;
"Jadi apa yang kau suka dari orang di sebelahmu?"
Suara Jimin setelah membaca pertanyaan yang di berikan oleh crew.
"Ah- mulai dari ku?"
Taehyung mengangkat tangannya. Yang di balas dengan anggukan dari semua member.
Taehyung menatap Yoongi yang ada di sebelahnya dengan tersenyum penuh arti.
"Menurutku Rap Yoongi hyung adalah Rap terbaik di dunia ini"
Taehyung menatap Yoongi dengan tatapan tulus , Yoongi hanya diam dan bersikap malu-malu karnanya.
"Aku merasa Yoongi hyung selalu menaruh perasaan yang berbeda dari yang lainnya di lirik lagunya"
Semua member tersenyum saat mendengar Taehyung berbicara seperti itu.
"Aku suka Yoongi hyung"
Semua member menatap Taehyung dengan mata membulat.
Begitu juga Yoongi dan Taehyung yang saling menatap.
"Ah- maksudku aku suka Rap Yoongi Hyung, 'Im Not Superhero'"
Taehyung sedikit gelagapan saat sadar dengan apa yang ia katakan barusan.
Yoongi memerah karna malu, ia beberapa kali menutup wajahnya yang sudah berwarna seperti strawberry itu.
Member lain hanya tersenyum ambigu menatap Taehyung dan Yoongi yang salah tingkah.
;
ㅡat back stage ; camere offㅡ
"Aigu Taehyung-ah , kau harusnya lebih hati-hati"
Jhope menepuk pundak Taehyung dan tersenyum menggoda Taehyung.
"Maaf , aku tidak bisa menahan diriku saat melihat Yoongi hyung malu seperti tadi"
Taehyung melihat pada Yoongi yang sedang mengobrol dengan Jimin di sofa.
"Cinta memang sulit di kendalikan huh? Hahaha"
Jhope tertawa saat tahu bahwa Adiknya itu sedang di mabuk asmara.
Taehyung tersenyum dan mengangguk pada apa yang di ucapkan Jhope.
Namun senyumnya memudar saat melihat pemandangan di depannya.
Lihatlah si kelinci sialan itu mencari kesempatan untuk bermanja dengan Yoongiku batin Taehyung saat melihat Jungkook yang menyenderkan kepalanya pada bahu Yoongi.
Taehyung makin geram saat Yoongi yang malah dengan santainya mengusak surai hitam Jungkook.
Muak dengan pemandangan di depannya , Taehyung memilih untuk keluar ruangan dengan sedikit menggebrak pintu Backstage.
Mendengar suara pintu yang di banting , seluruh member menatap punggung Taehyung yang menghilang di balik pintu.
"Ada apa?"
Tanya Jimin pada Jhope yang tadi baru saja mengobrol dengan Taehyung.
"Tidak tahu"
Jhope menjawab dengan menaikan bahunya.
Jimin menengokan kepalanya pada Yoongi dan Jungkook yang duduk di sebelahnya.
"Astaga Yoongi Hyung!"
Pekik Jimin saat melihat apa yang sedang Yoongi dan Jungkook lakukan.
"Ada apa sih? Kenapa kau teriak-teriak Jimin"
Yoongi yang kaget menatap Jimin dengan tatapan tidak mengerti.
Jimin menepuk dahinya frustasi.
"Ayo ikut aku"
Jimin menarik Yoongi dengan paksa yang menjadikan Jungkook yang tengah tertidur di bahu Yoongi terbangun.
Yoongi hanya pasrah di tarik oleh Jimin keluar Ruangan.
;
Jimin dan Yoongi ada di tangga darurat saat ini, Yoongi menatap Jimin yang dari tadi menatap sekitar memastikan tidak ada orang di sana.
"Ada apa sih kau mengajakku kesini?"
Yoongi membuka suara karna bingung.
"Hyung! Kau ini kenapa tidak peka sekali sih?"
Jimin memekik pada Yoongi di depannya.
"Tidak peka kenapa?"
Jimin mengusak surainya Frustasi.
Menatap Yoongi pada maniknya lalu memegang kedua bahu Yoongi.
"Hyung! Kau suka kan pada Taehyung?"
Yoongi memerah saat Jimin berbicara seperti itu.
"A-Apa yang kau katakan sih.."
Yoongi gelagapan menanggapi ucapan Jimin tadi.
"Hyung lihat aku!"
Jimin mulai serius disini, ia tidak ingin sahabatnya atau hyungnya sama-sama memendam perasaan mereka.
"Jawab dengan jujur, kau suka kan pada Taehyung?"
Yoongi menatap Jimin dan terdiam.
Ia bingung harus menjawab apa , padahal jawabannya sudah ia hafal dan tau di luar kepalanya.
Namun untuk mengakui itu semua sangat sulit.
Jimin menghela nafasnya.
"Baiklah kalau kau tidak suka padanya, aku yang akan menyatakan perasaanku padanya"
Mata Yoongi membulat, ia tidak percaya dengan apa yang Jimin katakan.
"Kau tidak keberatan kan? Baiklah sampai Jumpa"
Belum sempat Jimin melangkahkan kakinya, tangannya sudah di tahan oleh Yoongi, Jimin tersenyum.
Jimin menatap Yoongi.
"Hyung, jujurlah pada dirimu. Aku yakin Taehyung juga menyukai hyung"
"Tapi.. Aku-"
"Hyung ayolah! Lawan egomu! Kau tidak ingin kan Taehyung di rebut orang lain?"
Jimin menggeggam tangan Hyungnya itu.
Yoongi menggangguk.
Ia tidak mau Taehyung dengan yang lain , ia benci!
"Kalau begitu , kau harus bilang pada Taehyung. Dia ada di ruang ganti kosong di lantai 3"
;
Disini lah Yoongi, terdiam di depan pintu ruangan Kosong di depannya.
Ia tau Taehyung ada di dalam , namun sangat sulit sekali untuknya membuka pintu ruangan itu.
Yoongi menatap gagang pintu dengan yakin, ia harus melakukannya.
Ia sudah siap dengan segala resiko yang akan ia terima nantinya.
*cklek
Yoongi membuka pintu Ruangan itu.
Ia melihat sekeliling, hanya ada sofa dan beberapa kursi serta cermin make up.
Dan juga.. Taehyung.
Lelaki itu tengan duduk di sofa dengan earphone di telinganya.
Ia tertidur? Mungkin ia tidak sadar aku ada disini batin Yoongi.
Yoongi memasuki Ruangan itu. Menutup pintunya dengan pelan dan hati-hati.
Ia berjalan ke depan Taehyung , perlahan mendudukan dirinya di sofa di sebelah Taehyung.
Taehyung masih tidak bergeming.
"Tae?"
Yoongi membuka suara.
Taehyung masih tidak membalasnya. Sudah di pastikan kalau Taehyung Tertidur.
Yoongi mengepal tangannya, meyakinkan dirinya dengan apa yang akan ia lakukan.
Yoongi menarik earphone dari telinga Taehyung. Gerakan itu sontak membuat Taehyung terbangun.
"Tae?"
Yoongi menatap Taehyung yang sudah membuka matanya.
Taehyung masih diam , ia terlihat dingin.
"Ada apa?"
Taehyung membenarkan duduknya.
Yoongi sedikit tersentak dengan sikap Taehyung, biasanya Taehyung akan sangat senang jika bertemu dengannya. Namun kali ini ia... Dingin.
"Uh-Apa kau marah padaku?"
Yoongi sedikit menundukan kepalanya , agak seggan untuk menatap Taehyung.
"Tidak"
Yoongi terdiam mendengar jawaban dingin dari mulut Taehyung.
"Kalau tidak ada yang penting , lebih baik hyung pergi. Aku ingin tidur"
Mata Yoongi membulat saat mendengar Taehyung berkata seperti itu.
Hatinya sakit. Ini pertama kalinya Taehyung bersikap seperti ini padannya.
Matanya memanas. Harapan dan nyalinya untuk menyatakan perasaanya seperti hilang entah kemana.
Tidak terasa setetes air mata turun ke pipi putihnya. Yoongi bingung saat ini. Apa ia harus pergi?
"Kenapa hyung-"
Ucapan Taehyung terhenti saat melihat pipi basah Yoongi.
"Hyung kau kenapa?"
Taehyung membalikan tubuh Yoongi agar menatapnya.
Taehyung terkejut melihat Yoongi menangis di depannya.
"Hyung ada apa? Apa ada yang sakit?"
Yoongi menggeleng, namun air matanya belum juga mau berhenti.
Taehyung menatap Yoongi , mengusap pipi basah Yoongi dengan lembut.
"Ada apa?"
Tanya Taehyung pelan.
"Maafkan aku Tae, jangan membenciku hiks-"
Ucap Yoongi sesegukan.
"Apa?! Bagaimana bisa aku membencimu?"
"T-Tapi kau jadi dingin padaku"
Yoongi menatap Taehyung sayu.
"Kau salah hyung, aku hanya... Menyerah"
"Menyerah?"
Yoongi melihat Taehyung bingung, wajah Taehyung menggelap.
"Hyung, aku Menyukaimu"
Mata Yoongi membulat mendengar ucapan Taehyung.
"Maaf padahal kau tidak-"
Belum sempat Taehyung menyelesaikan ucapannya Yoongi dengan cepat mengecup bibir Taehyung.
"Hyung-?"
"Kim Taehyung, Aku Juga menyukaimu"
Yoongi tersenyum seraya mengusap tangan Taehyung yang ada di pipinya.
Mata Taehyung membulat tidak percaya.
"Benarkan?"
Yoongi mengangguk mengiyakan.
"Saranghae Kim Taehyung"
Ucap Yoongi.
Taehyung tersenyum lebar, ternyata selama ini cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.
"Nado saranghae Yoongi Hyung"
Tangan Taehyung menangkup pipi putih Yoongi.
"Jadi apakah aku boleh menciummu?"
"Coba saja"
Dengan perasaan bahagia keduanya tenggelam dalam ciuman lembut yang penuh dengan perasaan keduanya.
엔
Holaa~
Ihh pas banget tau 1111 kata ceritanya wkwk.
Jadi ini cerita aku buat karna abis liat video BTS dengan acara jepang judulnya "we love BTS Sweet Party in Harajuku"
Disana ada pertanyaan seperti scene di atas dan Taehyung beneran bilang kalau rap Yoongi itu yg paling bagus wkwk.
Dan Yoongi kayak malu malu salting gitu gengssss~
Akhirnya muncul deh ide ini wkwk.
Jadi enjoy ya~