The Guardian Angel #ODOCTheww...

By Alvacchi_

47.9K 3.1K 122

(Tidak akan direvisi, jadi maklumi kalau masih ada banyak kekurangan. Cerita ini dibuat tahun 2018) Fallen An... More

Prolog
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
EPILOG

Bab 4

1.7K 152 8
By Alvacchi_

The Guardian Angel
.
.
.
.
.
.
.

Archangel. Tujuh malaikat dari dunia atas yang memiliki tugas mengatur dua dunia ; dunia atas dan dunia manusia.

Mereka memiliki kekuatan jauh lebih kuat dibanding Fallen Angel, tujuh malaikat dunia bawah yang diciptakan dari Deman ; Devil Human, yaitu jiwa manusia yang lolos dari neraka dan membangun kehidupan mereka layaknya saat mereka hidup.

Berbeda dengan Fallen Angel, Archangel adalah tujuh manusia pemilik jiwa yang murni.

Archangel juga tidak bisa turun ke bumi karena kekuatan mereka yang dapat mempengaruhi keseimbangan tiga dunia, termasuk dunia bawah. Akhirnya mereka hanya bisa mengawasi dari atas dan menyerahkan tugas atas dunia manusia kepada para Fallen Angel.

Beratus-ratus tahun hal itu seolah sudah menjadi kebiasaan. Hingga akhirnya, seorang Archangel berhasil menemukan cara untuk turun ke dunia manusia tanpa mengacaukan keseimbangan alam. Yaitu dengan menekan kekuatan mereka sampai batas minimum, karena kekuatan merekalah penyebab para Archangel tak bisa menginjakkan kaki di dunia manusia.

Adalah Gabriel, seorang Archangel yang turun ke bumi dan mengambil raga seorang manusia yang sudah berada di ujung kematian. Gabriel terus melindungi seseorang yang berharga bagi raga yang ditempatinya.

Gabriel, pemilik surai perak bersih dan netra merah khas milik Archangel, yang juga mengetahui kalau kakak perempuan dari pemilik asli raganya adalah seorang calon denoir.

***

Linus duduk di sebuah batu besar di pinggir gua. Barisan-barisan pepohonan hijau mengelilingi gua yang memiliki mulut berdiameter 4 x 4 meter.

Suara burung-burung yang hinggap di dahan pepohonan willow yang terletak tak jauh dari Linus duduk membuat hati pemuda itu sedikit tenang.

Setelah pertemuannya dengan Avram di bukit dekat Desa Fringhard, Linus memutuskan untuk berdiam diri sejenak sebelum melanjutkan perjalanannya untuk kembali ke dunia bawah. Tetali, tak disangka, ia malah bertemu dengan gadis manusia yang mengiranya sudah meninggal.

Linus tidak perduli sama sekali tentang permasalahan itu. Yang membuatnya penasaran hanyalah, kenapa gadis bernama Attila itu memiliki jiwa yang beraroma harum. Seperti milik seorang denoir, batin Linus lalu memejamkan matanya.

Penyangkalan keras hadir di benak pemuda setinggi 189 cm yang kini tengah duduk menyender dinding goa dengan satu kakinya diluruskan dan tangannya bertopang pada lutut kaki sebelah yang tertekuk.

Denoir yang ada sudah dilenyapkan oleh Avram. Mustahil dua denoir ada di waktu yang sama, kecuali salah satu mati dan yang lainnya menggantikan.

Kebanyakan denoir juga masih anak-anak, mengingat seorang manusia hanya memiliki hati dan jiwa yang murni sampai mereka berumur 13 tahun.

Walaupun ada yang sudah dewasa, mustahil bisa bertahan karena Fallen Angel seperti dirinya akan langsung membunuh denoir sebelum mereka bangkit.

Netra hitam Linus terbuka. Sinar matahari sore yang terpancar dari sela-sela pepohonan menjadi objek pertama yang tertangkap oleh indera penglihatan pemuda itu. Penyebab Linus segera menjauh dari Attila kini berputar di kepalanya.

Bau busuk.

Busuk yang mengingatkan Linus tentang tujuh malaikat dari dunia atas yang menjadi patokan Azazel menciptakan tujuh Fallen Angel yang merupakan malaikat dunia bawah. Sudah jelas ada yang aneh, kenapa seorang Archangel bisa ada di bumi? Apa mereka sudah menemukan cara untuk turun ke dunia manusia? Berbagai pertanyaan hadir dalam benak pemuda Fallen Angel bersurai hitam tersebut.

Ini memang pertama kalinya bagi Linus mencium bau tersebut. Tetapi, pelajaran yang diberikan oleh tuannya selalu teringat di benak pemuda bersurai hitam itu, bahkan tentang sebuah cerita dua bersaudara yang menciptakan gelap-terang dunia ini.

Embusan angin keras muncul, membuat netra Linus yang awalnya menatap nanar langit biru Hutan Forkla menajam. Bau busuk menguar di udara bersamaan dengan bayangan seseorang terbang dengan sayap berada di atas Linus.

Pemuda berpakaian serba hitam itu menurunkan kakinya yang terbalut sepatu kulit berwarna hitam dari batu yang ia duduki dan berdiri tegak di hadapan seorang bersayap yang mulai menginjakkan kakinya di tanah.

"Akhirnya aku bertemu denganmu, Saudaraku," ucap Gabriel dalam wujud Samuel pada Fallen Angel yang berdiri sembari menatap dengan tajam.

Dengkusan keluar dari mulut Linus. "Jangan sebut aku saudaramu, menjijikan." netra hitamnya menatap Gabriel yang terkekeh.

"Apa salahnya menyebutmu saudaraku? Lagipula kita diciptakan oleh tangan yang sama, bukan?" Gabriel melipat sayap putihnya dan menyembunyikannya di punggung. "Dan lagi, tak lama lagi Archangel akan mengambil alih tugas untuk mengurus dunia manusia," lanjut pemuda setinggi 189 cm yang melangkah mendekati Linus. Baru beberapa langkah, gerakan Gabriel terhenti. Hidung pemuda itu mengendus ke udara dan mengernyit kala mendapati bau yang tidak menyenangkan di sekitarnya.

Satu tangan Linus terangkat ke udara. Sebuah pedang hitam berbilah tipis muncul dan menguarkan aura kekuatannya. Ujung pedang yang meruncing bersinar diterpa sinar matahari.

Kerutan pada dahi sang Archangel tersebut makin dalam setelah munculnya senjata milik Linus yang diselubungi aura kegelapan. "Hei, aku baru tahu kalau Fallen Angel sebau ini," seru Samuel mengibaskan telapak tangannya di depan wajah.

"Diamlah, Archangel. Kau pikir hanya kau yang mencium bau busuk?" tanya Linus sarkas. Pedang di tangan kanannya terangkat.

Baru saja Linus akan menyabetkan pisau angin yang tercipta dari sabetan pedangnya, sebuah sinar putih menyilaukan muncul dan mengincar tangan kanan Linus yang memegang pedang.

Merasa bahaya, pemuda bergaya rambut pendek berantakan tersebut berteleportasi tiga meter ke samping kanan menghindari sinar tersebut. "Kau!" seru Linus.

Archangel tersebut terkekeh sebentar lalu menurunkan sebelah tangannya yang tadi memunculkan sinar lewat jentikan jarinya.

"Kau ini tidak bisa diajak mengobrol ya. Aku datang kesini bukan untuk bertarung, aku tidak mau membuat keseimbangan dunia ini hancur hanya karena aku mengeluarkan sedikit kekuatanku untuk melawanmu," ucap Gabriel geli. Pelan dia mendengar Linus menggumamkan umpatan.

"Apa tujuanmu menemuiku?" tanya Linus dingin. Pedang hitam dengan aura kegelapan masih tergenggam erat di tangannya.

"Jauhi wilayah ini juga Attila." kini nada ucapan Gabriel tidak sesantai sebelumnya. Netra merah darah tersebut menatap Linus tajam. "Aku tahu kau ditugaskan untuk wilayah ini, tapi sebisa mungkin jauhkan dirimu dari Attila. Walau dia bukan lagi seorang denoir, jiwanya masih beraroma harum," lanjut Gabriel.

Linus membelalakan matanya. "Apa maksudmu dengan gadis itu bukan lagi seorang denoir? Jadi sebelumnya dia adalah ...," Linus tak mampu melanjutkan kalimatnya. Dia sendiri baru tahu kalau seorang denoir dapat membatalkan takdirnya.

Senyum miring tercetak jelas di wajah sang Archangel tersebut. "Kau baru mengetahui itu? Ya, denoir bisa membatalkan takdir mereka ... dengan mengotori jiwa mereka sendiri," ujar Gabriel terjeda.

Mengotori jiwa mereka sendiri? Batin Linus. Pemuda itu terdiam setelah mendengar penjelasan dari malaikat dunia atas tersebut.

"Attila sudah membunuh seorang bangsawan saat umurnya baru 10 tahun," ucap Gabriel setelah keheningan cukup lama mendominasi mereka. "Dia menusuk punggung bangsawan yang menyakiti keluarganya, termasuk raga yang sedang kupinjam ini.

"Semenjak saat itu, jiwa Attila sudah tidak murni lagi. Dan aku tidak menyangka, setelah itu Attila masih memiliki sifat baik hati yang sama seperti sebelumnya," jelas Gabriel menuntaskan kalimatnya.

"Apa tujuanmu mengatakan semua tentang manusia itu padaku? Kau pikir aku tertarik?" Linus menatap remeh Archangel di depannya. Disambut dengan tatapan terkejut dari Gabriel, tapi tak lama kemudian pemuda itu terkekeh.

"Ya ya ya, aku tahu ini tidak penting bagimu. Setidaknya bisa untuk peganganmu kedepannya." tiba-tiba Gabriel menutup mulutnya seolah telah salah bicara dan kembali tersenyum geli. "Itupun kalau kami belum mengambil alih tugas kalian. Kau tahu, sampai aku menemukan cara untuk menurunkan saudara-saudaraku, setelah itu kami pasti akan menyelamatkan Sang Reankarnasi Dewi," ucap Gabriel melanjutkan.

Linus mengetatkan rahangnya. Genggamannya pada pedang mengerat. "Imanuella tidak akan pernah bereankarnasi dan itu mutlak bagi kami. Kau harus mengingatnya."

"Oh ya? Layaknya Azazel bagimu, Imanuella bagiku juga sama pentingnya." Gabriel tersenyum. "Setelah masalah ini selesai, kami akan mempertahankan denoir untuk kebangkitan Imanuella. Dalam artian lain, kita akan bermusuhan."

"Kita lihat saja nanti, seberapa cepat kau bisa menemukan cara menurunkan saudara-saudaramu. Kami juga akan menghentikanmu," sahut Linus dingin.

Tawa bahagia keluar dari mulut Archangel berambut perak tersebut. "Menarik."

Gabriel mengembangkan sayapnya, sementara Linus menghilangkan pedangnya. Sepasang sayap hitam juga muncul di punggung Linus. Gabriel menatap remeh pada sayap milik Fallen Angel tersebut.

"Suatu kehormatan bisa bertemu dengan bentuk palsu kami." Gabriel menekan tiga kata terakhir di kalimatnya. "Namaku Gabriel, saudara tertua dari para Archangel. Kuharap kau mengingatku," lanjutnya lalu mengepakkan sayap hingga tubuh Gabriel terbang dan melayang di tinggi lima meter.

Linus menatap datar Gabriel. "Linus, Fallen Angel pertama yang diciptakan oleh Tuan Azazel. Suatu kehormatan juga bisa diingat oleh musuh kami." kini Linus membalas dengan menekankan kata musuh.

Gabriel merespon dengan tawa. "Baiklah, Linus. Sampai jumpa lain waktu." setelah mengatakan itu, Gabriel terbang cepat dan menghilang di atas awan.

Sementara itu, Linus mengepakkan sayapnya perlahan dan menciptakan sebuah portal di langit yang langsung menuju dunia bawah. Pemuda bersurai hitam legam itu harus melaporkan apa yang terjadi seharian ini pada sang tuan.

*** 

Hoy hoy~~ Syalva here
:'v

Sebenarnya ini cuma bentuk revisi. Emang sama aja sih, dan aku baru akan revisi besar-besaran saat menuju akhir odoc :'v (buat madain alurnya yes)

Hari ini gaada trivia :'v

Oh ya, sekalian promo :'v
Suka fanfic? Fanfic anime maksudku :'v

Ayo kunjungi akun Alvacchi ....
Disana ada banyak (ngga banyak juga deng) fanfic lho.

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 103K 51
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ⚠ �...
2.8K 193 13
RAW NOVEL TERJEMAHAN No edit (mtlnovel.com) Detail Judul Singkat : IWFYDIDN Judul Asli : 我在黑夜等你的黎明 Status : Completed Author : Jun Jue Genre : Drama...
5.6K 1.1K 26
[ 𝘍𝘢𝘯𝘵𝘢𝘴𝘺 - 𝘔𝘪𝘯𝘰𝘳 𝘙𝘰𝘮𝘢𝘯𝘤𝘦 ] Athena merupakan orang yang selalu menghindari masalah. Menuruti segala keinginan yang kakeknya ingink...
172K 10.8K 19
Ini dia jadinya kalo gadis bar-bar seperti Joana transmigrasi ke dalam sebuah novel romansa dan menjadi anak perempuan dari protagonis yang digambark...