin maju menanggapi ucapanku. Ia bahkan meletakan kepalanya diatas meja makan saat ini.

Perasaanku tidak enak.

"Hei, kamu kenapa deh? Ini makanan kenapa gak dimakan? Kamu nungguin aku?" tanyaku sekaligus ketika tidak mengerti atas banyak hal.

Ia kembali menegakan badannya. Tentu saja dengan bibir yang masih maju seperti bebek!

"Aku kan tadi bangun dari tidur. Dan untuk pertama kalinya benar-benar mau makan sesuatu!"

Aku memperhatikan sambil mengangguk, "Bagus dong kalau begitu."

Hyora menggeleng, "Aku belum selesai bicara, sayang."

Ujung bibirku terangkat sedikit, "Baiklah, lanjutkan dulu."

Hyora menghembuskan nafasnya kasar lalu melanjutkan, "Yaudah karena terlalu malas menunggu untuk delivery, akhirnya aku coba masak apa yang ada di kulkas aja kan. Dan kamu tahu, sekarang aku gak nafsu makan sama semua makanan ini."

Aku menautkan alis tak mengerti, "Kok bisa? Kamu kan udah capek-capek masak. Kenapa tiba-tiba gak selera makan lagi?"

Hyora sempat menunduk lalu menatapku penuh harap, "Sebenarnya ada satu makanan yang lagi ada di pikiranku. Dan kayaknya aku bisa makan kalau makan makanan ini."

Aku mengangguk pelan-pelan sambil dipenuhi keraguan, "Okay. Kamu mau makan apa?"

"Ehm, kamu inget gak sih. Waktu kita main ke rumah Namjoon oppa dan Nami eonnie? Itu loh, setelah mereka pulang dari Indonesia!"

Aku mengangguk untu keseribu kalinya, "Inget. Terus kenapa, sayang?"

"Nah, aku kebayang terus makanan yang dibuat Nami eonni saat itu. Apa deh namanya ya. Yang isinya buah, terus ada saus kacangnya." Setelahnya Hyora memasang wajah berpikir.

Aku menelan ludah.

SERIOUSLY?

Makanan itu kan Nami nuna yang bawa khusus dari Indonesia! Mana bisa ditemukan di Korea sih?

"Ih, namanya apa sih, sayang!" Protesnya yang sudah tidak sabar.

Aku menghembuskan nafas pasrah, "Rujak. Namanya Ru-jak."
_______________

Benar sekali.

Pada akhirnya aku menghubungi Namjoon hyung untuk menceritakan ini semua. Dan respon awal yang pria itu berikan adalah sebuah tawa yang sangat besar. Aku sampai bisa mendengar Nami nuna melancarkan protes padanya.

Mungkin Jihwan sedang tertidur.

Tetapi ketika Namjoon hyung bicara dengan Nami nuna, responnya di luar dugaan.

Wanita itu langsung menyuruh kami untuk datang ke rumahnya.

Dan disinilah kami berdua sekarang.

"Eonni!" teriak Hyora antusias ketika ibu Jihwan tersebut sudah menunggunya di depan rumah. Seperti wanita pada umumnya, mereka berpelukan.

"You good, Jimin-a?" Tanya Nami nuna sambil tersenyum lebar sekali. Aku tahu betul wanita ini juga tahu jawaban dari pertanyaannya sendiri.

Aku hanya mengangguk penuh dengan keraguan.

Nami nuna menarik tangan kami berdua lalu berkata, "Ayo masuk."
______________

"Hyung berhenti tertawa!"

Aku hanya memeluk bantal di ruang keluarganya erat sambil melampiaskan kesal pada benda yang sedang kupeluk saat ini.

Pria itu hanya menatap layar tv sambil mengganti channel terus menerus. Tapi tetap saja tertawa, "Ani, Jimin-a. Aku hanya tidak bisa membayangkan wajahmu yang pasrah luar biasa ketika Hyora mengatakan bahwa ia sedang mengidamkan rujak! Oh Tuhan, itu pasti lucu sekali."

Aku menghembuskan nafas kasar. Wajar saja sih, Namjoon hyung tertawa. Bagaimana tidak? Barusan ia mengatakan bahwa Nami nuna saja tidak pernah menginginkan sesuatu yang berbau Indonesia saat kehamilannya. Makanya, termasuk sesuatu yang lucu jika Hyora yang baru sekali mencicipi langsung teringat sampai sekarang.

"Tapi kau termasuk beruntung, Jimin." ujar Namjoon hyung ketika ia lelah tertawa.

Aku mengernyit tak mengerti.

"Beberapa hari yang lalu, orang tua Nami mengirimkan hadiah untuk Jihwan. Terus ketika kami buka paketnya, orang tua Nami juga mengirimkan kami beberapa makanan Indonesia. Aku rasa karena itu Nami langsung menyuruh kalian kesini."

Woah.

"Jujur saja, aku tidak tahu dimana bisa menemukan makanan itu di Korea Selatan. Hahahaha."

Aku tertawa kecil, "Gomawo, hyung."

Namjoon hyung tersenyum. Menunjukan beberapa lesung di pipinya yang semakin dalam setiap harinya,"Santai saja. Sudah kewajibanku sebagai hyungmu."

"Apa sih, hyung! Cringey banget! HAHAHA."

Namjoon hyung menyipitkan mata sebal, "Kurang ajar."
_________________

Setelah makanan tersebut siap, kami berdua hanya menatap istri masing-masing yang sedang menyantap lahap setiap buah yang ada di piring besar ini. Nami nuna benar-benar membuat porsi besar.

"Apa yang kalian lakukan sih? Kenapa cuma menatapi kami berdua?"

Namjoon hyung menjawab lebih dulu, "Aku sudah kenyang melihatmu makan seperti itu. Hahaha. Ini makanan favorit kamu ketika di Indonesia kan?"

Nami nuna mengangguk setuju, "Lagipula kamu tahu sendiri aku suka setiap makanan Indonesia. Gak cuma rujak aja."

"Yah, baiklah." Jawab Namjoon hyung malas.

"Ah, kalian tahu gak sih! Rujak tuh makanan favorit ibu hamil di Indonesia." ujar Nami nuna lagi yang setelahnya memasukan buah mangga berlumur saus kacang ke dalam mulutnya.

Kali ini aku mendapat tatapan dari Hyora, "Aku gak salah kan kalau mau makan ini sekarang?" Tanyanya padaku.

Ya ampun, Hyora sayang. Mau kamu salahpun, kamu akan selalu benar kan?

"Euhm. Manhi meokgo." ujarku setelah mengangguk dan menyuapi buah yang lain ke dalam mulutnya. Istriku ini langsung saja memakannya dengan lahap. (Euhm. Makan yang banyak.)

"Gomawo, yeobo." balas Hyora disela-sela kegiatan makannya. (Terima kasih, suamiku.)

-Lucky end-

yo, gais!
gimana chapter pertama BML 2nya?><

asli nih gak bohong.
rix ketawa sendiri bayanginnya.
HAHAHA.

ohiya. BML 2 diusahakan update satu minggu sekali ya. maafkan kalau terlambatㅠㅡㅠ

see u later!♡
jangan lupa vote dan commentnya.

사랑해,
릭스

Olvasás folytatása

You'll Also Like

80.3K 9.6K 30
'benci bisa jadi cinta loh, cantik' 'apaan, diem lu' 'aduh, malu malu ih si geulis' 'gue laki ya, jangan main cantik-cantik lu' 'tapi lu emang cantik...
40.3K 7.3K 79
Marsha anak yang sangat pintar di sekolahnya, dengan prestasi yang ia dapat ia lolos ke perguruan tinggi negeri yang ia mau selama ini. Namun, masala...
684K 32.7K 38
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
174K 19.3K 40
Xiao Zhan kabur dari kejaran orang-orang yg ingin melecehkannya dan tidak sengaja memasuki sebuah ruangan, ruangan dimana terdapat seorang pria yg se...