Setelah Dahyun keluar dari mobilnya, pikiran Hanbin langsung tidak karuan. Ia bingung apa yang terjadi dengan dirinya saat ini, yang pasti sejak Dahyun mengajaknya untuk kebut-kebutan sampai kehujanan, Hanbin ingin bertemu dengan gadis itu lagi dan lagi.
Namun sulit, mengingat Hanbin yang saat itu baru saja putus dari Kim Jennie.
Hanbin benar-benar bingung, pelet macam apa yang Dahyun gunakan? Ia tidak pernah berbicara apapun tentang Dahyun kepada teman-temannya, tapi mereka semua seakan bisa membaca pikirannya.
Memang Kim Dahyun itu ajaib.
👑👑👑
Sudah 15 menit dan Hanbin mulai merasa bosan karena adiknya, Hanbyeol sedang pergi menginap bersama kedua orangtuanya ke bukit.
Ia akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah Dahyun.
Cewek gila, jangan dibales
Hanbin
Dahyun gua ke rumah lu ya
Setelah menunggu 5 menit, belum juga ada balasan dari Dahyun. Maka dari itu Hanbin segera keluar dari rumahnya dan berjalan menuju rumah gadis itu.
Rumah Dahyun hanya berjarak 3 rumah dari rumah Hanbin, maka tidak perlu waktu lama baginya untuk sampai di rumah dengan gerbang abu-abu tersebut.
Keadaan rumah Dahyun sangat sepi, membuat Hanbin ragu untuk masuk.
Cewek gila, jangan dibales
Hanbin
Dahyun gua ke rumah lu ya
Hanbin
Oi sepi amat ini rumah, boleh masuk nih gua?
Hanbin menunggu lagi selama 15 menit, namun masih belum ada balasan. Akhirnya ia memutuskan untuk pulang, dan pergi membeli senar untuk Bobby yang putus karena ulahnya beberapa hari yang lalu.
Ia mengambil kunci mobil di meja makan. Sebenarnya malas membawa mobil, namun cuaca sedang gerimis.
Hanbin melajukan mobilnya pelan menuju toko senar tempat Bobby biasa membeli peralatan musiknya. Oh, dan tempat Jennie membeli gitar sebagai hadiah ulang tahun Rose.
Haduh.
Pria setinggi 177 cm itu mengenakan jaketnya, gerimis membuat udara menjadi dingin. Ia berjalan masuk ke dalan toko tersebut dan mulai menghampiri bagian senar gitar.
"Hanbin?" Suara seorang wanita yang sangat familiar tiba-tiba terdengar memanggilnya. Hanbin menoleh, mendapatkan Rose yang berdiri tidak jauh darinya.
"Apa kabar? Udah lama ga ketemu," Rose tersenyum manis, senyumannya yang selalu ia lontarkan kepada siapapun.
Hanbin tertegun, mengingat bagaimana dekatnya Rose dengan Jennie, dan bagaimana kandasnya hubungan Rose dengan Junhoe dulu.
"Baik kok, lu sendiri?" Tanya Hanbin.
"Bareng temen," Jawab Rose. Kemudian ia tidak sengaja melihat pop up message pada handphone Hanbin.
Cewek gila, jangan dibales
Woyy baru abis mandi gue
"Balik dulu ya gue," Katanya. Setelah berpamit, Rose segera meninggalkan pria itu.
Hanbin menghembuskan nafasnya kasar, bertemu Rose di saat seperti ini tampaknya sangat tidak tepat. Ia mengecek handphonenya dan mendapatkan notifikasi invite ke dalam sebuah grup.
Gblk (11)
Hanbin joined the group
Bobby
Bos besar sudah bergabung
Nayeon
Weh gimana Bin?
Chanwoo
Berhasil lah pasti, Hanbin gitu
Hanbin
Paan?
Bobby
Onoh si mba Dahyun
Jinhwan
Ngaku lu mumpung anaknya belom join
Hanbin
Ngaku apa bgst
Myoui
Ngaku lo suka sama dia lah
Myoui
Pake nanya
Sana
Butuh persetujuan kita dulu
Hanbin
Sama aja gila lu pada
Hanbin
Cewe2 jangan kebanyakkan main sama Bobby Junhoe, cepet sinting
Bobby
Asu
Junhoe bacot
Ngaca lu bajingan
Hanbin baru saja hendak mematikan handphonenya ketika ia melihat notifikasi dari Dahyun.
Cewek gila, jangan dibales
Cewek gila, jangan dibales
Woyy baru abis mandi gue
Hanbin
Gua ke sana ya abis ini
Hanbin
Lagi nyari senar
Cewek gila, jangan dibales
Okok
Hanbin segera berjalan menuju kasir dan membayar senar pilihannya. Setelahnya ia kembali ke dalam mobil, dan ponselnya berbunyi lagi. Telefon dari Bobby.
"Apa Bob?" Tanya Hanbin begitu mengangkat telefonnya.
"Bin gila gua ketemu si jaebum-jaebum itu tadi."
"Hah? Terus?" Hanbin sedikit terkejut mendengar pernyataan Bobby barusan.
"Terus dia ngedatengin Sana nyuruh Dahyun unblock dia. Abis itu dia ngedatengin Chanwoo sama Junhoe terus nanya-nanyain lu."
"Kok gua?" Tanya Hanbin, lebih terkejut lagi namun masih mengontrol dirinya.
"Ya mana gua tau? Lu sempet ketemu dia ga?"
Ia berpikir sejenak, berusaha mengingat jika dirinya sempat bertemu Jaebum. Seketika ia teringat, mereka memang sempat berpapasan di tangga saat Dahyun mengumpulkan remed PKNnya.
"Sempet Bob, baru inget gua. Dia nanya gua pacarnya Dahyun apa bukan ya gua jawab aja belom."
"Serius? Ya elah si bangsat gayanya ngomong kalo suka sama Dahyun artinya sinting, makan omongan sendiri lu."
"Ya abis gimana," Jawab Hanbin mulai menjalankan mobilnya.
"Omongin entar dah, bye." Bobby mematikan telefon secara sepihak.
Hanbin mulai berpikir keras, apakah yang ia lakukan saat ini benar?
👑👑👑
Hari ini triple apdet ah