Alyra dan Deva saat ini berada disebuah restoran yang menghidangkan masakan korea.
"Ada masalah hm?tanya deva datar.
"Dari tadi nomer Alfi gak bisa dihubungi"jawab alyra.
"Coba gue tanya kakaknya"ucap deva.
"Jangan,biarlah mungkin udah tidur lagi pula disana pasti udah malam menjelang pagi malahan"balas alyra.
"Ya sudah"jawab deva datar.
Pesanan mereka pun berdatangan,dari berkuah sampai tumisan.
"Kamu menetap dimana saat ini?tanya alyra,dia mulai bersikap biasa.
"Indo sich,ada proyek besar disana"jawab deva, mereka mulai makan sambil ngobrol.
"Terus kamu tinggal seperti ini apa gak masalah"ucap alyra.
"Gak juga,kan gue masih bisa kerja disini"jawab deva.
"Owh"balas alyra.
"Lagi pula capek kerja terus"ucap deva.
"Orangtua kamu gak marah kamu keluyuran seperti ini?tanya alyra.
"Bokap pastinya marah tapi biarkan saja,dia pikir gue robotnya apa"jawab deva kesal.
"Kalo aja lo gak muncul diSMA waktu itu,gue gak akan semenderita ini"ucap deva datar.
"Kok aku"balas alyra.
"Kalo lo gak muncul gue gak akan suka lo,dan lo tolak gue dan gue pergi,dan gak seperti ini jadinya"ucap deva.
"Ya maaf"jawab alyra.
"Tapi gak pa pa lah,sekarang gue malah punya banyak uang hasil kerja gue sendiri,so kalo gue dimarahi dan ditarik kartu kredit gue gak bingung makan apa"ucap deva.
"Kamu anak tunggal ya,kok papa kamu sampai seperti itu?tanya alyra.
"Gue punya kakak kok,tapi ya sikap bokap emang gitu keras kalo didik,bagi gue gak masalah mau sekeras apa sikapnya tapi sebagai anak gue juga pengen disayang dan diperhatikan,dari kecil gue sama kakak gue diasuh sama orang lain sedangkan nyopak slalu ikut kemanapun bokap pergi,so inilah yamg buat gue kecewa dan gue bersikap dingin sama orang yang gak gue suka,alhasil wajah datar gue slalu gue gunain disemua situasi"cerita deva.
"Begitu,tapi setidaknya kamu sudah ada perubahan meskipun hanya sedikit"ucap alyra.
"Ya,tiap hari gue bertemu sama banyak orang dan banyak sifat,itu yang buat gue berubah,selain itu gue gak ada hiburan dan ya menggoda cewek bule itu hal yang menyenangkan,apa lagi kalo bisa buat mereka jatuh cinta sama gue,hah rasanya seperti disurga"jawab deva.
"Ya kamu senang karna ada yang memperhatikanmu dan menyayangimukan"ucap alyra tersenyum.
'Tepat sekali tapi dari sekian wanita,gak ada yang bisa bikin gue terpesona dan gak ada yang serius suka sama gue"jawab deva.
"Mereka hanya pengagum pria tampan dan kaya"tambah deva.
"Mungkin beberapa seperti itu tapi kan masih ada yang beneran serius suka sama kamu"ucap alyra.
"Ntahlah,gue juga gak pernah menanggapi mereka"jawab deva.
"Gue cuma nebar pesona gue aja dan bikin mereka luluh didepan gue, dan menjadikan gue raja para wanita"tambah deva.
"Sangat percaya diri"cibir alyra.
"Tapi setelah gue lulus kuliah,neraka menyambutku"ucap deva datar.
"Eh,maksudnya?tanya alyra.
"Iya,gue lulus 1tahun lebih cepat dari yang seharusnya itu pun karna tuntutan bokap,dan setelah itu langsung kerja diperusahaannya,apa bukan neraka itu namanya"jawab deva.
"Gak ada libur dan refresing seperti saat ini,kerja,kerja dan kerja"tambah deva.
"Bersabarlah"ucap alyra.
"Gue udah cukup sabar Alyra, gue pengen berhenti dan buka usaha sendiri"jawab deva.
"Ya,buka usaha sendiri itu butuh prosea dan gak gampang jalaninnya"ucap alyra.
"Aku saja udah coba beberapa usaha sebelum yang ini,tapi gagal dan gagal,sampai akhirnya E.O inilah opsi terakhirku dan ternyata berjalan dengam lancar"tambah alyra.
"Gue tau,tapi sampai kapan gue jadi robot pak tua itu"ucap deva.
"Kakak gue udah nyerah dan punya bisnis sendiri sekarang malahan bisnisnya hampir sejajar sama punya bokap,gue pasti akan jadi pilihan satu-satunya buat dia jadukan robot"tambah deva.
"Em,mungkin papa kamu ingin kamu menjadi yang terbaik bukan menjadikan kamu robot"ucap alyra.
"Lo terlalu baik jika berfikir seperti itu Alyra, bokap gue hanya memikirkan perusahaannya,siapa yang akan meneruskanya,apakah orang itu akan menjalankan perusahaannya dengan baik dan tidak membuat masalah,itu yang ada diotaknya,so itu sebabnya dia mendidik gue seperti ini,haaah dari awal gue lahir sudah dijadikan penerus Alyra"jelas deva.
"Kakak gue memilih melepas nama belakang,supaya dia bisa hidup bebas seperti yang dia mau"ucap deva.
"Em,kalo begitu menurutku bicarakan baik-baik sama papa kamu,kamu adalah penerusnya satu-satunya,anak yang bisa dia andalkan bukan manfaatkan,jadi utarakan keluh kesahmu dan carilah jalan keluar yang terbaik,tidak perlu melakukan apa yang kakak kamu lakukan,dia memilih jalannya sendiri begitupun kamu"jawab alyra.
"Ya gue akan pikirkan hal ini"ucap deva.
"Kita terlalu banyak ngobrol sampai makananya dingin"ucap alyra tersenyum.
"Hagahahahah,terlalu banyak masalah"jawab deva tertawa paksa.
Gimana readers aneh ya?
Author agak bingung nich,kalo terlalu dekat dan intim ntar dibilang Alyra wanita gampangan tapi kalo gak dekat kemistrinya kurang pas dan jadinya aneh gitu
Maaf kan diriku ini ya yang hanya penulis amatir dan gaje🙏🙏🙏🙏🙏