Destiny [ChanMin] Completed √

By AbcdEmpty

80.5K 8.9K 1.4K

Siapa yang menyangka jika orang yang selama ini kamu kagumi ternyata diam-diam juga mengagumimu. Tapi, apakah... More

Destiny
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Bukan Update
Part 10
Part 11
Part 12
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23 [ENDING]
PROMOTE

Part 13

2.2K 305 59
By AbcdEmpty

—Destiny—

Chan barusaja sampai di depan rumahnya, hari ini dia pulang lebih cepat karena ada Jeongin juga yang menunggunya di rumah, jadi dia tidak bisa datang ke tempat tongkrongan biasanya dengan Chang Bin. Dan juga Chang Bin tidak menghubunginya untuk bertemu siang ini.

“Loh- Bin?”

Chan berjalan menuju pekarangan rumahnya, pandangannya teralihkan pada ayunan kayu yang ada di sana, ada Chang Bin dan Jeongin yang kini saling melempar tawa

“Eh- udah balik, Chan”

Chan mengangguk dan berdiri di depan mereka

“KAKAK!!!!”

Jeongin yang melihat kedatangan Chan langsung saja berhambur kedalam pelukan Chan

“Iya, Dek. Udah pulang nih”

Chan membalas pelukan Jeongin dan mengusak pelan rambutnya

“Pantesan gak ada chat, Bin. Taunya di sini”

Chan mengajak Jeongin untuk kembali duduk di ayunan dan Jeongin menurut

“Hahaha, iya- ada yang mau aku bicarain, Chan”

Ucap Chang Bin terdengar mulai serius

“Oh- ok”

“Dek? Dedek masuk dulu ke rumah ya? Kakak ada perlu dulu sama Chang Bin”

Ucap Chan sambil mengusap pelan rambut Jeongin.

“Oke, siap”

Jeongin menurut dan mulai berlari untuk masuk ke dalam rumah.

Setelah di pastikan Jeongin sudah masuk kedalam rumah, Chan pun kembali berbicara

“Kenapa, Bin?”

Chang Bin menghela nafas panjang sebelum akhirnya kembali menatap Chan.

“Aku nyerah aja, Chan”

Ucap Chang Bin yang langsung membuat dahi Chan berkerut

“Maksudnya?”

Chan ingin Chang Bin lebih memperjelas

“Felix sama sekali gak kasih respon, selama ini usahaku sia-sia, Chan”

“Lagian, dia sukanya sama orang lain”

Lanjut Chang Bin sambil sedikit menunduk

“Serius dia kayak gitu? Suka sama siapa? Selama ini dia gak deket sama orang lain perasaan”

Chang Bin sedikit terkekeh mendengar ucapan Chan

“Ya jelas lah Chan, dia dekatnya Cuma sama kamu dan Seungmin doang, kan?”

Chan mengangguk dan menunggu kelanjutan ucapan Chang Bin

“Dia udah deket terus sama orang yang dia suka, Chan”

“Peka aja sih Chan, dia memang cuma sukanya sama kamu”

Chan terdiam mendengarnya

“Hahaha udahlah Chan, aku gak mau bersaing sama sahabat sendiri. Kalau dia bahagianya sama kamu, ya gak apa-apa, aku ikhlas kok. Selama kamu bisa bahagiain dia”

Chang Bin menepuk pundak Chan dan Chan sama sekali tidak merespon

“Itu aja sih, aku pulang ya Chan”

Chang Bin tersenyum getir dan mulai berdiri

“Tunggu, Bin-“

Chang Bin menoleh dan kembali melihat Chan

“Aku tidak bisa membalasnya”
Chang Bin mengkerutkan dahi nya

“Ada orang lain yang ku sukai, dan itu bukan Felix”

Lanjut Chan

 

○○○

Sore ini Seungmin pergi ke Supermarket membawa pesanan yang sudah Ibunya tuliskan dalam kertas yang dia bawa.

Seungmin membawa sebuah keranjang untuk menyimpan belanjaannya, karena tidak banyak juga yang mau dia beli.

“Kakak manis!!!”

Seungmin menoleh kearah suara yang dirasa pernah didengarnya, dan benar saja itu Jeongin yang saat ini berlari ke arahnya

“Eh- Jeongin?”

Seungmin tersenyum saat Jeongin kini berdiri di depannya

“Kakak sedang berbelanja juga?”

Jeongin tersenyum sangat imut pada Seungmin membuat Seungmin ingin mencubit kedua pipinya karena gemas

“Hehe, iya nih. Ada yang harus di beli”

Seungmin menunjukkan keranjangnya yang masih kosong

“Oh- begitu ya”

Jeongin menggangguk paham

“Kamu sendirian aja, Dek?”

Seungmin melihat sekitar, siapa tahu Jeongin datang bersama Chan

“Gak kok-“

“Jeongin!!”

Sesaat kemudian terdengar suara Chan yang datang mendekati mereka

“Tuh- sama Kakak hehe”

Tunjuk Jeongin saat Chan menghampiri mereka

“Oh- iya”

Seungmin tersenyum melihat kedatangan  Chan

“Kakak kira kamu kemana, Dek”

Chan meliahat cemas kearah Jeongin dan pandangannya teralihkan saat menyadari ada Seungmin juga disana

“Eh- ada kamu juga, Min”

Chan tersenyum pada Seungmin

“Hehe iya Chan, biasa ini di suruh Ibu”

Jelas Seungmin

Jeongin memperhatikan Chan dan Seungmin bergantian. Sebuah senyuman terlihat di wajah Jeongin saat ini

“KAK AKU LAPAR, AYO KITA MAKAN!”

Jeongin mulai mengeluarkan jurus andalannya ‘berteriak’

“Dek, jangan teriak”

Chan membungkam sekilas mulut Jeongin kemudian melepaskannya lagi

“Aku lapar…”

Jeongin memanyunkan bibirnya, membuat Chan dan Seungmin sama-sama gemas melihatnya

“Iya iya ayo kita makan”

Chan kalah juga akhirnya

“Hahaha, makan yang banyak ya, Dek”

Seungmin menarik pelan pipi Jeongin dan membuat Jeongin mengernyit

“Tapi aku mau sama Kakak manis juga makannya”

Jeongin menatap Seungmin dengan kedua mata yang dibuat memelas

“Eh- kok Kakak?”

Seungmin bingung dengan ucapan Jeongin

“Ayo sama Kakak jugaaaaaa”

Jeongin menarik narik tangan Seungmin saat ini. Sementara itu Chan hanya terkekeh pelan melihatnya




  ○○○



Seungmin tidak bisa berhenti menahan senyumnya saat ini. Pasalnya dia masih terus mengingat kejadian tadi sore saat dia makan bersama Chan dan juga Jeongin di sebuah kedai di dekat Supermarket.

Banyak sekali yang mereka bicarakan dari mulai cerita Jeongin yang pernah jatuh kedalam kolam ikan dan Chan waktu itu langsung menolongnya sampai celananya kemasukan ikan, dan hal itu sukses membuat Jeongin dan Seungmin tertawa puas, sedangkan Chan menahan malu. Namun, yang paling membuat Seungmin beruntung bisa ikut makan bersama itu adalah

Dia akhirnya tahu kalau Chan sudah putus dengan pacarnya yang di Australia

Jujur saja, Seungmin tidak bisa membohongi dirinya kalau dia benar-benar senang saat itu. Tapi, meski begitu dia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Tentunya karena ada Felix yang sudah siap menetap di hati Chan kapanpun saat Chan peka pada Felix, dan saat itu tiba Seungmin selalu berharap kalau dia sudah tidak lagi menyukai Chan. Tapi, boro-boro tidak suka lagi, makin hari makin membuncah aja itu rasa suka Seungmin ke Chan. Gimana cara ngilanginnya coba? Itulah yang selalu Seungmin pikirkan.

Seketika itu senyumnya memudar, mengingat hal itu membuat Seungmin merasa sakit. Haruskah dia tetap memendam rasa ini dan merelakan Chan dengan Felix, atau dia katakan semuanya dan bersaing secara terang-terangan dengan Felix? Lalu, apa Chan akan membalas perasaanya? Itu kan belum pasti.

Seungmin menarik selimut yang dia kenakan sampai menutupi kepalanya, pusing dengan semua yang dia pikirkan hingga akhirnya dia memilih untuk tidur saja.

“Selamat malam, Chan…..













Disisi lain

Chan menyelimuti tubuh Jeongin yang sudah tertidur pulas saat ini.
Chan tersenyum melihat wajah Jeongin yang terlihat damai dalam tidurnya.
Perlahan Chan membenarkan posisi tidurnya di sebelah Jeongin, kedua matanya belum mau tertutup. Chan memandangi langit-langit kamarnya yang gelap karena semua lampu sudah dia matikan sebelumnya.

Chan sedikit melukis senyuman di bibirnya, dalam diam dia kembali mengingat momen kebersamaannya dengan Seungmin sore tadi.

Jujur saja, sebenarnya Chan memang menyukai Seungmin sejak mengenalnya lebih dekat. Tapi Chan hanya bisa diam memendamnya. Apalagi saat dia tahu kalau Felix menyukainya, jika dia mementingkan ego nya untuk mengungkapkan perasaannya pada Seungmin hingga bisa memiliki Seungmin, justru akan membuat Felix membenci Seungmin. Dia tidak ingin merusak persahabatan mereka, begitupun dia tidak ingin merusak persahabatannya dengan Chang Bin yang hampir saja akan kandas karena masalah ini. Rumit memang, tapi semua ini mau tidak mau harus siap dia hadapi.

“Selamat malam, Min….”

Chan tersenyum dan perlahan menutup kedua matanya















  —Destiny—

Continue Reading

You'll Also Like

413K 26.3K 37
Aleonazka El. Salah satu anak panti yang baru saja diadopsi saat usianya 10 tahun. Menjadi seorang tuan muda kecil di sebuah keluarga. Sayangnya, ti...
2.7K 474 15
Ini adalah kehidupan Sandy setelah ia kenal tetangga barunya. WARN!! - slow up - bxb - lokal - chanmin - alur cepat - nggak jelas - bahasa non baku ...
282K 29.4K 57
Minho sudah muak dengan tanya-tanya tidak penting yang selalu dilontarkan. Dia pikir dengan jujur akan buat papa kapok untuk tanya lagi, tapi ternyat...
1.5K 216 5
"AYE! Harta para bajak laut bukan hanya emas dan permata! Namun juga cinta! Perjuangkan semua yang kita miliki demi harta, tujuan dan harapan kita!" ...