Her Mistake His Regret

By Eunnie00

858K 43.3K 3.5K

◇◆◇◆ BOOK 2.2 ◆◇◆◇ malay story| COMPLETE Highest rank : #7 in romance, 24 July 18 #... More

B L U R B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
40
41
42
43
44
45
preview
S2 | Prologue
※1※
※2※
※3※
※4※
※5※
※6※
7
8
※9※
※10※
※11※
※12※
13
※14※
※15※
※16※
※17※
※18※
※19※
※End※
Epilogue
◇DEMELISE◆
◇EUNNIE00◆
A SINGLE TRUTH
100K

39

9.2K 460 3
By Eunnie00

H E R

M I S T A K E



_______________________








" I'm not your hero "






Datar ungkapan Demerez memunculkan senyuman kecil dibibir Elise . Kini , mereka berdua masing-masing duduk di lantai . Lebih tepat , Elise hanya menemani lelaki itu .



Demerez yang sudah mabuk , tersengguk-sengguk dek kantuk yang mulai memakan diri . Juga , sedari tadi Elise cuba mencungkil sebab musabab yang membuatkan lelaki itu begitu broken malam ini . Masih , biarpun dalam keadaan sebegitu Demerez masih berahsia .




Apabila lelaki itu ingin menyambung meneguk minuman alkoholnya pantas Elise tegah . Diambil gelas kaca itu dari genggeman Demerez .




" that's enough for tonight "




Demerez tersenyum kecil , tawa halusnya menyapa lembut halwa telinga Elise . Hanya seketika sebelum senyuman itu pudar digantikan dengan riak wajah yang dingin .







" I'm not a hero , I'm a monster " Demerez melirik wajah Elise , ditatap sedalamnya . " —— din't they told you already ... I'm sure they have warned you " tercebik bibirnya seakan jijik dengan kenyataan yang dirinya serba tahu .






Elise mengeluh , " tak guna I cakap apa-apa waktu ni sebab you are not sober . I tak tahu ... apa yang you dah alami ..sampai ... you are this .. broken . But , I'm glad that you trust me and din't push me out from your life . I think its more than enough . You have give me a lot "




Demerez mematung . Mendengar setiap luahan wanita itu meski dirinya boleh dikatakan mabuk teruk . Segaris senyuman terlakar manis dibibir Demerez sebelum gelang perak dipergelangan tangannya dibuka .



Tangan Elise ditarik lalu dipakaikan gelang perak itu dipergelangan wanita itu . Sejurus itu , tangan yang sama merangkul tangan halus Elise . Menyatukan kedua tangan mereka .






Elise terkesima . Kaku dalam pada mata hanya terpaku pada wajah Demerez . Jelas kebingungan terbias diwajahnya . Kening yang bertaut , penuh dengan tanda tanya . Cuba meminta penjelasan .





Namun , belum sempat perkataan disampaikan dibibir Elise dikejutkan dengan tindakan Demerez yang melabuhkan ciuman halus pada belakang tapak tangannya yang bersatu dengan tangan lelaki itu .




Mata saling bertaut , tidak langsung dipatahkan oleh mereka . Membiarkan biasan mata masing-masing berbicara dalam isyarat tersendiri . Tersirat meski tersurat .






" aku tak boleh ... tuturkan kata-kata cinta pada kau . Its up to you to read them by my action . Its all depends on your observation .... because I know . You are hella genius " senyuman sinis tersungging dibibir Demerez , ibarat piala yang menjadi kemegahannya .





Elise membisu . Jelas , bicara Demerez menyentak dirinya dari lamunan siang hari . Realiti menghentak jiwa raga . Kenyataan yang benar namun entah mengapa tersimpan seribu satu resah apabila menyedari kebenaran itu .




Tersedar daripada terus tenggelam dalam kegelapan sendiri apabila kehangatan tangan Demerez meninggalkan dirinya . Dilihat lelaki itu sudah berdiri meski tampak sedikit terhuyung-hayang .




" what are you doing Demerez ? " soalnya perlahan apabila melihat lelaki itu sudah mengeluarkan paket kecil dari dalam laci mejanya .
Kelongsong-kelongsong kecil yang jelas terisi serbuk putih .




Demerez yang masih membelakanginya hanya bersahaja mengambil satu kelongsong itu , meski sedar renungan tajam Elise menikam belakang kepalanya . Iya , kewarasannya kembali merangkak kembali . Kesan alkohol mulai berkurang .




Dituang sedikit demi sedikit serbuk itu ke atas belakang tangan kirinya .



" kokain , getting high ... why ? Kau nak stop aku ke ? "



Elise membisu . Berperang dengan dirinya sendiri .




" I wish I could . But , I can't . Kalau itu yang perlukan sekarang , then ... just continue . Tapi I nak keluar . I can't stand here and ... just watch you .. " gumamnya sebelum menyambung namun dengan nada yang lebih halus seakan berbisik ,
" ——destroyed yourself .. "


Demerez sedar , matanya menjeling kosong ke arah pintu yang sudah ditutup oleh Elise . Soalan yang sengaja disoal pada waaita itu bagi tujuan menguji .



Menguji Elise sama ada wanita itu mahu mengawal dirinya .. atau kata lain cuba merubah dirinya sebagaimana perempuan-perempuan lain yang ingin mendampingi seorang Demerez Black .





Segaris senyuman mekar dibibir Demerez , disambung semula aktivitinya yang tergendala tadi .
Merosakkan diri sendiri .





Because he wants to forget the pain . The lump in his heart .
To forget the longing that kept burning in him . That kept him insane . Those lingering sin that forced him to drown himself in the deepest and darkest part of him .



No one could save him ... no one because the truth is ... he doesn't want to be saved .































Kaki mengusung langkah laju tanpa sedar dirinya bertembung dengan tubuh lain . Terdongak Elise namun matanya sedikit mencerlung apabila melihat linangan air mata diwajah Derin .



Derin pula seakan terburu-buru untuk keluar . Wajah wanita itu jelas panik memghadirkan rasa khuatir dalam diri Elise .




" k-kenapa ni ? You okey tak ni ? " lengan Derin disentuh halus , melihat keadaan wanita itu yang bergetaran .




Derin menggeleng disusuli esakan halus terlepas dari perangkap bibirnya namun cepat-cepat ditekup dengan tangan .




" Derin , what's wrong ? Kenapa y-you ... tell me what's happened ? " desak Elise langsung lupa akan Demerez . Tumpuan dan fokusnya kini pada Derin yang masih cuba berdalih . Seakan cuba menyembunyikan sesuatu daripada pengetahuannya .








Derin merengkuh lengannya dari genggeman Elise . Gelengan menggantikan suaranya sebelum wanita itu terburu-buru menuruni anak tangga . Jelas , wanita itu keluar dari rumah .




Refleks Elise tercari-cari jam dinding bagi memastikan jam di kala ini .
Satu jaluran aneh menyelusuri dada apabila melihat jarum jam yang menunjukkan angka 2 pagi . Kembali mata dialihkan pada pintu utama .






Diri digasak persoalan demi persoalan mengenai perubahan sikap Derin . Kebimbangannya bersatu dengan satu rasa ingin tahu yang meluap-luap .




Pada masa yang sama , pintu sama dikuak dari luar . Mata Elise terus memaku pada Judah yang bersahaja memasuki rumah . Ditunggu sahaja sehingga Judah mendaki anak tangga .






Mata saling bertentang . Bertahan buat sesaat dua sebelum dipatahkan oleh Judah sendiri . Lelaki itu mengeluh panjang .


Sedar-sedar sahaja mereka berdua sudah berhadapan . Jurang terbina antara mereka . Jurang yang terbina dek emosi dan ilusi .




" you terserempak dengan Derin ? " tidak mampu menahan diri daripada menyoal mengenai wanita itu . Jelas sekali , Elise terganggu dengan peristiwa tadi .




" kau ingat aku bodyguard depan pintu ke ? "



Elise mengeluh  , mulai jelik dengan sikap lelaki itu . " —— stop please Judah . Sikap you ni betul-betul anoyying tahu tak . And most important is ... tak matang . Childish ! Sedangkan you abang tiri Demerez , means you are older than him . So please act like your fuckin' age . " selaran Elise membuatkan lelaki itu tertawa . Sengaja memprovok Elise .





" now kau nak compare aku dengan Rez pulak ? Huh ! You are nuts . "



" tapi aku nak tengok sampai bila . Sampai bila kau nak menangkan Rez dari aku . AKu percaya satu hari nanti ... kau akan menyesal sebab pilih Rez dari aku . Kau akan menyesal sebab jadi bodoh macam ni . And you know what ... aku tahu hari itu akan datang dengan pantas . Hari dimana kau sedar bahawa kau dah lakukan kesalahan terbesar dalam hidup kau . Dengan pilih Demerez . YOu will curse to the fate for the day your's path collide with him . You will regret them . I knew you will "




Mata bertentang , saling menikam wajah masing-masing . Tenungan tajam lagikan dingin . Nafas yang tidak teratur dek emosi yang bergelodak ingin mengawal kewarasan diri .





" you are delusion to think that I'm going to called this fate a mistake . Meeting him is not a mistake "







Tersengih sahaja Judah , kening menjungkit berbaur provokan .







" are you sure ... because afterall ...you couldn't predict the future angel "





" you have no power "




" .... but you have a choice ... "








___________________






TBC

VOTE || COMMENT







Continue Reading

You'll Also Like

My Fondness By nabh

Teen Fiction

406K 16.4K 48
[C O M P L E T E D] Farrid Affiq , lelaki yang disukai ramai gadis. Nampak serious tapi siapa tahu hati dia kan. Saat umur 13tahun, dia telah jatuh h...
624K 22K 41
( 𝓒𝓸𝓶𝓹𝓵𝓮𝓽𝓮 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂 ) ( 𝓑𝓸𝓸𝓴 5 ) RANKING NO 1 TULUS🏅 RANKING NO 1 DERITA 🏅 Nurul Adawiyyah atau nama singkatannya Nurul. Gadis lemah...
11.2K 564 55
Afieq Danniel. Manusia yang beku yang hanya boleh ditundukkan dengan 'cinta'. "Apa yang aku mintak tak susah. Bunuh dia. Kau anggap jer nyawa dia tu...
1.5M 87.9K 65
𝐌𝐢𝐧𝐞'𝐬 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 [UNEDITED] "Jika dulu kau yang kejar aku, sekarang biarlah aku yang kejar kau pula." "I take you as my babygirl." "Dasar jan...