Cogan Mahaprana (4)
Rifky : PADA KEMANA WOE! KALIAN TEGA PERGI NINGGALIN KAKAK KALIAN YG PALING GANTENG INI DIRUMAH SENDIRIAN! SEDIH GUE.
Farell : bang iki Alaynya dikondisikan
Giffar : kita kemana yaaaa?
Kevin : hmmm, kemana tah kemana tah udah gede ini
Rifky : durhaka lu bertiga, gue ditinggal sendirian dirumah sama kalian!
Farell : g ngurus
Rifky : Anjeng
Kevin : sent a picture
Rifky : ga ngajak, sialan
Giffar : wkwkwkwkw
Farell : udah kita ajak, situnya sibuk pacaran sama berkas-berkas di ruang osis.
Rifky : gue kira kalian pergi pulang, bukan pergi ke sbk.
kevin : KITA UDAH BILANG LOH, TERUS BANG IKI NYA BILANG NANTI AJA.
Giffar : GA FOKUS? #ADAAKUA?
Rifky : sialan
Eh, kok itu cup coffenya ada 6?
Kevin : IYA LAH, ADA GHANI, RIVAL, SAMA TEO DISINI.
TADI JUGA ADA VINO.
Rifky : ANJENG! KOK GA BILANG?!
Farell : ini udah bilang.
Rifky : maksud gue tuh-- BODO AMAT, PULANG GA LO BERTIGA, PAPI BENTAR LAGI NYAMPE!
Giffar : Emang ini jam berapa?
Rifky : jam 5 lewat.
Giffar : LAHANJER!
Kevin : gue anterin Rival pulang dulu.
Farell : nganter Kean dulu.
Giffar : Atha klo ga dianterin nanti marah ka aing. MUDAH MUDAHAN PAPI PULANG TELAT.
Kevin : AMIN
farell : ^2
Rifky : ga gua aminin dah, orang papi udah nyampe rumah.
Giffar : GUSTI! KUMAHA IEU!
Kevin : UDAH SIH, TINGGAL BILANG AE KE PAPI.
Farell : ga usah ribet
.
.
.
"hehehe, tuman lu pada" Younghoon ketawa jahat, dia boong soal papi ke adek adeknya itu, Papi sangyeon emang biasa pulang jam 5 lewat, tapi hari ini pulangnya agak telat gara gara ada meeting mendadak tadi.
Lucknut sekali kamu maz.
Younghoon ngacir ke kamar papi buat ngambil jas kerjanya. Dia mau pura pura jadi Papi.
"wiiih, jas papi banyak banget ternyata, bagus bagus lagi"
Younghoon memilih milih jas yg ada di lemari Sangyeon.
Tak sengaja, Younghoon menyenggol kotak hitam didekat kotak-kotak jam.
"ASTAGFIRULLAH! Eh? Itu apaan dah" Younghoon mengambil salah satu foto disana.
"wuiiih, si papi masa mudanya cakep ya? Eh? Ini siapa dah? Laki ato perempuan nih? Cantik bener"
Younghoon menatap seseorang difoto itu lekat, dia merasakan kalau dia itu pernah dekat dengan orang ini.
Ia merasakan kerinduan yg sangat dalam saat melihat lekuk wajah orang itu.
"au ah, nanti tanya ke papi, gue turun dulu dah, keburu yg lain nyampe duluan"
Younghoon keluar dari kamar Sangyeon, tanpa menaruh kotak hitam tadi seperti semula.
.
.
.
Cklek!
Brakk!
"ASSALAMUALAIKUM!"
Younghoon berdiri menghadap kebelakang pintu, jas papi dia tenggerkan dibahu kanannya.
"udah pulang? Kalian dari mana aja? Ninggalin kakak kalian sendirian dirumah"
Suara Younghoon sok sok an di bass bassin, biar mirip suara papi.
"PAPIH! MENI KHILAP TADI ARI!"
"IYA PIH! MAIN BENTARAN DOANG!"
"JANGAN SITA MOTOR FARELL PIH"
Younghoon pengen ngakak, tapi dia masih pengen ngerjain adek-adeknya ini.
"nggak! Mobil sama motor kalian papi sita, kecuali mobil Iki--"
Cklek
"assalamualaikum, lho? Kalian ngapain? Lagi main drama ya?"
Sontak, 4 anak laki laki itu menengok kearah pintu rumah.
Disana ada baginda bapak Rhamsyah Madava Lion Mahaprana yg sedang berdiri menatap anak anak laki lakinya itu dengan pandangan bingung.
"loh? Papi?" Kevin nunjuk Papi.
"iya, kenapa?" papi sangyeon ngebuka jas kerjanya.
"beneran papi?" Juyeon memandang Sangyeon bingung.
"iya ini papi, kalian kenapa sih? Heh Iki, kamu mau kemana? Ngapain make jas kerja papi"
Juyeon, Kevin, dan Sunwoo nengok kebelakang. Mereka ngeliat Younghoon yg lagi terburu - buru ngebuka jas kerja Papi.
Saat Younghoon sadar ketiga adiknya yg menatapnya dengan pandangan 'BANG IKI MINTA DI TAMPOL YA?!"
Ia cepat cepat kabur dari sana.
"BANG IKI!!!!"
.
.
.
"Hadeeuh, kalian ini ada ada aja" Papi Sangyeon mijet pelipisnya, dia pusing sama kelakuan anak anaknya ini yg kebanyakan nyemilin micin.
4 lucknut cuma pada cengengesan aja, sambil ngegaruk garuk rambut mereka yg emang gatel karena belum pada keramas 3 hari.
Jorok ih.
"Maaf pih, tadi Iki cuma bercanda"
"TAPI AING KAN JADI PANIK!"
"Giffar, udah dong, jangan ngegas, kakak kamu cuma bercanda"
Juyeon mendengus, lalu malingin mukanya, ga mau natep Younghoon.
"Idih ambekan lu ri, Kek Uke"
"BACOT BANG IKI" Juyeon pengen ngelempar kakaknya ini kelaut aja rasanya.
Sangyeon ngegeleng-gelengin kepalanya. Pusing dia tuh sama kelakuan anak anaknya yg kelebihan michin.
"kalian udah makan siang?" Sangyeon nanya sambil ngebuka dasinya.
4 Mahaprana pada saling natep satu sama lain, terus ngegeleng.
"kenapa ga makan siang? Kan bisa masak apa kek"
"bahan dikulkas kosong pih, bahan bulanan baru dikirim besok" Kevin ngejawab pertanyaan Sangyeon.
Sangyeon nganggukin kepalanya ngerti.
"ya udah, sekarang kalian mandi terus siap siap, kita makan diluar, abis itu berangkat ke Jogja"
4 lucknut pada cengo.
"Sekarang?" dengan tampang bodohnya Juyeon nanya.
"Tahun depan Ari sayang!" Sangyeon berusaha sabar.
"lah? Kata papi sekarang"
Yah, ngajak ribut Ari nya :(
"KALO TAU, NGAPAIN NANYA! ASTAGFIRULLAH" rasanya Sangyeon pengen ngebuang Juyeon kelaut aja.
"ke Jogja ngapain pih?" Sunwoo nanya.
"Tante Vera mau nikah lusa"
"OOOH, AKHIRNYA SI TANTE GA JOMBLO LAGI"
"NIKAH SAMA OM FIKRI? LAHANJER"
Juyeon sama Kevin heboh berdua.
"Orang lain yg nikah, kalian yg heboh" Sangyeon ngegeleng gelengin kepalanya.
"Hehe, terus terus, pak Dava ini kapan nyusul? ALSJISNWKDHAKLA BERCANDA PIH!" Sangyeon ngebekep mulut Juyeon pake bantal sofa.
"Udah sana siap siap!"
4 lucknut langsung pada lari kekamar masing masing, buat siap-siap kejogja.
Eh, kan mereka ke Jogja, kok ga packing sih?
Kalo kata papi mah 'Riweuh, beli aja yg baru nanti disana'
Yah, bisa dilihat lemari lemari Keluarga Mahaprana pada penuh sama baju baju.
.
.
.
Sangyeon masuk kekamarnya, lalu merebahkan tubuhnya dikasurnya sambil memukul pelan bahunya yg terasa pegal.
Sangyeon mengambil ponselnya yg berada di kantong celananya dan menyalakannya.
Di lockscreennya terlihatlah seseorang yg cantik tengah memegang bunga sambil tersenyum manis kearah kamera.
Sangyeon menatap sosok dilayar ponselnya rindu sambil tersenyum getir.
"I need you right now theya"
Tanpa sadar, air mata jatuh kepipinya. Sangyeon menghapusnya dengan asal, ia menghela nafas sejenak lalu bangkit dari kasurnya berjalan ke arah tempat pakaiannya.
Sangyeon menatap bingung kotak foto yg terjatuh, dan beberapa foto berceceran kemana mana.
"pasti Iki nih, ga diberesin lagi"
Sangyeon membereskan foto-fotonya lalu menyimpan nya kembali kekotak semula. Tanpa rasa curiga.
.
.
.
Keluarga Mahaprana udah pada dimobil semua, tinggal cus berangkat.
"AHAY! Bisa ketemu teh Riana disana" Juyeon ketawa bahagia, sambil masang sabuk.
"RELL! NYALAIN MUSIK! KITA KARAOKEAN DI MOBIL" Younghoon nepuk nepuk bahu Sunwoo.
Sunwoo yg disuruh nyalain musik, dengan senang hati melakukannya.
"pih, ke GI bentar napa" Kevin nanya di kursi sebelah.
"ngapa--"
"SEPANJANG JALAN KENANGAN~ KITA SLALU BERGANDENG TANGAN~" Younghoon, Juyeon, Sunwoo nyanyi kenceng sambil saling rangkul-rangkulan.
"heh!"
"beli baju disana aja ya, ada merk baju Gucci keluaran terbaru"
"kenapa ga tadi pas kamu sama yg lain keluar"
"TADINYA KEVIN MAU KESANA SAMA RIVAL, TAPI BANG IKI NYA MALAH BILANG PAPI UDAH NYAMPE RUMAH DARI TADI, YA UDAH GA JADI"
Malah ngegas ni anak.
Sangyeon nutup telinganya, karena Kevin nyerocosnya didepan telinganya.
"BIASA AJA DONG! ekhm-- beli bajunya disana aja ya, papi janji besok bakal beliin baju gucci itu, Kalian bertiga! Coba diem! Mau berangkat nih!bukannya baca doa"
Juyeon, Sunwoo sama Younghoon yg tadinya lagi nyanyi, langsung pada diem.
Mobil mereka akhirnya jalan, pergi dari rumah Mahaprana.
.
.
.
Selama perjalanan ke Bandara, 4 lucknutnya Mahaprana pada ngelanjutin Karaokean mereka yg sempet tertunda.
Sunwoo muterin lagu bukti di mobil, reflek mulut mereka niruin suara gitar yg 'jeng srak srak jeng srak srak srak jeng' pokoknya kek gitu aja lah.
"Me~menangkan hatiku bukan lah~suatu hal yg mudah" Younghoon yg memulai bagian pertama.
"kau berhasil membuat~ku tak bisa hidup tanpamu~" dilanjutkan sama Juyeon.
"Beruntungnya aku~" Kevin yg menghayati.
"Dimiliki kamu~" Sunwoo yg......Ga tau, Papi Sangyeon cuma ketawa ketawa ngedengernya.
Pas menuju bagian reff mereka ngitung bareng.
1
2
3
"KAMU ADALAH BUKTI~DARI CANTIK NYA PARAS DAN HATI~" mereka semua nyanyi bareng, papi Sangyeon juga ikutan.
"KAU JADI HARMONI SAAT KU BERNYANYI~" Sunwoo megang botol bekas teh putjuk biar kek mik.
"TENTANG TERANG DAN GELAPNYA HIDUP INI~"
"LANJUTIN PIH!" kevin nepuk bahu Sangyeon.
"Kau lah bentuk terindah~dari baiknya tuhan padaku~" Sangyeon nyanyi dengan penghayatan.
"ASEEK!!" Juyeon histeris.
"WAKTU TAK MENGUSAIKAN CANTIK MU~KAU WANITA TERHEBAT BAGIKU~" mereka nyanyi bareng lagi.
"TOLONG KAMU CAM KAN ITU~"
Sehabis itu mereka semua ketawa ngakak bareng.
"Lanjut lagi!" Sunwoo ke girangan.
"lagu apaan nih?" Younghoon ngambil alih hp Sunwoo.
"Yg ini aja!" Juyeon asal mencet lagu di hp Sunwoo, keluarlah bunyi suara 'ppa pam ppa pam pam ppa pam'
"HEY HEY! APA KABAR KAWAN--"
"LAH KOK DIBERENTIIN SIH KEP!"
Baru aja Juyeon nyanyi, musiknya udah diberentiin sama Kevin.
"lagu barat kek, sini hp nya" Kevin asal ngambil hp Sunwoo dari tangan Younghoon.
Terdengarlah OST dari the greatest showman.
Film paporit gue nih - kevin
"No one can rewrite the stars~ how can you say you'll be mine~"
"Everything keeps us apart~"
"how can we rewrite the stars~ say that the world can be ours tonight~"
"ALL I WANT IS TO FLY~ WITH YOU!"
"ALL I WANTS IS TO FALL~ WITH YOU!"
"SO JUST GIVE ME ALL~ OF YOU~"
"ITS FEELS IMPOSSIBLE~"
"ITS NOT IMPOSSIBLE~"
"IS IT IMPOSSIBLE~"
"SAY THAT IS POSSIBLE~"
Seterusnya mereka melanjutkan karaokean dimobil sampai di Bandara.
.
.
.
TBC.
Vommentnya ya yeorobun.
Semoga sukak ehee