S.C.I.谜案集 SEASON 1 Bahasa Ind...

De Eky_Eissen

272K 23.6K 4.4K

-- S.C.I.谜案集 ( Special Crime Investigation) -- Tim Investigasi Kejahatan Khusus adalah Satuan Tugas Khusus ya... Mais

S.C.I.谜案集 Ch.00 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.01 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.02 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.03 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.04 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.05 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.06 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.07 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.08 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.09 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.10 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.11 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.12 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.13 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.14 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.16 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.17 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.18 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.19 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.20 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.21 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.22 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.23 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.24 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.25 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.26 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.27 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.28 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.29 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.30 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.31 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.32 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.33 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.34 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.35 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.36 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.37 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.39 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.40 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.41 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.42 Bahasa Indonesia

S.C.I.谜案集 Ch.15 Bahasa Indonesia

5.4K 575 67
De Eky_Eissen

Season : 1
Book Cover : 1
Kasus Pertama : Pembunuh Digital
Chapter 15 : Angka 1.3.5

Setelah keluar dari asrama, Bai Yutang dan Zhan Zhao memutuskan untuk pergi ke tempat kejadian perkara dan mengunjungi gedung Fakultas Psikologi.

"Xiao Zhan!"

Setelah mendengar seseorang memanggil, Zhan Zhao dan Bai Yutang dengan serentak berbalik.

Aku melihat seseorang pria paruh baya yang berusia sekitar empat puluhan, memakai jubah putih dan berkacamata. Dia berlari beberapa langkah untuk menyusul kami berdua.

"Dr. Xu?" Zhan Zhao menyadari bahwa pria itu adalah seorang dokter yang mengajar di Universitas-C ... Dr. Xu wei.

Xu Wei berlari menghampiri, dia melihat ke atas dan ke bawah sosok Bai Yutang yang berdiri di samping Zhan Zhao untuk sementara waktu, tersenyum dan berkata : "Apakah dia orangnya?"

Zhan Zhao hanya bisa tersenyum kecil. Dia tahu betul bahwa Dr. Xu suka melontarkan candaan kepadanya. Akan tetapi, saat ini dia benar-benar tidak punya keinginan untuk memikirkan hal lainnya.

Xu Wei menyadari bahwa ekspresi di wajah Zhan Zhao tidak bergeming dengan semua candaannya. Dia terus tersenyum dan berkata : "Dr. Zhang baru saja membawa Profesor Xu pergi ke rumah sakit. Pria tua itu tadi penuh dengan amarah dan susah bernapas serta seluruh tubuhnya gemetaran! Aku dan beberapa dokter lainnya mengira bahwa dia akan meninggal."

"Profesor Xu baik-baik saja, kan?" Zhan Zhao bertanya dengan cemas.

"Tidak ada hal buruk yang terjadi! Tenang saja! Dia hanya penuh dengan keringat di sekujur tubuhnya, tapi itu hanya sebentar. Aku telah bekerja di sini selama dua puluh tahun dan belum pernah melihat lelaki tua itu bergerak seperti angin."

Mendengar hal ini, Bai Yutang melirik Zhan Zhao dan tersenyum, yang berarti 'Orang tua itu belum mati! Panjang umur.'

Zhan Zhao menatap Bai Yutang dengan tatapan sekilas.

Xu Wei yang masih berkeinginan untuk berbincang-bincang dengan mereka, harus mengurungkan niatnya karena dua orang yang berdiri di depannya dalam situasi yang sangat mendesak.

Bai Yutang dan Zhan Zhao mengatakan bahwa masih ada sesuatu yang harus dilakukan. Berbalik dan segera pergi.

●●●●●●●

Aku berjalan menuju gedung Fakultas Psikologi.

Zhan Zhao melihat ke atas gedung dan ketika dia melihat cahaya yang menyilaukan, dia hampir tidak bisa melihat pagar pembatas yang ada di luar.

"Tikus Putih! Apa ini tidak terlalu keterlaluan? Bisakah kau melihat itu dengan jelas?"

Bai Yutang berkata dengan bangga : "Apa ini? Dengan penglihatan super dinamis dari tuan muda sepertiku, yang adalah pemegang juara pertama dari seluruh tim tempur pesawat angkatan udara. Jangankan pagar, bola meriam yang terbang di udara dapat kulihat dengan jelas."

Ketika Bai Yutang sedang berbicara, Zhan Zhao melihat bahwa hal itu tidak lebih dari seekor tikus putih arogan yang sedang mengibas-ngibaskan ekornya sambil memamerkan kehebatannya.

Meminjam teleskop dari petugas polisi, Zhan Zhao menatap dengan saksama.

Melihat untuk sementara waktu, letakkan teleskop, Zhan Zhao mengerutkan kening : "Oh, ini tidak benar!"

"Ada apa? Apa yang kau temukan?" Bai Yutang mengambil teleskop dan melihat.

"Apakah kau sudah menemukan bahwa arah pagar pembatas itu tidak benar?" Zhan Zhao bertanya pada Bai Yutang.

Bai Yutang menyingkirkan teleskop dan menatap Zhan Zhao : "Memang benar yang kau katakan! Jika Li Feifan jatuh karena pagar pembatas yang rusak, maka pagar pembatas itu seharusnya berputar keluar bahkan sebelum Li Feifan jatuh. Ketika aku pergi ke atap, pagar pembatas itu eversi dan terlipat, tapi jika dilihat dari sini~~~"

Eversi
Kondisi yang cenderung
terputar atau terarah ke luar.

"Ya!" Zhan Zhao menyetujui. "Jika dilihat dari sini, pagar pembatas hampir vertikal ke bawah dan tidak ada kecenderungan untuk berubah keluar."

"Kucing, aku punya ide!" Bai Yutang tiba-tiba berkata.

Zhan Zhao juga berkata : "Ide yang bagus? Aku juga punya ide!"

Kedua pria itu tersenyum dan terus tersenyum sambil berjalan ke dalam gedung Fakultas Psikologi.

●●●●●●●

Kali ini mereka tidak pergi ke atas atap, tetapi menuju ke lantai pertama di bawah atap yang merupakan lantai paling atas dari gedung fakultas psikologi ... Lantai 13.

Gedung fakultas psikologi baru saja dibangun dan hanya digunakan sebagian. Jadi, tidak semua lantai telah direnovasi. Lantai 12 dan 13 yang berada di paling atas, belum digunakan dan beberapa bahan baku masih ditumpukan berserakan. Pintunya juga belum dipasang.

Keduanya berjalan menyusuri koridor sambil menelusuri dengan cermat setiap ruangan. Di depan kamar kelima, mereka melihat pagar pembatas yang terputus dari balik jendela.

Zhan Zhao menarik Bai Yutang yang sedang berjalan lurus dan menunjuk ke nomor pintu yang berada di atas kusen pintu ... 13 - 5.

Kusen
Bagian dari konstruksi bangunan yang
berfungsi untuk membentuk bingkai
hubungan, baik antara sebuah dinding
pasangan bata, beton ataupun kayu
dengan pintu atau jendela.

Bai Yutang terkejut : "135 ..?"

Zhan Zhao mengangguk : "Sepertinya aku menemukan tempat yang benar!"

Keduanya dengan hati-hati berjalan ke dalam ruangan di sepanjang dinding. Mereka melihat bahwa lantai di ruangan itu sangat berantakan dan penuh dengan debu yang tebal. Tampaklah goresan yang dibuat dengan sengaja di atas tumpukan debu. Meskipun tidak ada jejak kaki, akan tetapi terlihat jelas bahwa ada seseorang yang pernah berada di ruangan itu sebelumnya.

Keduanya berjalan menuju jendela dan melihat bahwa pagar pembatas berjarak kurang dari satu meter dari ambang jendela. Bai Yutang melepas jaketnya dan menyerahkannya kepada Zhan Zhao. Dia berbalik dan berjalan keluar. Zhan Zhao menariknya dan berkata : "Apa yang kau lakukan? Ini adalah lantai 13 dari sebuah gedung dan ini bukan lelucon!"

Bai Yutang tersenyum : "Kucing bodoh! Bagaimana bisa kau takut dengan ketinggian ?!"

Zhan Zhao agak malu : "Tunggu dulu! Panggil beberapa orang untuk melakukan beberapa tindakan pengamanan."

Bai Yutang tersenyum dan melonggarkan kancing di kerah dan manset kemejanya, kemudian menjentikkan jarinya di dahi Zhan Zhao : "Jangan khawatir!" Lalu dia berjalan keluar dari pintu dan berlari ke atas atap. Zhan Zhao hanya sempat berteriak : "Hati-hati!" Sambil memegang jaket Bai Yutang di depan jendela dengan cemas.

Manset
Kancing pada lengan kemeja.

Setelah beberapa saat, aku melihat Bai Yutang memanjat pagar pembatas dan turun ke ambang jendela.

Zhan Zhao sangat terkejut dan gemetaran. Ketika dia berniat ingin menariknya, dia mendengar Bai Yutang berteriak : "Kucing, bergeserlah ke samping!"

Zhan Zhao dengan refleks bergeser ke samping, dan mengambil beberapa langkah ke belakang. Bai Yutang berayun beberapa kali di udara, kemudian terjun ke ambang jendela dengan mulus dan mendarat dengan mantap di lantai. Lalu dia menepuk debu di tangannya.

Zhan Zhao sangat marah : "Tidak bisakah kau untuk selalu berpikir agar bermain dengan cantik?"

Bai Yutang mengangkat bahu : "Aku tampan!"

"Kau ..." Zhan Zhao sangat marah ketika mendengar candaan Bai Yutang, dia hanya bisa menendang barang-barang yang ada di dalam ruangan itu sampai berhamburan. Di dalam hatinya, dia tahu bahwa Bai Yutang terpaksa menggunakan cara yang berbahaya itu, karena takut akan menghancurkan petunjuk atau bukti-bukti yang mungkin masih tersisa di ambang jendela. Zhan Zhao juga sadar, bahwa Bai Yutang pasti memahami konsekuensi dari aksinya itu. Bisa saja dia akan mengalami cedera yang parah akibat menangani kasus ini, tapi pada akhirnya dia tetap melakukannya.

Bai Yutang membersihkan debu dari pakaiannya dan berkata : "Dengan cara ini, pintu di atap yang terkunci dari luar, akhirnya dapat dijelaskan. Tapi masih ada beberapa hal yang tidak aku ketahui"

Memakai jaket dan mengancing kembali kerah kemejanya, Bai Yutang berkata : "Jika hal pertama yang dilakukan si pembunuh itu adalah mendorong Li Feifan dari pagar pembatas, maka waktunya sangat tidak memungkinkan baginya untuk cepat bersembunyi dan pastinya akan ada banyak saksi yang melihatnya."

Zhan Zhao mengangguk : "Memang benar!" Kita berdua juga bergegas keluar dari dalam gedung pada saat itu, dan tidak melihat siapa pun. Lagipula ada banyak siswa yang lebih dulu berada di tempat kejadian, tentunya hal itu akan terlalu berisiko baginya. Kecuali ....."

"Kecuali apa?" ​Bai Yutang menatap Zhan Zhao dengan serius.

Zhan Zhao melihat pagar pembatas di luar jendela dan berkata : "Kecuali Li Feifan tidak jatuh dari atas atap!"

Bai Yutang tertegun dan segera menyadari sesuatu : "Oh, iya! Pintu yang ada di atap terapit oleh pagar pembatas dan dia pasti keluar dari sini! Pembunuh itu mungkin tadi malam telah membuat agar pagar pembatas menjadi seperti itu, agar terlihat bahwa Li Feifan sendiri yang telah mengunci pintu itu."

Zhan Zhao mengangguk : "Rata-rata orang memang tidak bisa melihatnya. Bahkan jika kau berniat melihatnya, kau tidak akan bisa melihatnya."

Bai Yutang melihat sekeliling : "Artinya, ini adalah tempat pembunuhan pertama itu terjadi! Tapi pembunuh itu benar-benar berani. Setelah dia menjatuhkan Li Feifan di lantai bawah, dia keluar dari sini dan tentu saja besar kemungkinannya akan dicurigai sebagai pelaku. Pembunuh itu sangat hebat! Dan, bagaimana kau bisa seteliti ini?"

Zhan Zhao merenung untuk sementara waktu dan tampak kekaguman di wajahnya.

"Kucing, apa yang kau pikirkan?" Dengan hanya melihat ekspresi di wajah Zhan Zhao, Bai Yutang yakin bahwa dia pasti telah mengetahui sesuatu.

"Jika memikirkan dari sudut psikologi pelaku, dia pasti memiliki tujuan tertentu dalam melakukan hal ini. Tapi dia berusaha untuk menutupinya."

"Maksudnya?" Bai Yutang mendengarkan analisis profesional dari Zhan Zhao dengan penuh minat.

Zhan Zhao pun menjelaskan : "Pembunuh ini dengan susah payah menyembunyikan kronologi kejahatannya, dan tujuannya memalsukan TKP adalah tidak lebih untuk membuktikan ketidakhadiran dirinya di lokasi kejadian perkara."

"Ya!" Bai Yutang mengangguk.

"Yang disebut bukti ketidakhadiran, sebenarnya untuk mengecualikan dirinya terlibat di tempat kejadian perkara, pada saat dia melakukan kejahatannya." Zhan Zhao melanjutkan : "Jika waktu kejahatan tersegmentasi sesuai dengan logika si pembunuh, maka seluruh kejadian dibagi menjadi empat segmen! Yaitu, Li Feifan masuk ke dalam gedung, dibunuh oleh si pembunuh, dijatuhkan dari atas gedung, dan si pembunuh pergi.

Segmentasi ✍
Dalam arti yang luas dapat di denifisikan
sebagai perilaku membagi-bagikan /
mengelompokkan sesuatu
sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan.

"Ya!" Bai Yutang menyentuh dagunya dan mendengarkan dengan seksama.

"Urutan dua segmen pertama, yaitu, setelah Li Feifan masuk ke dalam gedung, dia kemudian dibunuh. Dua segmen ini tidak mungkin untuk di otak-atik!" Zhan Zhao dengan sabar melanjutkan : "Tetapi dua segmen yang terakhir, yaitu, dijatuhkan dari atas gedung dan si pembunuh pergi, masih dapat dirusak urutannya."

Zhan Zhao selesai menjelaskan, berhenti sejenak, membiarkan Bai Yutang mencerna kata-katanya. Dengan kemampuan pemahaman yang tinggi, membuat Bai Yutang dengan cepat memahami penjelasan yang diutarakan oleh Zhan Zhao. "Aku mengerti, yaitu, pembunuh meninggalkan tempat kejadian (Lantai 13 - Kamar No.5) terlebih dahulu, dan beberapa saat kemudian Li Feifan jatuh! Membunuh dan jatuh, kebanyakan orang berpikir itu terjadi pada saat yang sama, akan tetapi itu sebenarnya tidak mungkin terjadi pada waktu yang bersamaan! Karena Li Feifan dibunuh di dalam Kamar No.5 ini, sedangkan tubuhnya jatuh dari atap di lantai atas. Pembunuh itu meninggalkan tubuh Li Feifan di atas atap sebelum dia jatuh, kemudian dia berjalan ke lantai bawah dan membiarkan orang-orang melihatnya, bahwa saat itu dirinya tidak berada di lantai atas. Lalu beberapa saat kemudian Li Feifan jatuh dan akhirnya dengan bukti-bukti tersebut dapat mengecualikan dirinya sebagai tersangka dari kasus pembunuhan ini."

Zhan Zhao mengangguk dengan rasa puas. Bai Yutang memang pintar, tidak hanya memahami ide-idenya, tetapi juga mengikuti idenya untuk memikirkan segala kemungkinan yang terjadi.

"Namun, rangkaian angka 135 ini adalah satu-satunya kunci dan petunjuk dalam kasus ini." Zhan Zhao melanjutkan : "Kumpulan angka ini secara langsung menunjukkan tempat terjadinya pembunuhan dan mengekspos niat si pembunuh. Artinya, rangkaian angka ini memang ditulis sendiri oleh Li Feifan."

Bai Yutang menghela nafas dalam waktu yang lama : "Dengan kata lain, setelah pembunuh itu pergi, Li Feifan sebenarnya belum meninggal. Tetapi dia juga tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri, dan satu-satunya yang dapat dia lakukan saat itu adalah meninggalkan pesan ini!"

Zhan Zhao memandang pagar pembatas di ambang jendela dan tiba-tiba berkata : "Ketika kau tadi melompat di jendela, tiba-tiba aku memikirkan satu hal."

Bai Yutang memandangi garis pandangan Zhan Zhao : "Maksudmu ... bisakah kau berdiri di antara ambang jendela dan pagar pembatas?"

Zhan Zhao sedikit berkata pahit : "Mungkin saja, Li Feifan hanya kehilangan kesadaran untuk waktu yang singkat dan kemudian dia ditempatkan di atasnya."

Bai Yutang dengan nyaman menepuk bahu Zhan Zhao dan menghela nafas : "Selama dia sadar dan menggerakkan tubuhnya, dia pasti akan jatuh, dan dia juga tidak akan bisa meninggalkan pesan yang merupakan petunjuk dari kasus ini."

"Terlalu kejam! Dia hanya seorang anak kecil! Siapa yang tega menyakitinya?"

Melihat penderitaan di wajah Zhan Zhao, Bai Yutang menariknya agar bersandar di bahunya dan berkata perlahan : "Kucing! Satu orang tidak bisa melakukan semua hal ini."

Tubuh Zhan Zhao gemetar : "Dua orang?"

Bai Yutang membelai rambutnya : "Aku rasa, kau juga sudah memikirkannya, kan? Setelah Li Feifan memasuki gedung, dan sebelum dia jatuh, pada saat itu, ada dua orang yang keluar dari gedung pada saat yang bersamaan. Dua orang itu ....."

"Profesor Xu dan Dr. Zhang ..." Zhan Zhao agak bingung : "Ini hanya asumsimu, kan? Itu tidak mungkin."

"Kucing!" Bai Yutang memegang wajah Zhan Zhao dan menatap matanya, dan berkata dengan serius, "Apa kau masih ingat apa yang dikatakan oleh Dr. Xu barusan?"

Mata Zhan Zhao melebar dengan takjub, tetapi dia berkata dengan tidak berdaya : "Dia mengatakan bahwa Profesor Xu berkeringat diseluruh tubuh."

Bai Yutang mengangguk : "Dapatkah seseorang yang terkena serangan jantung berkeringat di seluruh tubuh? Kegiatan pembunuhan yang dia lakukan tadi sangat berlebihan untuk orang yang sudah tua. Jadi dia akan terus terengah-engah dan gemetaran di seluruh tubuh ... dan yang merancang adegan pembunuhan itu pastilah Dr. Zhang. Mereka berdua yang telah membunuh Li Feifan."

Bersambung....

Continue lendo

Você também vai gostar

89.7K 7.6K 51
【 On Going 】 GIRLS Series #1 - - - Blurb: Dia Alexiore, seorang gadis dengan kedinginan melebihi rata-rata tiba-tiba menghembuskan nafas terakhirnya...
3.1M 222K 28
SELESAI ✔️ "Lo nggak akan bisa keluar dari hidup gue setelah ini. Lucy, lo milik gue. Satu-satunya." - Dean Caldwell Daren Hidup Lucy awalnya baik-ba...
KANAGARA [END] De isma_rh

Mistério / Suspense

7.6M 552K 93
[Telah Terbit di Penerbit Galaxy Media] "Dia berdarah, lo mati." Cerita tawuran antar geng murid SMA satu tahun lalu sempat beredar hingga gempar, me...
Ranjang Tetangga De Ry

Mistério / Suspense

466K 38.7K 18
Bukan cantik, lebih ke menarik aja. Bukan ingin menjadikannya sosok istimewa, tapi akan menjadikannya sebagai wanita yang sangat berharga. Kriteriany...