H E R
M I S T A K E
__________________________
You're on my mind and its not the first time
__________________________
" Rez "
" don't " tegas selaran Demerez mematahkan bicara Gaz . Otot wajahnya tegang , kedinginan menyelubungi diri lelaki itu .
Gaz mengeluh lemah sebelum berpusing , angkat kaki dari bilik itu .
Lain pula bagi Demerez . Anak matanya kosong merenung wajah pucat itu . Terbaring lesu diatas katil . Dahinya berkerut seribu . Tautan keningnya bersambung , dipenuhi sesalan .
Kelopak mata dipejam rapat , dadanya sesak dengan pelbagai rasa . Tangan dikepal seeratnya , menahan emosi yang kembali menguasai diri .
Bibir diketap lemah sambil mata kembali meniti diwajah Elise . Ingim dielus wajah itu . Meratakan jemari hangatnya menyentuh sisi wajah mulus itu .
His desire ...
Perlahan-lahan matanya melirik pula pada tangan kaku Elise . Kedua tangannya menghampiri . Ingin menyentuhnya namun ... berhenti dipertengahan jalan . Terawangan .
Dengusan kesal halus terluah dibibir lantas kedua tangannya kembali dikepal .
" ... If I could tell you ... if I could find a way ... you're not have to gone through this ... "
" .... You and I ... were not going to have a ... happy ending ... " gumam Demerez , tertunduk menatap tangannya yang masih dikepal . Urat timbul , berjaluran dipermukaan tangannya yang pucat .
Lambat-lambat sebelah tangannya mengeluarkan sesuatu dari dalam kocek seluar .
Rantai ...
Pemberiannya buat wanita itu .
Rantai yang seharusanya tergantung dileher , namun digenggam di dalam tangan Elise .
Anak matanya kembali menikam wajah Elise . Lembut renungan mata lelaki itu . Tersimpul satu rasa .
Demerez bangun dari kerusi , memakaikan kembali rantai itu pada leher Elise . Lama matanya merenung raut wajah itu .
Bibirnya melabuhkan ciuman lembut di ubun-ubun wanita itu . Meski hanya beberapa saat , cukup buat dirinya .
" its my desire and I'm selfish . Because , I still need you . Hoping that you could wake me up from my ... nightmare ... but I make you drown in my darkness . Hurting you in the process ... "
" kau sweet pain aku . That will keep me sane "
Derapan langkah Demerez yang bergema menghentikan bualan antara Gaz dan Judah . Masing-masing melirik Demerez yang sudah melabuhkan duduk di sofa bertentangan .
" is she alive ? " datar pertanyaan Judah dibalas renungan tajam Demerez . Membuatkan Gaz mengeluh pendek .
" what ? Aku tanya condition dia apa ... " ngomel Judah apabila dua manusia itu memberi pandangan tajam padanya .
" she's fine . Tunggu sedar " pendek sahaja jawapan Demerez . Melemparkan pandangannya jauh dari kedua wajah sahabatnya juga abang tirinya .
" kau okey Rez ? " lembut pertanyaan Gaz terselit keprihatinan . Mengundang lirikan mata daripada Judah .
Senyuman pahit terlakar dibibir Demerez . Decitan sinis dipaksa luah dari bibir .
" sure . I'm fuckin' good . Perfect "
Masing-masing membisu . Dalam tak sedar cuba mencari perkataan yang sesuai bagi meneruskan perbualan namun kosong .
Kasar Demerez mengeluh sebelum dia bangun dari sofa . Kaki diayun laju ke arah daun pintu .
Baru sahaja Gaz ingin menghalang langkah lelaki itu , tegahan Judah menghentikan perancangannya .
" let him go . He need it " datar kata-kata Judah menghantar pemergian Demerez .
" but he will lost himself again . Kau tak boleh biarkan ... kita kena ... "
" I said let him do whatever he wants . If he wants some space , then .. we're gonna gave him all space he needs . And ... kalau sekalipun dia hilang diri dia sekali lagi ... then .. its his own damn choice . Just watch and see ... this will be the big turning point in his life . Whether he will loses it or make it . Its up to him "
Langsir tebal itu dikuak Demerez . Kosong wajahnya apabila sinaran mentari menerobos masuk ke dalam bilik itu . Berpusing tubuhnya , merenung ke sekujur tubuh kaku itu . Wayar yang berselirat namun tersusun , tersambung dari tubuh itu ke mesin hayat yang berbunyi senada . Menjadi muzik latar setiap kali dia menapak masuk ke dalam bilik itu .
Tangannya mengemaskan selimut yang menghangatkan tubuh kaku itu . Kerdipan matanya lemah , meneliti wajah dihadapannya .
Kepala tertunduk ,
" I make a mistake ... and the result ... is .. she's hurting now . Again ... I keep hurting ... someone... like you said before ... my hands ... was created to break everything I touched . "
" ... you put your curse on me hum ... how could you ..." lemah luahan Demerez ,
" ... how could you curse me when I've saved your life .. " wajah wanita itu ditatap hiba .
" ... how could you curse your .. damn son ...mom ... "
Tangan digerakkan , sebelum kelopak mata dibuka perlahan -lahan . Dikerdip sekali dua apabila mata seakan kering . Diliarkan mata ke sekitar bilik itu sebelum realiti menyentak diri .
Senyuman sinis kelat melakar di bibir Elise . Renungan matanya kosong . Sekosong rasa dijiwa apabila mendapati dia masih hidup . Kembali bernyawa .
Perlahan-lahan comforter ditolak jauh dari tubuh , perbaringannya diakhiri apabila dia bangun meninggalkam katil itu . Hampir hilang imbangan namun pantas tangan berpaut pada meja .
Liur ditelan perih . Tekak mengering lantas matanya melirik meja itu . Kosong . Hela lemah diluah .
" kau dah sedar "
Jelingan kosong dibawa ke wajah Judah yang berpeluk tubuh , menapak ke arahnya . Gaz pula berada dibelakang lelaki itu bersama dulang berisi gelas air .
Tanpa buang masa , Gaz memanjangkan langkah ke arah Elise . Gelas air disua pada wanita itu . Disambut baik oleh Elise .
Elise meneguk habis air kosong itu . Gelas kemudiannya dikembalikan pada Gaz . Matanya tajam meneliti wajah Judah .
" who save me ? You ...or that bastard ? "
Gaz jelas terkesima dengan selaran Elise , namun tidak buat Judah yang memberi tatapan polos . Membenarkan mata bertentang dengan wanita itu .
" kenapa ? ...kau ... kecewa ? "
Mata Elise mengecil bersama tangan yang sudah dikepal erat . Gigi dikacip kuat .
" kalau kau betul-betul nak bunuh diri ... kau tak perlu buat tu dekat dalam rumah ni . Buat dekat luar , comferm tak ada orang selamatkan . Your pathetic ... idea ...to end your life just a fuckin' joke for me " datar selaran Judah mengkritik wanita itu .
Elise berdecit , wajahnya yang mulus berubah tegang .
" so , you yang selamatkan this pathetic woman huh ? " jari telunjuknya menunjukkan wajah dirinya sendiri bersama senyuman sinis .
Gaz sudah ingin mengakhiri perbalahan itu , bertindak untuk mencelah .
" Elise, please ...calm down . Judah tak maksudkan mac —— "
" you siapa nak bercakap dengan I ? "
Terdiam Gaz , terkebil-kebil apabila diselar sebegitu . Judah tertawa sinis dengan reaksi Elise .
" wow , lepas selamatkan kau . Ini yang kau balas hum perempuan ? Manusia jenis apa kau ni ? "
Mata Elise tajam menikam wajah Judah , naik turun dadanya menahan rasa hati .
" I langsung tak minta you all selamatkan I ! SO , tak perlu nak berlagak hero ! "
" kebencian tu adalah untuk aku . Right ? "
Akhirnya , suara itu mencelah setelah sejak lama berdiam diballik daun pintu itu . Pandangan Elise menemui Demerez yang mulai menapak masuk ke dalam bilik itu .
Pantas , Gaz serta Judah bergerak keluar dari situ . Meninggalkan pasangan itu berdua .
Semakin hampir Demerez dengannya membuatkan Elise tidak senang duduk .
" why ? "
Pertanyaan Demerez membuatkan Elise jungkit keningnya . Menyoal kembali .
" kenapa nak akhiri nyawa kau . Sebab aku ? "
" Nyawa I suka hati I lah . Apa kena mengena dengan you ? Or , I kena minta izin you dulu ? "
Demerez membisu . Hanya matanya lembut merenung wajah itu .
" kalau kebencian kau pada aku boleh jadi alasan untuk kau teruskan hidup kau ... then ... continue to hate me . "
Elise mengecilkan matanya .
" you make me confuse Black . Apa kata you straight to the point je . Rasanya kepala banyak sangat masuk air ... so please do me a favour ... fuckin' tell me what's your damn point ! "
Lambat-lambat kaki diorak menghampiri wanita itu . Kepala senget melirik rantai yang masih tergantung di leher Elise . Jarinya naik menyentuh halus rantai itu . Menyentak Elise .
" like I said , biar kebencian kau pada aku buat kau hidup . Sebab ... kau , tak akan pernah tinggalkan aku . You' re mine , forever . "
" I like you enough to have you"
________________________
You're my beginning and my end ,
that's all,
My meeting and my farewell
[Bts ,Tear ]
______________________
TBC
VOTE || COMMENT
NEXT UPDATE : MONDAY