Her Mistake His Regret

Eunnie00

858K 43.3K 3.5K

◇◆◇◆ BOOK 2.2 ◆◇◆◇ malay story| COMPLETE Highest rank : #7 in romance, 24 July 18 #... Еще

B L U R B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
42
43
44
45
preview
S2 | Prologue
※1※
※2※
※3※
※4※
※5※
※6※
7
8
※9※
※10※
※11※
※12※
13
※14※
※15※
※16※
※17※
※18※
※19※
※End※
Epilogue
◇DEMELISE◆
◇EUNNIE00◆
A SINGLE TRUTH
100K

41

9.4K 551 32
Eunnie00


H E R

M I S T A K E






___________________





Tell them I was happy , and my heart is broken ,all the scars is open.

~Impossible , Shontelle







____________________








Kelopak mata dicelikkan .







Menyesuaikan matanya dengan pencahayaan malap disekitarnya . Keluhan kering terluah dibibir , anak tekak memerit . Kepalanya yang berdenyut disentuh halus , halus erangan Elise namun cukup bergema dalam ruangan bilik itu .






Tubuh yang dingin dipeluk kejap , masih meliarkan matanya ke sekeliling . Mencari sesuatu ... seseorang .






Sehinggalah derapan langkah bergema , membuatkan Elise terdongak . Terbuntang sepasang matanya penuh dengan kebingungan . Mulut terbuka katup , tidak jelas perkataan yang terluah .
Tangan menekap ke lantai , cuba untuk bangun .





" baik kau jangan bangun . Kaki kau ... " sambungan mata Gaz melorot pada kakinya . Kebiruan , memucat dan seakan ....





" aku terpaksa patahkan kaki kau . So , kau tak boleh lari "





Nafas seakan direntap kasar dari tubuh Elise . Tubuhnya serta merta bergetaran , menyedarkan dirinya yang tidak merasakan sebarang kesakitan . Kaki kirinya dilirik sekali lagi , memerhati posisi kaki itu yang janggal .






Berkaca mata Elise , masih tidak mampu menghadam segala perkara yang berlaku padanya . Wajah datar Gaz kembali ditatap .





" why ? D-Demerez yang suruh y-you ? "





Tersenyum sinis Gaz , tidak menjawab persoalannya malah bersahaja menghampiri meja disudut bilik itu . Botol mineral dibuang ke arah Elise . Bergolek terus ke sisi tubuhnya .







" aku tahu kau perlukannya . Jangan risau , kau tak akan mati . Itu yang dia beritahu aku "





" siapa dia ? Demerez ? "




Gaz tersengih , menyilangkan kedua tangannya sambil bersandar pada meja . Provokan yang jelas terbias dibirai mata lelaki itu .





" kau pun fikir Demerez kan . Dalam kata lain , kau pun mencurigai dia . "





Berkerut dahi Elise , naik turun nafasnya tidak sekata . Rasa dahaga yang memakan diri memaksa dia mengambil botol mineral itu . Mujur sahaja , kedua tangannya tidak diikat mahupun dirantai . Mengapa mereka perlu bersusah-susah apabila kakinya sudah tidak berfungsi lagi .





Diteguk rakus air mineral itu , dalam pada cuba mengumpul semangat baru bagi menyelamatkan diri sendiri .

Air mata yang sempat lolos dari matanya diseka halus , liur ditelan pahit . Kembali wajah lelaki itu ditenung . Inginkan jawapan , sebuah penjelasan .








" I tak akan tanya siapa . Tapi I nak tahu kenapa . Kenapa kurung I dekat sini ... sampai ...kaki I pun ... why kalau bukan untuk bunuh I ? "




" kau cuba berada ditempat dan waktu yang salah . Kesilapan kau "





Bibir Elise ketap lembut , hilang sabar dengan pertuturan lelaki itu yang jauh daripada topik . Berdalih .
Sejak Derin kembali , lelaki ini benar-benar berubah . Lelaki sama yang berbaik hati membantunya sewaktu kejadian hotel yang melibatkan bapanya . Lelaki ini ... keramahan berubah dingin semata-mata kerana wanita itu . Wanita yang tidak mahu meninggalkam Demerez . Yang tidak segan-segan meminta dirinya meninggalkan Demerez . Cacian ..hinaaa .





Kesilapan . Semuanya satu kesilapan . Jika dia tidak menaruh hati pada Demerez ... jika dia tidak lari dari rumah ... hidupnya tidak akan berubah sebegini . Tidak seteruk ini .






" you are thinking ... regretting now are we ? " sinis kata-kata Gaz menjentik hati Elise .





Elise membisu , kelopak mata dipejam sesaat dua bersama hembusan nafas panjang . Lemah . Lelah .






Lambat-lambat bibir Elise tersungging sinis . Emosi mulai menguasai diri yang lemah . Kewarasan yang cuba mempertahankan diri daripada didominasi emosi dan keretakan jiwa .






" I cuma nak ada life macam orang lain . macam Ell .  But , its looked like fate doesn't like me hum . Dari awal ... sampai akhir ... takdir memang sengaja nak mainkan I ... atau ... I yang sekali lagi bersalah . What have I done ? " gumaman Elise halus namun jelas didengari oleh Gaz . Renungan tepat menembusi wajah Elise .






" kalau kau fikir diri kau pathetic then , kau patut fikir lagi . Ada orang lain lagi teruk dari kau . Bukak mata kau for once and look around you "






Tertawa Elise , air mata hangat menitis diwajah . A mess .
" kenapa I kena fikir pasal orang lain ? And kenapa pula I kena compare my own pain dengan orang lain ? Their life doesn't concern me . This my life , my breath ... not theirs !"







Kebisuan menjengah buat seketika sebelum selaran Gaz mematahkan jurang itu .






" kau pentingkan diri sendiri . Kau perempuan yang macam tu "





Semakin berlinangan air mata Elise . Tidak segan-segan menodai wajahnya yang sememangnya lembap .





Bibir yang bergetaran cuba melawan emosi , jiwa yang retak cuba dipulihkan . Tangan dikepal erat , menjeling tajam pada Gaz .








" I salah sebab nak cari kebahagian sendiri . Tapi you tak salah ? I dikatakan selfish ... sedangkan korang lagi teruk dari I ? Just because you know a little of my past , my flaws ...doesn't mean that you can judge me ! " naik seoktaf tengkingan Elise , bergema dalam ruangan bilik itu .






Tepukan tangan yang tiba-tiba menyampuk membuatkan Elise terdiam . Tumpuannya kini menikam susuk tubuh lelaki dalam sut doktornya .






Sengihan Luke seakan satu racun yang melumpuhkan sistem tubuhnya . Terkesima , hanya mampu kaku merenung doktor muda itu .






" its entertaining though , but aku nasihatkan kau simpan tenaga kau . Kesan bius tu akan hilang tak lama lagi and then ... welcome Pain . "





Tenungan mata Elise bergilir-gilir dari Gaz ke Luke . Kedinginan wajah Gaz yang melarikan matanya dari bertentang dengan Elise , serta tatapan sinis Luke padanya .





Satu perkara bermain dibenak fikirannya ... menyentak jiwa raganya .





Dimana Demerez .... andai lelaki itu punya kaitan dengan perkara ini .. jika tidak sekali pun ... dimana dia ...

































Titisan drip yang disalurkan terus ke belakang tapak tangan lelaki itu . Ruangan bilik VVIP yang tenang , sunyi . Sekujur tubuhnya yang kaku sejak 24 jam yang lalu .




Kelopak mata yang memberat dicelik payah . Mengejutkan jururawat yang kebetulan sedang memeriksa tiub IV dan mencatit sesuatu .





Tangan digerakkan , naik menyentuh kepala yang pening . Terganggu dek tiub yang berselirat dibelakang tangan . Kening Demerez bertaut bengis , lantas sekelip mata tiub itu direntap kasar dari tangannya . Terjerit kecil jururawat itu dalam pada cuba menenangkannya atau kata lain menghalang seorang pesakit meninggalkan katil sejurus sedar .




Tegahan jururawat itu langsung tidak dipeduli . Demerez pantas mencapai telefonnya . Mendail nombor Judah .







Sejurus sahaja panggilan disambungkan , Demerez dikejutkan dengan suara Judah yang panik . Jelas , tenggekam timbuk suara lelaki itu disusuli suara asing yang membingitkan . Menyukarkan dirinya mendengar butir bicara Judah selancarnya .







" JUDAH ! "




" —— port kita kena serbu Rez ! "



" aku tengah ... kutip apa yang sempat ! Port drug semua diserbu ! Sekarang aku ada dekat port G . All those guns and bomb ... aku pindahkan ke port emergency kita . "
Disusuli arahan dan teriakan Judah pada anak buahnya , kelam kabut suasana yang menjadi latar panggilan mereka .







" siapa ? " tegas nada Demerez kerana dia yakin ada antara pekerja mereka yang belot . Mustahil polis dapat menjejak port-port itu melainkan ada orang bukak mulut !





" memang ada traitor ! Tak sure lagi . Keadaan tengah kecoh sekarang ... kau boleh datang sini tak ? Kita jumpa kat port biasa ! "




Tanpa menunggu lama Demerez mencapai jaketnya , dipakaikam ke tubuh yang lengkap berpakaian pesakit . Baru sahaja berpusing , pintu biliknya diterjah sejumpulan polis berseragam penuh . Muncung pistol yang jelas ditujukan padanya . Sekali lagi jeritan jururawat mengheningkan suasana janggal dan panik itu .












































" kau ada peluang tahu ? "



Bicara Luke membuatkan Elise terdongak . Bingung .



" kau ada peluang untuk lari tinggalkan Rez sebelum ni . AKu beri kau masa yang sangat panjang tapi kau still degil . Konon- konon cinta . Tengok apa yang cinta buat pada kau . Terkurung disini . Kaki tu lagi ..."



Elise diam , menghadam sahaja setiap bait perkataan doktor muda itu . Tiada kudratnya tersisa , tubuhnya terasa begitu lemah .






" tapi , aku patut ucap tahniahlah pada kau . Sebagai doktor " senyuman diwajah Luke menjengkelkan Elise . Jijik . Meloyakan .





" congrats for your pregnancy MRS Black "





Mencerlung sepasang mata Elise . Terpaku pada wajah Luke . Nafas terluah dari bibir , kaget .













" but trust me , that thing ... " jari telunjuk Luke ditunjukkan pada perutnya sebelum senyuman sinis megah terlakar dibibir itu .




" tak akan hidup lama dalam rahim kau . Enjoy your moment as a mother ...for these ... few hours hum ? "















_____________________





TBC

VOTE || COMMENT




😉😉

i'm so happy sbb ranking naik dri 50 kpd 39 in romance woah ... tq guys ! 👍❤

Dah bersedia utk lebih byk drama dan tragik 😉😂




Продолжить чтение

Вам также понравится

Hers Arish

Любовные романы

16.6K 419 48
Hanya senario harian bagi sang putera dan puteri di alam perkahwinan. A love story between Daniel Harriz & Hana Aira.
вяєαтн ƒσя мє Eunnie00

Любовные романы

146K 8.9K 46
--- Breath for me ( Complete) Dia, dia yang terluka dalam memori silam akibat perbuatan khianat manusia. Dia yang sudah hilang harapan meski nafas...
MR PIRATE نور ذاليك

Любовные романы

3.4M 304K 97
"Siapalah engkau agaknya Mr Blue?" Tindakan seorang jejaka misteri yang menyelamatkan nyawanya daripada mati lepas beberapa tahun yang lalu membuatk...
Barbie Doll✔ Dayanabilah

Подростковая литература

3.9M 160K 67
[Completed] Highest rank #1 in teen fiction (25 june 2018) Start~16 january 2018 , end~12 march 2018. TIARA DANEESYA seorang gadis cantik yang diperl...