Her Mistake His Regret

By Eunnie00

858K 43.3K 3.5K

◇◆◇◆ BOOK 2.2 ◆◇◆◇ malay story| COMPLETE Highest rank : #7 in romance, 24 July 18 #... More

B L U R B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
preview
S2 | Prologue
※1※
※2※
※4※
※5※
※6※
7
8
※9※
※10※
※11※
※12※
13
※14※
※15※
※16※
※17※
※18※
※19※
※End※
Epilogue
◇DEMELISE◆
◇EUNNIE00◆
A SINGLE TRUTH
100K

※3※

9.3K 583 102
By Eunnie00






H E R
M I S T A K E

H I S
R E G R E T





∽※∽※∽※∽




Rintihan disembunyikan , biar bisu terpendam sayu di lubuk hati yang paling dalam .




Mata meliar ke sekitar perkarangan hospital yang bakal didiami . Mungkin akan jadi rumah kekalnya .
Terguris hati namun tiada siapa yang sudi bersimpati .


Dari kejauhan Elise melihat beberapa pesakit 'sepertinya' meluangkan masa di taman khas terbina buat mereka . Ada yang mengutil bunga-bungaan tidak kira ada yang bercakap sendirian . Setiap pesakit ditemani seorang jururawat disamping mereka .

Elise tertunduk , cuba menerima takdir yang seakan satu tamparan hebat ke wajahnya . Seluruh tubuh dingin bagai disimbah ais .


Jika dia diberitahu bahawa dirinya bakal dimasukkan ke tempat ini dua tahun lalu , pasti sahaja Elise ketawa . Langsung tidak terjangka dek akal warasnya bahawa dia akan menjejakkan kaki di tempat ini . Malah ,menjadi salah seorang pesakit di sini .




" ini bilik awak "


Terdongak Elise lantas matanya melirik pada daun pintu biliknya . Jururawat yang bersamanya memberikan beg pakaian semula pada ELise sebelum berlalu pergi .






Bersama hela berat Elise menguak pintu biliknya . Ruangan bilik itu tidak sebesar mana , hanya punya ruang untuk katil single serta almari pakaian . Sekurang-kurangnya , lebih baik dari penjara yang hanya dinding dan lantai simen .



" tutup pintu tu "


Kaku seluruh tubuhnya saat mendengar suara itu . Pantas Elise menoleh , terkesima apabila bertentang mata dengan Demerez yang bersahaja bersandar pada dinding biliknya .


Berkaca mata Elise disusuli getaran dibibirnya yang ingin menghambur segala esakan yang dipendam , dibisukan .



" t-this  is your ... p-plan ? Patutlah ... rekod kesihatan I yang tak pernah wujud ... y-you behind all of this ? "



Demerez diam. Hanya merenung wajah ELise buat sesaat dua sebelum lelaki itu dengan sendiri menutup daun pintu .



Mata Demerez jatuh pada pergelangan tangan kiri ELise yang berbalut . Balutan yang tidak ditukar-tukar .


" sit on your bed " datar arahan Demerez namun cukup membuatkan amarah Elise meletuskan laharnya .



" stop it ! Stop demanding me like I'm your fuckin' doll ! " tengking Elise bersama linangan air mata yang membasahi wajah . Esakannya terlepas diselangi sendu kehibaan .




" I dah buat apa yang you nak ! Are you enjoy it ? Did I entertaint you enough ?! "




Selaran Elise menyentak Demerez .
Sedar-sedar sahaja pinggang ELise dirangkul erat dalam dakapannya .



" no ! I'm not enjoy it ! I'm hurt and its so fuckin' kill me every second ! "





Masing-masing membisu . Membiarkan diri tenggelam dalam emosi . Mata saling bertaut , terbias kekecewaan , kesedihan ... kedukaan .  Semakin air mata membasahi pipi mulus Elise .



" bukan I ... I tak bunuh ..G-Gaz... b-bukan I ... " wanita itu teresak-esak menangis membuatkan rangkulan Demerez di pinggangnya melonggar .



" —— I tak .. b-buang Aireen .. Bukan ... bukan keputusan I ... I tak tipu you ... I'm not lying to you ... " hampir tubuh Elise melorot namun Demerez kembali mengeratkan rangkulan pada pinggang wanita itu . Dibiarkan Elise meluah segala rasa hati .






Kemeja hitam Demerez dicengkam separa kuat oleh Elise . Tertunduk wanita itu , terikut-ikut emosi yang merodak naik . Dalam tak sedar , dirinya memeluk erat tubuh Demerez .






Demerez membisu . Renungan matanya berubah datar meski terbias derita dibalik mata itu .
Perlahan-lahan dia mendorong tubuh Elise ke arah katil . Membiarkan wanita itu melabuhkan duduk di birai katil sebelum dirinya duduk bertentangan Elise .




Balutan kain kasa di pergelangan tangan Elise dibelek sebelum ditukar kepada kain kasa yang baru . Kening berkerut apabila terserlah garisan jahitan di pergelangan putih itu .  Pantas , Demerez mempercepatkan balutannya sebelum hujung kain kasa itu dikepil simpulan .





Belum sempat Demerez angkat tubuh dari katil , lengannya dirangkul Elise . Membuatkan mata mereka kembali bertaut dalam ilusi dan rasa yang berbeza .




" you tak percayakan I ? "



Demerez hanya membisu . Meleraikan pegangan Elise pada lengannya sebelum dia berdiri .





" kau ... aku ... tak akan dapat tipu diri sendiri . Hubungan antara kita ... berubah dalam dua tahun ni dan disebabkan apa yang dah berlaku ... kepercayaan bukan lagi sesuatu yang mudah untuk kita bahaskan "



Demerez melirik wajah Elise yang sugul, jelas lidah kelu berbicara apabila kenyataan itu tidak terpesong dari kebenaran yang nyata .





" jadi ... apa hukuman I ? Habiskan seluruh hidup I dekat sini ? "



Demerez menghela nafas berat . Tidak dapat dibohong lagi bebanan yang tertanggung didada . Tidak jua mampu diungkapkan dengan butir bicara kerana masing-masing dalam dilema . Akal cuba menimbang baik segala perkara , agar tiada kesilapan berlaku antara mereka meski yang bersalah mungkin bebas di luar sana dan yang teraniaya terkurung kerana dibicara tanpa peguam ...





" aku tak akan ada selalu untuk tukar balutan kau . Urus diri kau sendiri , kalau bukan demi diri sendiri .. buat demi Aireen . Anak aku ... masih perlukan ibu . Dan aku , tak merancang untuk carikan perempuan lain sebagai ibu dia "





Terkesima . Elise mendongak menatap tubuh Demerez yang membelakanginya . Tidak terucap bahagia yang menyelinap halus ke jiwanya . Indah .





Demerez menoleh sekilas padanya , berbalas pandangan yang membicarakan bisu dan tersirat .






" dalam dua tahun ni ... kau buat aku sedar ... bertapa besarnya perkataan 'kalau ' ... 'if only ' ... "



" kalau sahaja ... kau berjuang demi Aireen ... dan tak biarkan Kimberlin buang anak kita ... if only you try... put some effort ... then ... maybe aku tak akan hantar kau ke tempat ni . If only back there ... two years back ... you are not running from me ... betrayed me ... choosing that fuckin' man from me ... mungkin kau dan aku tak jadi macam ni . Kesilapan kau .... merubah segalanya . Mengubah apa yang wujud antara kita ... memudarkan ..apa yang aku rasa pada kau ... hanya satu soalan aku ... "




" kenapa ... kenapa kau tak balik pada aku ... what are your damn reason for running away ? Why did you broke your promises ... kau cakap kau tunang aku ... your action ... everything imply that you love me ... but ... what's change your mind that make you betrayed me .. fuckin' leave me ?! "




Elise hilang kata-kata . Terdiam kerana sedar dirinya tidak punya alasan . Kini persoalan itu pula yang meracuni mindanya . Berputar-putar , berulangan bagai pita rakaman yang jelas tergantung tanpa jawapan .







Demerez mengangguk bukan kerana memahami namun sudah diagak reaksi wanita itu . Jelas sekali pertanyaan Demerez merentap wanita itu ke alam realiti .





" and you know what ... Sepanjang dua tahun ... aku rancang ..fikir setiap malam apa yang aku akan lakukan pada kau .. hukum kau ... there even have a fuckin' list ... tapi .. sebaik sahaja aku jumpa kau .. facing you and the truth about a child .. our daughter ... list tu dah tak ada guna "




" I 'm lost . I couldn't think wisely ... damn I couldn't do anything without thinking about you and that child . "







Elise mengemam kuat bibirnya , tertunduk wajahnya tidak kuat untuk bertentang mata dengan Demerez .






" one thing for sure ... kau akan bayar semua yang kau dah lakukan . Either you are going to spent your life in here ... or rot in that fuckin' jail "





Wajah Elise didongakkan , renungan tajam Demerez menikam sepasang mata yang berkaca .





" apa pun pilihannya ... kali ni kau tak akan dapat lari . You are not going to leave me again , because .. afterall ... I have Aireen . "





Air mata Elise diseka lembut sebelum ibu jarinya mengelus sisi wajah itu .






" you are my everything  when I have nothing .  Don't try to ruin them Elise . Don't try to ruin us "










∽※∽※∽※∽





|TBC|

VOTE || COMMENT


how was it ? Complicated ? Tak boleh fikir dah atau ... putus asa , putus harapan 😉😉

Leave your frustation ... in the comment below 😂😂

Next update || Thursday

Continue Reading

You'll Also Like

16.6K 419 48
Hanya senario harian bagi sang putera dan puteri di alam perkahwinan. A love story between Daniel Harriz & Hana Aira.
5.6M 302K 71
[Complete] 1st romance Known as I N A R A INARA - Satu-satunya anak perempuan Tan Sri Irshad. Shopping? Ratu Gossip? Mulut lepas? Ya, itulah...
406K 14.4K 80
1𝓼𝓽 𝓼𝓽𝓸𝓻𝔂 𝓫𝔂 𝓯𝓵𝓸𝓵𝓮𝓼𝔂𝓪 𝐀𝐋𝐄𝐄𝐒𝐀 𝐙𝐔𝐋𝐀𝐈𝐊𝐇𝐀 Mempunyai masa silam yang teruk. Dia seumpama iblis bertopengkan malaikat. Namu...
940K 30.4K 62
Pertemuan yang tidak disengajakan antara Damian dan Kaisara telah merubah hidup mereka berdua. "Do i look like a murderer to you?" Soal Damian. "To...