Halaman depan rumah itu masih terlihat ramai. Para orang tua sibuk membersihkan sisa-sisa makanan yang berserakan di meja bekas pesta perpisahan keluarga yang tinggal di rumah sebelah. Sementara beberapa anak kecil asik berlarian ke segala penjuru halaman dengan tawa riangnya. Sesekali mereka berhenti untuk mengamati tanaman merambat yang menutupi seluruh permukaan dinding rumah.
Tiba-tiba suasana berubah mencekam sesaat setelah terdengar benturan keras dari jalan raya. Sedetik kemudian, terdengar jeritan memilukan. Seorang wanita tergeletak di tengah jalan setelah sebuah mobil menabraknya dengan keras. Darah segar mengalir dari mulut dan kepalanya. Sementara itu, seorang gadis kecil menangis dalam pelukannya dengan luka serius di kepala.
"Livian!" teriak seorang pria sambil berlari menghampiri wanita tersebut. Wajahnya terlihat sangat panik saat melihat kondisi istrinya. "Kellan! Ambil adikmu!" perintahnya pada anak laki-laki berusia lima belas tahun yang berdiri tidak jauh darinya. "Wendy, tolong panggil ambulan!" imbuhnya pada seorang perempuan paruh baya yang juga menampakkan wajah cemas. Ia segera merogoh ponselnya kemudian menghubungi panggilan darurat, mengabaikan sepasang anak laki-laki dan perempuan lain yang menangis ketakutan.
*makasi buat yang udah baca. jangan lupa vote dan komen kritik saran yaa