My Cold Boy

By shayuang

73.5K 1.7K 25

Sequel "My Husband is My Teacher" disini aku bakal menceritakan kisah anaknya dari pasangan vania dan vano. ... More

PROLOG
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
RESPON
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32
PART 33
PART 34
PART 35
PART 36
EPILOG
EXTRA PART
AUTHOR
BERI RESPON

PART 23

1.2K 36 1
By shayuang

Rafa POV

Hari ini adalah hari minggu yang dimana rafa bakal kenalin kekasihnya ke orang tuanya, karna selama ini dia tidak pernah pacaran apalagi baru pertama kalinya untuk pacaran dan dia ingin nessa untuk cinta pertama maupun terakhir dalem hidupnya.

Rafa sudah rapih maupun sarapan paginya, lalu dia pun pamit kepada orang tuanya yang sedang duduk di bed sofa ruang keluarga sambil menonton tv nya.

"mom, dad aku mau keluar sebentar ya nanti aku bakal balik lagi" kata rafa sambil duduk di bed sofa

"emang kamu mau keluar kemana raf" kata dad sambil fokus kepada anaknya

"ada deh, nanti aja rafa kasih tau ya" kata rafa sambil tersenyum

"oh yaudah, hati-hati di jalan " kata mom

"iya dad, mom assalamualaikum" kata rafa sambil mencium tangan kedua orang tua nya

"waalaikumsalam" kata mereka

Setelah rafa sudah keluar dan mengeluarkan mobilnya yang bakal menuju ke rumah kekasihnya. Ketika rafa sudah keluar hanya tertinggal mom dan dad karna fani maupun erlan ada di kamarnya.

"sayang aku gak nyangka ya sebentar lagi anak-anak kita sudah besar dan sebenatr lagi bakal mau masuk kuliah, terus erlan bakal masuk SMA. Terimakasih ya sayang karna ketulusan kamu dan menerima aku apa adanya" kata vano sambil mencium kening istrinya

"iya ka, sama-sama. Aku juga senang kok bisa menjadi istri maupun ibu dari anak-anak kita sampai mereka sudah besar." Kata vania sambil meyender ke dada suaminya

Ketika sepasang suami dan istri lagi bermesra tiba-tiba dateng lah fani yang dari tangga menuju ruang keluarga.

"EKHHMMM" suara batuk fani, lalu vania pun melepaskan pelukan dari suaminya karna ada anaknya

"kamu ganggu dad aja sih, gak liat orang senang aja sih" kata dad sambil muka cemberut

"lagian dad dan mom klu mau mesra-mesraan tuh di kamar jangan di sini" kata fani sambil duduk di antara mereka berdua

"ini lagi ngapain sih kamu nyepil-nyepil aja, dad mau duduk di sebelah mom kamu, minggir kamu fani" kata dad sambil dorong anaknya

"apaan sih dad, aku juga mau manja sama mom tau" kata fani

"mom liat deh dad, masa aku gak boleh duduk di sini" kata fani sambil mengadu ke mom nya

"sudah lah mas, ngalah sama anaknya" kata mom sambil geleng-geleng kepalanya melihat suami nya dan anaknya berantem atau berdebat

"oh ya mom, abang rafa kemana yak ok aku cari di kamarnya gak ada" kata fani

"oh dia katanya mau keluar sebentar sayang" kata mom

"yaudah mom mau ke dapur dulu ya" kata mom lagi sambil berdiri dari duduknya dan berjalan menuju dapur

Setelah mom nya sudah pergi, fani pun juga berdiri dari kursinya dan dia melihat kalau dad nya sedang ngambek sama anaknya siapalagi kalau bukan fani.

"sudah lah dad jangan ngambek gituh, kan nanti dad bisa manja sama mom di kamar " kata fani sambil terkekeh ke dad

"kamu diem aja deh" kata dad sambil berdiri dari kursinya menuju kamarnya

***

Nessa POV

Hari ini nessa sudah rapih dengan baju dress nya karna dia bakal bertemu sama orang tuanya rafa. Setelah nessa sudah selesai dengan alat make up nya tiba-tiba ada suara yang mengentuk pintunya.

"non, di bawah sudah ada den rafa" kata bik tuti sambil mengentuk pintu kamar nessa

"iya bik, nanti aku ke bawah ya" kata nessa

"iya non" kata bik tuti

Akhirnya nessa sudah ada di ruang tamu yang sudah ada kekasihnya yang sedang duduk di kursi nya sambil mengobrol sama abangnya. Lalu rafa pun menengok kea rah nessa yang begitu cantik dari sepertinya yang bikin dia jatuh cinta untuk pertama kalinya. Dan di saat itu lah abangnya nessa pun mengkagetkan rafa yang sedang bengong.

"tuh maat bisa kali di jaga gak usah sampai bengong gituh liat adik gua" kata abang reno sambil suara sedikit teriak

"eh iya bang maaf deh" kata rafa sambil mulai sadar dari bengong nya karna melihat kecantikan nessa sementara nessa malah menunduk ke bawah karna dia malu

"oh yaudah bang, gua pinjem adik lu dulu ya" kata rafa lagi

"iya, jangan sampai malem-malem ya" kata abangnya

"oke siap bang" kata rafa

Rafa dan nessa pun berjalan keluar menuju mobil rafa, setelah mereka sudah masuk ke mobilnya dan memasang sealbeltnya.

"kamu cantik untuk hari ini sayang" kata rafa sambil nengok ke nessa

"terimakasih ya ka" kata nessa sambil tersenyum

"iya sama-sama sayang, kamu gak usah gugup ya pas ketemu orang tua aku" kata rafa sambil meneglus rambut kekasihnya

"iya oke ka" kata nessa

***

Rafa POV

Akhirnya mereka sudah sampai di rumah rafa, lalu rafa memakirkan mobilnya di garasi dan dia pun melepaskan sealbeltnya. Rafa keluar dari mobilnya dan sambil membuka pintu mobil untuk kekasihnya.

"silahkan tuan putri" kata rafa sambil seperti orang pelayan

"hehe apaan sih ka, aku juga bisa kok buka sendiri. Terimaaksih ya sayang" kata nessa sambil tersenyum ke rafa

"hehe gak papa kali sayang, iya sama-sama sayang ku" kata rafa sambil mengandeng tangan nessa

Rafa dan nessa pun berjalan menuju pintu masuk rumahnya, lalu dia tidak lupa mengucapkan salam saat masuk ke rumahnya.

"assalamualaikum mom dad" kata rafa

"yaudah kamu duduk di situh ya sayang" kata rafa sambil mengajak kekasihnya untuk duduk di bed sofa

"waalaikumsalam sayang, eh ini siapa sayang" kata mom sambil kaget melihat anaknya yang membawa anak gadis

"hallo tante, saya nessa pacarnya ka rafa" kata nessa sambil kenalin namanya

"sudah berapa bulan kamu kenal dengan anak saya" kata mom rafa

"sudah sekitar 3 bulan tante" kata nessa

"gak usah manggil tante ya, panggil mom aja seperti rafa maupun fani memanggil nya sebutan mom" kata mom rafa

"iya baik tan---, mom" kata nessa

"yaudah mom tinggal dulu ya, mom mau panggilin dad kamu dulu" kata mom

"nessa mom tinggal sebentar ya" kata mom lagi

"iya oke mom" kata rafa

Setelah mom nya pergi dari ruang tamu, lalu nessa pun merasakan gugup saat mengobrol dengan mommy nya ka rafa. Ketika itu rafa pun melihat kalau keaksihnya lagi gugupnya.

"sudah gak usah gugup ya sayang, mom dan dad aku orangnya baik kok" kata rafa sambil mengelus rambut nessa

"iya siap ka" kata nessa

Tiba-tiba datang pembantu rafa sambil membawa minuman dan makanan buat mereka berdua.

"ini den, non minuman dan makananya" kata bi ety sambil menaro minuman dan makanannya

"iya bi, terimakasih ya" kata mereka

"iya sama-sama den,non yaudah bibi balik lagi ke dapur ya" kata bi ety

"iya bi" kata rafa

Beberapa menit kemudian munculah seorang sepasang suami istri siapalagi kalau bukan orang tua rafa.

"wow ada kedatangan tamu ya" kata dad sambil duduk di bed sofa

"oh ya nama kamu siapa nak" kata dad lagi

"nama aku nessa om" kata nessa

"janga panggil om, tapi panggil dad aja ya" kata dad

"iya oke o--, dad" kata nessa

Akhirnya dia pun mengobrol yang awalnya bikin nessa gugup tapi kelamaan gugupnya bisa hilang karna orang tua ka rafa itu asyik dan langsung bisa begitu akrab sama nessa. Tiba-tiba dateng lah fani karna dia mendengarkan keberisikan yang di ruang tamunya.

"pantesan aja berisik ya, eh taunya ada tamu special dari ka rafa" kata fani sambil duduk yang bed sofanya kosong

"eh kamu fan, kirain mom tadi kamu main sama azka" kata mom

"gak kok mom, dia lagi anterin mom nya" kata fani

"Ini ada acara apaan nih kok sampai rame gini" kata fani

"gak ada acara apa-apa kok" kata dad

"yaudah mending kita makan aja yuk, mom juga sudah masak sore buat kalian. Dan buat nessa juga makan di sini ya" kata mom

" iya baik mom" kata nessa

"wow seperti sudah di restui nih bang sama mom" kata fani sambil ngeledekin abangnya

"apaan sih lu dek, berisik aja" kata abangnya rafa

"kamu gak usah dengari yang di omongin sama fani" bisik nya rafa dan nessa hanya membalas dengan mengangguk kepalanya

Beberapa menit kemudian mereka pun sudah selesai dengan makanannya, lalu nessa pun pamit kepada orang tua ka rafa karna dia tidak boleh pulang amlem-malem.

"mom, dad rafa mau nganterin nessa pulang ke rumah ya" kata rafa

"iya mom, dad nessa ingin pamit pulang dulu ya" kata nessa

"iya sayang, kamu sering-sering lah ke sini ya sayang" kata mom

"iya baik mom" kata nessa sambil mencium tangan kedua orang tua kekasihnya yang di ikuti oleh rafa juga.

"ka fani aku mau pulang dulu ya" kata nessa sambil pamit ke adik kembar kekasihnya dan mencium tangan dia

"iya nes, hati-hati di jalan ya" kata fani

"kamu rafa jangan bawa mobil ngebut-ngebut, dan jagain menantu mom" kata mom

"iya siap mom" kata rafa sambil hormat seperti upacara bendera

Mereka pun sudah ada di mobil nya rafa, selama perjalanan dia tidak ada yang memulai berbicara karna rafa fokus nyetirnya. Sementara nessa hanya melihat pemandangan dari luar kaca jendela mobil rafa. Tiba- tiba mobilnya rafa pun berhenti di tengah jalan.

"kok berhenti ka, ada apa" kata nessa sambil kaget saat rafa memberhentikan mobilnya

"gak ada apa kok, kakak mau ngobrol sama kamu boleh gak" kata rafa

"iya ka ngobrol aja" kata nessa

"kamu percaya kan kalau kakak tuh sayang banget sama kamu dan cinta sama kamu " kata rafa sambil pegang tangan nessa

"iya aku percaya kok ka, emang ada apa" kata nessa sambil bingung dengan sikap kekasihnya

"kakak sebentar lagi bakal kuliah di amerika untuk mewujudkan cita-cita kakak dan kakak di sana juga bakal mengurusi perusahaan dad. Dan kita bakal berpisah sayang. maaf kalau kita bakal berpisah sayang" kata rafa

Dan ketika nessa kaget karna kekasihnya bakal kuliah di luar negri. Dia bakal susah untuk bertemu dengan nya

"kamu gak marah kan sayang, kamu setuju kan kalau aku kuliah di luar negri" kata rafa

"ini gimana, kalau aku bilang gak boleh nanti aku bilang egois karna sudah menghalangi cita-citanya ka rafa, kalau aku bilang boleh nanti kita bakal susah untuk bertemu" kata batin nessa

"gimana sayang, maaf kalau kakak egois tapi kakak dari kecilnya tuh sudah ingin kuliah di luar negri dan mewujudkan cita-cita kakak" kata rafa

"iya ka, aku bolehin kakak kuliah di luar negri. Tapi ada syaratnya" kata nessa sambil sekali menghirup nafasnya dan melepaskannya

" apa syaratnya sayang" kata rafa

"kakak harus kabari aku, walaupun kakak di sana sibuk kuliah atau kerjanya" kata nessa

"iya sayang, kakak bakal janji sama kamu, terimakasih sudah mau ngertiin kakak" kata rafa sambil peluk nessa

"iya sama-sama sayang" kata nessa sambil membalas pelukan rafa

"yaudah aku anterin kamu pulang ya" kata rafa

"iya ka" kata nessa

Akhirnya rafa pun menyalakan mesin mobilnya dan melanjutkan perjalanan yang di tunda, beberapa menit kemudian, dia pun sudah sampai di rumah nessa. Lalu nessa pun turun dari mobil rafa.

"ka mau mampir dulu" kata nessa yang di luar mobil rafa

"gak deh nes, ini sudah malem aku pulang saja" kata rafa

"oh yaudah, hati-hati di jalan ya ka" kata nessa

"iya sip sayang" kata rafa

Setelah rafa sudah pergi dari halaman rumahnya, dia pun berjalan menuju rumahnya dan menuju kamarnya. Setelah itu dia pun menggantikan baju nya dengan baju rumahnya. Lalu dia pun berjalan menuju tempat tidurnya.

"apa akau harus siap untuk LDR sama ka rafa"

"andai saja kalau aku bilang gak boleh pasti dia gak bakal kulaih di luar negri, tapi aku gak mau menghalangi cita-cita dia yang ingin kulih di lur negri"

"yaudah lah, dari pada pusing kayak gini, mending aku tidur aja ya karna besok aku masuk sekolah"

Akhinya nessa pun memeremkan matanya dan tertidur pulas. Setelah dia memikirkan kekasihnya yang bakal kuliah di luar negri.

Continue Reading

You'll Also Like

MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

986K 53.3K 52
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
6.3M 268K 58
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.7M 226K 68
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
6.6M 217K 75
"Mau nenen," pinta Atlas manja. "Aku bukan mama kamu!" "Tapi lo budak gue. Sini cepetan!" Tidak akan ada yang pernah menduga ketua geng ZEE, doyan ne...