Merasa penampilannya sudah tidak seberantakan tadi, Kyuubi keluar dari toilet dan memutuskan untuk langsung pulang ke rumah. Hari ini Kyuubi tidak membawa kendaraan, akhirnya ia menghubungi supirnya untuk menjemputnya di kampus. Saat sibuk menelpon ia sama sekali tak memeperdulikan sekitarnya. Bahkan saat berpapasan dengan seseorang yang terus saja memandangnya dengan perasaan yang campur aduk, Kyuubi hanya berjalan lurus sampai orang tersebut menghentikan langkahnya dengan menarik tangannya.
Sontak hal itu membuat Kyuubi berbalik dan melihat siapa orang yang berani menarik tangannya
"Kau,,,
.
.
.
-^_^v-
.
.
.
A Naruto Fiction
Disclaimer by Mr. Masashi Kishimoto
Kalo fict ini punya Dan
Main Pair : Itachi Uchiha x Kyuubi Namikaze (female)
Rating : T
Genre : Romance
Warning: Newbie, banyak sekali typo yang berserakan dan beterbaran dimana-mana plus EYD yang belum sempurna, ide cerita mainstream bingits, GS (human and female kyuubi), maybe OOC.
Yang berkenan boleh baca yang enggak boleh go home,,eh go push the back button.
.
.
-^_^v-
.
.
.
.
.
Here we go
.
.
.
"Kau..." seru Kyuubi kaget saat melihat pemuda di depannya yang sedang memegang tangannya, sedangkan sang pemuda malah tersenyum senang melihatnya
"Hai Kyuu, lama tidak bertemu" sapa pemuda berambut merah maroon yang masih mempertahankan senyum di bibir tipisnya yang mampu meluluhkan hati para wanita.
"Ke,,kenapa kau bisa di sini?"tanya Kyuubi masih terkejut dengan kemunculan pemuda di depannya ini
"Ayolah Kyuu, reaksimu sungguh berlebihan. Kita bisa bertemu lagi sekarang bukankah itu artinya kita berjodoh"
"Cih, kau sungguh tidah berubah sa,,, yak apa yang kau lakukan rakun buluk" sembur Kyuubi saat pemuda yang di panggilnya rakun tadi tiba-tiba menariknya dan memeluknya.
"Ah,, aku benar-benar merindukanmu"
"Kau membuatku tak bisa bernafas baka" Kyuubi terus meronta dalam pelukan pemuda tersebut. Tak hilang akal akhirnya Kyuubi berinisiatif menginnjak kaki pemuda di depannya sehingga pelukannya pun terlepas
"Itai,, apa yang kau lakukan? Setidakknya kurangi tenagamu Kyuu, kau ingin meremukkan kakiku ya!" ujar pemuda tersebut sambil berjongkok memegangi kakinya yang berdenyut ngilu.
"Heh, rasakan. Siapa suruh kau bereni berani memelukku?" ujar Kyuubi sambil beranjak meninggalkan pemuda tadi"
"Hei Kyuu, tunggu!" seru pemuda tadi sebelum ia mendengar ada orang yang memanggilnya.
"Hoi, Shu!" panggil seseorang dari belakangnya
"Oh, kau rupanya Sas. Lama tak bertemu. Bagaimana kabarmu?"
"Hn, aku baik. Bagaimana kabar baasan dan Gaara?" tanya Sasori
"Ck, kau bahkan tak menanyakan kabarku. Mereka baik-baik saja, lusa sepertinya mereka baru kesini."
"Buat apa aku menanyakanmu, kau tak terlihat kekurangan apa pun"
"Ck, sialan kau. Ah, ngomong-ngomong siapa gadis cantik yang ada di sebelahmu itu?" ujarnya sambil merangkul sasori dan berbisik.
"Jangan kau berani dekati dia, dia milikku." Ujar Sasori sambil melepaskan rangkuan pemuda dihadapannya dan beralih merangkul pinggang ramping Deidara.
"Dia Deidara. kekasihku. Dei, kenalkan ini sepupuku yang tadi kuceritakan"
"Deidara, Deidara Yamanaka, salam kenal" ujar Deidara sambil mengulurkan tangannya.
"Ah,, aku sepupunnya Sasori, Shukaku, Shukaku Sabaku." Ujar Shukaku sambil menyambut uluran tangan Deidara.
"Kau sudah menyerahkan berkas kepindahanmu?"
"Hm, semua sudah beres. Minggu depan aku mulai aktif dan sepertinya aku akan betah disini" ujar Shukaku sambil tersenyum ke arah Kyuubi tadi pergi.
"Sepertinya kau sudah menemukan sesuatu yang menarik eh?" kata Sasori
"Ya begitulah~"
.
.
.
-^_^v-
.
.
.
Itachi memacu langkahnya, ia sekarang tengah mencari keberadaan Kyuubi. Entah mengapa ia berpikiran bahwa ia perlu menjelaskn kejadian di atap tadi ada Kyuubi. 'Ck, dimana rubahku itu?' bati Itachi.
"Apa dia ada di parkiran?" gumam Itachi
Akhirnya Itachi memutuskan berputas arah menuju parkiran. Baru saja ia berbalik, di sana, di depannnya, nampak dari kejauhan Kyuubi baru saja keluar dari toilet. Seperti dugaannya Kyuubi melangkahkan kaki menuju parkiran, saat hendak memanggil Kyuubi Itachi melihat pemuda berambut merah maroon yang menghentikan langkah Kyuubi. Itachi tak banyak tau apa yang mereka lakukan karena memang jarak mereka cukup jauh.
Namun yang paling membuat dirinya syok adalah saat melihat pemuda itu telah berani memeluk Kyuubi. Geraman terdengar dari mulut Itachi, tangannya juga sudah mengepal hingga buku-buku jarinya memutih.
'Beraninya dia memeluk rubah manisku' batin Itachi. Tapi tak berapa lama Itachi melihat sesuatu yang membuat hatinya sedikit lega kala Kyuubi menginjak kaki pemuda tersebut dan meninggalkanya. Seringai meremahkan tercetak di bibir Itachi.
'Tak akan ku biarkan kau mendekati rubah maniasku lagi' setelah itu Itachi mengambil jalan pintas untuk menyusul Kyuubi.
.
.
.
-^_^v-
.
.
.
Sejak insiden di atap, Kyuubi jarang terlihat di kampus. Ia sedang disibukkan membantu Ibiki sensei untuk menyiapkan segala keperluan camping yang akan diadakan dalam waktu dekat. Seperti beberapa hari yang lalu ia menemani Ibiki sensei dan sensei lainnya yang menjadi pembina selama dilaksanakannya camping untuk mengecek lokasi camping.
Beruntung karena kesibukannya kini, Kyuubi jadi sedikit lupa tentang insiden atap. Hari ini seharusnya Kyuubi tidak ada jadwal kuliah, tapi tadi Kyuubi mendapat pesan dari salah satu temannya kalau tugas mata kuliah kewirausahaan harus di kumpulkan hari ini, jadi di sinilah Kyuubi sekarang bejalan di lorong fakultasnya. Dalam hati ia sudah berdoa agar tidak bertemu orang yang bisa mengganggu moodnya hari ini. Namun sepertinya Kami-sama berkehendak lain, Kyuubi melihatnya, laki-laki yang sudah membuat emosi Kyuubi jadi tak karuan sejak di atap tempo hari.
Sudah beberapa kali pula bila Kyuubi melihat Itachi, ia selalu menghindar, entah itu bersembunyi atau memutar arah bila berpapasan dengan Itachi. Demi menghindari moodnya yang memburuk Kyuubi lebih memilih memutar jalan.
Saat berbelok ke lorong 'Damn!' umpat Kyuubi dalam hati saat setelah berbelok di depan sana nampak pemuda berambut merah maroon yang tempo hari ditemuinya dan yang membuatnya syok laki-laki itu aka Shukakau Sabaku akan kuliah disini. Tanpa membuang waktu lagi, Kyuubi segera berbalik, mempercepat langkahnya menghindari kedua laki-laki yang diyakininya akan benar-benar merusak moodnya pagi ini.
Akhirnya Kyuubi memilih masuk ke dalam toilet untuk menghindari kedua laki-laki tersebut. Langkahnya semakin cepat kala ia mendengar mereka berdua sama-sama menyerukan namannya.
.
.
.
Itachi melenggang dengan santai melewati lorong fakultasnya, entah kenapa ia berangkat pagi hari ini. Padahal jadwal kuliahnya sedang kosong hingga jam 10 nanti. Itachi sadar kalau beberapa kali Kyuubi nampak seperti menghindarinya, mulai dari membung muka bila mereka saling bertemu pandang dan kemudian ia beranjak pergi.
Sungguh hal itu sudah benar-benar mengacaukan hari-hari Itachi. Senyum menawannya terkembang kala ia melihat Kyuubi. Dari jauh tak sengaja ia melihat sosoknya, perempuan yang sudah memporak-porandakan hari-hari tenangnya *alay mode. Namun sepertinya senyumnya tak bertahan lama kala ia melihat Kyuubi langsung berbelok arah kala ia menyadari Kyuubi melihatnya. Segera saja ia pacu langkahnya untuk mengejar Kyuubi. Apapun yang terjadi ia harus bisa berbicara dengan Kyuubi.
Ada yang aneh kala melihat Kyuubi berbalik kembali setelah beberapa saat tadi berbelok dan tiba-tiba memacu langkahnya lebar-lebar seperti menghindari sesuatu.
Tak mau kehilangan jejak Kyuubi lagi Itachi berinisiatif memanggil Kyuubi, berharap ia akan menghentikan langkahnya, namun yang terjadi malah Kyuubi tambah mempercepat langkahnya.
"Kyuu.. / Kyuu.." panggil Itachi, namun ada yang aneh kala ia menyebutkan nama Kyuubi, ia merasa bukan dirinya saja yang memanggil nama Kyuubi. Benar saja dari arah lorong yang sempat Kyuubi tuju tadi ada sosok pemuda berambut merah maroon yang sedang mengejar Kyuubi pula. Dari informasi yang di dapat Itachi, pemuda tersebut adalah sepupu dari Sasori yang berasal dari Jerman yang akan melanjutkan kuliahnya di UK.
Berbicara mengenai Jerman, bukankah dulu Kyuubi juga berasal dari sana, Itachi yakin mereka saling kenal waktu di Jerman. Tapi yang membuat Itachi masih bingung adalah apa hubungan pemuda tersebut dengan Kyuubi?.
Melihat Kyuubi memasuki toilet Itachi menghentikan langkahnya. Hei,, tidak mungkin kan seorang Itachi memasuki toilet perempuan. begitu pula dengan pemuda yang sekarang berdiri tak jauh darinya. Ia nampak menstabilkan nafasnya setelah berhenti berlari. Itachi tahu pemuda di depannya ini bernama Shukaku, Shukaku Sabaku, salah satu pewaris dari Sabaku corp. pandangan mereka bertemu, walau Itachi ragu pemuda di depannya ini mengenalnya tapi dari sorot mata pemuda tersebut menyiratkan
'Apa hubunganmu dengan Kyuu?'. Itachi pun membalas tatapan mata Shukaku dengan tatapan yang sama. Tatapan keduanya berganti menjadi tatapan persaingan, seakan-akan terdapat arus listrik dari sorot mata keduanya. Sampai Itachi membuang pandang dan menyandarkan diri pada tembok samping kanan toilet. Melihat Itachi yang seakan tak menanggapinya, Shukaku hanya mendecih pelan dan ikut bersandar pada tembok toilet sebelah kiri. Jika dilihat kembali mereka berdua sudah menjadi seperti penjaga toilet. *hehe udah ganti profesi jadi juragan toilet tuh :D.
.
.
.
Terjadi peristiwa menggemparkan di UK tepatnya di salah satu gedung fakultas Ekonomi. Di salah satu lorong gedung fakultas itu begitu ramai dipadati gerombolan para gadis. Mereka berkerumun layaknya semut yang mengerubungi gula. Bila di tengok lebih jelas, ternyata oh ternyata biang dari bergerombolnya para gadis di sana di karenakan adanya dua pemuda tampan yang sedang berdiri di samping toilet.
Dengan cueknya dua pemuda tersebut tetap berdiri tenang tak memperdulikan berbagai macam pandangan mata para gadis yang mengarah pada mereka, dari mulai pandangan mengagumi, bingung, penasaran sampai flirting juga ada. Banyak dari para gadis yang bahkan rela keluar masuk toilet hanya untuk menarik perhatian kedua pemuda itu, tapi tak satu pun ada yang di tanggapi.
Keadaan di di dalam pun tak kalah hebohnya, malah banyak dari para gadis yang masuk kesana kemudian mematut dirinya dikaca sambil memperhatikan penampilan mereka sebelum melenggang keluar dari sana dan mencaba menebar pesona pada kedua pemuda yang ada di luar sana. Hanya sedikit mahasiswa yang memang benar-benar memfungsikan toilet sebagimana mestinya.
Lama-lama berada dalam toilet yang penuh membuat Kyuubi jengah. "Cih, pasti mereka masih ada diluar. Dasar tukang tebar pesona" gerutu Kyuubi yang sekarang malah terjebak dan tak bisa keluar dari sana.
"Ck, gimana caranya aku bisa keluar kalo begini, tugas juga belum dikumpulin juga" dumel Kyuubi.
.
Cklek
.
Pintu di sebeleh kiri Kyuubi terbuka, seakan mendapatkan pertolongan dari Kami-sama Kyuubi kembali mendorong masuk sosok perempuan didepannya dan kemudian menutup kembali pintu tersebut.
"Gomen, maukah kau bertukar pakaian denganku" Kyuubi langsung mengutarakan makasudnya tanpa membuang waktu. Setelah sekilas melihat perempuan itu, Kyuubi berpikir ukuran bajunya sama, meskipun Kyuubi lebih tinggi beberapa senti dari perempuan itu.
Melihat perempuan di depannya yang malah memandangnya bingung sambil memiringka kepala, Kyuubi pun mulai menjelaskan situasinya, yah,, walaupun dengan tambahan sana-sini untuk mendramatisir situasinya *sejak kapan kau jadi Drama Queen Kyuu -_-.
Kyuubi sangat bersyukur karena perempuan didepannya ini mau membantunya. Kyuubi baru tau kalau mereka ternyata satu angkatan dan satu jurusan, bahkan mereka ternyata sering mengikuti kelas bersama, yah,, itu yang Kyuubi dengar dari pengakuan perempuan di depannya ini, kalau tidak salah ingat namanya tadi Matsuri, Matsuri Akira *gomen Dan gak tau marganya Matsuri.
Kyuubi juga sempat menanyakan tentang situasi di luar toilet pada Matsuri, sepertinya dewi fortuna memihaknya kali ini, memang kondisi di luar sangat ramai tapi jalan keluar masuk toilet tidak tertutup oleh kerumunan para gadis di luar sana mereka hanya berdiri di kanan dan kiri toilet mengerumuni Itachi dan Shukaku.
Setelah bertukar pakaian dengan Matsuri, penampilan Kyuui berubah drastis, bila matsuri tadi mengenakan rok panjang, Kyuubi malah memakainya rok panjang berwarna peach itu hingga naik sebatas dada sehingga sekarang rok itu hanya sepanjang lututnya. Kenapa bisa begitu? Kyuubi berpikir bila ia mau lolos dari dua pemuda diluar, ia harus sedikitnya berpenampilan se-feminim mungkin seperti para fansgirlnya. Tak lupa Kyuubi juga mengenakan blazer coklat milik Matsuri. Matsuri juga membantu mengepang samping rambut Kyuubi, melilitkan syal warna Peach pada leher Kyuubi dan sedikit menyembunyikan rambutnya. Matsuri sempat terpukau melihat penampilan Kyuubi.
"Kau sangat cantik Namikaze-san".
"Kau, terlalu memuji Akira-san. Ah,, panggil saja Kyuubi dan jangan terlalu formal. Aku sangat berhutang budi padamu. Arigatou ne.
"Kalau begitu, Nami,, Kyuubi-san panggil aku Matsuri saja ne"
"Karena ukuran sepatumu tidak cukup ku pakai, jadi kita tidak usah bertukar, hanya baju dan tas saja. Rambutmu juga jangan sampai terlihat, kau bisa pakai topi dan kenakan penutup hoodieku. Okey selesai." Ujar Kyuubi setelah mempermak penampilan matsuri hingga mirip denganya.
"Baik, sekarang aku harus bagaimana?" tanya Matsuri
"Okey, aku akan keluar duluan, nanti setelah aku mencapai beberapa langkah dari pintu, kau langsung saja berlari keluar lalu belok kearah lorong loker saja. Lalu aku akan langsung menuju Ruang dosen. Mengerti?" jelas Kyuubi.
"Hem, aku mengerti ujar Matsuri sambil menganggukkan kepalanya.
"Baiklah ayo kita mulai"
.
.
.
.
.
.
Tebece
.
.
.
Okey minna sepertinya tambah ancura aja fict Dan ini
Ja ne ^_^