S.C.I.谜案集 SEASON 1 Bahasa Ind...

By Eky_Eissen

272K 23.6K 4.4K

-- S.C.I.谜案集 ( Special Crime Investigation) -- Tim Investigasi Kejahatan Khusus adalah Satuan Tugas Khusus ya... More

S.C.I.谜案集 Ch.00 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.01 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.02 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.03 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.04 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.05 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.06 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.08 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.09 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.10 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.11 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.12 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.13 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.14 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.15 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.16 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.17 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.18 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.19 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.20 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.21 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.22 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.23 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.24 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.25 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.26 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.27 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.28 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.29 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.30 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.31 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.32 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.33 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.34 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.35 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.36 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.37 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.39 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.40 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.41 Bahasa Indonesia
S.C.I.谜案集 Ch.42 Bahasa Indonesia

S.C.I.谜案集 Ch.07 Bahasa Indonesia

5.4K 573 41
By Eky_Eissen

Season : 1
Book Cover : 1
Kasus Pertama : Pembunuh Digital
Chapter 07 : Sosok

Interogasi selanjutnya berjalan dengan sangat lancar. Menurut Wu Hao, dia bekerja untuk Tuhan yang dia percayai, dan semua yang dia lakukan adalah indikasi dari Tuhan.

Indikasi
Petunjuk / Tanda-tanda

Bai Yutang mendengar dengan kebingungan dan tidak bisa berkata-kata, dia melirik pada Zhan Zhao dan bertanya : "Apa kau yakin dia normal?"

Zhan Zhao mengerutkan kening dan bertanya pada Wu Hao : "Kau baru saja mengatakan Tuhanmu! Selain dirimu, siapa lagi yang bekerja untuk Tuhanmu itu?"

"Ada para Dewa ... Malaikat ... dan banyak Dewa lainnya yang sepertiku." Jawab Wu Hao dengan terpesona.

Bai Yutang tidak bisa menahan tawanya. "Apa itu artinya bahwa kau bekerja untuk Yesus?"

"Tidak!" Wu Hao menggelengkan kepalanya. "Aku tidak percaya pada Kristus."

Zhan Zhao berpikir sejenak dan kemudian bertanya : "Kau tampaknya memiliki hierarki yang sangat kuat dan berpengaruh. Bagaimana mengenai spesifikasi pembagian kerja kalian?"

🖌Hierarki
Urutan tingkatan/Jenjang jabatan.
Anggota dari suatu organisasi dengan
tingkat wewenang dari yang
paling bawah sampai
yang paling atas.

Wu Hao ragu-ragu menjelaskan : "Tuhan memberi perintah dan Tuhan juga memberi pahala dan hukuman. Malaikat bertanggung jawab untuk komunikasi dan Putra Allah melaksanakan perintah.

"Dan tugas yang mereka berikan padamu adalah menggunakan mobilmu untuk menabrak orang-orang?" Bai Yutang tidak bisa untuk tidak bertanya.

Wu Hao mengangguk.

"Aku ingin tahu tentang nama Dewa lainnya, termasuk nama Tuhanmu itu." Bai Yutang mengambil pena dan kertas, siap untuk mencatat.

"Kami semua tidak mempunyai nama, hanya nomor."

"Nomor ?!" Zhan Zhao dan Bai Yutang saling memandang. Kemudian Bai Yutang berdiri, berjalan di belakang Wu Hao, melihat ke telinganya dan menggelengkan kepalanya ke Zhan Zhao yang artinya, 'Telinga Wu Hao tidak bernomor.'

"Bagaimana kau menerima perintah untuk menabrak orang-orang itu?" Zhan Zhao lalu bertanya.

"Seorang Malaikat akan menemuiku dan memberikan catatan informasi yang terkait dengan tugas yang akan aku jalankan."

"Bagaimana dengan catatan informasinya?" Tanya Bai Yutang.

"Aku akan membakarnya, setelah aku membacanya."

"Dengan karaktermu yang sangat teliti, bukankah kau akan menyimpan catatan informasi itu sebagai koleksi?" Zhan Zhao mengamati dan melihat ada keraguan di dalam diri Wu Hao.

"Itu ~~~" Wu Hao menghela napas dengan cemas. "Aku menyembunyikan catatan itu di rak buku ... di rumahku."

"Pertanyaan terakhir, berapa nomormu?"

"... 114 ..."

Keduanya mengakhiri interogasi.

●●●●●●●

Pada saat mereka berdua keluar dari dalam penjara, langit sudah gelap. Bai Yutang menghubungi nomor telepon Direktur Bao Zheng dan memberikan penjelasan umum tentang kasus tersebut.

Bao Zheng segera mengeluarkan surat perintah untuk melakukan penggeledahan di rumah Wu Hao. Dynasty mengambil surat penggeledahan itu dan membawa beberapa petugas polisi untuk pergi ke rumah Wu Hao, mencari barang bukti dan akan di bawa ke kantor SCI sesuai dengan perintah dan arahan dari Bai Yutang.

"Kucing, pergi makan?" Bai Yutang menutup pintu mobil dan bertanya.

"Hmm." Zhan Zhao tampak agak linglung.

"Hei!" Bai Yutang mengangkat tangannya dan menggelengkannya di depan mata Zhan Zhao. "Jangan melamun! Bagaimana menurutmu?"

Zhan Zhao mengerutkan kening : "Perilaku Wu Hao mirip dengan fanatik keyakinan. Kasus ini tidak sederhana."

Bai Yutang berkata : "Menurut pendapatku, pikirannya tidak normal sama sekali dan organisasi itu, mungkin adalah sebuah perkumpulan orang-orang gila." Bai Yutang menyalakan mobil. "Apa yang ingin kau makan?"

"Hmm ... aku ingin makan kari." Zhan Zhao menekankan : "Ya, aku makan itu!"

"Perutmu sakit?" Bai Yutang menatap Zhao Zhao dengan takjub. "Tidak usah makan ! Kita langsung pergi ke rumah sakit! Hei Kucing!"

"Lalu makan kapulaga macaroni."  Zhan Zhao berpikir sejenak, sekali lagi menekankan : "Ya, itu juga!"

"Kucing Sialan! Kau yang beli makanan!" Kata Bai Yutang dengan licik.

"Tidak masalah, Tikus Putih!" Zhan Zhao dengan lega menyesuaikan posisi duduknya dan memutuskan untuk tidur siang didalam mobil.

●●●●●●●

Bai Yutang dan Zhan Zhao memiliki kamar di asrama polisi yang dikhususkan bagi para petugas polisi senior. Kesamaan yang dimiliki oleh keduanya adalah bahwa mereka berdua sangat jenius di tempat kerja. Perbedaannya adalah dalam kehidupan sehari-hari, Bai Yutang sangat jenius dan pandai dalam hal memasak sedangkan Zhan Zhao cacat mental. Menurut Bai Yutang, Zhan Zhao itu hanya bisa menanak nasi, memasak belanga dan memasak rumah. Oleh karena itu, selain mengandalkan makanan yang ada di kantin, Zhan Zhao sangat bergantung pada Bai Yutang dalam hal pemenuhan untuk makan sehari-hari. Hal ini tidak mengherankan, karena Bai Yutang mewarisi gen dari ibunya yang pandai memasak dengan cita rasa makanan seperti buatan koki bintang lima.

Keduanya pergi ke supermarket yang berada di lantai bawah asrama polisi dan mereka sangat bersemangat untuk mengambil piring. Ponsel Bai Yutang tiba-tiba berdering, dia mengambil ponsel dan mendengarkan dengan saksama selama tiga puluh detik. Setelah itu dia mengambil piring di tangan Zhan Zhao dan meletakkannya kembali ke tempatnya. Dia berkata : "Makaroninya masih direndam!"

Akhirnya, Bai Yutang membeli roti dan minuman. Ekspresi Zhan Zhao sangat muram saat masuk ke dalam mobil, dia terus memikirkan kari makaroninya yang belum sempat dimakan. Bai Yutang menyalakan mobil dan kemudian mereka berdua kembali menuju ke penjara.

●●●●●●●

Di gerbang penjara, keduanya bertemu dengan Gongsun yang baru saja turun dari mobil dan terlihat sedang membawa sebuah kotak yang isinya peralatan forensik.

Ketiga pria itu masuk ke dalam penjara dan melihat bangsal untuk tahanan khusus masih tertutup. Wu Hao telah terbaring kaku di lantai, darahnya telah berhenti mengalir dan wajahnya tidak menunjukkan ekspresi kesakitan. Kedua tangannya digenggam di dada, tampak seperti seorang Martir yang sedang tidur dengan tenang.

🖌Martir
Orang yang mati
demi imannya dan
demi membela kebenaran.

Gongsun mendekat untuk memeriksa apakah ada luka-luka di tubuh Wu Hao. Sedangkan Bai Yutang dan Zhan Zhao tetap berada di luar ruang bangsal untuk bertanya kepada para penjaga penjara tentang situasi yang terjadi. Sebelum mereka berdua mendapat jawaban apa pun dari peristiwa tersebut, terdengar Gongsung berteriak memanggil mereka berdua dari dalam sel.

Ketika mereka berdua bergegas masuk, mereka melihat Gongsun sedang memegang kepala Wu Hao serta membalik telinga kirinya, untuk membiarkan keduanya melihat ... Nomor '114' berwarna biru jernih muncul di belakang telinga Wu Hao.

Bersambung....

Continue Reading

You'll Also Like

35.4K 2.7K 30
~Bayangan Mafia di Balik Kerudung~ Semua bermula ketika seorang pria tampan yang terluka di sekujur tubuhnya, di temukan tidak berdaya di belakang...
MONSTERS? By rachel

Mystery / Thriller

5.7K 621 38
" Aku membutuhkan darahmu sayang, untuk hidup ku " - monsters. *** Di malam hari, banyak manusia yang menghilang karena muncul suara seruling yang t...
9.5K 1.1K 32
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, ADA BEBERAPA PART YG DIPRIVATE] *** 𝑩𝒊𝒎𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝑺𝒆𝒄𝒓𝒆𝒕 𝑨𝒈𝒆𝒏𝒕 (𝑩𝑺𝑨) merupakan organisasi rahasia se...
49.5K 6.5K 37
Nera adalah anak yang tumbuh di lingkungan kriminal pinggiran kota. Keputusannya menyelamatkan seorang pria tua yang terkena luka tembak membawanya m...