[FF BTS] You In Danger

By Wellashey

218K 22.5K 1K

[SELESAI] Sebuah organisasi yang di bentuk oleh pemerintahan Korea Selatan, dan berasal dari perintah Preside... More

Intro
You In Danger 1 : Danger I
You In Danger 2 : Danger II
You In Danger 3 : Danger III
You In Danger 4 : Danger IV
You In Danger 5 : We Are Bulletproof I
You In Danger 6 : We Are Bulletproof II
You In Danger 7 : We Are Bulletproof III
You In Danger 8 : We Are Bulletproof IV
You In Danger 9 : We Are Bulletproof V
You In Danger 10 : We Are Bulletproof VI
You In Danger 11 : We Are Bulletproof VII
You In Danger 12 : Fire I
You In Danger 13 : Fire II
You In Danger 14 : Fire III
You In Danger 16 : Fire V
You In Danger 17 : Fire VI
You In Danger 18 : Fire VII
You In Danger 19 : Butterfly I
You In Danger 20 : Butterfly II
You In Danger 21 : Butterfly III
Yon In Danger 22 : Butterfly IV
You In Danger 23 : Just One Day I
You In Danger 24 : Just One Day II
You In Danger 25 : Just One Day III
You In Danger 26 : Rain I
You In Danger 27 : Rain II
You In Danger 28 : Let Me Know I
You In Danger 29 : Let Me Know II
You In Danger 30 : Coffee I
You In Danger 31 : Coffee II
You In Danger 32 : Serendipity I
You In Danger 33 : Serendipity II
You In Danger 34 : Serendipity III
You In Danger 35 : Singularity I
You In Danger 36 : Singularity II
You In Danger 37 : Singularity III
You In Danger 38 : The Truth Untold I
You In Danger 39 : The Truth Untold II
You In Danger 40 : The Truth Untold III
You In Danger 41 : Go Go
You In Danger 42 : Good Day
Outro
NEW STORY!!!
[My New Story] Black Memories | 00L

You In Danger 15 : Fire IV

4.1K 483 2
By Wellashey

Rumah, pukul 15.35.

Kini semua anggota BTS kecuali Namjoon berkumpul kembali karena ada yang harus mereka bicarakan. Mengenai usul Jimin untuk mengusut kembali kasus kebakaran yang terjadi pada tiga rumah yang disebabkan oleh kecerobohan si pemilik rumah. Sebenarnya tidak ada yang ingin mengurus kasus tersebut kecuali Jimin. Tetapi Jimin bersikeras untuk tetap mengusutnya, bahkan ia mengaitkannya dengan Kim Jong In. Belum ada bukti yang kuat, mereka baru menemukan korek dan bensin, selain itu yang lain masih belum percaya karena kurangnya bukti yang kuat seperti jejak Kim Jong In dan mereka hanya ingin fokus pada penangkapan Kim Jong In. Karena bisa saja malam nanti mereka pergi ke apartemen Kim Jong In lalu memborgolnya kemudian membawanya ke kantor polisi. Dan selesai sudah tugas mereka. Dengan begitu mereka dapat mengurus kasus lainnya yang sedang mengantri ingin diselesaikan.

"Maafkan aku Hyung, kau harus bolak-balik dari rumah sakit ke rumah hanya untuk mendengarkan pendapatku ini." Ucap Jimin kepada Jin.

"Gwaenchana.. Sudah menjadi tugasku untuk membimbing kalian. Aku tidak keberatan melakukannya. Aku akan mendengarkan pendapatmu." Jin tersenyum ke arah Jimin untuk membuat adiknya tidak mengkhawatirkannya.

"Dua hari yang lalu aku melihat sebuah berita di televisi, mereka menayangkan berita tentang kebakaran yang terjadi akibat kecerobohan si pemilik rumah. Ada yang disebabkan karena putung rokok yang apinya belum mati sempurna, ada yang disebabkan karena api unggun di halaman yang juga belum mati sempurna. Tetapi aku merasakan ada kejanggalan di sana. Dan aku merasa bahwa Kim Jong In berkaitan dengan kasus tersebut. Karena tadi aku sempat melihat dirinya membeli korek dan bensin. Ia membeli bensin tiga hari yang lalu. Besoknya berita tersebut ditayangkan. Bukankah ini sangat berhubungan?" Ucap Jimin.

Mendengar penjelasan Jimin, teman-temannya masih dengan pendirian yang sama. Tidak ada hubungan antara Kim Jong In dengan kasus kebakaran. Taehyung menghela nafas. Taehyung menganggap Jimin terlalu banyak berkhayal. Hoseok pun sama dengan Taehyung, ia berharap agar Jin menolak Jimin untuk mengusut kembali kasus kebakaran yang sebenarnya cukup jika hanya polisi saja yang mengurusnya. Mereka mempercayakan polisi.

"Jadi kau ingin menyelidiki kembali kasus  kebakaran itu karena berkaitan dengan Kim Jong In?" Tanya Jin untuk memastikan.

Jimin menganggukan kepalanya dengan yakin.

"Baiklah.. Aku akan membiarkanmu menyelidikinya. Karena aku pikir itu tidak maslaah." Jawab Jin.

Mendengar jawaban Jin, yang lain terkejut dan merasa tidak terima. Hoseok siap untuk menolak, ia berkata, "bagaimana jika kita fokus saja pada Kim Jong In, tidak perlu membahas kebakaran itu lagi. Kita bisa saja menangkap Kim Jong In sekarang juga!"

"Jimin-ah! Besok kau harus segera menyelesaikan penyelidikannya. Jika besok kau tidak berhasil, maka jangan harap aku akan memberikanmu kesempatan lagi. Jadi gunakan waktumu dengan sebaik mungkin." Keputusan Jin sudah bulat. Ia memberikan kesempatan kepada Jimin untuk menyelidiki kasus kebakaran dalam waktu kurang lebih 24 jam. Jika Jimin tidak berhasil, maka BTS akan langsung melakukan penangkapan terhadap Kim Jong In.

Jin mengambil keputusan tersebut karena ia tahu sifat Jimin yang keras kepala, ia akan terus mempertahankan tekadnya dan akan terus memperjuangkannya jika belum berhasil. Maka dari itu, Jin membiarkan Jimin melakukan apa yang dia inginkan, selagi hal tersebut masih wajar dan tidak membahayakan nyawa seseorang.

"Akan ku gunakan waktuku sebaik yang ku bisa. Terimakasih Hyung kau sudah percaya padaku.." Jimin tersenyum pada hyung-nya.

"Lalu apa rencanamu Hyung?" Tanya Jungkook pada Jimin.

Jimin berfikir sejenak. Ia memejamkan matanya untuk membiarkan otaknya berfikir dengan tenang. Dengan begitu ia akan cepat merancang rencana. Cara untuk membuktikan bahwa Kim Jong In adalah orang dibalik kejadian kebakaran tersebut.

Jimin membuka matanya. Dengan tarikan nafas yang panjang, ia siap menjelaskan rencana yang ia buat dalam tiga menit.

"Pertama, kita akan mengunjungi TKP, yaitu ketiga rumah yang mengalami kebakaran. Kedua, kita akan menanyai kerabat si pemilik rumah tentang Kim Jong In. Kita akan pergi ke kantor polisi untuk mendapatkan alamat rumahnya dan alamat kerabatnya." Ucap Jimin kepada yang lain.

Mereka semua menganggukan kepalanya. Setuju dengan rencana yang Jimin buat, mereka juga akan membantu Jimin dalam menyelesaikan kasusnya. Dalam arti membatu temannya, bukan karena sudah percaya bahwa Kim Jong In si pelaku dibalik terjadinya kebakaran.

"Bagiamana dengan pembagian tugasnya?" Tanya Yoongi.

"Aku akan membaginya. Begini, Yoongi-hyung, kau fokus saja pada pengamatan CCTV untuk mencari informasi tentang Kim Jong In. Aku dan Hoseok-hyung akan pergi ke TKP. Tehyung dan Jungkook pergi menemui kerabat si pemilik rumah kebakaran. Sebelum itu kita berempat pergi ke kantor polisi untuk mencari informasi. Bagiamana?"

"Aku setuju." Jawab Jungkook dengan cepat.

"Baiklah.." Ucap Hoseok pasrah.

Taehyung dan Yoongi hanya menganggukan kepalanya.

"Fighting!!" Ucap Jin pada adik-adiknya.

"Kalau begitu ayo kita berangkat." Ajak Jimin dengan penuh semangat. Dengan cepat dirinya berjalan menuju kamarnya untuk mengambil jaket kulit hitamnya. Sedangkan teman-temannya memperhatikan Jimin dengan heran, baru kali ini Jimin menangani kasus dengan sangat semangat.

***

Kantor polisi, 16.00.

Karena tidak ada tempat yang nyaman untuk berbincang, polisi yang bernama Han Woo Tak tersebut mengajak keempat anggota BTS untuk pergi ke ruang interogasi. Di sana mereka akan lebih nyaman untuk mengobrol, lebih tepatnya mencari informasi. Di ruangan tersebut terdapat satu buah meja dan empat kursi. Karena mereka berjumlah lima orang, salah satu diantaranya harus berdiri. Dan yang berdiri adalah Jungkook. Ia merasa bahwa yang paling muda haruslah menghormati yang lebih tua. Jimin dan Jungkook sudah menyediakan buku kecil untuk mencatat hal-hal yang menurutnya wajib di catat, misalnya sesuatu yang penting seperti alamat seseorang.

"Kenapa kalian ingin mengusut kembali kasus kebakaran beberapa hari yang lalu? Bukannya kasusnya sudah ditutup? Dan tidak ada yang perlu dicurigai, karena memang tidak ada tindak kenjahatan." Tanya Woo Tak kepada BTS.

Jimin sudah menyediakan jawaban untuk pertanyaan tersebut, ia tahu jika dirinya akan diberi pertanyaan seperti itu, dan ia ingin jawabannya tidak menyakiti hati seorang polisi yang sudah bekerja keras untuk mengurus kasus tersebut. Walaupun ia tidak berbicara sejujurnya, tetapi yang penting dirinya akan mendapatkan informasi dan polisi tersebut tidak sakit hati. Jimin menjawab, "Ada sebuah kasus yang harus kami urus dan kasus tersebut memiliki motif yang sama dengan kasusmu. Jadi kami ingin mintamu untuk berbagi informasi."

Polisi Han tersenyum mendengar jawaban Jimin yang sopan tersebut. Dirinya menganggap bahwa dirinya berguna bagi BTS. Kemudian polisi Han bertanya kepada mereka, "Apa yang ingin kalian tanyakan? Kalian bisa tanya sebanyak yang kalian butuhkan."

Jimin tersenyum melihat respon Han Woo Tak.

"Baiklah, akan aku mulai. Apakah ketiga kebakaran yang terjadi disebabkan oleh sebab yang sama?" Tanya Jimin.

Han Woo Tak berfikir sejenak, kemudian ia menjawab, "Ketiganya sama-sama mengalami kebakaran setelah mengadakan sebuah pesta kecil. Kemudian dua rumah yang terbakar akibat putung rokok yang apinya masih menyala, dan yang satu akibat api unggun yang masih menyala dan apinya terkena sebuah kain yang tergeletak di dekatnya."

"Apa semua itu ada buktinya?" Tanya Jungkook.

"Rumah yang terbakar akibat api unggun memiliki bukti-bukti yang kuat. Sedangkan dua rumah yang terbakar akibat putung rokok merupakan pendapat dari tetangganya. Aku mempercayai pendapat si tetangga karena disana memang banyak sekali putung rokok."

"Bisakah kau memberitahu kami dimana alamat ketiga rumah tersebut?" Tanya Taehyung.

Polisi Han kemudian menyebutkan alamat rumah Moon Ga Young, Park Chan Yeol, dan Lee Soo Geun kepada BTS. Jimin dan Jungkook mencatatnya.

"Ada lagi yang ingin kalian tanyakan?"

"Ada beberapa." Jimin tertawa kikuk menjawab pertanyaan polisi Han. "Maaf kami terlalu banyak pertanyaan.." lanjutnya.

"Aku senang jika bisa membantu kalian." Ucapnya sambil tersenyum.

"Bisakah aku mengetahui identitas dari ketiga pemilik rumah yang terbakar tersebut?" Pinta Hoseok.

"Aku akan mengambilnya di lemari, sebentar.."

Polisi Han meninggalkan ruangan beberapa menit untuk mengambil catatan mengenai identitas korban.

Ceklek..

Han Woo Tak menutup kembali pintu ruangan. Ditangannya ia membawa sebuah map berisi beberapa lembar kertas.

"Ini." Polisi Han meletakan map tersebut di meja.

Jimin segera membuka map tersebut. Dibacanya identitas si pemilik rumah. Moon Ga Young, berumur 23 tahun. Park Chanyeol, berumur 27 tahun. Lee Soo Geun, berumur 43 tahun. Jimin mengerutkan dahinya, ia merasa ada sebuah kejanggalan. Ia merasa bahwa Lee Soo Geun bukanlah salah satu dari target Kim Jong In. Perbedaan umurlah yang membuat Jimin berfikir seperti itu. Tetapi asumsinya bisa saja salah, ia akan mengetahuinya setelah menyelidikinya lebih lanjut.

"Kau tadi bilang kalau mereka membuat sebuah pesta kecil. Kalau begitu apa kau memiliki daftar orang-orang yang hadir di pestanya? Dan satu lagi, aku ingin minta nomor telpon dari tamu yang hadir juga keluarganya."

"Kami tidak memeriksa hingga sejauh itu. Tetapi kami memiliki kontak dari keluarganya. Kalian bisa melihatnya di sini." Polisi Han mengeluarkan salah satu lembar dari dalam map.

***

Rumah, 17.03.

"Cepat sekali?" Tanya Yoongi pada keempat adiknya. Baru satu jam mereka meninggalkan rumah, Yoongi mengira bahwa adik-adiknya akan pulang beberapa jam lagi. Karena mencari bukti bukanlah hal yang mudah.

"Kami belum pergi mengunjungi TKP dan mewawancarai kerabat korban. Jimin-hyung bilang bahwa kita akan membicarakan hasil informasi terlebih dahulu." Jawab Jungkook.

Yoongi menganggukan kepalanya. Ia berjalan mendekati adik-adiknya yang sedang duduk di sofa ruang tengah dengan beberapa catatan di buku kecil milik Jungkook dan Jimin sebagai santapan mereka yang diletakan di meja.

"Setelah kalian berdiskusi, mandi dan makanlah terlebih dahulu. Kalian membutuhkan badan yang segar dan perut yang kenyang untuk mengurus semua itu. Aku akan memesan makanan.." Ucap Yoongi.

Yoongi berjalan menuju kamarnya untuk memesan makanan lewat ponselnya.

"Yang pertama kita akan mengurus Lee Soo Geun. Jungkook-ah, buatlah janji pertemuan dengan anaknya yang bernama Lee Changsub. Lalu yang kedua Moon Ga Young, buatlah janji pertemuan dengan kakaknya yang bernama Moon Geun Young. Dan yang terakhir Park Chanyeol. Di sini ada nomor telepon pacarnya, sebaiknya kau hubungi pacarnya saja, aku yakin pacarnya lebih tau soal kegiatannya ketimbang orang tuannya yang sibuk bekerja." Ucap Jimin kepada Jungkook.

"Akan ku lakukan."

Jungkook beranjak dari duduknya untuk pergi ke sudut ruangan, ia hendak menghubungi kerabat korban dengan menelponnya dan membuat janji pertemuan.

"Hoseok-hyung, pertama kita akan pergi ke rumah Lee Soo Geun, karena sebab dari kebakarannya berbeda dari yang lain. Hanya rumah Lee Soo Geun yang terbakar karena api unggun, sedangkan yang lain disebabkan oleh putung rokok. Lalu rumah milik Moon Ga Young, dan yang terakhir rumah milik Park Chanyeol. Kita akan pergi pukul 6, satu jam dari sekarang." Ucap Jimin.

"Kalau begitu aku akan pergi mandi dulu." Hoseok pergi meninggalkan ruangan menuju kamarnya. Begitu pula dengan Taehyung.

Jungkook masih sibuk dengan urusannya menghubungi kerabat korban.

Setelah sepuluh menit berlalu, Jungkook kembali ke ruang tengah untuk memberikan laporan kepada Jimin.

"Aku sudah membuat janji kepada Lee Changsub. Ia bilang bahwa nanti malam, pukul 7 adalah waktu senggangnya. Kemudian, Moon Geun Young, pukul 8. Sedangkan Park Sooyoung, pacar Park Chanyeol, tidak ada waktu untuk malam ini. Kami akan bertemu dengannya besok pukul 7 pagi sebelum kelas kuliahnya dimulai." Ucap Jungkook menjelaskan.

"Kerja bagus Jungkook-ah.. Siapkan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan Kim Jong In. Aku mempercayakannya padamu."

To be continue

Waktu liat BTS, kok heran sendiri ya saat sadar kalo mereka itu idol. Terlalu larut sama story yang aku buat wkwkwkw.

Jangan lupa vote dan komen yaaa thank you~~

Continue Reading

You'll Also Like

5.2K 1K 14
Mata mata yang tertangkap dan berusaha menyelamatkan diri agar bisa kembali ke negara nya.
1.4K 129 68
ini kisah 7 anak laki laki yang harus sama sama berjuang untuk melawan kehidupan mereka yang kejam, ada pula kisah percintaan mereka yang sangat meny...
1M 86.5K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
75.3K 6.9K 12
Atur saja hidupku, aku tidak apa.