The Teacher is My Husband (SE...

By JR-Rie

2.8M 80.6K 2.2K

Clara gadis cantik dan polos yang tinggal dengan Bibinya. bahkan Ia selalu mendapatkan perlakuan tidak enak d... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 11
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18?
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Gwen-Allen Up
The Teacher is My Husband
Info Harga Novel
Info

Part 12

83.9K 3.5K 188
By JR-Rie

Jangan lupa vote

Happy Reading😄😄

Clara berjalan memasuki gerbang bersama Aira, ini hari pertama ia kembali sekolah. Ia sangat risih saat banyak murid laki laki yang menatapnya saat ia berjalan melewati mereka. Clara hanya bisa menundukkan kepalanya saat mereka mulai berbisik bisik membicarakannya.

Clara sangat berbeda hari ini, rambutnya hitamnya terurai dengan bando pita merah, dan tidak lupa make up tipis di wajahnya. Itu membuat Clara terlihat cantik dan imut dalam waktu bersamaan.

'Bukannya itu Clara?' bisik murid yang  di koridor.

'Ia baru kembali sekolah, setelah seminggu izin tak masuk' sahut temannya.

Clara mencoba mengabaikan itu.

'Entah mengapa, aku merasa ia sangat cantik sekarang'

'Aku pikir, hanya aku saja yang berpikir seperti itu' sahut yang lain.

'Sepertinya aku menyukainya'

'Brengsek!! Kau sudah punya pacar, biar aku aja'

Clara sangat risih dengan mereka, ada yang beberapa orang yang memujinya, tapi ada juga yang menatapnya sinis. Terlebihnya para murid perempuan yang sedari tadi menatap Clara sinis, mungkin karena Clara telah merebut perhatian sebagian murid laki laki.

Semua ini salah Aira, harusnya Clara menolak saat Aira bersih keras mendandaninya tadi pagi.

"Abaikan mereka. Mereka hanya iri padamu" ucap Aira memasuki kelas dan langsung duduk di bangku nya di ikuti Clara.

"A-aku bahkan, tidak sebanding dengan mereka" lirih Clara.

"Kau hanya belum sadar, betapa istimewa nya dirimu" sahut Aira sambil mencubit kedua pipi Clara gemas.

"S-sakit" rintih Clara sambil memegang kedua pipi nya yang baru saja di cubit Aira.

"Ohh ya!! Aku baru ingat, kemarin ada pengumuman bahwa sekolah kita akan mengadakan acara menginap di villa, pasti akan menyenangkan" ucap Aira tiba tiba.

"Ehh- itu. Sepertinya aku tidak akan ikut" sahut Clara.

"Ehh kenapa??"

"Ee-ehh, pasti itu akan mengeluarkan uang yang cukup besar" lirih Clara. Clara sama sekali tidak punya uang untuk saat ini, bahkan uang sekolahnya pun belum sempat ia bayar waktu itu. Tapi anehnya belum ada surat peringatan dari kepala sekolah sampai saat ini, Mungkin sekitar 4 bulan ia belum melunasi nya.

"Kan ada Kak Rayhan" sahut Aira.

"Ehh- tidak perlu. L-lebih baik jika uangnya kita tabungkan" sahut Clara menolak.

"Ahh.. Padahal kan aku sangat ingin pergi. Tapi, jika kau tak pergi, aku juga tidak akan pergi" lirih Aira mencoba menarik simpati Clara.

"Kau bisa pergi Aira"

"Tidak. Aku tidak akan pergi jika kau juga tidak pergi" ucap Aira keras kepala.

"..."

"Ikut ya?! Aku yang akan bicara pada Kak Rayhan" bujuk Aira dengan wajah memelas, Clara yang melihat itu pun tak tega.

"B-baiklah"

"Yeyyyyy...." Aira meloncat loncat kegirangan, menghiraukan tatapan aneh dari murid di kelas.

"A-aku akan pergi ke ruangan Kak Rayhan dulu" Aira pun berlari keluar kelas meninggalkan Clara. Clara hanya bisa  menatap geli tingkah Aira, ia seperti memiliki adik perempuan.

.
.
.

Tak lama kepergian Aira, Lauren dan teman temannya berjalan menghampiri Clara. Clara hanya bisa menatap bingung Lauren, apa ia berbuat salah?.

"Kau mulai bertingkah ya!" Ucap Lauren sinis. Sedangkan Clara menatap bingung Lauren, ia masih tak mengerti apa yang di bicarakan Lauren.

"Apa kau senang?" tanya Lauren.

"A-apa??" tanya Clara bingung.

'Lihatlah dirimu?!! Itik buruk rupa yang berubah jadi angsa dalam waktu sehari, yang rela menjual dirinya pada orang yang bahkan lebih tua darinya' bisik Lauren sinis. Suaranya sangat kecil agar tak terdengar orang lain, tapi cukup jelas oleh Clara.

Clara menggelengkan kepalanya, yang di ucapkan Lauren salah, ia tak menjual diri pada siapa pun!!. Apa Clara salah menikah dengan pria yang lebih tua darinya?

"I-itu tidak benar, a-aku menyukainya" sahut Clara gugup.

"Benarkah? Apa dia tampan? Ohh sepertinya tidak" Clara tersadar, bahwa Lauren sama sekali tidak mengetahui jika ia menikah dengan Rayhan.

"..."

"Aku mungkin diam saja beberapa akhir ini, tapi aku tidak akan diam jika kau berulah" Lauren pergi begitu saja di likuti temen temannya. Clara hanya bisa menghela nafas lelah mengingat peringatan Lauren, entah apa yang akan Lauren lakukan padanya nanti.

.
.
.

Clara menganti pakaian seragamnya dengan pakaian santainya. Kemarin sore semua pakaiannya dikirim ke sini oleh Bibi Ji, sedangkan barang barangnya langsung dikirim ke Apartement Rayhan.

Karena Rayhan berencana akan pindah ke Apartement setelah Clara lulus. Mungkin sekitar 3 atau 4 bulan lagi.

Clekk

Suara pintu kamar terbuka.

Rayhan berjalan memasuki kamar, Clara bersyukur ia telah selesai berpakaian. Akan di taruh dimana mukanya, Jika itu terjadi.

"Mulai sekarang tidurlah di ranjang. Aku tidak ingin Mama curiga" ucap Rayhan.

"T-tapi bagaimana dengan Kak Rayhan?"

"Tentu saja, aku juga akan tidur di ranjang"

Bluss

Pipi Clara langsung memerah mendengarnya. Memikirkan bahwa ia akan seranjang dengan Rayhan.

Clara menampar pipi nya pelan, mencoba menarik akal sehatnya.

.
.
.

Clara membaringkan dirinya di pinggir ranjang, mungkin jika Clara bergerak berlebihan itu akan membuatnya jatuh ke lantai. Sebisa mungkin menjaga jarak dengan Rayhan, mencoba membuat Rayhan nyaman.

"Ambillah!" Clara mendudukkan dirinya saat Rayhan menyerahkan sebuah Kartu Kredit padanya.

"E-eh?!"

"Pakailah itu untuk kebutuhanmu" sahut Rayhan.

"T-tapi-"

"Aku tidak menerima penolakan!!" Rayhan membaringkan dirinya kembali dan mulai menutup matanya, dan mengabaikan tatapan bingung Clara.

"Kak?" pangil Clara.

"Mn"

"A-apa aku boleh ikut kegiatan menginap di Villa??" tanya Clara, bagaimana pun Clara harus minta izin terlebih dahulu pada suaminya.

"Terserah!"

"A-apa Kak Rayhan akan ikut?" tanya Clara lagi.

"Tidak" sangat singkat.
.
.
.

"Clara! Bagaimana kalau kita pergi ke Mall sesudah ini? Kita perlu membeli beberapa barang untuk keperluan kita nanti" tanya Aira.

"T-tapi-"

"Bukannya Kak Rayhan sudah memberikan salah satu kartu kreditnya padamu?" tanya Aira.

"Iya"

"Ayo kita pergi" bujuk Aira.

Walaupun belum waktunya jam pulang, tapi karena besok adalah jadwal menginap di villa, jadi kegiatan belajar di hentikan. Bahkan ada sebagian murid yang sudah pulang terleboh dahulu ,dan ada juga yang masih berdiam di sekolah. Sama halnya dengan Clara dan Aira.

"Ayo kita pergi, aku akan izin dulu dengan Kak Daniel. Kau tunggu saja di gerbang" Clara membereskan barang dan pergi kearah gerbang.

.
.

"Clara?" sapa seseorang.

"E-eh" Seorang pria berjalan menghampiri Clara.

"Clara kan??" Clara menatap bingung pria itu, Clara sama sekali tidak mengenalnya.

"Kau pasti bingung. Perkenalkan, Aku Brian. Murid baru di sekolah ini" Brian pun mengulurkan tangannya pada Clara.

"Clara" sambil membalas menjabat tangan  Brian.

"A-apa kau mengenalku sebelumnya?" tanya Clara bingung, ia sangat bingung kenapa Brian bisa mengenalnya.

"Tentu saja. Siapa yang tidak kenal gadis cantik seperti mu di sekolah ini. Aku yang baru sekolah selama 1 bulan di sini saja, tau siapa gadis cantik bernama Clara" puji Brian. Mendengar itu membuat pipi Clara memerah.

"I-itu tidak benar! Aku bahkan tidak cantik sama sekali"

"I-itu-"

"Clara!!" ucapan Brian terpotong begitu saja.

Clara mengalihkan perhatiannya pada Aira yang berjalan menghampirinya.

"Clara, ayo pergi!"

"A-aku pergi dulu Brian, senang berkenalan denganmu" Clara dan Aira pun pergi memasuki mobil jemputan mereka.

"Seperti nya aku jatuh cinta padanya" gumam Brian.

.
.
.


"Apa semuanya sudah siap?" tanya Mama Rin, pada Clara dan Aira yang akan berangkat untuk menginap di Villa. Sekolah sudah menyiapkan sebuah Bus untuk kepergian mereka, Jadi semua murid hanya pergi ke sekolah Untuk berkumpul di sana sebelum berangkat.

"Sudah siap. Bahkan aku sudah memeriksanya beberapa kali tadi malam" sahut Aira semangat.

"Apa Rayhan dan Daniel ikut?" tanya Mama Rin.

"Kalau Kak Daniel nanti nyusul. Tapi entah dengan Kak Rayhan" sahut Aira.

"E-eh Kak Rayhan tidak akan ikut" sahut Clara.

"Benarkah? Baiklah. Kalian harus hati hati di sana. Langsung hubungi Mama kalau terjadi apa apa" ucap Mama Rin penuh perhatian. Bahkan tak membedakan kasih sayang untuk Clara atau Aira, dan itu lah yang membuat Clara sangat menyayanginnya.

.
.
.

Perjalanan ke Villa hanya butuh 3 jam. Villa yang berada di daerah puncak, yang masih di penuhi hutan hutan. Itulah yang membuat suasana nya sangat sejuk dan indah.

Sesampainya mereka di Villa, mereka langsung di bagikan nomer kamar. Setiap kamar di isi 4 orang. Berbeda dengan Clara, ia hanya sekamar dengan Aira. Karena  Daniel sudah mengurus semuanya untuk mereka.

Sekarang mereka di kumpulkan di halaman depan Villa untuk pengarahan lebih lanjut. Tapi pengarahan itu berhenti saat sebuah mobil memasuki perkarangan Villa.

Clara terkejut saat Rayhan turun dari mobil itu. Clara tak menyangka jika Rayhan akan ikut ke Villa.

Clara tersenyum tipis. entahlah, ia hanya senang Rayhan ada di sini. Tapi senyumannya luntur begitu saja saat seseorang perempuan turun dari sisi lain mobil Rayhan. Perempuan yang Clara temui saat di pesta penikahannya, perempuan yang memeluk mersa suaminya, perempuan yang tak lain sang kekasih Suaminya.

Clara pikir ia akan suka berada di sini, tapi setelah melihat Rayhan dan kekasihnya, entah kenapa semua itu hilang begitu saja. Yang ada hanya lah sesak yang ia rasakan.

'Dia pasti perempuan yang hebat, karena  bisa dengan mudahnya meluluhkan hati Kak Rayhan. aku juga ingin seperti itu, ingin jadi perempuan yang bisa meluluhkan hati kak Rayhan' Clara tersenyum getir, itu seperti nya tak akan pernah terjadi. Sampai kapan pun ia dan Rayhan tidak akan bisa bersama, Karena Clara tahu siapa dirinya.

Yang hanya seorang gadis kecil yang sama sekali tidak punya tempat di hati Rayhan.







Bersambungg....

Hayyy im comeback!!!!!😄😆 Makasih yang udah nunggu cerita ini,😄😍 sekitar 2 minggu aku gak up, akhirnya aku muncul lagi.😳

Ohhh waktu aku up yang bagian 11, ada salah satu reader yang aku blokir. Cuma karena di komen kapan lanjut?? Aku gak masalah kalau di komen gitu, kalau aku udah gak up lama. Tapi dia komen pas bahkan belumm beberapa jam dari waktu aku update. Gak follow, gak vote, cuma komen kapan lanjut😑

Dia kaya gak ngehargain aku yang baru up.😔 Maaf author ini sensitif, yang suka blokir kalau komenannya gak enak atau gak sopan. 😑

Haha maaf jadi curhat begini.😄😅😅

Makasih yang udah nunggu cerita ini. Jangan lupa Vomment😘😚😄

See you next part😍😘

Continue Reading

You'll Also Like

28.8K 439 47
Karena perceraian orang tuanya, Bella merasa tidak percaya diri dalam menjalani pernikahan. Ketakutan akan rasa cinta yang lama-kelamaan pudar selalu...
320K 25.2K 81
Cinta hanya untuk manusia lemah, dan aku tidak butuh cinta ~ Ellian Cinta itu sebuah perasaan yang ikhlas dari hati, kita tidak bisa menyangkalnya a...
9.7M 136K 26
Memiliki Seorang Suami Mesum mungkin memang sangat merepotkan dan menyebalkan. Bagaimana tidak merepotkan ketika dia On di saat-saat yang tidak terdu...
36K 528 89
Terjebak tidur dengan pria yang tidak dikenal di salah satu kamar hotel yang ada di Jakarta. membuat Keinara Lexie Abigail Douglas terpaksa menikah d...