H E R
M I S T A K E
_____________________
" So , what's for dinner ? "
Pertanyaan Derin disapa kebisuan . Tiada langsung jawapan daripada Elise meski Judah .
Jelas , masing-masing tidak senang dengan kehadiran wanita itu . Derin hanya jungkit bahu , sebelum dengan mudahnya membuat panggilan bagi memesan makanan untuk makan malam mereka .
Elise mengeluh berat , jam dinding dikerling sekilas . Jujur , kurang 24 jam Demerez meninggalkan rumah ini ... sudah tidak terurus gamaknya . Seakan penghuni rumah ini hilang punca seketika apabila ketiadaan lelaki itu . Jelas , dirinya begitu bergantung pada Demerez .
" kau nak pesan apa suka hati kau . AKu dan Elise , makan luar" datar sahaja bicara Judah , membuatkan Derin terdiam seketika . Terang-terang mata wanita itu berubah tajam seusai bicara Judah .
Judah tidak ambil peduli , hanya melirik Elise yang duduk di sofa , tidak mahu menyertai sesi perbalahan itu .
" Elise tunggu kat garaj . Aku ambil kunci kereta sekejap "
Arahan Judah sedikit sebanyak membuatkan Elise terkebil-kebil . Diekori sahaja bayang lelaki itu beredar ke biliknya lewat ekor mata . Tanpa menyedari tenungan tajam oleh Derin buatnya .
Keluhan panjang Derin memancing perhatian Elise . Kini , keduanya saling bertentang mata .
" I nasihatkan you , think wisely before you trust someone . Be a little smart , can you ? Tak kan I kena babysitt you macam budak ... "
" excuse me ? " berkerut dahi Elise mendengar ungkapan sinis wanita itu . Darahnya naik meluap-luap . Terbakar rasa dada tika itu sebaik otak mencerna setiap maklumat .
" —— you nak kata Demerez yang suruh you babysitt I ke , sebab I rasa that's bullshit . No more lies please , I don't have time for this and you can take your shit out of my face " selaran Elise mengundang decitan sinis wanita itu .
" right . Kalau I jadi you pun ... reaksi I sama je macam you . But , for your info ... I tak kisahkan pun apa nak jadi dengan you ... I buat semua untuk Demerez . Not for you bitch " tersenyum sungging Derin sambil melontar setiap bait selarannya . Menambahkan lagi kemarahan dalam dada Elise .
" fine . Demerez suruh you buat apa eh ? Hina I ... atau nak tambahkan lagi penderitaan I or ... he just want to play me over and over again ? Using you to provoke me ? " terluah segala rasa hati yang bersatu dengan kesakitan dan kekecewaan . Kerana satu nama yang tidak mampu dipadam dari hati , kerana satu wajah yang tidak bisa dilupus dari memori . Hanya kerana seorang Demerez , dia jadi begini .
Hanya kerana lelaki itu ...
Yang langsung tidak menoleh walau sesaat padanya . Melangkah pergi bagai angin bayu , namun kesannya di jiwa bagai dilanda ribut . Ranap jiwa raga .
Derin mendekat setapak padanya , mengejutkan Elise yang masih lemas dalam ledakan emosinya .
" kau baru kenal dia tak sampai berbulan lagi . Tak ke tinggi sangat kau berharap untuk dapatkan keseluruhan Demerez ? " separa berbisik teguran wanita itu menjentik kasar gegendang telinganya . Kedinginan yang bertapak diwajah cantik milik Derin menghantar seribu satu rasa ke jiwanya . Mengejutkan seluruh sistem saraf .
" —— jangan pernah fikir mudah dalam mendapatkan cinta Demerez budak . This is not a high school love fuckin' story , yang kau akan terus at a snap of a finger boleh buat Demerez Black .. head over heel for you . No way , not going to happened even in your sweet dream . Face the truth budak ... yang kau kejar is Demerez Black . Bukan a hot badboy or a fuckin' prince . He is a man that has his own rules , and kau hanya berhayal sahaja kalau fikir he would break his damn rules just for you . That he would changed for someone ... like you "
Bibir yang diketap sedari tadi dilepaskan lantas senyuman sinis mekar dibibir Elise , meski hatinya dirobak tanpa simpati .
" then , kenapa you sendiri tak cermin diri you ? Kept chasing him like a fuckin' slut , sedangkan you tahu dia kekasih kembar you sendiri "
Wajah Derin berubah kendur , setapak wanita itu berundur ke belakang . Jelas , selaran Elise menyentuh pada her lowest weakness .
Buat seketika , terbias satu rasa diwajah itu namun Elise membisu . Dibiarkan apa yang terlintas dihatinya berlalu pergi bagai angin lalu .
" you are right though . I am a slut . But , apa yang I buat selama ni ... apa yang 'kami ' alami ... sama . Serupa . He's dying in his guilty ... and I'm dying in my life's penalty . Kau maybe tak faham ... for now . Tapi kau akan faham satu hari nanti . Kenapa aku tak boleh lepaskan Demerez , and juga alasan mengapa dia pun tak mampu lepaskan aku dari hidup dia . Afterall , the real reason ... is not as simple as you think "
Mendengar sahaja derapan langkah Judah yang terang-terang sedang menuruni anak tangga membuatkan perbalahan antara mereka terhenti .
" —— aku harap kau buat keputusan yang bijak Elise Kimberlin . Dan aku harap kau dah ada jawapan bagi persoalan aku ... siapa yang kau akan percaya " gumam Derin hanya didengari Elise sendiri sebelum wanita itu beredar meninggalkan dirinya serta Judah yang mulai menghampiri lokasi mereka .
Siapa ... yang kau akan percaya ...
" Elise , let's go "
Wajah Judah ditatap sekilas , masih diri dibayangi persoalan itu . Berlegar-legar di benak fikiran . Diputar-putar bagai rakaman di telinganya .
Kini , dia diberi pilihan ...
Pilihan yang mungkin menjadi sebuah kemenangan ... atau hanya ... KESILAPAN
" your woman is stupid "
Segaris senyuman terlakar dibibir Demerez , serentak pintu gelungsur itu ditolak perlahan . Kaki menapak ke ruangan bilik pesakit VVIP itu . Sebelah tangan menekap telefon ditelinga manakala sebelah lagi diseluk ke dalam poket seluar .
" that' s mean she is good " perlahan sahaja jawapan Demerez , mata melirik pada tubuh ibunya yang terbaring di katil .
" huh ! Yeah , she's alive and a bitch . I tak sangka betul you pilih perempuan macam tu Rez ... what have you done to my old Demerez ? " seloroh Derin ditalian , disambut keluhan berat lelaki itu .
" She said that I hurt her enough ... so , aku rasa hanya ni sahaja aku mampu tebus . Save her from my own step brother "
" —— you dari dulu memang suka sakitkan orang lain . Including me , tapi tak pernah pun you caring sampai macam ni . You are too whipped for her "
Terselit nada kecewa dalam bicara wanita itu membuatkan Demerez mengalihkan telefonnya ke telinga lain .
" Derin ... "
" Nah ! Whatever ... kalau ... memang dia boleh jadi satu alasan lain untuk I selamatkan you .... then , I should accept her "
Kebisuan melanda mereka . Membiarkan memori silam mengikat pemikiran sekali gus menggerakkan jiwa . Biar bibir hilang bicaranya namun tidak jantung yang selalu berdegup , tidak ingatan yang selalu beringat .
" —— I see you in a week " datar sahaja suara Demerez , dibalas kebisuan oleh pemanggil disana . Meski begitu , Demerez tahu ... Derin mendengar hanya bibir mati bicaranya .
" you ... and Judah really sick . " seloroh wanita itu setelah lama membisu sebelum panggilan itu dimatikan serta merta .
Demerez menghela nafas berat . Telefon dimasukkan ke dalam kocek seluar . Kaki pegun berdiri disisi katil itu . Hanya merenung kosong pada sang ibu .
Tangan dikepal erat sambilkedua mata dipejam rapat . Kening refleks bertaut disusuli rahangnya yang bergeseran dengan otot wajah . Tegang .
" its time for you to wake up mom . Because , I 've wait long enough and ... "
" —— I need a damn reason "
Makanan itu tidak disentuh , hilang seleranya tika ini . Teguran dan bicara Derin asyik bermain di fikirannya bagai dadah yang meracuni tubuh . Hati berbolak balik , mulai termakan atau hanya ... feeling insecure . Iya . Itu perasaan Elise tika ini . Siapa sahaja tidak bimbang untuk membuat sesuatu keputusan , apa lagi jika risikonya tinggi dan tidak terjangka . Silap langkah , dirinya yang merana .
Judah menyisip winenya sambil mata meneliti setiap tindak tanduk wanita itu . Jarinya pantas mengetuk perlahan permukaan meja , bertujuan bagi menarik perhatian Elise .
Berjaya . Elise terdongak , berbalas pandangan dengannya sambil kening terjungkit menyoal .
" kau tak makan . Ada perkara mengganggu kau ke ? "
" No "
" then ? Tak sedap ... atau ... hanya hilang selera sebab dah rindukan Demerez . And its not even past 24 hours yet "
Elise menyisip air kosong , melengahkan sedikit masa sementara akal mencari dalih atau sekadar ... lari daripada menjawab pertanyaan itu .
Judah menongkat wajah dengan kedua tangannya . Mata tajam memfokus pada wanita itu .
Senyuman sinis tersungging kemas dibibir itu .
" apa yang kau nampak pada Demerez sampai ... huh ... macam ni sekali penangan cinta Demerez Black pada kau . "
Elise sekadar tersenyum senget . Jemari naik mengelus rambutnya yang dibiar bebas malam ini . Tubuh mendekat pada meja .
" I think its not your concern Judah . Stop digging and trying to get into my personal life . A woman need to keep some secrets and shit you know ... " sinis dan bersahaja seloroh Elise membuatkan Judah tercebik nakal .
" sure my lady . Anything for my angel "
Dalam diam Elise menghela nafas lemas . Refleks , mata dilarikan ke arah lain dalam pada cuba meredakan apa sahaja yang berbolak di dadanya tika ini .
Dan di situ , matanya tertancap pada seseorang yang kebetulan turut sama merenung ke arahnya dengan pandangan ... dingin .
Berkerut seketika wajah Elise , cuba meraih sedikit maklumat dalam benak memorinya . Lelaki itu yang pernah menyelamatkan dia di kelab ... sewaktu ... Elijah ingin menghampirinya .
Lucca
Semakin kebingungan dirinya pabila mendapati bahawa Lucca terang-terang menghampiri meja mereka . Namun , fokus Lucca bukan padanya tetapi Judah .
" sampai pun kau " datar sahaja bicara Judah seakan menanti kedatangan lelaki itu . Bersahaja dia menghabiskan sisa wine sebelum menumpukan perhatian penuh pada Lucca .
Sempat Lucca menjeling sekilas pada Elise sebelum sekelip mata pandangannya dibawa penuh pada Judah . Sebuah tablet disua pada Judah yang sudah menghela nafas berat . Wajah bosan terlakar diwajah lelaki itu , namun masih menyambut suaan tablet .
Buat seketika , kebisuan melanda meja makan itu bersama perubahan mendadak ruangan itu kerana seakan tegang seketika . Decitan sinis daripada Judah memancing lirikan mata Elise namun dia segera menunduk . Merenung makanannya yang masih tidak terusik .
" pardon me angel . I need to make a call "
Sejurus itu , Judah beredar dari meja mereka meninggalkan Elise berduaan dengan Lucca yang masih tegak berdiri disisi meja itu .
" so ... you belong to the Demon's brother huh ? Tapi siapa ... Judah ... or Demerez ? "
___________________
TBC
VOTE || COMMENT
NOTES
• CHP INI akan jadi chp last diupdate sbl raya . And , rsanya rmai yg curious nk thu smbungan dia but ... sy xbrpeluang nk buat double update hri ni sbb sy blik kampung yg memakan masa 6 ke 7 jam , depends on the trafic . And yes , sy xblh type dlm kenderaan brgerak even tgk fon pun xley . Sy mudah pening ahakx !
Okey ...
• di kesempatan ini , sy ucapkan selamat menyambut hari raya walau dimana anda berada . Moga korang happy sepanjang raya ni and create a happt memories with your love one .
Maaf zahir dan batin ✌💜
• dsbbkan sy braya di kmpg sp xdpt janji apa2 . Takut data tak kuat kt sna . So , masa beraya SEMINGGU tiada update [ sy try utk kurangkan masa menunggu ni . Sian korang pula nnti , I'll try okey 💜 ]
• and for those A.R.M.Y ... I think that we sleep really well or even couldn't sleep last night because of the BTS PROM NIGHT AND THE 5TH ANNIVERSARY !!
In fact , I couldn't even stop smilling like an idiot lol .
Anyway , I'm happy and chukahae BTS . I 💜 Them and A.R.M.Y we're a big family !
That's all for now , thanx for your vote and comment and yg sgt sweet dm sy and promote HER MISTAKE . Thanks you so much ...
I purple you guys 💜