Second Time -jjk [ONE SHOOT]

By hiii_bunny

871 79 80

Mungkin aku terlalu mencintaimu begitu banyak, sampai aku pikir membiarkanmu pergi seperti ini lebih berat da... More

Second Time - Main Cast
Second Time - pt II (ketakutan hari esok)
Second Time - pt III (perjalanan waktu)
Epilogue

Second Time - pt I (magic shop)

245 20 23
By hiii_bunny

Ia berada disana, kekasihnya berada disana tepat dihadapannya. Masih terlihat cantik dengan dibibir mungilnya, hanya saja sudah tak lagi dapat merekahkan senyum manis yang ia tunjukan seperti biasanya, saat ini kekasihnya masih bersamanya namun dengan keaadaan mata tertutup dan sudah terbaring kaku.

Kalau saja dirinya lebih cepat menyelesaikan urusannya, mungkin chara, kekasihnya tidak akan pergi selamanya seperti ini. Chara pasti masih berada disisinya kemudian tertawa bersama membicarakan hal-hal kecil seperti biasanya.

Jeon jungkook, pria itu masih tenggelam dalam rasa sedihnya yang teramat sangat. Dirinya saat ini dalam keadaan benar-benar telah hancur.

"R..ra.."

Seluruh kalimat jungkook tercekat tepat di dalam tenggorokannya, seolah seperti habis menelan batu berukuran besar yang tersangkut diantara dinding tenggorokannya dan hal itu tentu saja membuatnya kehilangan kalimat dan bahkan kehilangan bagaimana cara untuk bernapas.

Isak tangisnya masih terdengar diseluruh sudut ruang gawat darurat rumah sakit sejak siang tadi sampai matahari kembali terbenam.

"nak aku pikir kau harus pulang sekarang, ini sudah sangat larut  istirahatlah" ucap pria tua dengan mata yang sembab seperti matanya, pria itu ayahnya chara

"a..ah.. Ne" ucap jungkook dengan tergesa-gesa mengusap air mata miliknya dan bergegas membungkuk hormat lalu pergi dari sana. (ya)

•••

Kota Seoul dimalam hari masih terlihat sangat ramai. Beberapa orang masih banyak berlalu lalang disetiap sudut kota, dengan lampu-lampu mobil yang melintas dijalanan yang terkadang sedikit mengganggu para pejalan kaki

Setelah pergi dari rumah sakit, Jeon jungkook berjalan sempoyongan menelusuri jalan tak tentu arah. Hoodie hitam yang ia kenakan sukses menutupi bagian kepala dan menyamarkan wajahnya yang sudah membengkak akibat terlalu banyak mengeluarkan air mata.

Ia melewati penyebrangan tanpa melihat peringatan lampu lalu lintas yang sudah melarang pejalan kaki untuk menyebrang lagi. Alhasil akibat perlakuannya, seluruh mobil yang melintas mendadak berhenti dan sibuk menekan klakson mobilnya

Beberapa pengemudi juga berteriak kasar dan para pejalan kaki di ujung penyebrangan pun sibuk berbisik-bisik

"yakk apa kau mau mati hah??"

"lebih baik kau lompat dari atas gedung tinggi sekaligus!! jangan libatkan aku dalam proses kematianmu!!"

"aigoo ada apa dengan pria aneh itu"

"orang itu gila ya?"

"kasihan sekali"

"ada apa dengannya?"

Kala semua orang sibuk membicarakannya, dirinya tidak peduli akan hal itu. Ia hanya terus berjalan seolah tak mendengar apapun

Saat menelusuri jalanan, sesekali ia berpegangan pada sebuah tiang yang terletak di pinggir jalan, menopang tubuhnya yang sudah tak kuat lagi untuk berjalan, tubuhnya yang berjalan gontai seolah tak mempunyai energi lagi untuk melakukan apapun

Sampai ujung kota, disuatu gang kecil jungkook terduduk lemas didepan sebuah bar kecil bertuliskan 'Magic Shop' di atas pintunya

Jungkook memilih untuk memasuki bar tersebut. Ia pikir dirinya harus minum soju sekarang dengan tujuan menghilangkan pikiran kalutnya malam ini supaya tak begitu menggerogoti hatinya yang sudah teramat sakit. (arak)

Anehnya sebelum jungkook memesan soju yang ia inginkan, seorang ahjumma sudah menaruh beberapa botol soju diatas mejanya. (bibi)

"aigoo apakah ini terlalu sulit untuk mu? anak muda?" ucap ahjumma tersebut (ungkapan perasaan frustasi)

Jungkook hanya diam saja sambil meneguk langsung sebotol soju tanpa menuangkannya kedalam gelas kecil

"geurae... Minumlah sepuasmu malam ini dan persiapkan dirimu untuk hari esok, semuanya akan kembali seperti biasa jikalau kau sukses memperbaiki semuanya, aku tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya, jadi berhati-hatilah dengan dirimu sendiri" (baiklah)

Jungkook menghentikan sejenak aktifitasnya, ia bingung dengan kata-kata ahjumma tersebut

Ahjumma itu mengelus rambut jungkook dan menepuk pundaknya perlahan lalu pergi meninggalkannya

Jungkook pikir dirinya sudah begitu mabuk sampai-sampai mendengar omongan tak jelas dari orang lain

Ia terus menerus meneguk botol soju, akal pikirannya sudah berantakan tak karuan.

Sesekali jungkook bergumam ditengah mabuknya

"seharusnya kau menunggu sebentar lagi sampai aku datang mengantarmu kesana" ucapnya tak jelas

Chara meninggal akibat kecelakaan saat ia sedang menyebrangi jalanan menuju acara kontes musik biola yang akan ia ikuti siang tadi.

Saat itu jungkook sedang mengikuti ujian mata kuliahnya, karena itu ia tak bisa mengantar chara lebih awal

Waktu itu jungkook sempat meminta chara untuk menunggunya sebentar lagi, namun chara menolaknya karna ia ingin datang lebih awal dan akhirnya dia memilih ke kontes itu seorang diri tanpa tau apa yang akan menimpanya kemudian

"dari awal bertemu kita memiliki begitu banyak waktu baik, tapi kenapa harus berakhir buruk seperti ini" gumam jungkook lagi di sela mabuknya

"kenapa kau pergi meninggalkanku seorang diri? kau kan sudah berjanji akan terus bersamaku chara-ya"

Ya, Jeon jungkook, pria itu hidup seorang diri, orang tuanya meninggalkannya sejak ia duduk di bangku smp, dari situlah semua hal ia lakukan seorang diri.

Dirinya yang terkenal begitu berantakan dan egois sudah tak dicap seperti itu lagi semenjak ia bertemu dengan seorang chara di bangku kuliahan

Chara mengubah hidupnya. Melalui dunia musik mereka menjadi dekat kemudian sepakat menjadi sepasang kekasih.

Mereka sering menghabiskan waktu di ruang musik, jika chara menyanyi jungkooklah pemain gitarnya, dan jika chara bermain biola, jungkook lah yang akan mengiringinya dengan lantunan piano miliknya

Jungkook ingat, Saat ia bertanya kepada chara kenapa dirinya ingin menjadi kekasihnya padahal sebelumnya ia masih dikenal bak preman di universitasnya, dan jawaban chara saat itu membuatnya terheran-heran lalu tertawa geli. "yak kau tau? Aku sudah mengetahui wujud asli mu bocah cengeng! Ah iya aku juga tau kalau kau adalah seseorang yang bisa membuatku begitu bahagia nanti hahaha, kau penasaran kan kenapa aku bisa tahu? Karna aku..."

"karna aku sang peramal" gumam jungkook sambil sedikit tertawa geli mengingat apa yang chara katakan kepadanya saat itu, aneh memang.

Begitu banyak hal bahagia nan konyol yang mereka lalui, sampai mereka sulit percaya akan hal yang terjadi saat ini.

Jungkook sudah tak ingin menangis lagi, air matanya sudah terkuras habis sejak siang tadi. Ia menyerah menyiksa tubuhnya dengan meminum botol soju selanjutnya, pikirannya sudah kalut, lalu ia menenggelamkan wajahnya diatas kedua tangannya yang bertumpukan diatas meja.

Dirinya mungkin sudah mencintai chara begitu banyak, sampai ia pikir membiarkan chara pergi seperti ini lebih berat dari pada mati.

-Tbc-


>>>>>>>>Second Time<<<<<<<<


Silahkan tinggalkan jejak ^^ , like kalau suka, kalo nggak? Jelasin alesannya di kolom komentar 😌👌 setiap kritikan aku hargai loh, sangat!! lapak aku banyak sidders nih hinggg

Next ⏩
Thank u
Big hug ♡

Continue Reading

You'll Also Like

279K 735 9
konten dewasa 🔞🔞🔞
1.1M 85.2K 35
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...
2.4M 446K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an...
1.9M 148K 103
Status: Completed ***** Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak dan bela diri. Th...