Ini di bagi-bagi chapternya karena gif nya limit:"), kebanyakan gif nya guys:')
Vernon langsung berjalan mendekati target selanjutnya; Halla yang lagi asik sendiri dengan earphonenya.
"Hallaaaakuu~" teriak Vernon
"GAK USAH NGE BUCIN DULU LO, FOKUS KE VLOG!" Sinb lagi, udah...
Halla ngelepas earphone nya dan ngeliat ke kamera.
"Haii, gue Halla." ucap Halla sambil senyum ke kamera.
"Cerita ini udah 6K ternyata yaa, gue juga ikut seneng tau ini. Ternyata banyak juga yang suka sama cerita ini."
"Sayang juga sih gue munculnya gak dari awal."
"Tapi gak apa, kan mereka yang jadi pemeran utama di cerita ini."
"Eehh lo juga beb." ucap Vernon
"Gue juga jarang ngomong di cerita ini hehee."
"Cerita ini ada karena kalian juga sih, gak akan nyampe 6K tanpa kalian. Makasih yang udah luangin waktu cuma buat baca bahkan nyumbang vote dan komennya buat cerita ini."
"bener kata Dahyun tadi, kalian sesuatu untuk kita." ucap Halla diiringi tawa
"Thankyou thankyou thankyou~"
-🌚
Target selanjutnya Eunseo dan Sinb. Vernon nyamperin mereka di kamar mereka berdua.
Tok
Tok
Tok
"Masuk non!" ucap Eunseo dari dalam kamar. Vernon nurut dia ngebuka pintu dan nemuin Eunseo sama Sinb lagi sibuk beresin makeup mereka. Vernon nungguin aja sambil nyilangin kaki diatas kasur
"Kita di rekamnya barengan ajalah gak usah sendiri-sendiri kaya tadi." ucap Sinb duduk di depan Vernon dibarengi anggukan Eunseo
Vernon iya-iya aja terus enakin posisi buat mulai lagi vlognya.
"Hai semua!" ucap Sinb dan Eunseo berbarengan
"Gue Sinb"
"Gue Eunseo"
"Sepatu lo lepas anjir! Kotor ke kasur." ucap Eunseo ngedorong Sinb nyampe jatuh dari kasur. Vernon nahan ketawa aja.
"Njing sakit!" umpat Sinb membuka sepatunya dan duduk di posisi semula.
"Jadiii kkKITAA UDAH 6K HORAAYYY!!"
"HOWRAAYY!! "
"Kita berdua sama kaya yang lain, mau ngucapin makasih karena kalian udah niat-niat nya baca cerita yang udah berapa chapter nih?"
"22?"
"iyaaa betul 22! Dan yang udaah... Apa sih namanya, gue lupa." Sinb mikirin dia mau ngomong apa sambil mukul-mukul tangan Eunseo yang gak ke rekam kamera.
Eunseo diem bentar sambil mikirin apa yang mau Sinb omongin, terus dia nangkep apa maksud Sinb
"....vote sama komeennn! Makasihh loh tersentuh gue dengan vote sama komenan kalian." lanjut Eunseo
"itu.. Iya itu maksud gue..." batin Sinb
"Kalau readers nya 6K dan votenya 6K juga gue bahagia banget nget nget dah." timpal Sinb
"Udah gak apa-apa, udah untung ada yang baca." jawab Eunseo
"Gak usah sok cantik." ucap Sinb nutupin muka Eunseo pake tangannya
"yaudah gitu aja"
"GUEE SAYANG KALIAANN."
"Gak usah lirik cerita lain, cerita adeiàzo kita terbaik kok."
"benerr"
"BYEEE!!"
Vernon mematikan kameranya biar hemat baterai. Terus numpang lurusin punggung bentar di kasurnya Sinb dan Eunseo.
"Si Hyunkyung mana? Dari pas gue bangun gak ada suara sama penampakannya." ucap Vernon sambil natap langit-langit kamar
"Tadi pagi pas lo semua belum bangun dia lari pagi kaya biasa. Cuma gue doang yang bangun gara-gara kebelet jadi gak ada yang tau dia pergi. Pas lo udah bangun dan disuruh keluar kamar buat nge-vlog dia selesai lari pagi tapi masuk dari pintu belakang."
"Kaya hantu njir si Hyunkyung." ucap Sinb meluruskan kakinya di kasur
"Sekarang dia dimana?" ucap Vernon bangkit dari tidurnya
"Cari gih di kamarnya." ucap Eunseo
"Gue mau ngambil minum dulu di dapur." Sinb berjalan hendak membuka pintu tapi di tahan oleh perkataan Vernon
"Panggilin Hyunkyung dong. Cape gue, dia rekamnya disini aja, bareng gue juga."
Sinb ngangguk terus keluar kamar.
"Jangan ngapa-ngapain kalian!" Sinb muncul tiba-tiba dari balik pintu dan nutup pintu lagi.
Vernon meremin matanya lagi mau nge-istirahatin matanya bentar. Sementara Eunseo main games.
-tbc