Her Mistake His Regret

By Eunnie00

879K 43.6K 3.5K

◇◆◇◆ BOOK 2.2 ◆◇◆◇ malay story| COMPLETE Highest rank : #7 in romance, 24 July 18 #... More

B L U R B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
preview
S2 | Prologue
※1※
※2※
※3※
※4※
※5※
※6※
7
8
※9※
※10※
※11※
13
※14※
※15※
※16※
※17※
※18※
※19※
※End※
Epilogue
◇DEMELISE◆
◇EUNNIE00◆
A SINGLE TRUTH
100K

※12※

9K 527 61
By Eunnie00




H E R
M I S T A K E

H I S
R E G R E T




∽※∽※∽※∽






Tangan yang menggigil sedaya upaya menadah air hujan dari luar gerigi besi satu satunya tingkap di bilik kurungan itu .






Lemah . Kudrat Derin sudah tinggal separuh kerana tidak makan selama berhari-hari . Hanya sekali sekala sahaja Demerez memberinya minuman . Botol mineral yang sudah kosong dilirik sesaat dua sebelum lambat-lambat dia menunduk . Dikutip botol itu untuk diisikan dengan air hujan .





Sadis . Itu yang dirasakan dirinya setelah dikurung oleh Demerez disini . Namun , sekurang-kurangnya dia tidak perlu mati . Dalam diam, senyuman sinis melakar dibibirnya yang pucat .




Fikiran ceteknya serta kewarasan akal yang mulai tinggal sisa membuatkan dia membohongi diri sendiri bahawa Demerez masih sayangkan diri . Sukakan dirinya kerana walau apa pun , masih lelaki itu tidak bisa menghukumnya dengan kematian .





Meski , dia telah membunuh anak mereka . Kanak-kanak perempuan yang tidak seharusnya wujud ! Aireen !





Pintu gelungsur ditolak perlahan , merenung kosong ke arah kolam renang itu sebelum mata beralih pada Aireen yang sedang bermain dengan  origami yang dibuat oleh babysitter .
Babysitter yang sudah dia arahkan untuk keluar membeli barang keperluan Aireen .





Hati panas dan amarahnya membara setiap kali menatap wajah kanak-kanak itu . Gelak tawa halus dan senyuman Aireen ibarat pisau yang menyiat-nyiat jiwa raganya . Pedih .




Lantas kaki diorak menghampiri kanak-kanak itu . Diambil satu origami berbentuk angsa itu .
Satu perkara berubah ke satu perkara sehingga dia berjaya meletakkan Aireen di posisi yang diinginkannya . Dibirai kolam renang itu . Begitu teruja , bertepuk tangan apabila melihat origami dilayarkan di atas air itu .





Tersenyum sahaja Derin pada tubuh halus itu yang semakin mendekati tebing kolam renang itu . Tangan pendek cuba mencapai origami angsa itu .



Sehinggalah , tubuh kecil itu hilang imbangan lalu terjatuh ke dalam air . Tidak terkapai-kapai malah tenggelam terus ke dasar kolam .




Menapak penuh tertib dirinya ke arah kolam itu . Tersenyum sinis sambil berpeluk tubuh meski mata menjadi saksi insiden itu . Beralih matanya ke arah origami yang mulai hanyut dan tenggelam sewaktu tiba ditengah-tengah kolam renang itu .





" itu bezanya manusia dengan origami bila dipertemukan dengan air ... origami ... terapung sebelum tenggelam ... tapi " sinis mata menjengah ke dasar kolam sebelum tawanya meletus . " tapi Aireen tenggelam dulu baru ... 'terapung' yer sayang ? Sorry ... aunty tak tahu pulak ... hihi "




Hanya beberapa saat selepas itu , jelas tubuh halus Aireen terapung di permukaan air itu .











" aku tak menyesal " gumam Derin bagai orang gila , sesekali tersenyum sinis . " ... malah aku gembira dengan pergorbanan budak sial tu . Sama macam mak dia ! Perampas ! A bitch ! "


















Tajam anak mata Elise menikam setiap wajah keluarga Kimberlin sebelum kaki diorak sempurna ke arah meja makan itu . Jelas , restaurant itu ditempah khas buat perjumpaan makan mereka sekeluarga memandangkan tiada langsung kelibat pengunjung lain . Hanya pekerja .




Setiap langkahnya diperhati oleh setiap ahli keluarganya itu . Mungkin tidak menjangkakan kehadirannya bersama atau mungkin hanya kaget atau ketakutan .




Sampai sahaja dimeja makan itu , pandangan tajam ditujukan khas buat orang yang bertanggungjwab menjemputnya hadir ke situ . Kimberlin Hans .




" duduk Lise . " arah bapanya , tangan diajukan pada kerusi yang sememangnya dikhaskan buat Elise .



Beralih pandangan Elise dari wajah bapanya ke wajah Carla , Ellen dan berakhir pada Lufasz yang hanya tertunduk .




" no thanks . I nak makan pun tak ada selera lagi-lagi semeja dengan you all . Just tell me , apa yang you nak call I datang sini " datar bantahan Elise namun cukup tegas dalam setiap butir bicaranya .



Kimberlin Hans menghela nafas berat sebelum memanggil seorang pelayan , membuat pesanan . Tidak sampai beberapa saat pelayan sama datang dengan membawa botol wine . Elise sudah mendengus rimas dengan sesi penangguhan bapanya yang dirasakan sengaja .



Seusai mengisi gelas dengan cecair mewah itu pantas Kimberlin Hans berdiri .  Mengangkat tinggi gelas wine itu dengan senyuman lebar .






" meet your fiance Lise ... Marcuez "



Serentak itu mata Elise menoleh ke belakang , jelas kini matanya bertentang dengan sepasang mata milik pegawai polis itu . Pegawai polis yang pernah menyoal siasat dirinya dua tahun lalu mengenai kes ... Elijah .




Senyuman dibibir lelaki itu menambahkan amarah dalam diri Elise . Kembali dilirik wajah bapanya . Segala dendam dan benci meluap-luap dalam diri Elise sebelum kaki berura-ura menapak ke arah bapanya ...



Tidak sehingga dia menyedari cahaya lensa kamera yang jelas menyuluh ke wajah . Mencerlung matanya apabila melihat sekumpulan wartawan di luar restaurant itu . Dibalik dinding kaca itu mereka bersama kamera , merakam , mengambil gambar .
Kaku seketika dengan perubahan suasana akibat campur tangan wartawan dan media membuatkan Elise ingin segera mengorak langkah pergi namun laluannya dihalang oleh pegawai polis itu . Marcuez yang jelas tersenyum sinis , merangkul lengannya sebelum ditepis kasar oleh Elise .





" kau lagi " selar Elise , merenung tajam wajah Marcuez .



" saya dah cakap sebelum ni ... as a police ... I'm attracted to a criminal like you "



Gigi dikacip , lantas Elise menoleh pada keluarganya semula . Jelas , pandangannya dihunus tepat ke wajah Kimberlin Hans .


" so , ini permainan korang ? Nak control I ? Really dad ? Carla ? "




Tersentak Puan Carla apabila namanya diseru , jelas berubah pucat  wajah wanita itu .



Elise tersenyum nipis , tergeleng dengan segala insiden itu . " korang memang tak akan stop nak hancurkan hidup I hum ? Maybe ... I patut start hancurkan hidup korang juga kan ? Baru adil . Right ... Carla ... Ell ? "




" tak perlu nak ugut kami Lise . Sedar diri kamu tu sikit . Kamu tu bekas banduan malah bekas pesakit mental ! Cukup baik kami dapatkan pasangan buat kamu " tegas Kimberlin Hans bersama jelingan tajamnya .



Elise sudah ingin menerpa ke arah bapanya namun keriuhan wartawan yang tiba-tiba mengelilingi meja mereka membantutkan segalanya . Cahaya lensa kamera jelas terpancar ke wajah keluarga Kimberlin disambut persoalan demi persoalan dilontarka oleh para wartawan mengenai hal pertunangan itu . Senyuman lebar dibibir bapanya jelas membuktikan bahawa kehadiran media adalah salah satu taktik kotornya . The mastermind of all these shit .



Dibiarkan bapanya dengan peramah memjawab segala pertanyaan media bagi pihaknya . Dibiarkan ketua keluarga Kimberlin itu bermain dalam permainannya sendiri sebelum Elise mengubah haluan permainan kotor ini .





Sehinggalah ,


" apa komen cik Elise mengenai hal ini ? "



Tersenyum Elise , sengaja menghampiri ruangan meja di sudut bapanya . Permukaan meja itu diketuk perlahan namun jelas memancing segala perhatian media pada dirinya .




Senyuman sinis terlakar manis dibibir Elise , mata sengaja dilirik bosan ke wajah Carla dan Ellen .



" by tomorrow .... orang-orang yang ada di meja makan ni ... akan muncul di kaca tv korang . Di paparan Hot news"



" .... and I boleh pastikan ... news tu akan lebih gempak daripada this shitty news "




Disaksikan kumpulan media , cahaya dari lensa kamera , senyuman lebar dibibir Elise , kerutan jelas diwajah Kimberlin Hans , kepucatan wajah Puan Carla serta tubuh Ellen yang kaku , tidak terkecuali lirikan intense Marcuez pada Elise .











∽※∽※∽※∽


|TBC|

VOTE || COMMENT


Done ,

※Next chp ※

Sunday

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 61.9K 73
[LIT ROMANCE BOOK FLAMEAWARDS] 『❁ Apa kau rasa bila sedar sahaja kau berada di tempat lain? Kemudian, lelaki di hadapan kau tersenyum sambil meminta...
370K 10K 32
ARJUNA HANIF x TIARA ADELIA Tiara Adelia, bekerja sebagai pemandu pelancong di sebuah agensi pelancongan. Dia hanyalah seorang gadis biasa yang sudah...
158K 17.1K 64
[Spin-off FIRASY] Tengku Dareena | Danish Arrian "Bold to assume that I'm in love with you, Tengku Dareena!" - Danish Arrian "Bold to assume I'm not...
214K 9.2K 83
Afaf Adra. Seorang gadis yang berketinggian sederhana dan bertubuh sedikit berisi. Sudah biasa digelar dengan panggilan 'makcik' atau 'puan' dari s...