*Happy reading 💕
*Typo bertebaran
Seoul national airport
Eunji pov
Korea I'm back.. huaa akhirnya! Hmm.. anak itu di mana? Apa dia tak datang menjemput ku?. Ucapku yang tengah mencari seseorang
"EUNJI-YA..YAK JUNG EUNJI!!"
Tiba tiba ku dengar seseorang dari arah belakang meneriaki nama ku begitu keras. Aku pun membalikan badan ku untuk melihat siapa yang memanggil ku tadi, Dan ternyata ia adalah sahabat baik ku.
"Bomi-ya" ucap ku sambil melambaikan tangan ku ke arah nya.
Ya orang yang memanggil ku tadi adalah Bomi. Ia adalah sahabat ku sejak kecil, dan dia juga sudah ku anggap sebagai saudara ku sendiri. Aku dan dia se-umuran.
"Eunji-ya. Mianhe aku telat soalnya aku baru saja selesai mengajari anak anak. Hehe."
"It's okay bbom-ya. Aku pikir kau tak akan datang menjemputku tadi. Hehe" ucap ku pada bomi
"Eihh.. bagaimana mungkin aku melupakan hari kepulangan sahabat ku dari Australia" ucap bomi.
"Wahh.. chukaeyo eunji-ya. Akhirnya kau bisa meraih gelar S1 mu di sana. Wahh aku sangat iri padamu." Ucap bomi menyenggol tangan ku dan tertawa.
"Hehe.. aishh! Gomawo bbom ya."
Ya, hari ini tepatnya aku baru saja kembali dari Australia setelah menyelesaikan pendidikan S1 ku di sana sebagai seorang guru bahasa inggris. Jika kalian berpikir aku anak orang kaya, kalian salah! Aku bisa kuliah di Australia karena aku mendapat beasiswa.
"Ohiya, bagaimana dengan kelas ballet mu?" Kini aku yang bertanya tentang pekerjaan bomi
"Hmm.. berjalan lancar. Kau tahu, tahun ini banyak sekali anak-anak yang datang untuk mendaftar.huaa"
"Jinjayo.. wahh, chukaeyo. Geundae, aku tak menyangka yeoja tomboy seperti mu bisa menjadi seorang ballerina, hahahaa.." ucap ku dan tertawa kepada bomi, karena mengingat sifat nya yang sangat tomboy. Dan aku tak pernah menyangka akan hal ini.
"Aishh.. jangan menilai ku seperti itu. Walaupun sifat ku terlihat seperti namja, tapi aku tetap yeoja, Pabo!" Ucap bomi sambil memutar bola matanya.
"Hehehe. Just kidding! Bbom-ya" aku pun melakukan aegyo di depan bomi agar ia tak marah lagi pada ku.
"Eunji-ya. Bogoshipo" ucap bomi lalu memeluk ku.
"Nado, bogoshipo bom-ya" ucap ku dan membalas pelukan bomi.
"Jadi, kau akan mencari pekerjaan di seoul?" Tanya bomi lagi
"Ne, tentu saja. Aku ingin bekerja di seoul, agar aku selalu bisa bertemu dengan mu. Bbom-ya" ucap ku tersenyum
"Jinja.!? Geundae apa kau sudah menemukan pekerjaan?"
"Ne. Sebelum aku pulang ke korea, aku sempat mengikuti test online yang diadakan oleh seoul Elementary school. Dan kebetulan mereka membutuhkan seorang guru bahasa inggris"
"Ahh! Jadi bagaimana hasilnya?"
"Seperti yang kau lihat. Aku datang ke seoul karena aku di terima bbom-ya" ucap ku senang
"Huaa.. chukaeyo chingu-ya! Jadi kapan kau akan mulai bekerja?"
"Hmm mungkin seminggu lagi, karena aku harus mempersiapkan beberapa materi mengajar ku. Kan kau tahu, sekolah itu merupalan salah satu sekolah dasar yang terkenal di seoul. Jadi sebagai seorang guru, aku harus mantap!"
"Ne. Kau benar! Aku juga mendengar dari beberapa orang, di sana banyak sekali anak-anak dari keluarga yang kaya raya."
"Kalau begitu, kajja kita pulang. Aku sangat lelah bbom-ya" ucap ku lalu menarik tangan bomi sambil berjalan ke luar dari bandara.
"Eoh kajja. Kita tunggu bus di sana saja" ucap bomi lalu menunjukan tempat untuk menunggu taksi yang akan lewat
"Bbom-ya, bagaimana kabar ibu mu?" Tanya ku yang saat ini sedang duduk bersama bomi menunggu bus
"Eomma baik-baik saja. Aku tadi mengatakan pada nya bahwa kau akan pulang. Dan eomma ku bilang ia ingin kau mampir ke rumah ku dulu nanti"
"Jinjaa? Ok. Kalau begitu, aku akan mampir ke rumah dulu"
"Eoh. Btw kau bisa tinggal saja di rumah ku eunji-ya."
"Gomawo bomi-shi! Tapi aku tak bisa, aku tak ingin merepotkan kalian! Lagian aku sudah membeli sebuah apartement kecil" ucap ku
"Eoh, geurae! Kalau begitu aku akan sering mengumjungi mu! Cepat mana alamat mu?" Ucap bomi
"Aish.. igeo (ini)." Ucap ku sambil memberikan sepucuk kertas yang berisikan alamat tempat tinggal ku.
"Apakah bibi mu sudah tahu kau pulang ke korea dan bekerja di seoul?" Tanya bomi lagi.
"Ne. Aku baru saja mengabari nya tadi. Dan mungkin lusa aku akan mengunjinginya."
Setelah ke dua orang tua ku meninggal, aku di ambil oleh bibi ku yang berada di Busan. Bibi orang yang sangat baik dan penyayang. Ia sudah ku anggap seperti ibu ku sendiri.
"Ohh. Baguslah! Eoh. Itu us nya datang. Kajja" ucap bomi yang menunjuk bus. Aku dan bomi pun langsung masuk ke dalam bus.
Eunji pov end
***
Park corp
Terlihat di sebuah ruangan seorang pria tampan sedang mengerjakan pekerjaan nya dengan sangat serius.
Pria tersebut adalah park chanyeol pemilik Park Corp. Ia merupaka pengusaha sukses di usianya yang masih terbilang muda.
"Tok tok" chanyeol mendengar seseorang mengetuk pintu ruang nya
"Nugu seyo?" Tanya chanyeol dengan suara bas nya.
"Ceklek" pintu ruangan chanyeol pun terbuka. Dan nampaklah dua orang gadis. Gadis yang pertama telihat imut dan bertubuh kecil. Sedangkan gadis yang satu nya terlihat seumuran seperti chanyeol.
"Appa.." ucap gadis imut bertubuh kecil tadi
Chanyeol yang mendengar suara itu pun langsung mengalihkan pandangan nya dari setumpuk dokumen yang sedari tadi ia baca dan melihat ke arah sumber suara
"Whoaa.. lihat siapa yang datang!" Ucap chanyeol lalu memeluk gadis tadi yang ternyata adalah anak nya
"Appa bogoshipoyo" ucap anak tadi
"Ne? Hmm.. perasaan appa baru meninggalkan mu beberapa jam." Ucap chanyeol sambil mengelus kepala anak nya.
"Yakk.. appa. Yeri kan ingin main sama appa. Yeri bosan di rumah terus!" Ucap sang anak yang bernama yeri sambil mempoutkan bibir nya imut
"Aigoo.. anak appa yang manja!" Ucap chanyeol sambil mengacak-acak(?) Rambut sang anak.
"Yakk.. appa" ucap yeri kesal karena rambutnya terbongkar.
"Hehe.. mianhae! Yeri-ya, maafkan appa ne! Hari ini appa tak bisa bermain dengan mu. Kau tak lihat eoh, banyak sekali pekerjaan yang harus appa selesaikan" ucap chanyeol tersenyum ke arah anak nya.
"Ne, yeri-ya. Hari ini kau main saja bersama eonni eoh! Nanti eonni akan mengajak yeri ke taman. Eotthe? Tanya sang wanita yang datang bersama-sama dengan yeri tadi
"Aniyoo.. yeri tak mau bersama eonni!" Ucap yeri menatap wanita tadi kesal.
"Yeri-ya. Appa janji kalau appa nanti sudah menyelesaikan pekerjaan di kantor, apa pasti akan mengajak yeri jalan-jalan ke mana pun yeri mau!" Ucap chanyeol
"Jinjja-yo appa?" Ucap yeri senag.
"Eum! Tapi hari ini yeri jalan-jalan dulu bersama Rose eonni ne!" Ucap chanyeol membujuk putri nya.
"Appa... yeri tak suka dengan rose eonni!" Ucap yeri kesal.
"Park yeri" chanyeol menatap anak nya. Yeri yang tahu apa arti tatapan dari appa nya pun turun dari pangkuan sang ayah.
"Ne, ne. Harus bersikap sopan dengan seseorang!" Ucap yeri
"Nah gitu dong! Anak appa memang yang pintar!" Ucap chanyeol lalu mencium anak nya.
"Yeri-ya. Kajja" ajak Rose.
"Rose-ya?" Panggil chanyeol
"Wae oppa?" Tanya rose
Yeri yang mendengar rose memanggil appanya dengan sebutan oppa, terlihat begitu kesal. Karena memang dari pertama kali chanyeol memperkenalkan rose padanya, ia memang sudah tak menyukai rose.
"Mianhae, atas perlakuan yeri" ucap chanyeol lagi.
"Gwenchanayo oppa" ucap rose tersenyum
Park chaeyoung atau akrab di sapa Rose merupakan wanita yang saat ini tengah dekat dengan chanyeol. Ia dan chanyeol dulu nya merupakan teman saat kuliah. Rose sebenarnya sudah menaruh hati sejak lama kepada chanyeol. Namun sayangnya chanyeol lebih mencintai sahabatnya yaitu Hyerim. Dan chanyeol pun menikahi Hyerim. Namun sayang, 4 tahun yang lalu hyerim meninggal karena kecelakaan mobil. dan saat itu yeri masih berumur 4 tahun. Mengetahui hal itu, rose pun bertekat untuk mendekati chanyeol. Dan akhirnya mereka berdua dekat. Namun sayang anak dari chanyeol yaitu yeri tak menyukai rose.
"Dasar anak kurangajar! Lihat saja, jika aku sudah menikah dengan appa mu, aku akan mengirimu bersekolah di luar negeri."
***
"Ting tong" (anggap aja bunyi bel rumah yah 😀)
"Baekhyun-ya! Yakk Kim Baekhyun" teriak seseorang dari luar rumah yang terbilang cukup besar dan mewah. Rumah itu adalah milik Baekhyun
"Oppa, aku pikir adik mu itu tak ada di rumah" ucap seorang wanita yang datang bersama pria yang mamanggil baekhyun
"Aniyo. Anak itu ada di dalam rumah. Kau tak melihat mobilnya sana?" Ucap pria tadi sambil menunjuk mobil baekhyun yang terparkir di garasi
"BAEKHYUN"
beberapa menit kemudian
"Ceklek' terdengar suara pontu yang di buka.
"Su.. suho hyung" ucap baekhyun yang kaget melihat kakak lelaki nya itu datang ke rumah nya. Ya, kakak lelaki baekhyun yaitu Kim suho memang jarang sekali berkunjung kerumah nya, palingan dalam setahun hanya terhitung 2 kali ia datang berkunjung.
"Ada perlu apa hyung datang kemari?" Tanya baekhyun yang masih berdiri di depan pintu rumah nya.
"Yak.. bocah! Kau tak mempersilakan hyung mu ini masuk, eoh?" Ucap suho
"Ah, ne. Kajja hyung, noona, Mi..mina?!" Ucap baekhyun mempesilakan mereka masuk.
"Yak.. kenapa kau lama sekali membuka pintu rumah eoh?" Tanya suho.
"Mianhae hyung! Aku tadi sedang sibuk menyelesaikan pekerjaan kantor yang belum selesai ku kerjakan kemarin" ucap baekhyun tersenyum polos (?)
"Ckck.. kim baekhyun, kini noona tahu mengapa kau belum nikah juga sampai sekarang, ternyata kau masih mementingkan sekali pekerjaan" ucap wanita yang di panggil noona oleh baekhyun.
"Aishh.. chorong noona! Kalau aku tidak serius dengan pekerjaan, bagaimana nanti nya nasib perusahaan?"
"Yak.. kim baekhyun, apa yang di katakan istri ku tadi ada benarnya! Maksudnya, kau harus pintar membagi waktumu." Ujar suho
"Huh! Eoh, jadi apa maksud kalian datang kemari?" Tanya baekhyun mengalihkan pembicaraan, sebelum suho dan chorong mulai mengungkit-ungkit masalah pernikahan.
"Hmm.. kau lihat anak ini?" Tunjuk suho pada seorang anak gadis cantik yang berada di sebelah istrinya chorong.
"Hmm.. Mina? Ada apa dengan nya hyung?" Tanya baekhyun bingung.
"Aku dan chorong akan menitipkan mina pada mu selama 2 bulan. Tak apa kan?" Tanya suho.
"Aish.. tentu saja. Mina kan keponakan ku. Dan sebagai paman yang baik, aku akan menjaga nya." Ucap baekhyun sambil mencubit pipi keponakan nya itu.
"Gomawo, baekhyun-shii" ucap chorong senang.
"Ah, geundae! Kalian berdua akan pergi ke mana?" Tanya baekhyun penasaran.
"Aku dan chorong akan mengadakan pertemuan dengan client di London. Kami akan berangkat besok. Dan tidak memungkinkan untuk mina mengikuti kami, karena dia harus sekolah. Mina juga bilang ia merindukan samchon nya. Jadi mina akan kami titip sekarang pada mu." Ucap suho
"Ah.. okay. Kalian pergi saja! Aku pasti akan mengurus mina dengan baik" ucap baekhyun
"Baiklah! Kalau begitu, aku dan chorong pulang dulu. Ne." Ucap suho
"Mina-ya, jika baekhyun samchon tak memberimu makan, laporkan saja dia kepada kakek atau tidak telfon saja appa. Arasseo?" Ucap suho sebelum benar-benar keluar dari rumah baekhyun.
"Ne. Appa" ucap mina.
"Yakk. Hyung! Mengapa kau berbicara seperti itu? Tentu saja aku akan memberinya makan. Huh!" Ucapbaekhyun kesal karena perkataan suho
"Hehe.. mianhe! Aku hanya bercanda" ucap suho tertawa
"Mina-ya, eomma pergi ne. Saranghae!" Ucap chorong mencium pipi anak nya lalu masuk ke dalam mobil.
"Ne eomma! Mina juga sayang eomma."
"Hati-hati yahh.. Annyeong!" Uca0 baekhyun
Setelah memastikan mobil suho dan chorong sudah tak terlihat dari halaman ramahnya, Baekhyun dan keponakan nya pun masuk ke dalam rumah.
"Mina-ya, kajja masuk"
"Ne. Baekhyun samchon"
.
.
Tbc..
Selesai juga part 1.
Gimana cerita nya jelek yah.. hehe,
Mianhae kalo kata-kata nya kurang bagus, soalnya aku baru belajar buat ff.
Ohiya, aku mau promosiin akun ig aku. Soalx follower nya masih dikit. Go follow @ketevancvrs. Nanti aku followback kok.
See you in part 2
Jangan lupa vote dan komen.
Gomawo, saranghae 😘