[FF BTS] You In Danger

By Wellashey

218K 22.5K 1K

[SELESAI] Sebuah organisasi yang di bentuk oleh pemerintahan Korea Selatan, dan berasal dari perintah Preside... More

Intro
You In Danger 1 : Danger I
You In Danger 2 : Danger II
You In Danger 3 : Danger III
You In Danger 4 : Danger IV
You In Danger 5 : We Are Bulletproof I
You In Danger 6 : We Are Bulletproof II
You In Danger 7 : We Are Bulletproof III
You In Danger 8 : We Are Bulletproof IV
You In Danger 9 : We Are Bulletproof V
You In Danger 10 : We Are Bulletproof VI
You In Danger 11 : We Are Bulletproof VII
You In Danger 12 : Fire I
You In Danger 13 : Fire II
You In Danger 14 : Fire III
You In Danger 15 : Fire IV
You In Danger 16 : Fire V
You In Danger 17 : Fire VI
You In Danger 18 : Fire VII
You In Danger 19 : Butterfly I
You In Danger 20 : Butterfly II
You In Danger 21 : Butterfly III
Yon In Danger 22 : Butterfly IV
You In Danger 23 : Just One Day I
You In Danger 24 : Just One Day II
You In Danger 25 : Just One Day III
You In Danger 26 : Rain I
You In Danger 28 : Let Me Know I
You In Danger 29 : Let Me Know II
You In Danger 30 : Coffee I
You In Danger 31 : Coffee II
You In Danger 32 : Serendipity I
You In Danger 33 : Serendipity II
You In Danger 34 : Serendipity III
You In Danger 35 : Singularity I
You In Danger 36 : Singularity II
You In Danger 37 : Singularity III
You In Danger 38 : The Truth Untold I
You In Danger 39 : The Truth Untold II
You In Danger 40 : The Truth Untold III
You In Danger 41 : Go Go
You In Danger 42 : Good Day
Outro
NEW STORY!!!
[My New Story] Black Memories | 00L

You In Danger 27 : Rain II

2.9K 378 22
By Wellashey

Sore itu hujan masih turun dengan deras. Namun acara tetap berjalan dengan lancar. Tidak menghiraukan angin yang menyibakkan gaun-gaun cantik dan rintikan hujan yang membasahi jas, karena mereka hanya melewatinya selama beberapa detik saja saat keluar dari mobil menuju pintu masuk.

Walaupun teras gedung tertutup oleh atap, mereka akan tatap kebasahan oleh air hujan karena angin yang kencang menggiring air hujan dengan mudahnya dan membahasi pakaian yang para tamu kenakan.

Tamu-tamu mulai berdatangan. Mereka yang datang adalah pejabat-pejabat negara atau orang-orang penting. Tidak ada satupun di antara mereka yang tidak berpenampilan baik. Sore itu semuanya terlihat tampan dan cantik.

Termasuk BTS.

Saat BTS datang Kim Minseok dan keempat polisi yang diundang menyambut BTS saat mobil mereka datang. Satu-persatu anggota BTS turun dari mobil.

Salah seorang mengambil alih mobil BTS untuk diparkiran di tempat yang tepat.

Lalu BTS beserta para polisi memasuki gedung. Mereka berjalan beriringan menuju meja yang sudah disiapkan. Terdapat papan bertuliskan "BTS" di sana.

Ketujuh anggota BTS duduk melingkar sesuai dengan bentuk mejanya yang berbentuk lingkaran yang ditutupi kain berwarna merah marun. Di meja terdapat air mineral dan roti kering sebagai cemilan. Di antara mereka, belum ada yang berani untuk mengambil. "Nanti," bantin mereka. Padahal lidah mereka sudah tidak sabar untuk mencicipi roti kering yang terlihat sangat menggiurkan terebut.

Tak lama semua meja sudah terisi dan tidak ada satupun yang kosong. Itu berarti semua tamu sudah datang. Dan acara pun segera di mulai.

Kemudian seorang yang diketahui sebagai pembawa acara muncul dan berjalan di atas panggung. Ia berhenti tepat di tengahnya.

"Annyeonghaseyo.. Jeoneun Byun Baekhyun imnida. Saya adalah pembawa acara untuk acara yang sangat istimewa ini. Selamat datang di acara penghargaan sekaligus makan malam bersama orang-orang penting di Korea Selatan. Semoga malam ini menjadi malam yang istimewa bagi anda semua. Se-....." Host yang bernama Byun Baekhyun tersebut memulai acaranya dengan salam dan beberapa patah kalimat sebagai sambutan para tamu yang datang.

Kemudian Byun Baekhyun mempersilahkan Moon Jae In, presiden Korea Selatan, untuk berbicara di atas panggung.

Para tamu berdiri dan bertepuk tangan untuk menyambut Moon Jae In.

Moon Jae In berjalan menuju panggung bagian tengah dengan penuh wibawa dan rendah hati. Ia tersenyum kepada para hadirin dengan ramah.

Lalu para tamu dipersilahkan untuk duduk kembali.

"Annyeonghaseyo. Saya berterimakasih kepada para tamu undangan yang sudah hadir di acara ini. Walaupun cuacanya tidak mendukung, tetapi acaranya berjalan dengan baik tanpa ada hambatan apapun. Saya sangat senang acara ini berjalan dengan baik. Karena tujuan kami menyelenggarakan acara ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan di antara kita yang berperan penting untuk kebaikan rakyat Korea Selatan. Selain itu, kami juga ingin memberikan penghargaan sebagai ucapan terima kasih kepada kalian karena sudah mengabdi kepada negara dan bersedia menjalankan tugas dengan kerja keras." Ucap Moon Jae In kepada para hadirin.

Setelah mengucapkan beberapa hal lainnya, Moon Jae In turun dari panggung dan dilanjutkan dengan acara selanjutnya, yaitu penampilan dari girlband Twice untuk menghibur para hadirin.

"Ini dia.. Grup kebanggaan kita, Twice!!" Ucap Baekhyun dengan bersemangat agar para hadirin pun ikut bersemangat dan menikmati penampilan kesembilan perempuan cantik yang bertalenta tersebut.

Setelah kesembilan anggota Twice sudah menata formasi di panggung, music dinyalakan. Mereka membawakan lagu "Dance The Night Away".

Para hadirin bertepuk tangan.

"Whoaaa mereka sangat cantik." Puji Hoseok sambil menatap Twice dengan terpesonanya.

"Kau benar Hyung.." Ucap Taehyung membenarkan.

"Bukannya kau sudah pacaran dengan Sooyoung?" Tanya Namjoon kepada Taehyung.

Taehyung menatap Namjoon dengan tatapan sinis.

"Siapa yang pacaran? Aku hanya kencan dengannya kemarin. Kencan bukan berarti pacaran." Sergah Taehyung.

"Jangan melirik wanita lain. Kau sudah menceritakan semuanya kepadaku, termasuk Sooyoung yang mencium pipimu. Jangan buat dia sakit hati." Ucap Jimin sambil menepuk keras tangan Taehyung.

"Kalian terlalu berisik!! Nikmati saja acaranya. One two three, let's go
Jeo bada geonneo deullil deut sori jilleo. Let's dance the night away~~" Taehyung ikut bernyanyi dengan suara bass-nya bahkan ia ikut menggerakan tubuhnya dengan semangat.

Sama dengan Taehyung, Hoseok dan Jimin pun sangat menikmati penampilan Twice. Mereka menggerakan tubuh mereka dengan asiknya yang tanpa mereka sadari sebenarnya ada mata yang sedang memperhatikan tingkah mereka dari meja lain.

Ternyata tidak hanya satu lagu yang dibawa oleh Twice, grup tersebut membawakan dua lagu. Dan lagu selanjutnya berjudul "What Is Love?".

Mengetahui hal tersebut, Taehyung semakin antusias. Ia bahkan mengeluarkan ponselnya untuk merekam penampilan Twice. Selain merekam ia juga melakukan aktivitas lain. Menyanyi dan menari. Tariannya asal dan terkesan aneh. Ia seperti kakek-kakek yang berjoget saat mendengar lagu lama yang terkenal pada jamannya.

"Kenapa dia seperti itu?" Tanya salah seorang di lain meja. Ucapannya terdengar oleh Seokjin. Dengan segera ia menghentikan Taehyung.

Ia tidak mau jika BTS di cap sebagai fanboy fanatik.

"Taehyung-ah.. Sudah cukup!! Kau membuat nama BTS tercemar!!" Protes Seokjin.

Taehyung pura-pura tidak mendengar dan terus melakukan apa yang dia inginkan."Wahh lihat pakaian yang dipakai Nayeon, malam ini dia sangat cantik. Tidak menyangka aku bisa melihat Twice secara langsung di depan mata!!" Taehyung terharu.

Akhirnya Seokjin melakukan langkah keduanya. Mencubit paha Taehyung dengan keras.

Tangan Seokjin dengan mudah mendarat di paha Taehyung. Tanpa Taehyung sadari, Seokjin sudah siap dengan cubitannya.

"Aaaa!!" Teriak Taehyung. Dengan gelisah, ia mengusap pahanya berkali-kali agar rasa sakitnya kian menghilang. Taehyung menatap Seokjin dengan tatapan tajam, lalu ia mengendus kesal.

Seokjin tersenyum puas.

Tidak terasa penampilan Twice berakhir dengan cepat. Waktu tujuh menitnya sudah lewat dan kini berganti dengan acara inti.

Pengumuman penghargaan.

Inilah acara yang dinanti-nanti oleh setiap tamu yang datang. Mereka penasaran dengan penghargaan apa yang akan mereka terima nantinya. Semuanya akan mendapatkan penghargaan dan yang membedakan adalah nama penghargaannya.

Baekhyun berjalan menuju podium yang terletak di pojok panggung bagian depan. Ia siap untuk menggiring jalannya acara.

"Tepat pukul 6 sore, acara ini telah sampai pada intinya. Pembagian penghargaan untuk para hadirin yang sudah berkerja keras melindungi rakyat Korea Selatan dari kemiskinan, kejahatan, kebodohan, dan keburukan lainnya. Para hadirin pantas mendapat penghargaan ini sebagai ucapan terimakasih atas nama negara. Sa-..." Baekhyun mengawali acara penghargaan dengan beberapa kalimat pembuka.

"Aku sudah menyiapkan kata-kata yang akan ku ucapkan nantinya." Ucap Seokjin dengan senyum bangga.

Kemudian penghargaan pertama diberikan oleh Park Jihoon. Dia adalah siswa berprestasi yang membawa mendali emas tiga tahun berturut-turut dalam perlombaan olimpiade matematika tingkat internasional.

Park Jihoon berjalan menuju panggung untuk menerima piala dan sertifikat penghargaan. Presiden Moon Jae In berada di sana untuk menyalami para tamu yang mendapatkan penghargaan, dibantu oleh seseorang yang membawakan piala dan sertifikat penghargaan.

Setelah penyerahan, Moon Jae In dan Park Jihoon foto bersama.

Kemudian ia dipersilahkan untuk mengucapkan beberapa patah kalimat. "Saya berterimakasih kepada eomma dan appa yang sudah merawatku dengan baik hingga aku bisa menjadi siswa berprestasi. Saya juga ber-..."

Park Jihoon turun dari panggung menuju mejanya dengan diiringi tepuk tangan yang meriah.

Penghargaan demi penghargaan sudah dibagikan. Sekarang giliran BTS yang dipanggil.

"Sebuah organisasi yang dibentuk oleh menteri pertahanan Korea Selatan atas usul Presiden, yang merupakan orang-orang terpilih dengan kemampuan tidak perlu diragukan. Mereka mampu menumpas berbagai kejahatan yang terjadi di negara kita. Mereka sudah empat tahun menjalani tugas dengan menyelesaikan 288 kasus. BTS!! Silahkan naik ke panggung untuk menerima penghargaan sebagai tanda terimakasih kami kepada kalian yang sudah bekerja keras melindungi rakyat dari berbagai macam kejahatan." Ucap Baekhyun dengan senyumannya yang khas di bibirnya yang tipis.

Kemudian BTS berjalan meninggalkan meja menuju panggung. Mereka bertujuh berjalan berurutan dengan langkah yang gagah dan tetap menjaga sopan santun dengan selalu membungkukkan badan ketika melewati meja lain.

Mereka telah sampai di panggung dan berdiri berjejer.

Lalu Moon Jae In dan seseorang dibelakangnya yang membawa piala sekaligus sertifikat penghargaan ikut naik ke atas panggung.

Moon Jae In menerima piala yang diserahkan oleh seseorang yang membawanya, lalu ia menyerahkannya kepada Namjoon selaku ketua BTS. Begitu juga dengan sertifikatnya.

Namun Jungkook menjadi tidak fokus ketika melihat luka di punggung tangan seseorang yang membawakan piala dan sertifikat bersama pak presiden. Ia langsung teringat dengan kejadian buruknya semasa kecil.

Jungkook berusaha melihat tangan laki-laki tersebut dengan seksama, karena siapa tahu matanya salah lihat atau hanya efek cahaya.

Namun usahanya sia-sia. Yang dia lihat tetap sama dengan dugaannya. Luka tersebut seperti luka yang dibuat oleh Jungkook ketika ia menancapkan gunting ke tangan seseorang yang mengomando kedua suruhannya untuk membunuh kedua orang tuanya pada tahun 2003.

"Jungkook-ah!" Seokjin memanggil nama Jungkook sambil menyenggol bahunnya dengan lengannya. Pasalnya Presiden Moon Jae In ingin menyalami satu-persatu anggota BTS, namun Jungkook yang saat itu mendapat giliran malah memandang ke arah yang salah. Ia justru memperhatikan orang lain.

Dilanjut dengan foto bersama, setelah itu BTS dipersilahkan untuk mengucapkan apa yang ingin diucapkan.

"Kami bukan lagi organisasi, tetapi kami adalah keluarga yang memiliki pekerjaan yang sama." Ucap Hoseok dilanjut dengan tawa kecilnya.

Lalu kini giliran Seokjin, "Terimakasih kepada ibu pengasuh yang sudah merawat kami sejak masih kecil. Lalu saya juga berterimakasih kepada Presiden Moon Jae In serta menteri pertahanan yang sudah membentuk BTS. Dengan adanya BTS, kami belajar banyak hal dan menjadikan kami orang yang berilmu, selain itu kami juga dapat membantu rakyat Korea Selatan untuk terhindar dari berbagai kejahatan serta menangkap pelakunya." Ucap Jin sembari tersenyum bangga.

Setelah itu mereka dipersilahkan untuk kembali ke asal.

Sedangkan yang lain duduk, Seokjin mengajak Jungkook untuk pergi ke toilet. Yang lain mengijinkannya walaupun sebenarnya mereka bingung kenapa ke toilet harus berdua, terlihat seperti anak kecil yang penakut. Jungkook pun mau-mau saja diajak Jin pergi ke toilet, karena sebenarnya pikirannya sedang melayang jauh, sehingga ajakan Jin pun sebenarnya ia terima karena tidak sengaja.

Mereka keluar dari aula, lalu mereka bertanya kepada penjaga yang bersinggah di pintu masuk tentang letak toilet. "Permisi, bisa tolong tunjukan kami dimana toiletnya?" Tanya Seokjin.

"Biar saya antar." Ucap penjaga tersebut kemudian ia memimpin jalan.

Mereka berjalan sepanjang 30 meter. Penjaga tersebut meninggalkan Jungkook dan Jin ketika sudah sampai di depan pintu masuk toilet pria, sedangkan kedua anggota BTS tersebut masuk.

Di sana Seokjin melihat situasi, apakan toiletnya benar-benar kosong tidak ada orang. Bahkan Seokjin mencoba membuka satu-persatu pintu toilet.

Ternyata ada satu orang yang masih sibuk dengan urusannya di dalam sana. Lalu Jungkook dan Jin menunggu sambil pura-pura mencuci tangan dan merapihkan penampilan.

Selang satu menit, orang tersebut keluar setelah mencuci tangannya di wastafel di samping Jungkook.

Setelah aman tidak ada orang selain mereka, Jin mengucapkan suatu hal yang mengganjalnya sejak tadi.

"Kau melihat tangan si pemegang piala yang berdiri di belakang presiden Moon Jae In?" Tanya Jin. Sontak perkataannya membuat Jungkook membulatkan matanya.

"Nde! Apa Hyung sepemikiran denganku?"

"Iya. Tapi itu hanya dugaan. Bisa saja dia memang terluka karena suatu hal lainnya. Sebaiknya kita telusuri saja orangnya." Usul Seokjin.

Ceklekk

Seseorang masuk ke dalam toilet, seperti orang yang tertangkap basah, Jungkook dan Seokjin segera menghentikan pembicaraannya yang tergolong sangat rahasia tersebut. Lalu Jungkook mengajak Jin untuk kembali ke aula. Jin pun menyetujuinya.

Kedua anggota BTS berjalan melewati orang yang baru masuk tersebut, Jungkook berjalan lebih dulu dan Jin membuntutinya. Tetapi mata Seokjin yang terlalu teliti langsung menangkap sebuah objek yang menarik.

Goresan di punggung tangannya.

Ya. Ternyata orang yang baru masuk adalah orang yang memegang piala saat di panggung tadi. Dengan segera Jin menghentikan langkahnya.

"Annyeonghaseyo." Jin menyapa laki-laki tersebut sambil membungkukkan punggungnya.

"Ne, annyeonghaseyo." Jawab laki-laki tersebut.

"Bukannya kau tadi yang membantu presiden Moon Jae In membawakan piala?" Tanya Seokjin.

"Nde, itu aku." Ucapnya sambil tersenyum.

Jungkook yang mendengar sebuah pembicaraan di belakangnya langsung menghentikan langkahnya dan melihat hyung-nya sedang berbincang dengan orang yang baru saja ia bicarakan bersama Seokjin.

"Kim Seokjin imnida."

"Jeon Jungkook imnida."

"Ah.. Ne, Lee Sang Yeob imnida." Ucap laki-laki tersebut sambil tersenyum. Lalu ia pergi meninggalkan Jin dan Jungkook memasuki salah satu toilet.

Jungkook dan Jin pun melanjutkan langkah mereka meninggalkan toilet.

"Namanya bukan Kim Rae Won." Ucap Jin dengan berbisik.

"Tapi aku tidak asing dengan wajahnya. Apalagi matanya yang tajam itu." Ucap Jungkook yang juga sambil berbisik.

"Tidak salahnya jika kita mencari tau tentang Lee Sang Yeob." Jin mengakhiri pembicaraannya karena mereka sudah sampai di pintu masuk aula dimana banyak penjaga yang bisa mendengar perbincangan mereka.

Tepuk tangan yang begitu meriah terdengar saat Jungkook dan Jin baru saja masuk ke dalam aula. Ternyata ada seseorang yang telah selesai mengucapkan beberapa kalimat setelah menerima penghargaan. Lalu wanita paruh baya tersebut turun dari panggung dan berjalan menuju mejanya.

Jungkook dan Jin pun sudah kembali ke mejanya dan duduk di kursi yang tersisa dua itu.

"Sebuah organisasi yang dibentuk oleh menteri pertahanan atas usul Presiden. Yang disebut sebagai BTS versi yeoja. Dengan anggota lima perempuan berbakat. Mereka telah membantu para polisi menyelesaikan penyelidikan, menyembuhkan orang-orang yang sakit, mengadili pada penjahat, dan berusaha menangkap para pelaku kejahatan. Red Velvet!! Mereka layak untuk diberi penghargaan sebagai ucapan terimakasih karena sudah mengabdi kepada negara selama dua tahun." Suara Baekhyun menggema di aula.

Lalu tepuk tangan kembali riuh karena yang dipanggil Baekhyun untuk menerima penghargaan sedang berjalan menuju panggung.

Kelima anggota Red Velvet yang sedang berjalan menuju panggung itu mampu membuat anggota BTS terkejut.

"Wendy?????" Tubuh Jin seketika merinding.

"Seulgi noona???" Jimin membulatkan matanya tidak percaya.

"Bae Joohyun???" Hoseok membuka mulutnya dengan lebar.

"Jungkook-ah, itu Sooyoung kan???" Tanya Taehyung sambil memukul-mukul paha Jungkook dengan keras.

"Jungkook-ah, bukannya dia polisi yang waktu itu?? Kalau tidak salah namanya Yerim!! Iyakan???" Namjoon mengguncang-guncangkan bahu Jungkook.

Jungkook hanya pasrah dengan kedua hyung-nya yang melampiaskan rasa terkejutnya dengan menyiksanya. Walaupun begitu, Jungkook juga tidak kalah terkejut. Berbagai pertanyaan muncul dalam benaknya.

Yoongi bingung melihat respon teman-temannya yang aneh. Karena hanya dirinya yang tidak tahu apa-apa tentang kelima anggota Red Velvet tersebut.

To be continue

Siapakah Red Velvet??

Jeng jeng jengggg..... 🎸🎸🎸

Udah liat MV Red Velvet 'Power Up'?? Duhhhh itu kenapa pada cantik2 si 😂😂

Vote dan komen sangat dinantikan hehe... ditunggu part selanjutnya yaaa 💙💙💙

Continue Reading

You'll Also Like

465K 46.6K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
233K 34.9K 63
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
Moonnite By Je je

Fanfiction

11.4K 1.9K 59
••Bangtan local Fiction•• °°° "Ketika Malam dan Bulan mendapatkan restu untuk menyambut si merah jambu meski biru sewaktu-waktu datang sebagai tamu."...
100K 5.8K 31
Kelahiranku adalah kesedihan mereka "Min Yoongi, lelaki kuat dan lembut di luar, yang nyatanya ia rapuh dan bahkan tidak kuat menahan segala beban ya...