Setelah kejadian dimana yusuf menembak olivia untuk menjadi pacarnya,sekarang hubungan mereka sudah menginjak 1 minggu.
Ya...hubungan mereka lagi hangat hangatnya lagi romantis romantisnya.
Tapi yang membuat olivia sedih adalah 2 hari lagi ia akan ditinggalkan oleh yusuf,karena ditugaskan oleh ketuanya untuk ke luar kota selama tiga bulan penuh.
"Baru juga pacaran udah ditinggal aja"ucap olivia sedih
"Hus...gak boleh gitu,namanya juga tentara ya pasti sibuklah..masih pacaran loh...gimana kalo udah nikah....."
Ucap mama olivia
"Hehe...iya deh,anggap latihan ya ma"ucap olivia menyengir.
"Eamang udah yakin mau nikah sama nak yusuf..?"tanya mamanya
"Semoga aja deh ma...doain ya"ucap olivia
"Hem...iya mama doain semoga kalian berjodoh.."doanya
"Amin..."ucap olivia mengaminkan doa mamanya.
Hari Minggu pun tiba dimana saatnya yusuf untuk pergi bertugas demi negara tercinta.
Saat ini olivia sedang dalam perjalan menuju bandara dimana ia akan mengantar yusuf pergi bertugas.
beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya olivia pun sampai di bandara.
Olivia pun segera turun dari mobil dan berlari menuju kedalam bandara
"Huh...oliv kira telat"ucap olivia dengan nafas ngos ngosan karena berlari.
Ia pun merasa lega karena ia tidak telat.
Yusuf yang melihat pacarnya dengan nafas ngos ngosan itu pun hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum.
Ada ada saja kelakuan pacarnya itu batinnya.
"Tapi sekarang kan udah sampai"ucap yusuf mengacak rambut olivia dengan penuh kasih sayang,hal itu membuat ia cemberut sekaligus sedih...karena ia akan merindukan moment moment seperti ini dimana yusuf menjahilinya...
"Kakak disana hati hati ya...jaga kesehatan...jangan lupa makan sama istirahat"pesan olivia sedih tapi ia harus tetap tersenyum demi menyemangati yusuf.
Ia tak bolah egois harus sedih saat yusuf akan meninggalkannya demi tugasnya.
"Iya sayang....kakak usahain deh"ucap yusuf yang membuat olivia malu..bagaimana tidak malu..ini pertama kalinya yusuf memanggilnya sayang.
"Tumben manggilnya sayang"bingungnya
"Hehe....biar romantis aja kayak pasangan yang lainnya"ucap yusuf menjahili oliv.
"Eh..ada satu lagi,ini yang terpenting..jangan sampai kakak berpaling hati dari oliv,siapa tahu disana ada gadis cantik.
Pokoknya kakak gak boleh selingkuh"
Ucap olivia cemberut.
Jujur hal itu yang paling olivia takutkan karena dia sangat sayang dengan yusuf,oliva tidak mau jika yusuf meninggalkan dia demi gadis lain.
Yusuf yang mendengarnya pun tersenyum dan sekaligus gemas dengan wajah cemberut olivia itu bagai mana bisa pacarnya berfikir akan meninggalkan dia demi gadis lain.
Hal itu tidak mungkin,karena dia sangat sayang dengan olivia.
Yusuf pun yakin bahwa jodoh dan tulang rusuknya itu adalah olivia.
"Kamu kok berfikir seperti itu sih,ya gak mungkinlah kakak berpaling dari kamu.
Lagian tuh kakak disana bukan pergi liburan tapi kakak kesana karena tugas negara.
Kakak disana pasti sibuk kok,gak bakalan sempat buat cari yang lain.
Misalnya kakak punya banyak waktu pun kakak gak mungkin bisa berpaling hati.
Buat apa cari banyak banyak satu aja cukup kok buat kakak,yaitu kamu"ucap yusuf menjelaskan kepada olivia dengan mengelus lembut kepala olivia.
Olivia yang mendengar itu pun merasa terharu dengan kalimat yang dibicarakan yusuf.
Ia pun merasa menyesal telah berbicara seperti itu.
"Maafin oliv ya kak...
Iya oliv yakin kok,kalau kakak gak bakal cari pacar baru"ucap olivia tersenyum.
"Nah ini baru pacar kakak..tambah sayang deh"goda yusuf yang membuat olivia tersipu malu.
"Nanti kalau kakak punya waktu kakak bakal kasih kabar sama kamu,kakak usahain deh"
"Iya kak...semoga ada waktu buat kasih oliv kabar ya,biar hati oliv tenang"
"Yaudah..sekarang kakak berangkat dulu ya..udah di panggil tuh"ucap yusuf pamit dengan mengecup pucuk kepala olivia.
Olivia hanyak memejamkan matanya yang mendapatkan kecup kening dari yusuf.
Setelah itu yusuf pun berjalan meninggalkan olivia yang berdiri memantung melihat yusuf pergi.
Dengan sebuah lambayan yusuf pun segera masuk ke dalam pesawat.
Olivia pun membalas lambayan tangan yusuf dengan sebuah senyuman yang tulus.
Ia berharap agar perjalanan yusuf tetap lancar tidak ada kendala sedikit pun dan berharap yusuf pulang dengan keadaan sehat walafiat.
---------
Sekarang kehidupan olivia kembali seperti biasanya,tidak ada namanya bertemuan atau dinner bersama yusuf karena ia ditinggalkan yusuf pergi bertugas demi negara tercinta.
Sudah pagi pagi sekali olivia bekemas untuk berangkat sekolah,sekbetulan hari ini dia mendapatkan giliran jadwal piket,jadi dia harung pergi awal untuk datang ke sekolah.
Biasanya olivia selalu piket sehabis sekolah,tapi kemarin ia merasa malas untuk piket,jadi dia berrencana untuk piket pagi saja.
"Pagi ma,pagi pa..."sapa olivia ketika melihat mamanya yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga sedangkan ayahnya sedang duduk santai sambil membaca koran.
"Pagi sayang"jawab kedua orang tuanya dengan senyum yang hangat.
Olivia pun mendekat ke meja makan dan menarik kursinya untuk ia duduki.
Setelah mama olivia berkutat di dapur akhirnya nasi goreng ala mama olivia pun selesai.
Sekarang mereka pun memakan sarapannya dengan nikmat.
olivia pun sudah tiba disekolah dan sekarang sedang memarkirkannya motornya di garasi sekolah.
Olivia tidak sengaja melihat siswa sedang memarkirkan mobil mewahnya.
"Kayak baru pernah liat deh tu cowok,siswa baru kali ya"bicara olivia dalam hati.
Olivia pun tidak terlalu memperdulikan cowok tersebut,dia pun meneruskan perjalanan untuk menuju ke kelasnya.
Selama dalam berjalan olivia tidak sengaja mendengar pembicaraan orang karena kebetulan dia pun melewati segerombolan siswa yang sedang membicarakan sesuatu yang tampaknya sangat menyenangkan bagi mereka.
Bagaimana mereka tidak senang,segerombolan siswa tadi membicaran bahwa ada siswa baru yang wajahnya sangat sanag tampan.
Gayanya yang cool,mobil mewah,auranya sangat terpacar.
"Gilak...ganteng banget sumpah"
"Iya..kayaknya orang kaya"
"Gue harus cari cara buat jadi pacarnya"
"Eh...pelukablle banget sih...ototnya itu loo"
Dan masih banyak lagi pembicaraan siswi tadi.
Olivia hanya menggelengkan kepalanya menlihat tingkah laku teman sekolahnya tadi.
Olivia tampaknya tidak terlalu memperdulikan yang dibacarakan oleh siswi tadi.
Dia begitu tidak tertarik.
Setelah sampai kelas ia pun duduk di bangkunya.
Disebelahnya tampaknya masih kosong bulum ada penghuninya.
Tumben tari lama baru dateng,,biasanya dia dulu yang sampai ke sekolah.
bicara olivia dalam hati
Tidak lama dari itu akhirnya tari pun sampai di kelasnya.
Wajah tari tampak bersinar sinar seperti anak kecil yang di beri permen lolipop oleh seseorang.
"Kepa lo...kayak seneng banget mukanya,dapat hadiah lo ya??"
"Ini lebih bahagia dari pada dapat hadiah liv....lo tau ngak... "
"Gak tau"
Potong olivia cepat yang membuat tari mendengus kesal.
"Ih....lo mah,gue belum selesai juga ngomongnya"
"Iya iya....lanjutin yang mau lo bilang tadi"
"Lo tau ngak....gue tadi ketemu cowok ganteng pakek bangetttt.....Aaaaaa.....senengnya"
Pekik tari yang membuat olivia segera menutup telinganya.
"Oh..."
Jawab olivia singkat,itu membuat tari ternganga mendengat respon olivia
"What.....oh lo bilang?
Nyesel gue cerita sama lo"
Kesal tari yang menbuat olivia terkikik geli.
"Hehe....iya deh iya.
Terus siapa cowok yang barusan lo bilang?"
"Gak tau gue....gue denger denger sih murid baru"
"Oh yang murid baru itu......itu mah gue juga liat tadi"
"Yah berari lo dulu dong yang liat.
Eh....tapi bener kan kata gue dia itu ganteng pakek bingitss"
Bicara tari dengan semangat 45
"Gak tuh biasa aja...gantengan juga kak yusuf"
Ucap olivia yang membuat ia seketika rindu dengan sosok tentara itu
"Iya deh iya....yang udah punya pacar mah beda"
Dengus tari sambil membutar bola matanya dengan malas
Udah ya...segini dulu😂
Hayo....siap disini yang penasaran sama murid baru itu ayo tunjuk kaki😅
Next satu tahun kemudian