Her Mistake His Regret

By Eunnie00

879K 43.6K 3.5K

◇◆◇◆ BOOK 2.2 ◆◇◆◇ malay story| COMPLETE Highest rank : #7 in romance, 24 July 18 #... More

B L U R B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
39
40
41
42
43
44
45
preview
S2 | Prologue
※1※
※2※
※3※
※4※
※5※
※6※
7
8
※9※
※10※
※11※
※12※
13
※14※
※15※
※16※
※17※
※18※
※19※
※End※
Epilogue
◇DEMELISE◆
◇EUNNIE00◆
A SINGLE TRUTH
100K

38

10K 517 6
By Eunnie00

H E R

M I S T A K E






___________________


Tangan dikepal erat .






Mata Demerez tajam menikam tubuh ibunya yang sedang diperiksa oleh doktor dan jururawat . Setiap helanya berat dan membebankan . Bergabung rasa sakit juga dendam . Kecewa . Melodak naik perasaan dan emosinya .



Matanya tanpa sedar berkaca , kemerah-merahan . Bibir yang bergetaran diketap sekuatnya . Otot wajahnya bergeseran dengan tulang pipi . Tegang .



Lambat-lambat dibiarkan petugas kesihatan itu menapak keluar dari bilik . Menunggu waktunya mereka diberikan privasi . Sejurus daun pintu tertutup rapat , kaki diusung ke arah katil itu . Renungan mata berubah datar . Kosong namun tersirat seribu satu rasa .






" Rez "


Demerez membisu . Hanya mata mereka saling bertentang . Ruangan bilik itu semakin tegang , seakan sesak . Sesak dengan pelbagai emosi .



Keterdukaan ...





" I've wait too long . Don't you think its time for you to tell me the truth ? " datar pertanyaan Demerez ,




Ibunya tertunduk , bermain dengan jemari sendiri . Air matanya sudah mulai mengalir di sisi wajah . Membasahi wajah , mengharapkan agar dapat menghapus segala salah silapnya juga .




" there is nothing I could say now Rez ... mummy tak .. tahu nak cakap apalagi ... selain ... maaf "




Dingin wajah Demerez tika itu . Matanya mengecil , direnung wajah ibunya .




" yeah , apalagi yang mummy boleh cakapkan . Helena dah mati . Your boyfriend too "



Jelas wajah ibunya berubah , semakin teresak-esak wanita itu menangisi kesilapannya . Kebodohannya .




" mummy minta maaf Rez . I don't know that he will betray us ... "



Terdecit sinis Demerez , " he betrayed you . But you are the one that betrayed ME "  tegas selaran Demerez meruncingkan lagi ketegangan antara dua jiwa itu .




Tangisan wanita itu bergema disusuli esakan kesal . Lengan Demerez dicapainya , " I'm sorry son ... please ... I'm so sorry " rayuan demi rayuannya tidak langsung mencair kebekuan hati Demerez .





Pantas Demerez meleraikan pegangan ibunya pada lengan , tidak kasar masih lembut tingkah lakunya . Masih ... tersisa rasa hormatnya buat wanita itu .






" you choose him over me . Your own son . You will never change mom ... just like when you leave my dad for Judah's father . Then ... you betrayed me for your new boyfriend . Bila you nak berubah huh mom ? Sepatutnya I just leave you burn into ashes that day . Like your fuckin' boyfriend. "




Tertunduk wanita itu , tergeleng kepalanya dalam dilema sendiri . Kekesalan yang sudah tiada makna . Tiada lagi bicara yang mampu merubah segalanya . Tiada ubat yang mampu merawat luka yang telah dia lakukan .




Semuanya sudah terlambat . Terlewat .





" this is the last time I see you . I'm no longer your son . I hope you happy that ... my life have truly turn to hell ... thanks to you"





Tanpa menghiraukan rayuan tangis ibunya , Demerez mengorak langkah keluar dari bilik itu . Mengalirnya sebutir air mata dari matanya , menyentuh halus wajah .







" ... I was happy ... before you take them from me "
































" Judah ! "



Langkah lelaki itu berjaya dihalang oleh Elise . Kedua saling bertentang membicarakan kebisuan .



Tidak mampu menghalang dirinya daripada meneliti lelaki itu sehinggalah mata jatuh pada balutan ditangan Judah .




" tangan you "




Ingim digapai tangan itu namun tegahan Judah menghentikannya .




" don't touch me when you have those sympathy look in your fuckin' eyes "





Terdiam Elise . Nafas berat dihela lemah . Hanya membiarkan diri melihat tangan Judah yang terluka . Simpati . Mungkin .






" what happened to you Judah ? " perlahan sahaja nada suaranya .




Kelihatan lelaki itu menarik senyuman kecil . Tangan yang berbalut dinaikkan ke paras wajahnya .  Diteliti sambil bibir dicebik .




" kalau aku cakap sebab kau ? Kau rasa bersalah tak then kau akan pilih aku ? " sinis namun berjaya menghantar jaluran rasa sesal dalam diri Elise .





Judah diam. Sama ada menanti reaksi wanita itu atau hanya sekadar ingin meneliti wajah mulus itu . Sepasang mata lelaki itu melorot pada bibir ELise , ditenung sedalamnya .




Menapak kehadapan , menghapus jurang antara dirinya dengan Elise . Dihampiri sisi wajah wanita itu , lebih tepat menghampiri telinga Elise .





" aku tahu ... ada rasa lain untuk aku dalam hati kau . Even sikit . Tapi aku percaya , kalau aku usaha ... pasti rasa yang ada pada Demerez akan beralih pada aku "
Datar bicara Judah menyentak sanubari Elise .





Pantas Elise menolak tubuh Judah jauh dari tubuhnya . Tajam lirikan matanya menusuk terus ke dada Judah .





" jangan salah faham dengan I Judah . Like you said ... pandangan I pada you hanya satu pandangan simpati . Not more than that . So , please ... stop fikir luar kotak . Perasaan pada I pada Demerez utuh . You atau Derin tak akan senang-senang ubah perasaan I pada Demerez "




Judah tersenyum kecil , sinis . Kening terjungkit memprovok .
" kau cuba tegaskan pada aku ...atau kau cuma try hard untuk yakinkan diri kau sendiri sekarang ni hum ? "



" ... yang kau sebenarnya buat pilihan tepat . Yang kau sebenarnya tak lakukan kesilapan ...dengan pilih Demerez ? Jadi fikir Elise ... kau cuba yakinkan aku atau diri kau sendiri ... sebab aku rasa ... you are trying to fool yourself "





Bibir dikemam , menghalang sebarang butir bicara keluar dari bibir . Terkesima seketika dengan selaran itu . Hilang kata-kata .





" why ... kenapa susah sangat you nak percaya I cintakan Demerez ? Why ? "




Lirikan mata Judah berubah datar . " —— sebab semua yang sayangkan dia ... will leave him at the end because they couldn't stay . They couldn't bear it ... to love someone like him "





Deruan enjin kereta memasuki parkir rumah membuatkan perbualan mereka mati serta merta . Masing-masing menoleh pada susuk tubuh yang sudah keluar dari kereta mewah itu .




Pandangan Elise hanya terpaku pada Demerez . Bersama rasa yang berselirat disegenap jiwa raga .





Tidak sedar Judah sudah berlalu pergi , meninggalkan dirinya yang tenggelam dalam perasaan sendiri .





Sehinggalah Demerez berdiri betul-betul dihadapannya . Tiada senyuman diwajah itu namun ... terbias keterdukaan .




Mata mereka saling bertaut . Bibir kaku membisu apabila mendapati sepasang mata lelaki itu kemerah-merahan .




Sekelip mata , tubuhnya berada dalam dakapan Demerez . Kaget namun masih tangannya naik membalas pelukan lelaki itu . Tiada bicara antara mereka , hanya pelukan hangat yang menemani dua jiwa itu . Kebisuan menjadi ikatan yang mengikat mereka .





Diri digasak pelbagai persoalan demi persoalan . Kebimbangan bersatu dengan kekhuatiran . Tidak mahu mendesak Demerez lantas kebisuan sahaja yang mampu diberikan oleh Elise . Belakang tubuh Demerez diusap lembut , cuba memberi ketenangan buat lelaki itu .











Biarlah apa yang orang di sekelilingnya berkata-kata ... kerana buat masa ini ... tika ini .. dia tidak akan mencintai orang lain melainkan lelaki ini ...
Andai satu hari ... perasaan ini berubah atau luntur ... akan dia ingati satu hal ..bahawa ..



She was happy ... with this guy ..



Demerez Black





Usapan tangan Elise memaksa Demerez mencelikkan matanya yang sesaat tadi dikatup . Redup pandangan matanya tika itu . Kepala semakin bersandar pada bahu wanita itu , kedua lengannya makin mengeratkan pelukan itu . Kelopak mata kembali dipejam rapat .






Satu perkara bermain di pemikiran ...



Whose the one winning this game ... did he loses ?

























Dilirik kosong apabila gelas minuman alkoholnya diisi ice cube oleh bartender . Diteguk sedikit seusai sahaja gelasnya disua oleh pekerja itu .






Mata meliar ke sekitar pub itu . Jemari mengetuk permukaan meja serentak dengan detak muzik yang gempak gempita . Sempat bibir tersenyum senget pada perempuan-perempuan yang melintasinya .





Sehinggalah kerusi tinggi disebelahnya ditarik . Tertoleh melihat gerangannya serentak senyuman lebar dilemparkam buat lelaki itu .




" sampai pun kau "




Gaz hanya berwajah tegang dan dingin . Menghenyak punggung di kerusi itu .




" apa yang kau nak beritahu aku . Just straight to the point " tegas selaran Gaz membuatkan lelaki itu tertawa sinis .




Disua gelas minuman alkoholnya pada Gaz bersama sengihan .
Dibalas kebisuan oleh Gaz .




" tak nak ? Huh ... apa ni Gaz . Chill lah sikit " seloroh lelaki itu namun dijeling Gaz yang sudah tidak senang duduk .






" stop it . Terus- terang je kau nak aku buat apa ! " bentak Gaz , tidak menghiraukan pandangan pekerja bar itu yang sesekali meliriknya .



" aku rasa kita boleh start plan kau "



Gaz bangun dari duduknya . Mencerlung matanya menikam wajah lelaki itu . " plan aku ! Eh , tu plan kau tau , jangan nak tunding aku pulak ! "



Tawa sinis lelaki itu merodakkan lagi amarah Gaz . Bahu Gaz digenggam kemas .






" tak perlu sentap sangatlah Gaz . Kau dah buat keputusan . Kau berpihak pada aku ..so .. buat kerja kau sebaiknya " tegas arahan lelaki itu , menekan setiap perkataannya .




Tegang wajah Gaz , naikturun nafasnya yang memberat . Kening saling bertaut , sebelum bibir mengeluh . Mengakui segala kebenaran butir bicara lelaki itu .






Tersenyum sahaja lelaki itu melihat kekalahan Gaz . Terpaksa akur pada dirinya .










" we will open their scars ... deep open ... so that they will feel the pain and there is nothing will take away their pain ... "




Gaz memejam rapat matanyab, kenyataan yang jelas sukar ditelan olehnya . Tangan dikepal erat disisi tubuh . Bergetaran bibirnya menahan rasa kesal di dada .













__________________



TBC

VOTE || COMMENT




OKEY , siapa yg nk thu serba sedikit spoiler bolehlah usha comment chp lepas . Byk hint sy kongsikan dgn my sweet readers di comment lepas .
😉😉







Next update : AHAD

Continue Reading

You'll Also Like

384K 23.5K 64
𝐍𝐮𝐫𝐞𝐞𝐧 𝐑𝐚𝐮𝐝𝐡𝐚𝐡 | 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐙𝐚𝐲𝐫𝐚𝐧 Percaya? Percayakah dia pada namanya cinta. Setelah cinta yang bertahun-tahun lamanya dip...
1.6M 61.9K 73
[LIT ROMANCE BOOK FLAMEAWARDS] 『❁ Apa kau rasa bila sedar sahaja kau berada di tempat lain? Kemudian, lelaki di hadapan kau tersenyum sambil meminta...
370K 9.9K 32
ARJUNA HANIF x TIARA ADELIA Tiara Adelia, bekerja sebagai pemandu pelancong di sebuah agensi pelancongan. Dia hanyalah seorang gadis biasa yang sudah...
43.8K 4.2K 5
Kehidupan Amsyar Dizhwar dan Haura Mikayla semakin penuh dengan kemanisan selepas hadirnya cahaya mata pertama, Emir Raees. Namun bagi Haura, masih a...